Babak 1
Pada suatu pagi yang galau, lima siswa berkumpul di kelas untuk belajar bersama dalam persiapan ujian
yang akan dilaksanakan 10 menit lagi. Mereka sangat panik karna ujian hari ini adalah ujian seni
budaya. Ujian seni budaya adalah ujian yang paling sulit daripada ujian mata pelajaran sekali. Mereka
sangat galau.
Daeng : njirrr,,,, kamu nih sempet-sempetnya mikirin doi. Lagi genting nih
Putri : udah... jangan ngomong mulu belajar sana. 10 menit lagi kita ujian
Ira : iya..iya. ini dong put. Tolong jelasin ke kita ya maksudnya apa.. aku nggak ngerti
Babak 2
10 menit pun sudah berlalu. Guru pun masuk ke dalam kelas dan langsung membagikan soal seni
budaya. Guru yang menjaga kelasku namanya ibu Ani. Beliau sangat disiplin dalam menjaga ujian dan
terkenal killer. Kita pun sangat kaget dan berdoa banyak-banyak agar lancar ujiannya. Namun masih
belum bisa. Bahkan daeng pun bermuka pucat.
Daeng : astagfirulloh,,, kenapa harus ibu ani toh. Gimana iniiiiiii. Nyesel aku nggak belajar kemarin
Pandu : njirrr.... udah nih soal kaya begini ditambah dengan pengawas killer..
Rini : putri,,, wajahnya kok seneng banget. Padahal yang lain lagi sumpek-sumpeknya
Babak 3
Setelah satu jam berlalu. Akhrirnya kita pun pasrah kecuali putri. Pada akhirnya kita saling mencontek
satu sama lain. Guru pun memperingatkan kita dengan sinis. Tapi tetep saja, kita bandel karna keadaan
memang tidak memungkinkan.
Putri : maaf ya rek,, nggak bisa. Takut. Diliatin tuh sama bu Ani. Lagian aku belum juga kok
Pandu : kamu bohong banget, lembar jawaban mu aja sudah full semua
Putri : rek, kita memang sahabat. Cuma nggak begini caranya. Sahabat itu harus memberikan hal-hal
yang positiv buat kita semua. Saling mencontek itu bukan hal yang baik rek. Dan bukan kerjasama yang
begini aku inginkan.
Ira : put,, ayoo dungs.. kamu mah kalau nggak mau bilang dong daritadi.
Rini : iyaa nih.. udah ah. Aku tak liat buku langsung
Putri : terserah kalian mau bilang apa. Aku mau jadi diri ku sendiri. aku pasti bisa ngerjain. Semangat
putri
All : dasar sombong
Babak 4
Waktu kurang 5 menit. Akhirnya Rini pun berhasil menjawab lima soal yang belum. Dan Rini pun
membagikan semua jawabannya ke sahabat-sahabtnya kecuali putri. Guru pun tau dan segera
menghukum mereka untuk keluar.
Babak 5
Ketika sudah selasai ujian, putri pun langsung menghampiri sahabat-sahabtnya yang dihukum. Dan
putri pun lagsung ikut merasakan hukuman sahabat-sahabat mereka.
Putri : hai guys... maaf yaa. Aku tadi bersikap begitu ke kalian. Aku Cuma pengen jadi diriku sendiri.
Ira : (menyesal) iyaa put gak papa. Ini juga salahku kok aku nggak belajar yang serius kemaren
Rini : maafin kita ya put. Kita sadar kita pantas dihukum seperti ini.
Pandu : maaf ya put. Kita jadi sahabat yang buruk buat kamu
Putri : iya gak papa rekk. Sahabat juga harus merasakan duka ini juga kan. Udah ah.. semoga ini jadi
pelajaran buat kalian juga. Kita harus semangat. Ingat kedua orang tua kalian.
Pada akhirnya.. mereka pun tertawa bersama dalam menjalani hukuman. Disini dapat disimpulkan
bahwa pada Q.S Az-Zukhuf : 67 adalah sahabat-sahabur karib (di dunia) pada hari itu (kiamat) akan
saling bermusuhan satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa.
Milikilah banyak teman yang baik di dunia, sebab mereka akan memberi manfaat di hari kiamat
(Hasan al-Bashri)