Top of Form
Top of Form
Bottom of Form
Skip to content
Teknik Perminyakan
HOME
PEMBORAN
PRODUKSI
RESERVOIR
PANAS BUMI
BERITA PERMINYAKAN
KAMUS PERMINYAKAN
INFO LOKER
BLOG
Peralatan Produksi Perminyakan
Sumur sembur alam adalah salah satu metode pengangkatan minyak ke permukaan
dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasaldari reservoir atau formasi dimana
sumur berada.
Disamping factor diatas, factor berikut ini dapat juga merupakan factor yang
mempengaruhi perencanaan peralatan produksi seperti :
Fleksibilitas untuk system produksi dinasa yang akan datang (artificial lift).
Jenis material untuk kondisi-kondisi khusus (korosi, dsb).
Faktor kemudahan pemasangan dan penanganan serta keamanan kerja.
3.1.2. Jenis-Jenis Peralatan Dan Kegunaannya
Casing Hanger
Merupakan fitting (sambungan) tempat menggantungkan casing. Diantara casing string
pada casing head terdapat seal untuk menahan aliran fluida keluar. Pada casing head
terdapat pula gas outlet yang berfungsi untuk :
Tubing Head
Alat ini terletak dibawah x-mastree untuk menggantungkan tubing dengan sistem keranan
(x-mastree). Funsi utama dari tubing head, adalah :
Manometer tekanan dan temperatur, ditempatkan pada tubing line dan casing line.
Master valve/gate, berfungsi untuk membuka atau menutup sumur, jumlahnya satu atau
tergantung pada kapasitas dan tekanan kerja sumur.
Wing valve/gate, terletak di wing/lengan dan jumlahnya tergantung kapasitas dan tekanan
kerja sumur yang berfungsi untuk mengarahkan aliran produksi sumur.
Choke/bean/jepitan, merupakan valve yang berfungsi sebagai penahan dan pengatur
aliran produksi sumur, melalui lubang (orifice) yang ada. Ada dua macam choke, yaitu :
Positive choke : merupakan valve dimana lubang (orifice) yang ada sudah
mempunyai diameter tertentu, sehingga pengaturan aliran tergantung pada diameter
orificenya.
Adjustable choke : choke ini lebih fleksible karena diameter orifice dapat diatur
sesuai posisi needle terhadap seat sehingga pengaturan alirannya pun fleksible sesuai
keperluan (tekanan dan laju aliran).
Check valve, merupakan valve yang hanya dapat mengalirkan fluida pada satu arah
tertentu yang berfungsi untuk menahan aliran dan tekanan balik dari separator. Pada x-
mastree, check valve ini ditempatkan setelah choke sebelum masuk flow-line.
. Peralatan Dibawah Permukaan
Adalah Metode pengangkatan fluida sumur dengan cara mengintroduksi tenaga tambahan
kedalam sumur (bukan ke dalam reservoir) dimana metode ini diterapkan apabila tenaga
alami reservoir sudah tidak mampu lagi mendorong fluida ke permukaan atau untuk
maksud-maksud peningkatan produksi. Introduksi tenaga tambahan yang ada terdiri dari :
Peralatan pompa sucker-rod terdiri dari mesin penggerak mula, peralatan diatas dan
dibawah permukaan.
Penggerak mula merupakan sumber utama seluruh peralatan pompa sucker-rod dimana
bahan bakarnya dapat berupa gas alam yang berasal dari sumur scker-rod digunakan,
solar atau listrik tergantung pada jenis mesin yang digunakan.
. Peralatan pompa diatas permukaan.
Memindahkan energi atau tenaga dari prime mover ke unit peralatan pompa didalam
sumur.
Mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi satu gerak bolak-balik naik turun.
Mengubah kecepatan putar prime mover menjadi suatu langkah pemompaan yang sesuai
atau yang diinginkan.
Komponen-komponen utama sucker-rod dan fungsinya adalah sebagai berikut :
Gear Reducer
Merupakan transmisi yang berfungsi untuk mengubah kecepatan putar dari prime mover,
gerak putaran prime mover diteruskan ke gear reducer dengan menggunakan belt.
Dimana belt ini dipasang engine pada prime mover dan unit sheave pada gear reducer.
V-Belt
Sabuk untuk memindahkan gerak dari prime mover ke gear reducer.
Crank Shaft
Merupakan poros dari crank yang berfungsi untuk mengikat crank pada gear reducer dan
meneruskan gerak.
Counter Balance
Adalah sepasang pemberat yang fungsinya :
untuk mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi gerak naik turun
menyimpan tenaga prime mover pada saat down stroke atau pada saat counter
balance menuju keatas, yaitu pada saat kebutuhan tenaga kecil atau minimum.
membantu tenaga prime mover pada saat up-stroke sebesar tenaga potensialnya
karena kerja prime mover yang terbesar adalah pada saat up stroke dimana sejumlah
minyak ikut terangkat keatas permukaan.
Crank
Merupakan sepasang tangkai yang emnghubungkan crank shaft pada gear reducer dengan
counter balance.
Pitman
Adalah sepasang tangkai yang menghubungkan antara crank dan pitman bearing.
Fungsinya adalah merubah dan meneruskan gerak berputar menjadi bolak-balik naik
turun.
Walking bean
Merupakan tangkai horizontal di belakang hourse head. Fungsinya merupakan gerak naik
turun yang dihasilkan oleh pasangan pitman-crank- counter balance, ke rangkaian pompa
didalam sumur melalui rangkaian rod.
Hourse head
Menurunkan gerak dari walking bean ke unit pompa di dalam sumur melalui bridle,
polish rod dan sucker string atau merupakan kepala dari walking bean yang menyerupai
kepala kuda.
Bridle
Merupakan nama lain dari wire line hanger, yaitu merupakan sepasang kabel baja yang
disatukan pada carrier bar.
Carrier bar
Merupakan alat yang berfungsi sebagai tempat bergantungnya rangkaian rod dan polished
rod.
Polish rod
Merupakan bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul dipermukaan. Fungsinya
adalah menghubungkan antara rangkaian rod didalam sumur dengan peralatan-peralatan
dipermukaan.
Suffing box
Dipasang diatas kepala sumur untuk mencegah atau menahan minyak agar supaya tidak
keluar bersama naik turunnya polish rod.
Sampson post
Merupakan kaki penyangga atau penopang walking bean.
Saddle bearing
Adalah tempat kedudukan dari walking bean pada Sampson post pada bagian atas.
Equalizer
Adalah bagian atau dari pitman yang dapat bergerak secara leluasa menurut kebutuhan
operasi pemompaan minyak berlangsung,
Brake
Berfungsi untuk mengerem gerak pompa jika dibutuhkan.
Fungsi peralatan pompa sucker-rod didalam sumur, adalah untuk membantu menaikan
fluida sumur ke permukaan melalui tubing. Unit pompa sucker rod terdiri dari :
Tubing
Berfungsi untuk mengalirkan minyak dari dasar sumur ke permukaan setelah minyak
diangkat oleh pompa yang ditempatkan pada ujung tubing.
Working barrel, merupakan tempat dimana plunger dapat bergerak naik turun sesuai
dengan langkah pemompaan dan menampung minyak sebelum diangkat oleh plunger
pada saat up stroke.
Plunger, merupakan bagian dari pompa yang terdapat didalam barrel dan dapat bergerak
naik turun yang berfungsi sebagai pengisap minyak dari formasi masuk kedalam barrel
yang kemudian diangkat kepermukaan melalui tubing.
Standing valve, merupakan katup yang terdapat di bagian bawah working barrel yang
berfungsi memberi kesempatan minyak dari dalam sumur masuk ke working barrel dan
untuk menahan minyak agar tidak keluar dari workinh barrel pada saat plunger bergerak
kebawah.
Travelling valve, merupakan ball and seat yang terletak pada bagian bawah dari plunger
dan akan ikut bergerak ke atas dan ke bawah menurut gerakan plunger. Fungsinya :
Mengalirkan atau memindahkan minyak dari working masuk ke plunger, hal ini
terjadi pada saat plunger bergerak ke bawah.
Menahan minyak pada saat plunger bergerak ke atas sehingga minyak tersebut
dapat dipindahkan ke tubing untuk selanjutnya dialirkan ke permukaan.
Poorman type
Packer type
Tangki pompa, terdiri dari :
Sucker rod, merupakan batang/rod penghubung antara plunger dengan peralatan
dipermukaan. Fungsi utamanya adalah melanjutkan gerak naik turun dari horse head ke
plunger .
Pony rod, merupakan rod yang mempunyai panjang yang lebih pendek dari panjang rod
umumnya (<25 feet). Fungsinya untuk melengkapi panjang dari sucker rod, apabila tidak
mencapai kepanjangan yang dibutuhkan ukurannya adalah : 2, 4, 6, 8, 12 feet.
Polished rod, adalah tangkai rod yang berada diluar sumur yang menhgubungkan sucker
rod string dengan carier bar dan dapat naik turun di dalam stuffing box.
. Prinsip kerja pompa sucker rod
Gerak rotasi dari prime mover diubah menjadi gerak naik turun oleh system pitman-crank
assembly, kemudian gerak naik turun ini oleh horse head, dijadikan gerak lurus naik
turun (angguk) untuk menggerakan plunger melalui rangkaian rod. Pada saat up stroke
plunger bergerak keatas menyebabkan tekanan dibawah turun. Karena tekanan dasar
sumur lebih besar dari tekanan dalam pompa, akibatnya standing valve terbuka dan
minyak masuk ke dalam barrel. Pada saat down stroke beban fluida yang ada didalam
barrel dan tekanan yang diakibatkan oleh naiknya plunger, maka standing valve menutup
sedangkan traveling valve pada plunger terbuka akibat tekanan minyak yang tidak di
dalam barrel, selanjutnya pada saat up stroke maksimum minyak akan dipindahkan ke
dalam tubing. Proses ini dilakukan secara berulang-ulang, sehingga minyak dapat
mengalir ke permukaan.
Peralatan gas lift untuk menunjang operasinya sistem pengangkatan minyak dengan
menggunakan metode injeksi gas kedalam sumur dapat dibagi dua kelompok, yaitu :
Stasiun distribusi
Dalam menyalurkan gas injeksi dari kompresor ke sumur terdapat beberapa cara, antara
lain :
Alat-alat kontrol
Alat-alat control yang dimaksudkan disini adalah semua peralatan yang berfungsi untuk
mengontrol atau mengatur gas injeksi, seperti :
Choke kontrol
Adalah alat yang mengatur jumlah gas yang diinjeksikan, sehingga dalam waktu yang
telah ditentukan tersebut dapat mencapai tekanan tertentu seperti yang diinginkan untuk
penutupan dan pembukaan valve. Khusus untuk intermittent gas lift.
Regulator
Adalah alat yang melengkapi choke kontrol berfungsi jumlah/banyaknya gas yang
masuk. Apabila gas injeksi telah cukup regulator ini akan menutup. Khusus untuk
intermittent gas lift.
Pinhole collar
Pinhole collar adalah suatu collar khusus yang mempunyai lubang kecil tempat gas
injeksi masuk kedalam tubing. Letaknya didalam sumur ditentukan lebih dahulu. Pada
umumnya, penggunaan collar semacam ini tidak effisien, karena sumur tidak
memproduksi secara optimum ratenya.
Memproduksi minyak dengan murah dan mudah tanpa memerlukan injeksi gas yang
tekanannya sangat besar.
Mengurangi unloading (kick off) atau tambahan portable compressor.
Kemantapan (stability) mampu mengimbangi secara otomatis terhadap perubahan-
perubahan tekanan yang terjadi pada sistem injeksi gas.
Mendapatkan kedalaman injeksi yang lebih besar untuk suatu kompressor dengan
tekanan tertentu.
Menghindari swabbing untuk high fluid well atau yang diliputi air.
. Pompa Centrifugal
Pompa centrifugal atau electric submergible centrifugal pump adalah pompa bertingkat
yang banyak porosnya dihubungkan langsung dengan motor penggerak. Motor penggerak
ini menggunakan tenaga listrik yang disupplay dari permukaan dengan kabel dan
sumbernya diambil dari power plant lapangan.
Unit peralatan electric submergible centrifugal pump, terdiri dari beberapa komponen
utama :
Swcthboard
Alat ini berfungsi sebagai kontrol dipermukaan guna melindungi peralatan-peralatan
bawah permukaan. Alat ini merupakan gabungan dari starter, upperload dan underload
protection dan recorder instrument (alat pencatat) yang bekerja secara otomatis jika
terjadi penyimpangan.
Junctoion box
Junctoion box adalah tempat (kotak) yang terletak diantara switchboard dan well head.
Fungsinya untuk menghubungkan kabel switchboard dengan kabel dari well head.
Transformer
Alat ini digunakan untuk mengubah tegangan (voltage) sumber arus (generator) menjadi
tegangan yang sesuai dengan operating voltage motor dibawah permukaan.
Tubing head
Tubing head pada pompa centrifugal agak berbeda dengan tubing head biasa
perbedaannya terutama terletak adanya kabel yang melalui tubing head.
Drum
Dipakai sebagai tempat menggulung kabel apabila pompa sedang dicabut.
Peralatan dibawah permukaan dari pompa centrifugal terdirir dari ; motor listrik sebagai
unit penggerak protector, gas separator, pompa centrifugal multistage dan kabel listrik.
Motor listrik
Motor listrik penggerak pompa adalah 3 phase, motor listrik ini dimasukan kedalam
rumah motor yang diisi dengan minyak motor untuk pendingin dan merupakan isolasi
motor terhadap fluida sumur.
Protector
Protector ini dipasang dibawah pompa fungsinya antara lain :
Untuk keseimbangan tekanan dalam dengan tekanan luar yaitu tekanan fluida
sumur pada kedalaman penenggelaman
Pompa
Jenis pompanya merupakan pompa multistage dengan masing stage terdiri dari satu
impeller dan satu diffuser yang dinasukan dalam rumah, pada impeller terdapat sudu-
sudu atau blades yang akan mengalirkan fluida produksi.
Gas separator
Untuk sumur yang gas oil ratio (GOR) tinggi, gas separator dapat disambungkan pada
pompa guna memperbaiki effisiensi pompa, gas separator ini sekaligus berfungsi sebagai
intake pompa (tempat masuknya fluida kedalam pompa) dank arena perbedaan density
gas dan minyak maka gas akan terpisah dari minyak.
Kabel
Tenaga listrik dari permukaan dialirkan ke motor melalui kabel, yang terdiri dari tiga
kabel tembaga yang diisolasi satu sama lain. Kabel diklem dengan tubing pada interval
jarak tertentu sampai ke tubing head.
Check valve
Letaknya satu joint diatas pompa, berfungsi sebagai :
bila pompa berhenti bekerja (shut down), menahan fluida agar tidak keluar dari
tubing (turun ke pompa lagi) dan menahan partikel-partikel padat agar tidak mengendap
dalam pompa.
Menjaga tubing tetap penuh dengan fluida pada saat pompa berhenti.
Bladeer valve
Dipasang satu joint tubing diatas check valve berfungsi untuk mengijinkan aliran fluida
keluar pada waktu dilaksanakan pencabutan pompa sentrifugal.
Prinsip Kerja Centrifugal
Prinsip kerjanya adalah berdasarkan pada prinsip kerja pompa centrifugal dengan sumbu
putarnya tegak lurus. Pompa centrifugal adalah motor hidraulis yang menghasilkan
tenaga hidraulis dengan jalan memutar cairan yang melalui impeller pompa. Cairan
masuk kedalam impeller pompa menuruti poros pompa dikumpulkan dalam rumah
pompa atau diffuser kemudian dikeluarkan keluar oleh impeller, tenaga mekanis motor
diubah menjadi tenaga hidraulis. Impeller terdiri dari dua piringan yang didalamnya
terdapat dua sudu, pada saat impeller diputar dengan kecepatan sudut W, cairan dalam
impeller dilemparkan keluar dengan tenaga potensial dan kinetik tertentu cairan yang
tertampung dalam rumah pompa kemudian dialirkan melalui pipa keluar (diffuser),
dimana sebagian tenaga kinetis diubah menjadi tenaga potensial berupa tekanan, karena
cairan dilemparkan keluar maka terjadi proses pengisapan.