type yaitu klasifikasi secara visual dan klasifikasi digital. Klasifikasi visual dilakukan dengan
deliniasi dan interpretasi citra secara langsung. Klasifikasi digital (terbimbing/tak terbimbing)
mempertimbangkan nilai Digital Number (DN) tiap pixel yang memiliki karakteristik spektral
sama dan diasumsikan sebagai kelas yang sama. Klasifikasi terbimbing (supervised)
membutuhkan sampel DN pada tiap polygon yang sudah diketahui kelasnya, kemudian aplikasi
mencari daerah yang memiliki kesamaan dengan sampel. Klasifikasi tak terbimbing
(unsupervised) mengklasifikasikan secara otomatis dengan menentukan jumlah kelas yang
diinginkan tanpa menggunakan sampel DN sehingga perangkat akan mengelompokkan pixel
yang sama kedalam jumlah kelas yang ditentukan.
Data citra satelit yang digunakan untuk melakukan klasifikasi adalah citra dengan
resolusi cukup tinggi karena untuk analisis wilayah berskala kecil. Citra Landsat biasa
digunakan untuk klasifikasi dengan resolusi spasial 30 x 30 m. Salah satu aplikasi pengolahan
data geospasial yang digunakan adalah ArcMap versi 10.3. Sebelum melakukan pengolahan
data citra, perlu dilakukan penyamaan sistem koordinat semua data yang digunakan. Hal ini
untuk menghindari error saat pengolahan data. Ada 2 type sistem koordinat yaitu Geographic
coordinate system dan projected coordinate system.
Klasifikasi Terbimbing
Supervised Citra
Satelit
Metode ini tidak memerlukan training sample, sehingga proses klasifikasi dilakukan
berdasarkan jumlah kelas yang diminta. Gunakan iso cluster unsupervised classification.