Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Tunadaksa
Tunadaksa adalah orang yang mempunyai kelainan ortopedik atau salah
satu bentuk berupa gangguan dari fungsi normal pada tulang, otot, dan
persendian yang mungkin karena bawaan sejak lahir, penyakit atau
kecelakaan, sehingga apabila mau bergerak atau berjalan memerlukan alat
bantu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga
disebabkan oleh pembawaan sejak lahir (White House Conference, 1931).
Tunadaksa sering juga diartikan sebagai suatu kondisi yang menghambat
kegiatan individu sebagai akibat kerusakan atau gangguan pada tulang dan
otot, sehingga mengurangi kapasitas normal individu untuk mengikuti
pendidikan dan untuk berdiri sendiri. Tunadaksa (geniofam : 2010) adalah
penderita kelainan fisik, khususnya anggota badan, seperti kaki, tangan atau
bentuk tubuh lainnya, adapun penyimpangan terjadi pada bentuk atau kondisi
laiannya. Dalam bahasa asing sering kali dijumpai istilah crippled, physically
handicapped, physically disabled, dan sebagaianya. Keragaman istilah yang
dikemukakan berbeda-beda, tepi secara material pada dasarnya memiliki
makna yang sama (pendidikan, 2006)

B. Ciri-ciri/ Karakteristik Tunadaksa


Orang yang mengalami Tunadaksa dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya
diantaranya kesulitan bergerak seperti gerakan yang tidak sempurna, tidak
lentur, atau tidak terkendali. Anggota gerak tubuh lemah, kaku, atau lumpuh.
Memiliki kecacatan pada alat geraknya. Anggoata gerak pada tubunya tidak
lengkap atau tidak sempurna, seperti duduk, berjalan, dan berdiri, serta
memiliki sikap tubuh yang tidak normal seperti posisi berdiri yang tidak tegap.
Kondisi jari tangan kaku sehingga sulit untuk menggenggam. Serta hiperaktif
atau sangat sulit untuk tenang pada posisi tertentu.
Tidak semua orang mengalami Tunadaksa khususnya anak-anak dpat
menerima dengan baik kondisinya. Sebagaian ada yang merasa tidak
menerima, marah, minder, serta tidak mau atau malu bersosialisasi dengan
lingkungan. Apabila jika Tunadaksa yang dialamai didapat bukan sejak lahir,
sulit bagi seseorang yang sudah terbiasa bergerak normal kemudian tiba-tiba
mengalami kecacatan yang memebuatnya sulit bergerak. Perlu waktu untuk
menenangkan diri dan dukungan dari oarng-orang terdekat. Karakteristik dari
anak Tunadaksa pada umumnya sebagai berikut:
1. Karakteristik Akademik anak Tunadaksa, meliputi ciri khas kecerdasan,
kemampuan kognisi, persepsi dan simbolisasi mengalami kelainan karena
terganggunya sistem cerebral sehingga mengalami hambatan dalam
belajar, dan mengurus diri. Anak tunadaksa karena kelainan pada sistem
otot dan rangka tidak terganggu sehingga dapat belajar, seperti anak
normal.
2. Karakteristik sosial/ emosional anak tunadaksa menunjukkan bahwa
konsep diri dan respons serta sikap masyarakat yang negatif terhadap
analk tunadaksa merasa tidak mampu, tidak berguna, dan menjadi rendah
diri. Akibatnya kepercayaan dirinya hilang dan akhirnya tidak dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya
3. Mereka juga menunjukkan sikap mudah tersingung, mudah marah, lekas
putus asa, rendah diri,kurang dapatbergaul, malu, dan suka menyendiri
serta frustasi berat.
4. Karakteristik fisik/ kesehatan anak Tunadaksa biasanya selain mengalami
cacat tubuh, juga mengalami gangguan lain, seperti sakit gigi,
berkurangnya daya pendengaran, penglihatan, gangguan bicara, dan
gangguan motorik.

Anda mungkin juga menyukai