Peta Kawasa Rawan gunung Api

Adalah peta petunjuk tingkat kerawanan bencana disuatu kawasan apabila terjadi erupsi gunung api.

Maksud : sebagai petunjuk penyusun pea kawasan rawan bencana gunung api.

Tujuan : untuk mengatur ketentuan umu tentang tata cara..........?

Peta KRB berisi jenis dan sifat bahaya gunungg appi daerah rawan bencana yang diantaranya
memuat arah/jalur penyelamatan diri,lokkassi pengugsian,dan fasilitas umum lainnya.

Dasar penyusunan KRB :

Data geologi
Sebaran pemukiman
Infrastruktur

Data geologi

Strutur gunung api : pusat erupsi/ struktur kawah & struktur patahan
Produk erupsi berdasarkan genesanya : bersifat aliran (aliran pirolklastik & lava),bersifat
jatuhan ( jatuhan piroklasstik)
Sumber dan jenis gas vulkanik
Bahaya sekunder : lahar

Skala peta kawasan rawan bencana : 1:100.000, 1:50.000, 1:25.000 sesuai dengan luas KRB G.api.

Tingkat kerawanan bencana :

1) KRB 1 : berpotensi terlanda lahar/banjir dan tidak menutup kemungkinan dapat terkena
perluasan awan panas dan aliran lava. Berpotensi tertimpa material jatuhan(hujan abu
lebat,lpntaran batu pijar)
2) KRB 2 : berpotensi terlanda awan panas,aliran lava,lontaran/guguran batu pijar,hujan abu.
3) KRB 3 : sering terlanda awan panas,aliran lava,lontaran/guguran batu pijar,gas beracun.

Penarikan batas KRB : memperlihatkan sifat erupsi gunung api yang bbersangkutan,jenis ancaman
bahaya,pelamparan lateral,pola bentang alamnya

Penarikan KRB terhadapp mmaterial lontaran : memperlihatkan sifat erupsi,besar butir,tanpa

memperhitungkan arah & kecepatan angin.

Kapan peta KRB berlaku :

1) Letusan /kegiatan yang terjadi pada kawah pusat

2) Arah letusan kurang lebih tegak lurus
3) Tidak teerjadi pembentukan kaldera
4) Morfologi gunung api relatif berubah

Sebelum bencana terjadi : waspada sosialisasi,pelatihan,peringatan dini,informasi.

Mitigasi pemetaan,pemantauan,penyelidikan

Bencana terjadi : tanggap darurat penyelamatan (rehabilitasi), sesudah bencana

(penyelidikan ) rekonstruksi