Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dapur listrik digunakan untuk pembuatan baja dengan bahan 100% dari baja/besi bekas dan juga
menghasilkan baja campuran. Keuntungan dan kerugian dapur listrik dibandingkan dengan dapur-
dapur lain.
Keterangan Gambar :
1. Lapisan silika 6. Lapisan Mangan
2. Campuran tanah liat 7. Campuran mangan/bijih mangan
3. Lapisan silika/logam khusus 8. Elektroda
4. Lapisan tanah liat 9. Lubang tuang
5. Lapisan campuran tanah dengan tanah liat.
Proses dasar dapur listrik induksi : menimbulkan panas dengan cara mengubah tenaga listrik
menjadi panas. Listrik dialirkan lewat lilitan primer, karena lilitan primer mengelilingi inti (teras besi),
maka akan terjadi medan magnet (flux) pada inti dan karena lilitan sekunder juga mengelilingi inti
tersebut, maka akan terjadi induksi listrik dari inti ke lilitan sekunder, lilitan sekunder menimbulkan
panas yang digunakan mencairkan logam disekitarnya.
Catatan : lilitan sekunder pada dapur induksi frekuensi tinggi adalah logam cairnya.
Pada dapur ini, cairan baja dialiri arus induksi sehingga terjadi kalor dalam cairan tersebut. Dinding-
dinding dapur tersebut hanya mengalami arus listrik sedikit.
Yang termasuk dapur listrik induksi adalah :
1. Dapur listrik induksi yang menggunakan inti, contoh dapur Rohling Rodenhauser
2. Dapur listrik induksi yang tak menggunakan inti, contoh : dapur listrik induksi frekuensi tinggi
http://kopijati.blogspot.co.id/2015/10/dapur-listrik.html
PELEBURAN BAJA DALAM DAPUR LISTRIK (EAF) Pengertian Electric Arc
Tanur Busur Listrik (EAF) adalah peralatan / alat yang digunakan untuk proses pembuatan
logam / peleburan logam, dimana besi bekas dipanaskan dan dicairkan dengan busur listrik yang
berasal dari elektroda ke besi bekas di dalam tanur.
Ada dua macam arus listrik yang bisa digunakan dalam proses peleburan dengan EAF, yaitu
arus searah (direct current ) dan arus bolak balik ( alternating current). Dan yang biasa
digunakan dalam proses peleburan adalah arus bolak-balik dengan 3 fase
menggunakan electroda graphite.
Salah satu kelebihan EAF dari basic oxygen furnance adalah kemampuan EAF untuk mengolah
scrap menjadi 100 % baja cair. Menurut survei sebanyak 33% dari produksi baja kasar (crude
steel) diproduksi menggunakan Tanur busur listrik (EAF). Sedangkan kapasitas porduksi dari
EAF bisa mencapai 400 ton. Kelebihan lain dari EAF ini adalah energi yang dikeluarkan busur
listrik terhadap logam bahan baku sangant besar, menyebabkan terjadinya okisdasi besar pada
logam cair. Hal ini menyebabkan karbon yang terkandung di dalam logam bahan baku
teroksidasi sehingga kadar karbon dalam logam tersebut menjadi berkurang. Bentuk fisik dari
dapur (EAF) ini cukup rendah sehingga dalam hal pengisian bahan bakunya pun sangat mudah.
Dalam hal pengoperasiannya pun EAF juga tidak terlalu sulit karena hanya memerlukan
beberapa orang operator yang memantau proses peleburan dan penggunaan listrik pada dapur
tersebut.
Gambaran Umun
Struktur dari Tanur busur listrik adalah Tungku oval (bagian bawah), dinding tanur yang
berbentuk selinder, dan tutup tanur yang bisa bergerak menutup dan membuka untuk proses
pengisian. Pada tutup tanur terdapat 3 buah lubang yang merupakan dudukan elektroda grafit,
yang terdiri dari mekanisme penjepit elektroda. Sedangkan elektroda tidak bertopang pada tutup
tanur melainkan bertopang pada rangka tersendiri dan rangka tersebut memiliki mekanisme
pengangkat dan untuk menurunkan elektroda pada posisi posisi yang dapat diatur pada waktu
pengoperasian. Untuk mengurangi rugi kalor (heat loses) pada tutup tanur, maka tutup tanur
dilapis dengan isolator panas.
Pada dinding pelindung tanur terdapat batu tahan api sebagai isolator panas bagian dalam yang
dihasilkan tanur tersbut. Pada dinding tanur ini tidak diperlukan lagi lining karena pada bagian ini
tidak lagi bersentuhan dengan cairan. Sedangkan kotruksi luar dari dinding di tutupi oleh pelat
baja dengan ketebalan tertentu. Pada dinding bagian luar ini juga terdapat sistem pendingin
yang menggunakan fluida air sebagai media pendinginan.
Pada bagian tungku oval (spherical hearth) terdapat 3 lapisan yaitu lapisan lining kemudian
lapisan batu tahan api dan sebagai kontruksi bagian luar digunakan pelat baja dengan ketebalan
tertentu. Pada bagian ini juga terdapat tapping spout atau yang lebih dikenal dengan istilah
saluran penuangan, yang digunakan untuk proses penungan cairan yang akan di cetak atau
diatur komposisinya di ladle furnance. Pada bagian yang berhadapan dengan tapping
spout adalah slaging door atau yang lebih dikenal dengan pintu slag, yang digunakan untuk
mengeluarkan slag. Untuk mengatur posisi penuangan dan pengeluaran slag, terdapat
mekanisme pada dasar bagian luar tanur yang berbentuk roda gigi berpasangan yang
digerakkan oleh screw bar.
Banyak tipe dapur listrik yang digunakan, tetapi secara praktek hanya tipe berikut yang
digunakan dalam industry pembuatan baja :
Pada dapur busur listrik arus bolak balik, arus melewati suatu elektroda turun ke bahan logam
melalui suatu busur listrik, kemudian arus tersebut dari bahan logam mengalir keatas melalui
busur listrik melalui busur listrik menuju elektroda lainnya. Untuk peleburan baja dapat dilakukan
arus satu, dua atau tiga fasa. Umumnya digunakan arus 3 fasa.
Dalam dapur listrik arus searah, arus listrik melewati satu elektroda turun kebahan yang akan
dilebur melelui busur listrik, yang kemudian mengalir menuju elektroda pasangannya yang
berada dibawah dapur.
Dapur listrik ini dikembangkan oleh Dr. Paul Heroult ( USA ). Dapur busur listrik Heroult yang
pertama dibuat untuk memproduksi baja, dibangun oleh Halcomb steel company di Syracuse, New
York pada tahun 1906.
Gambar 1. Skema penampang dapur busur listrik arus bolak balik.
Pada dapur induksi, arus listrik diinduksikan kedalam baja dengan osilasi medan magnet.
Berdasarkan frekwensinya, dapur induksi dikelompokkan sebagai berikut:
1. Dapur induksi frekwensi rendah. Menggunakan prinsip trafo, dimana bahan logam yang
akan dilebur bertindak sebagai kumparan sekunder, sedang gulungan dengan inti besi
bertindak sebagai kumparan primer.
2. Dapur induksi frekwensi medium atau tinggi. Arus dengan frekwensi mediumatau tinggi
dilewatkan kumparan yang meliliti bejana ( crucible ) yang berisi bahan logam yang akan
dilebur.
Dapur listrik dapat digunakan untuk pembuatan baja, baik dengan proses asam maupun basa.
Hampir semua dapur listrik yang digunakan untuk melayani produksi ingot baja, baja cetak
kontinya dan industry pengecoran saat ini menggunakan pelapis bata tahan api basa.
Dapur listrik dapat digunakan untuk memproduksi hampir semua jenis baja. Untuk kapasitas
dibawah 1.500.000 ton/tahun, dapur listrik lebih ekonomis digunakan daripada kombinasi blast
furnace dan proses oxygen steel making basa. Hal tersebut khususnya berlaku pada daerah
dimana tersedia banyak scrap dan harga tenaga listrik yang murah. Dapur listrik lebuh fleksibel
untuk melayani operasi produksi yang intermittent ( misal, akibat permintaan pasar yang fluktuatif
).
Kandungan nitrogen dalam baja biasanya dua kali lebih tinggi daripada baja yang dihasilkan oleh
proses oxygen steel making, baik basa maupun asam.
https://iksanmustofast.wordpress.com/2013/05/26/peleburan-baja-dalam-dapur-listrik-eaf-
pengertian-electric-arc/
Tanur Busur Listrik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
A schematic cross-section through an EAF. Three electrodes (yellow), molten bath (gold), tapping spout at
left, refractory brick movable roof, brick shell, and a refractory-lined bowl-shaped hearth.
Tanur Busur Listrik atau Electric Arc furnance (EAF) adalah peralatan / alat yang digunakan
untuk proses pembuatan logam / peleburan logam, dimana besi bekas dipanaskan dan dicairkan
dengan busur listrik yang berasal dari elektroda ke besi bekas di dalam tanur.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Pendahuluan
2Deskripsi
3Tanur Busur Api (Arc Furnace)
4Prinsip Dasar Pemanasan Material Pada Tanur Busur Api
o 4.1Elektroda
o 4.2Proses Pemuatan
5Proses peleburan
o 5.1Tahap pencairan
o 5.2Tahap Pembersihan
o 5.3Tahap Penyelesaian
6Peralatan Pendukung Pada Tanur Busur Listrik
7Lihat pula
8Referensi
Pendahuluan[sunting | sunting sumber]
Ada dua macam arus listrik yang bisa digunakan dalam proses peleburan dengan EAF, yaitu
arus searah (direct current ) dan arus bolak balik ( alternating current). Dan yang biasa
digunakan dalam proses peleburan adalah arus bolak-balik dengan 3 fase menggunakan
electroda graphite.
Salah satu kelebihan EAF dari basic oxygen furnance adalah kemampuan EAF untuk mengolah
scrap menjadi 100 % baja cair. Menurut survei sebanyak 33% dari produksi baja kasar (crude
steel) diproduksi menggunakan Tanur busur listrik (EAF). Sedangkan kapasitas porduksi dari
EAF bisa mencapai 400 ton. Kelebihan lain dari EAF ini adalah energi yang dikeluarkan busur
listrik terhadap logam bahan baku sangant besar, menyebabkan terjadinya okisdasi besar pada
logam cair. Hal ini menyebabkan karbon yang terkandung di dalam logam bahan baku
teroksidasi sehingga kadar karbon dalam logam tersebut menjadi berkurang. Bentuk fisik dari
dapur (EAF) ini cukup rendah sehingga dalam hal pengisian bahan bakunya pun sangat mudah.
Dalam hal pengoperasiannya pun EAF juga tidak terlalu sulit karena hanya memerlukan
beberapa orang operator yang memantau proses peleburan dan penggunaan listrik pada dapur
tersebut.
Dapur induksi frekwensi rendah. Menggunakan prinsip trafo, dimana bahan logam yang
akan dilebur bertindak sebagai kumparan sekunder, sedang gulungan dengan inti besi
bertindak sebagai kumparan primer.
Dapur induksi frekwensi medium atau tinggi. Arus dengan frekwensi mediumatau tinggi
dilewatkan kumparan yang meliliti bejana ( crucible ) yang berisi bahan logam yang akan
dilebur.
Dapur listrik dapat digunakan untuk pembuatan baja, baik dengan proses asam maupun basa.
Hampir semua dapur listrik yang digunakan untuk melayani produksi ingot baja, baja cetak
kontinya dan industry pengecoran saat ini menggunakan pelapis bata tahan api basa.
Dapur listrik dapat digunakan untuk memproduksi hampir semua jenis baja. Untuk kapasitas
dibawah 1.500.000 ton/tahun, dapur listrik lebih ekonomis digunakan daripada kombinasi blast
furnace dan proses oxygen steel making basa. Hal tersebut khususnya berlaku pada daerah
dimana tersedia banyak scrap dan harga tenaga listrik yang murah. Dapur listrik lebuh fleksibel
untuk melayani operasi produksi yang intermittent ( misal, akibat permintaan pasar yang fluktuatif
).
Dapur listrik mempunyai keterbatasan antara lain sebagai berikut :
Tidak mampu memproduksi baja dengan kandungan unsure residual rendah dari scrap yang
mempunyai unsure residual yang tinggi.
Satu dapur listrik tidak dapat melayani secara kontinyu dan berurutan satu mesin cetak
kontinyu ( minimum diperlukan 2 dapur listrik )
Dapur listrik tidak ekonomis digunakan untuk produksi melebihi 1.500.000 ton baja/tahun,
pada satu daerah.
Kandungan nitrogen dalam baja biasanya dua kali lebih tinggi daripada baja yang dihasilkan oleh
proses oxygen steel making, baik basa maupun asam.
busur api yang terbentuk merupakan sumber panas tanpa risiko terkena kontaminasi,
sehingga kemurnian cairan logam dapat terjaga.
penggunan panas dapat dikendalikan dengan mudah
efisiensi panas sangat baik sekitar 70%, disamping muncul biaya yang tinggi akibat
kebutuhan listrik merupakan kerugian dari penggunaan tanur jenis ini.
lapisan udara diatas cairan logam mudah untuk dikendalikan
kehilangan (losses) bahan paduan seperti crom, nikel, dan tungsten yang rendah.
Material logam dapat mencair karena adanya elektroda yang dihubungkan dengan rangkaian
listrik (electrical circuit) yang akan membentuk suatu busur api yang akan mencairkan logam.
Electric arc-furnace menggunakan tiga buah elektrode yaitu sesuai dengan jumlah phase dari
aliran listrik yang digunakan. Arus yang digunakan adalah arus bolak-balik 3 phase ( 3
alternating current). Pada electric arc-furnace ini bahan isian akan dipanaskan dan dicairkan oleh
adanya radiasi dari busur listrik (electric arc) yang terjadi antara electrode-electrode yang
digunakan. Pada instalasi electric arc furnace ini digunakan step-down transformer yang berguna
menurunkan tegangan (voltage) aliran listrik yang tinggi yang akan digunakan memanaskan dan
mencairkan bahan isian.
Tanur busur api memiliki lapisan baja berbentuk silinder dengan landasan berbentuk lengkung
atau datar yang ditopang rol penahan yang memungkinkan tanur untuk dimiringkan. Sebagai
gambaran, tanur busur api yang memiliki kapasitas 10 ton memiliki diameter luar sebesar 3
meter, diameter dalam bahan tahan api sebesar 2,4 meter, tinggi 2,25 meter dan memiliki
lapisan baja setebal 25 mm , sedangkan power input sebesar 850 kva sampai dengan 30.000
kva.
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanur_Busur_Listrik
http://satriopage.blogspot.co.id/2012/11/dapur-listrik.html