Oleh :
SERI JEFRY ADIL WARUWU
NIM: 121324018
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oleh :
SERI JEFRY ADIL WARUWU
NIM: 121324018
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Adik-adikku tersayang
Sahabat-sahabatku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
"Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang
besar, tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang
besar " (Mother Teresa)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, Belanja
Pemerintah, dan Investasi Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia
Tahun 1995 2014.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana di Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari mulai awal sampai pada penulisan skripsi ini selesai, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah bapa disurga, Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria yang memberi
kekuatan dan rahmat yang berlimpah.
2. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatna, M.Sc., Ph,D. selaku rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan belajar dan memperoleh
pendidikan yang terbaik di Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahun Sosial.
5. Ibu Dra. Chatarina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Ekonomi.
6. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing dengan sabar, selalu memotivasi dan mengarahkan dari
awal saya menulis skripsi ini hingga selesai. Terimakasih banyak Pak.
7. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono M.S. selaku dosen penguji skripsi. Terimakasih
banyak Pak.
8. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc selaku dosen penguji skripsi.
Terimakasih banyak Pak.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 13
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kemiskinan .............................................................................. 15
Kemiskinan .......................................................................... 55
3. Pengangguran ........................................................................... 57
Kemiskinan .......................................................................... 71
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Investasi ................................................................................... 73
2. Hipotesis .................................................................................... 99
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tingkat Kemiskinan di Indonesia Tahun 1995 2014 ............. 112
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berkaitan dengan banyak aspek, yaitu aspek sosial, budaya, ekonomi, dan
aspek yang lainnya. Kemiskinan yang terjadi di dalam suatu negara harus
sehari.
ekonomi, sehingga harus ada solusi atau kebijakan untuk mengurangi tingkat
dan terpadu. Istilah kemiskinan adalah ketika seseorang atau kelompok tidak
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kawasan (negara atau kawasan tertentu yang lebih kecil), terdapat lebih
miskin atau hidup dalam kemiskinan jika pendapatan atau aksesnya terhadap
barang dan jasa relatif rendah dibandingkan rata-rata orang lain dalam
mencapai standar atas setiap aspek kehidupan. Menurut Sen, 1999 (Siregar &
mencapai standar hidup tersebut dari pada apakah standar hidup tersebut
makanan dan bukan makanan yag diukur dari sisi pengeluaran. Jadi penduduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ekonomi yaitu PNB dan PDB, dan laju pertumbuhan ekonomi, 2) Indikator
Indekx.
kenaikan output perkapita. Disini jelas ada dua sisi yang perlu diperhatikan,
yaitu: sisi totalnya (GDP) dan jumlah penduduknya. Output perkapita adalah
output total dibagi jumlah penduduk dilain pihak. Jadi proses kenaikan output
perkapita, tidak bisa tidak, harus dianalisasi dengan jalan melihat apa yang
terjadi dengan output total disatu pihak, dan jumlah penduduk di lain pihak.
Suatu teori pertumbuhan yang lengkap haruslah bisa menjelaskan apa yang
terjadi dengan sejumlah penduduk. Dengan kata lain, teori tersebut harus
menghasilkan strategi paling efektif untuk melepaskan diri dari perangkap itu
yang fluktuasi tiap tahunnya, bahkan negara ini pernah dilanda krisis.
penduduki miskin (growth with equity). Secara langsung, hal ini berarti
penduduk miskin bekerja (pertanian atau sector yang padat karya). Adapun
secara tidak langsung, hal itu berarti diperlukan pemerintah yang cukup
Indonesia cenderung naik, tetapi pada masa pemerintahan saat ini mulai
ekonomi lebih tinggi dari apa yang dicapai sebelumnya. Dengan adanya
secara terus menerus dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan. Hal ini
jiwa. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2014 jumlah pengangguran 7,24 juta
sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari
pekerjaan pada suatu tingkat tertentu, tetapi tidak memperoleh pekerjaan yang
menyebabkan jumlah lapangan kerja menjadi sempit atau sedikit. Hal ini
menyebabkan kemiskinan.
untuk kemudian menjadi pelerai jika timbul masalah atau penyelamat bila
terdiri atas anggaran belanja pemerintah pusat, dana perimbangan, serta dana
Pendapatan Nasioanal Bruto (GNP) adalah suatu ukuran yang sangat kasar
(Suparmoko 2003:22).
samping itu pengeluaran pemerintah dapat pula bersifat transfer saja yaitu
10
Kartu Sakti Jokowi (Kartu Sehat, Pintar, dan Sejahtera), Dana Desa, dan
assets dan investasi pada real assets. Investasi pada financial assets
paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan di pasar modal,
barang modal terdiri dari paprik, mesin kantor, dan produk-produk tahan lama
barang. Investasi yang terjadi disuatu Negara terdiri dari investasi pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dan invstasi swasta. Investasi pemerintah dapat dijalankan melalui salah satu
sedangkan investasi swasta dapat berasal dari dalam negeri maupun luar
12
B. Rumusan Masalah
tahun 1995-2014 ?.
C. Tujuan Penelitian
13
D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Pemerintah
tingkat kemiskinan.
b. Bagi penulis
dan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat dari bangku kuliah.
c. Bagi Fakultas
14
Statistik.
pengangguran. Data diambil dari BPS yang dinyatakan dalam satuan juta
orang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kemiskinan
a. Definisi Kemiskinan
kemiskinan.
Menurut para ahli (Andre Bayo Ala: 1981), kemiskinan itu bersifat
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pertumbuhan PDB atau PNB namun juga siapa yang membuat PDB
17
Dengan lain, kemiskinan setidaknya dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
pendapatan.
dimiliki oleh satu orang saja, dan tingkat kemiskinan sangat tinggi
18
begitu rumit?
b. Penduduk Miskin
setelah China dan AS. Menurut Jingan, 2003 (Astuti 2015: 26), jumlah
yang lebih baik dan pembentukan modal, peningkatan ini akan ditekan
oleh jumlah penduduk yang terlalu banyak. Alhasil, tidak ada perbaikan
19
umum penduduk suatu negara untuk tumbuh menurut deret ukur yaitu
menjadi dua kali lipat setiap 30-40 tahun. Sementara itu pada saat yang
sama, karena hasil yang menurun dari faktor produksi tanah, persediaan
pangan hanya tumbuh menurut deret hitung (Arsyad 2004: 270). Oleh
pangan per kapita) akan cenderung turun menjadi sangat rendah, yang
20
ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pendapatan per kapita akan kembali mencapai nilai yang sama dengan
22
23
hidup tersebut dari pada apakah standar hidup tersebut tercapai atau
tidak.
c. Penyebab Kemiskinan
24
dia miskin).
Ketidaksempurnaan pasar,
keterbelakangan,
ketertinggalan
Kekurangan
modal
Investasi Produktivitas
Rendah Rendah
Tabungan Pendapatan
Rendah rendah
Sumber : Ragnar Nurkse dalam Kuncoro (2006)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yaitu :
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Pengangguran
(Jundi : 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Belanja Pemerintah
berkurang.
4. Investasi
(Adventuna, 2012).
27
e. Ukuran Kemiskinan
dasar makanan dan bukan makanan diukur dari sisi pengeluaran. Jadi
1. Garis Kemiskinan
28
penduduk miskin.
GK = GKM + GKNM
setara dengan 2.100 kalori perkapita per hari yang akan disetarakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
30
kilokalori/kapita/hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
32
1. Kemiskinan Absolut
33
238).
juga oleh iklim, tingkat kemajuan suatu Negara, dan beberapa faktor
34
sosial yang diberikan oleh dan untuk masyarakat seperti air minum
2. Kemiskinan Relatif
35
dasar makanan dan bukan makanan yag diukur dari sisi pengeluaran.
kemiskinan reltif, 4) Badan Pusat Statistik tolak ukur dari Bank Dunia.
per tahun.
36
pendpatan kurang dari dua dollar AS per hari, tetapi ada juga yang
sebagai tingkat konsumsi per kapita setahun yang sama dengan beras
(Kuncoro 2006:118)
diperlukan untuk hidup layak, yang dinyatakan dalam rupiah. Angka ini
juga dari waktu ke waktu dan dari daerah ke daerah perlu disesuaikan.
Tolak ukur ini sering dipakai oleh instansi pemerintah dan organisasi
pendapatan nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Pembangunan Pertanian
38
meguarangi kemiskinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Pertumbuhan Ekonomi
jumlah penduduk.
40
dibarengi dengan inovasi sosial sama halnya dengan lampu pijar tanpa
lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber bahan baku yang baru,
41
2006:46).
42
43
44
masyarakat sosialis.
dalam masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
hubngan darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c) Tinggal Landas
47
48
dan sektor penting seperti mobil, jaringan rel kereta api, rumah
49
50
6) Teorti Schumpeter
51
sektor jasa-jasa.
52
modern dan outputnya dari sektor akan bertambah bila tenaga kerja
53
terjadi tingkat output yang dicapai lebih tinggi pada kuantitas dan
hemat tenaga kerja (labor saving), yaitu tingkat output lebih tinggi bisa
dicapai dengan jumlah tenaga kerja atau input modal yang sama, c)
Richardo, Thomas Malthus dan Joh Stuar Mill, maupun ekonom neo
54
ukur yang tepat, beberapa alat ukur pertumbuhan ekonomi antara lain
tahun yang dinyatakan dalam harga pasar. Baik PDB atau PDRB
nilai PDB atau PDRB saja. Produk domestik bruto per kapita baik
55
56
kekuasaan.
57
cepat dan distribusi pendapatan yang lebih merata bisa saja sekaligus
3. Pengangguran
a. Definisi Penangguran
58
aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi
lebih lama, misalnya jam kerjanya per hari, per minggu, atau per tahun),
59
pekerjaan).
bisa kerjakan.
penuh.
pendidikannya.
bekerja full time, tetapi intensitasnya lemah karena kurang gizi atau
penyakitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
5. Tenaga kerja yang tidak produktif yaitu mereka yang mampu untuk
daerah perkotaan. Hal ini terjadi karena dua factor, yakni : 1) ekspansi
daerah perdesaan.
61
penurunan fertilitas terhadap jumlah tenaga kerja dan strukur umur baru
berlangsung cepat.
konsumsi saat ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan saat ini, maka
62
yang tidak mempunyai pekerjaan yang tetap atau hanya bekerja paruh
secara penuh adalah orang kaya. Hal ini karena kadangkala ada pekerja
biasa disebut menganggur tetapi belum tentu miskin. Sama juga halnya
adalah, banyak individu yang mungkin bekerja secara penuh per hari,
63
meningkatkan kemiskinan.
adalah mereka yang bekerja part time. Mereka yang bekerja secara
berpendapatan menengah dan tinggi. Hal ini tidak bisa diartikan bahwa
setiap orang yang tidak bekerja adalah miskin atau mereka yang bekerja
kecakapan. Mereka menolak jenis pekerjaan yang tidak disukai dan hal
ini mereka bisa menolak karena memiliki cukup sumber keuangan dari
orang yang bekerja secara penuh, dilihat dari jumlah jam kerja tiap hari,
64
4. Belanja Pemerintah
65
dan peraturan, untuk kemudian menjadi pelerai jika timbul masalah atau
66
2003:22).
67
rencana kerja para penyelengara Negara untuk kurun waktu satu tahun.
keuangan Negara dalam kurun waktu satu tahun. APBN menjadi alat
Negara melalui pajak dan retribusi dari proses dan hasil aktivitas
kesejahteraan masyarakat.
Faizah :2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
rupiah dan bantuan proyek. Agak sulit untuk membedakan dengan tegas
relatif kabur. Sebagai contoh: berbagai macam upah dan gaji tambahan,
yaitu :
69
70
1. Konsumsi Pemerintah
pemerintah untuk membeli barang dan jasa yang akan dipakai dalam
71
dibutuhkan masyarakat.
72
bernegara.
73
(Suparmoko 2003:22).
besaran dan volumenya saja yang penting, namun yang juga perlu
kemiskinan.
5. Investasi
a. Definisi Investasi
74
hari.
yaitu: investasi pada financial assets dan investasi pada real assets.
75
masa mendatang.
76
77
investasi dari luar negeri. ketika itu tertanam keyakinan bahwa modal
tersebut.
78
Modal).
sejalan pula dengan era perdagangan bebas yang akan dihadapi mulai
79
1996:133).
b. Jenis Investasi
berharga lainnya.
80
dan jasa.
dapat terpenuhi.
81
bahkan negara.
82
tersebut.
modal akan lebih efesien bila dialokasikan melalui pasar modal dan
83
perusahaan yang sudah ada atau potensial di negara tuan rumah (host
1984 :5).
adanya akses ke sumber modal yang lebih mudah atau lebih besar,
adanya pasar atau bahan mentah yang beroperasi atas dasar skala
84
tenaga kerja).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
perusahaan terus meningkat sebagai hal yang muncul bukan saja dari
1984:6).
dapat berasal dari integrasi vertikal dan mungkin lebih sedikit dari
faktor yang dimiliki oleh sutu industri, seperti sifat produk, struktur
86
izin. Selain itu, pengetahuan sukar dinilai jika ingin dijual, dan
princimg.
87
88
c. Manfaat Investasi
rumah tangga.
keluarga
d. Proses Investasi
89
pada efek-efek yang bisa dipasarkan, dan kapan dilakukan. Untuk itu
Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap ini, yaitu : a)
semakin besar rate of risk, maka semakin besar pula expected rate
of return.
4) Melakukan analisis
atau sekelompok efek. salah satu tujuan penilaian ini adalah untuk
harganya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Untuk itu, ada dua
90
91
92
masyarakat luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
94
perkembangan teknologi.
2012).
95
B. Penelitian Terdahulu
96
97
pertumbuhan ekonomi
berpengaruh signifikan
terhadap kemiskinan.
1. Kerangka Pemikiran
Pertumbuhan
Ekonomi
Pengangguran
Tingkat Kemiskinan
Belanja
Pemerintah
Investasi
98
kemikiskinan.
menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. Hipotesis
kemiskinan di Indonesia.
kemiskinan di Indonesia.
di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Arikanto (2010: 17), penelitian ex post facto atau penelitian variabel masa
Indonesia.
sekunder, yaitu data yang tidak dihimpun secara langsung, tetapi diperoleh
dari pihak kedua (Riduan : 2004, dalam Barika : 2013). Penelitian ini
menggunakan data sekunder dari publiksi Badan Pusat Statistik (BPS), Data
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Bank Indonesia (BI), data BAPPENAS dan Data BPKM yang dikumpulkan
belanja pemerintah dan data investasi. Jangka waktu data yang digunakan
Jenis data adalah data time series (runtun waktu). Data Time Series
sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS), instansi, lembaga atau sumber-
sumber lain yang relevan. Data yang terkumpul kemudian diolah dan
Sugiyono (2012: 275), analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila
dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor
102
berkenaan dengan studi ketergantungan satu variable, variabel tak bebas pada
hitung (mean) atau rata-rata (populasi) variabel tak bebas, dipandang dari segi
nilai yang diketahui atau tetap. Menurut Noor (2014), analisis regresi
perubahan nilai X terhadap perubahan nilai Y. Dengan kata lain, nilai variabel
keterangan :
a = Konstanta
Y = Tingkat Kemiskinan
X1 = Pertumbuhan ekonomi
X2 = Pengangguran
X3 = Investasi
e = Standar error
melakukan uji prasyarat dan uji asumsi klasik, serta pengujian hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
E. Uji Prasyarat
Dalam analisis regresi linear berganda perlu dilakukan uji prasyarat, untuk
1. Uji Normalitas
data bentuk lonceng (bell shaped). Data yang baik adalah data yang
model regresi, nilai residu dari regresi mepunyai distribusi yang normal
kolmogrov smirnov.
normal. Apa bila Kolmogrov Smirnov lebih kecil dari probabilitas (0,05),
104
2. Uji Linearitas
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear (Kasmadi dan
Sunariah. 2013).
a. Uji Multikolinearitas
105
2014:63).
adalah: Jika VIF lebih besar dari 5, maka terjadi multikolinearitas. Jika
b. Uji Heteroskedasitas
apakah dalam model regresi terdapat kesamaan varians dari residual satu
c. Ujin Autokorelasi
linier ada korelasi pada periode saat ini dengan periode sebelumnya.
dalam setiap observasi (Noor, 2014:63). Uji Auto korelasi dapat dilihat
G. Pengujian Hipotesis
bebas dan variabel terikat. Hipotesis yang dirumuskan adalah Hipotesis nol
(H0) dan Hipotesis aliternatif (Ha). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1. Rumusan Hipotesis
1995-2014
tahun 1995-2014
107
1995-2014.
tidak. Layak (andal) adalah model yang diestimasi layak digunakan untuk
Nama uji ini disebut sebagai Uji F, karena mengikuti distribusi F yang
108
parameter yang tepat atau belum. Maksud tepat disini adalah parameter
persamaan linier). Pada bagian ini, uji t difokuskan pada parameter slope
(koefisien regresi) saja. Jadi uji t yang dimaksud adalah uji koefisien
regresi.
109
4. Koefisien Determinasi
BAB IV
deskripsi data, pembahasan hasil penelitian, dan akan dibahas mengenai analisis
data setelah diolah menggunakan software SPSS 16.0 dengan model regresi
berganda.
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
penduduk Indonesia yang mencapai 252,4 juta jiwa (BPS tahun 2014)
pengentasan kemiskinan.
penelitian ini. Data yang diperoleh publikasi data BPS (Badan Pusat
tahun 1995-2014. Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari tiap
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
tiap variabel yang diperoleh. berikut disajikan data secara rinci dari setiap
variabel.
a. Deskripsi Kemiskinan
mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 1997, 1998, 1999 dan tahun
sampai tahun 1999 terjadi karena krisis ekonomi global dan juga krisis
moneter yang dialami oleh bangsa Indonesia pada saat itu, serta harga
hal ini ditandai dengan tingkat inflasi yang tinggi pada periode
menjadi miskin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
113
ke tahun.
114
kemiskinan.
115
investasi.
c. Deskripsi Pengangguran
Halk ini disebabkan karena pertambahan tanaga kerja baru lebih besar
116
oleh pemerintah.
117
118
119
sebelumnya.
2. Analisis Data
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Tabel 4.2
Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 20
Normal Mean .0000000
a
Parameters Std. Deviation 1.90714392
Most Extreme Absolute .139
Differences Positive .138
Negative -.139
Kolmogorov-Smirnov Z .623
Asymp. Sig. (2-tailed) .832
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan output (SPSS 16.0) diatas, diketahui bahwa
nilai Asymp Sig. (2-tailed) adalah 0,832, sehingga nilai Asymp sig
120
2) Uji Linearitas
ini :
Tabel 4.3
Uji Linearitas
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 205.775 4 51.444 11.166 .000
Residual 69.107 15 4.607
Total 274.882 19
a. Predictors: (Constant), Investasi (PMA & PMDN), Jumlah Pengangguran,
Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah
b. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
diperoleh F tabel sebesar 2,71. Jadi, F hitung (11,16) > F tabel (2,71)
121
1995-2014.
1) Uji Multikolinearitas
Coefficients.
Tabel 4.4
Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 15.388 2.207 6.973 .000
Pertumbuhan Ekonomi -.527 .128 -.596 -4.119 .001 .800 1.250
Pengangguran .613 .237 .378 2.583 .021 .781 1.280
Belanja Pemerintah -6.890E-12 .000 -.648 -2.747 .015 .301 3.319
Investasi (PMA & PMDN) 6.807E-12 .000 .174 .795 .439 .350 2.856
a. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
sebabai berikut :
122
terjadi multikolinearitas.
b. Pengangguran (X2)
multikolinearitas.
d. Investasi (X4)
123
besar dari 5. Karena nilai VIF dari keempat variabel tidak ada yang
multikolinearitas.
2) Uji Heteroskedastisitas
124
3) Uji Autokorelasi
125
bebas dari autokorelasi. Hasil uji korelasi, dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.5
Uji Autokorelasi
b
Model Summary
a
1 .865 .749 .682 2.14642 1.401
(k) dan jumlah sampelnya (n). Nilai dL dan du dapat dilihat pada
Jumlah Sampel : n = 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
0 4
1,8283 dan lebih kecil dari 2,481 yang artinya berada pada daerah
127
Uji Kelayakan moel atau uji statistik dalam penelitian ini meliputi Uji
Keterandalan Model (Uji F), Uji koefisien Regresi (Uji T), dan Koefisien
Determinasi (R2).
dilakukan dengan uji simultan (Uji F). Uji F statistik pada dasarnya
variabel dependen.
persen).
128
terikat.
variabel terikat.
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel ANOVA pada hasil output SPSS.
Tabel 4.7
hasil analisis Uji Simultan (Uji F)
a
ANOVA
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
b
1 Regression 205.775 4 51.444 11.166 .000
Residual 69.107 15 4.607
Total 274.882 19
a. Predictors: (Constant), Investasi (PMA & PMDN), Jumlah Pengangguran,
Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah
b. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
Berdasarkan output di atas, diperoleh F hitung sebesar 11,16
besar dari F tabel (11,16) > 2,71), sehingga dapat disimpulkan bahwa
129
130
Tabel 4.8
Hasil analisis Uji T
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.388 2.207 6.973 .000
Pertumbuhan Ekonomi -.527 .128 -.596 -4.119 .001
Pengangguran .613 .237 .378 2.583 .021
Belanja Pemerintah -6.890E-12 .000 -.648 -2.747 .015
Investasi (PMA & PMDN) 6.807E-12 .000 .174 .795 .439
a. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
Berdasarkan uji T pada outpu SPSS (Versi 16.00) diatas, maka hasil
a. Pertumbuhan Ekonomi
b. Pengangguran
131
satuan, maka tingkat kemiskinan naik sebesar 0,613 satuan. Hal ini
tahun 1995-2014.
c. Belanja Pemerintah
d. Investasi
132
3) Koefisien Determinasi
Tabel 4.9
R-Square
b
Model Summary
133
B. Pembahasan
Tabel 4.10
Coefficients
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 15.388 2.207 6.973 .000
Pertumbuhan Ekonomi -.527 .128 -.596 -4.119 .001 .800 1.250
Pengangguran .613 .237 .378 2.583 .021 .781 1.280
Belanja Pemerintah -6.890E-12 .000 -.648 -2.747 .015 .301 3.319
Investasi (PMA & PMDN) 6.807E-12 .000 .174 .795 .439 .350 2.856
a. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
tahun 1995-2014. Dari hasil olahan data (SPSS versi 16.00), koefisien
yang negatif.
135
dan distribusi pendapatan yang lebih merata bisa saja sekaligus diraih, dan
dinikmati oleh segelintir orang kaya di dalam suatu negara tertentu atau
lebih merata, tetapi kedua hal tersebut penting untuk diraih secara
bersama-sama.
136
pada tahun 1998 sebesar 24,20 persen. Hal ini terjadi karena pada tahun
1998 terjadi krisis moneter dan inflasi yang tinggi. Nilai tukar rupiah yang
merosot dengan cepat dan juga harga barang yang naik. Dengan keadaan
Hasil dari olahan data dari penelitian ini, sesuai dengan hipotesis
137
kemiskinan.
Indonesia. Hal ini sesuai dengan teori yang ada. Apabila pertumbuhan
Tahun 1995-2014.
138
didalamnya adalah mereka yang bekerja part time. Mereka yang bekerja
berpendapatan menengah dan tinggi. Hal ini tidak bisa diartikan bahwa
setiap orang yang tidak bekerja adalah miskin atau mereka yang bekerja
139
6,890E12 persen.
Belanja Negara).
dan volumenya saja yang penting, namun yang juga perlu diperhatikan
140
141
berkurang.
Tahun 1995-2014.
142
penelitian ini juga tidak sesuai dengan teori. Menurut Sukirno (2000),
143
meningkat.
BAB V
A. Kesimpulan
sampai dengan tahun 2014. Hal ini didasarkan pada koefisien regresi
bernilai negatif.
dengan tahun 2014. hal ini didasarakan pada koefisien regresi variabel
0,613 dan t hitung sebesar 2,583 > 1,753 (t tabel), terhadap tingkat
siginifikan.
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
tahun 2014. Hal ini didasarkan pada koefisien regresi variabel belanja
6,890E12 dan t hitung sebesar -2,747 < t tabel 1,753, terhadap tingkat
2014. Hal ini didaarkan pada nilai koefisien sebesar 6,807E-12 dan t hitung
B. Saran
lembaga negara lainnya harus bisa membuat kebijakan yang tepat sehingga
kebijakan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat miskin. Untuk itu, ada
146
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2011. Analisis Regresi: Teori, Kasus, dan Solusi. Edisi Dua. Yogyakarta:
BPFE
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Faisah. 2012. Pengaruh belanja pemerintah, dan penanaman modal asing terhadap
kemiskinan di Indonesia. Universitas Syiah Kumala.
Hill, Hall. 1991. Investasi Asing dan Industrialisasidi Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Kasmadi & Sunariah, Siti, Nia. 2013 Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
Kristanto, P. D. 2014. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum,
dan Tingkat Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten
Brebes Tahun 1997-2012. Skripsi.
Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen. Jakarta:
PT. Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Noor, H.F. 2015. Ekonomi Publik: Ekonomi untuk Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: PT.
Indeks
Rafika Mokodompis, dkk. ___. Pengaruh Tingkat Investasi dan Tenaga Kerja
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus Kota Manado 2003-2012).
Jurnal.
Santoso, Singgih. 2002. Statistik Multivariant :Buku Latiahn SPSS. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
150
Wati, H. W. 2015. Analisis Pengaruh belanja modal daerah, investasi, dan indeks
pembangunan manusia (IPM) terhadap kemiskinan di Indoensia. Jurnal.
https://core.ac.uk/download/files/379/11716719.pdf di akses tanggal 15
Februari 2016.
Website :
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/150-artikel-keuangan-
umum/21178-profil-perekonomian-indonesia
http://www.bps.go.id
http://www.bi.go.id
http://www.bpkm.go.id
http://www.bappenas.go.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN - LAMPIRAN
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
153
154
155
156
157
Unstandardized Residual
N 20
Normal Mean .0000000
a
Parameters Std. Deviation 1.90714392
Most Extreme Absolute .139
Differences Positive .138
Negative -.139
Kolmogorov-Smirnov Z .623
Asymp. Sig. (2-tailed) .832
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 205.775 4 51.444 11.166 .000
Residual 69.107 15 4.607
Total 274.882 19
a. Predictors: (Constant), Investasi (PMA & PMDN), Jumlah Pengangguran,
Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah
b. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 15.388 2.207 6.973 .000
Pertumbuhan Ekonomi -.527 .128 -.596 -4.119 .001 .800 1.250
Pengangguran .613 .237 .378 2.583 .021 .781 1.280
Belanja Pemerintah -6.890E-12 .000 -.648 -2.747 .015 .301 3.319
Investasi (PMA & PMDN) 6.807E-12 .000 .174 .795 .439 .350 2.856
a. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
161
b
Model Summary
a
1 .865 .749 .682 2.14642 1.401
162
a
ANOVA
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
b
1 Regression 205.775 4 51.444 11.166 .000
Residual 69.107 15 4.607
Total 274.882 19
a. Predictors: (Constant), Investasi (PMA & PMDN), Jumlah Pengangguran,
Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah
b. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.388 2.207 6.973 .000
Pertumbuhan Ekonomi -.527 .128 -.596 -4.119 .001
Pengangguran .613 .237 .378 2.583 .021
Belanja Pemerintah -6.890E-12 .000 -.648 -2.747 .015
Investasi (PMA & PMDN) 6.807E-12 .000 .174 .795 .439
a. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran 13 : R-Square
b
Model Summary
165
Lampiran 14 : Regression
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 15.388 2.207 6.973 .000
Pertumbuhan Ekonomi -.527 .128 -.596 -4.119 .001 .800 1.250
Pengangguran .613 .237 .378 2.583 .021 .781 1.280
Belanja Pemerintah -6.890E-12 .000 -.648 -2.747 .015 .301 3.319
Investasi (PMA &
6.807E-12 .000 .174 .795 .439 .350 2.856
PMDN)
a. Dependent Variable: Tingkat Kemiskinan