Anda di halaman 1dari 2

NADA AKROBIN

15820078
M. INVESTASI DAN PORTOFOLIO

BETA UNTUK PASAR MODAL BERKEMBANG


Beta yang dihitung berdasarkan rumus dibab sebelumnya juga merupakan Beta yang Bias jika
digunakan untuk pasar modal yang transaksi perdagangannya tipis (thin market). Bias yang terjadi
untuk thin market disebabkan karena terjadinya perdagangan yang tidak sinkron (non synchrinous
trading) dipasar ini
Pasar modal yang tipis merupakan ciri dari pasar modal yang sedang berkemabang. Untuk
mengurangi bias yang dpat terjadi, Beta untuk pasar modal tipis harus disesuaikan dan ada beberapa
metode yang dapat dilakukan untuk menyesuaikan Beta tersebut.
Menyesuaikan dan memprediksi beta
Blume (1971) juga menyajikan bukti bahwa estimasi beta cenderung mengarah ke nilai satu
dari satu periode ke periode lainnya. ini berarti nilai beta yang kurang dari satu, akan naik mengarah
ke nilai satu untuk periode berikutnya. sebaliknya, estimasi beta yang lebih besar dari satu, untuk
periode selanjutnya akan cenderung turun mengarah ke nilai satu.
Memprediksi nilai Beta dapat juga dilakukan dengan cara lain. Nilai dari Beta yang diprediksi
sesungguhnya juga mempunyai kecenderungan mendekati ke nilai rata-ratanya. Berdasarkan
kecenderungan ini, maka Beta dapat disesuaikan dengan mengambil separuh nilai Beta historis dan
separuhnya lagi nilai rata-ratanya. Penyesuaian ini mempunyai arti bahwa nilai Beta historis di
sesuaikan mengarah ke nilai rata-ratanya.
Vasicek (1973) menyarankan bahwa penyesuaian Beta menuju ke nilai rata-ratanya tidak
menggunakan bobot yang sama tetapi tergantung besarnya ketidakpastian (kesalahan pengambilan
sampel) dari Beta. Ketidakpastian ini dapat diukur dari varian nilai- nilai Beta di dalam sampel.
Semakin besar variannya, berarti semakin besar kemungkinan berbeda dari nilai rata-ratanya.
Bobot yang digunakan untuk rata-rata tertimbang adalah faktor ketidakpastian (yang diukur dengan
nilai variannya).
Beta untuk pasar modal yang berkembang perlu disesuaikan. karena beta yang belum
disesuaikan masih merupakan beta yang bias disebebkan oleh perdangangan yang yang tidak
singkron.
1. Metode scholes dan williams
Scholes dan williams memberikan solusi untuk mengkoreksi bias dari perhitungan beta akibat
perdagangan tidak sinkron. Dalam metode Scholes dan williams terdapat tiga rumus beta yang
dihitung dengan lag (periode mundur) dan lead (periode maju) selama satu sampai tiga periode
2. Metode Dimson
Metode scholes dan williams membutuhkan beberapa pengoperasian regresi untuk menghitung
Beta masing-masing periode lag dan lead. namun, Dimson menyederhanakan cara scholes dan
williams ini dengan cara menggunakan regresi berganda, sehingga hanya digunakan sebuah
pengoperasian regresi saja berapapun banyak periode lag dan lead.
3. Metode Fowler dan Rorke
Fowler dan Rorke (1983) berargumentasi bahwa metode Dimon yang hanya menjumlah koefisien-
koefisien regresi berganda tanpa memberi bobot akan tetap memberikan Beta yang bias.
NADA AKROBIN
15820078
M. INVESTASI DAN PORTOFOLIO

INSTRUMEN INVESTASI SYARIAH (SUKUK)


Tujuan Penerbitan Sukuk Negara (SBSN)
memperluas basis sumber pembiayaan anggaran negara;
mendorong pengembangan pasar keuangan syariah;
menciptakan benchmark di pasar keuangan syariah;
diversifikasi basis investor;
mengembangkan alternatif instrumen investasi;
mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Negara; dan
memanfaatkan dana-dana masyarakat yang belum terjaring oleh sistem perbankan konvensional
Karakteristik Sukuk
merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak manfaat (beneficial title);
pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil, sesuai jenis aqad yang digunakan;
terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir;
penerbitannya melalui special purpose vehicle (SPV);
memerlukan underlying asset.
penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah.
Kelebihan berinvestasi dalam Sukuk Negara, khususnya untuk struktur Ijarah.
Memberikan penghasilan berupa Imbalan atau nisbah bagi hasil yang kompetitif dibandingkan
dengan instrumen keuangan lain.
Pembayaran Imbalan dan Nilai Nominal sampai dengan sukuk
jatuh tempo dijamin oleh Pemerintah.
Dapat diperjual-belikan di pasar sekunder.
Memungkinkan diperolehnya tambahan penghasilan berupa margin (capital gain).
Aman dan terbebas dari riba (usury), gharar (uncertainty), dan maysir (gambling).
Berinvestasi sambil mengikuti dan melaksanakan syariah.
Jenis Jenis Sukuk
Sukuk Ijarah
Sukuk Mudharabah
Sukuk Musyarakah
Sukuk Istishna

Anda mungkin juga menyukai