Sap 8 Ta
Sap 8 Ta
Definisi
Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai laporan keuangan) adalah
laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pengguna laporan.
Ketidakpraktisan. Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat
menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai.Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia, yang terdiri dari:
(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan
keuangan adalah material jika, baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama, dapat
memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan. Materialitas tergantung pada
ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut
dengan memerhatikan kondisi terkait. Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut,
atau gabungan dari keduanya, dapat menjadi faktor penentu.Penilaian apakah suatu kelalaian
dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi
keputusan ekonomi dari pengguna laporan, dan dengan demikian menjadi material,
membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan
tersebut.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuanganparagraf 25 menyatakan
bahwa pengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai
tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi
dengan ketekunan yang wajar. Oleh karena itu, penilaian tersebut perlu memerhatikan
bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam
membuat keputusan ekonomi. Catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan
berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan
pendaptan komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan perubahan
ekuitas dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau
rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai
pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.
Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian
reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif
sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnya.Pemilik adalah pemegang instrumen yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas.Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban, tidak
termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain.Penyesuaian reklasifikasi
adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya
diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode
sebelumnya.Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang
dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
1. Aset;
2. Liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
5. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;
dan
6. Arus kas
PSAK 101:
Pernyataan ini menggunakan terminologi yang cocok untuk entitas syariah yang
berorientasi laba, termasuk entitas bisnis syariah sektor public.
Komponen Laporan Keuangan
Komponen Laporan Keuangan Lengkap:
PSAK 101:
Komponen laporan keuangan yang ada pada PSAK No. 1 (revisi 2013) dan PSAK No. 101
(revisi 2014), tidak berbeda jauh. Yang menjadi perbedaan adalah di dalam PSAK No. 101
terdapat komponen laporan sumber dan penyaluran dana zakat dan laporan sumber dan
penggunaan dana kebajikan yang tidak terdapat pada PSAK No. 1 (revisi 2013)
KELANGSUNGAN USAHA
Entitas tidak menyusun laporan keuangan dengan dasar kelangsungan usaha jika
setelah periode pelaporan diperoleh bukti kuat bahwa entitas akan dilikuidasi atau dihentikan
usahanya, atau jika manajemen tidak memiliki alternatif lain yang realistis kecuali melakukan
hal tersebut.
PENGUNGKAPAN
a. Tanggal Otorisasi untuk Terbit
Entitas mengungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan pihak yang
bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
b. Pemutakhiran Pengungkapan Kondisi pada Akhir Periode Pelaporan
Jika entitas menerima informasi setelah periode pelaporan tentang kondisi yang ada pada akhir
periode pelaporan, maka entitas memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut sesuai dengan
informasi terkini.
c. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan yang Tidak Memerlukan Penyesuaian
Jika peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian adalah material,
maka tidak diungkapkannya hal tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan
pengguna laporan keuangan. Oleh karena itu, entitas mengungkapkan informasi berikut untuk
setiap kelompok peristiwa tersebut: (a) sifat peristiwa; dan (b) estimasi atas dampak keuangan,
atau pernyataan bahwa estimasi tersebut tidak dapat dibuat.