Anda di halaman 1dari 17

Top of Form

Bottom of Form

Skip to content

Teknik Perminyakan

HOME

PEMBORAN

PRODUKSI

RESERVOIR

PANAS BUMI

BERITA PERMINYAKAN

KAMUS PERMINYAKAN

INFO LOKER

BLOG
Peralatan Produksi Perminyakan

OCTOBER 19, 2017 MINYAK UNCATEGORIZED


Sumur Sembur Alam

Sumur sembur alam adalah salah satu metode pengangkatan minyak ke permukaan
dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasaldari reservoir atau formasi dimana
sumur berada.

. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Peralatan Sumur

Dalam merencanakan produksi, produksi optimum sumur selalu merupakan sasaran,


sehingga berdasarkan kondisi optimum inilah peralatan produksi dapat direncanakan
dengan baik, baik dalam hal dimensi, kekuatan (grade), jumlah/panjang, macam alat
maupun spesifikasi lainnya. Faktor yang mendasari tercapainya kondisi optimum adalah
cadangan, ulah aliran fluida untuk da[at diproduksi, interaksi atau hubungan antara
kelakukan formasi berproduksi dengan kondisi atau parameter produksi di permukaan
(Psp, Pwh).

Disamping factor diatas, factor berikut ini dapat juga merupakan factor yang
mempengaruhi perencanaan peralatan produksi seperti :

Fleksibilitas untuk system produksi dinasa yang akan datang (artificial lift).
Jenis material untuk kondisi-kondisi khusus (korosi, dsb).
Faktor kemudahan pemasangan dan penanganan serta keamanan kerja.
3.1.2. Jenis-Jenis Peralatan Dan Kegunaannya

Peralatan produksi sumur sembur alam terdiri dari :

Peralatan diatas permukaan


Kepala sumur (well-head)
Silang sembur (x-mastree)
Peralatan di bawah permukaan
Tubing (pipa vertical) dan Coupling
Packer (penyekat annulus)
Anchor
Peralatan pelengkap bawah permukaan/asesories
. Peralatan Diatas Permukaan

Kepala Sumur (well-head)


Well-head merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang terbuat dari besi baja
membentuk suatu sistem seal/penyekat untuk menahan semburan atau kebocoran cairan
sumur ke permukaan yang tersusun atas casing head (casing hanger) dan tubing head
(tubing hanger).

Casing Hanger
Merupakan fitting (sambungan) tempat menggantungkan casing. Diantara casing string
pada casing head terdapat seal untuk menahan aliran fluida keluar. Pada casing head
terdapat pula gas outlet yang berfungsi untuk :

Meredusi tekanan gas yang mungkin timbul diantara casing string.

Mengalirkan fluida di annulus (produksi).

Tubing Head
Alat ini terletak dibawah x-mastree untuk menggantungkan tubing dengan sistem keranan
(x-mastree). Funsi utama dari tubing head, adalah :

Sebagai penyokong rangkaian tubing.

Menutup ruangan antara casing-tubing pada waktu pemasangan x-mastree atau


perbaikan kerangan/valve.

Fluida yang mengalir dapat dikontrol dengan adanya connection diatasnya.

Silang Sembur (x-mastree)


Alat ini mrupakan susunan kerangan (valve) yang berfungsi sebagai pengamanan dan
pengatur aliran produksi di permukaan yang dicirikan oleh jumlah sayap/lengan (wing)
dimana choke atau bean atau jepitan berada. Peralatan pada x-mastree terdiri :

Manometer tekanan dan temperatur, ditempatkan pada tubing line dan casing line.
Master valve/gate, berfungsi untuk membuka atau menutup sumur, jumlahnya satu atau
tergantung pada kapasitas dan tekanan kerja sumur.
Wing valve/gate, terletak di wing/lengan dan jumlahnya tergantung kapasitas dan tekanan
kerja sumur yang berfungsi untuk mengarahkan aliran produksi sumur.
Choke/bean/jepitan, merupakan valve yang berfungsi sebagai penahan dan pengatur
aliran produksi sumur, melalui lubang (orifice) yang ada. Ada dua macam choke, yaitu :
Positive choke : merupakan valve dimana lubang (orifice) yang ada sudah
mempunyai diameter tertentu, sehingga pengaturan aliran tergantung pada diameter
orificenya.
Adjustable choke : choke ini lebih fleksible karena diameter orifice dapat diatur
sesuai posisi needle terhadap seat sehingga pengaturan alirannya pun fleksible sesuai
keperluan (tekanan dan laju aliran).

Check valve, merupakan valve yang hanya dapat mengalirkan fluida pada satu arah
tertentu yang berfungsi untuk menahan aliran dan tekanan balik dari separator. Pada x-
mastree, check valve ini ditempatkan setelah choke sebelum masuk flow-line.
. Peralatan Dibawah Permukaan

Tubing dan Coupling


Merupakan pipa alir vertical yang ditempatkan di dalam casing produksi yang berfungsi
untuk mengalirkan fluida produksi sumur ke permukaan atau mengalirkan fluida injeksi
ke dalam sumur. Disamping itu, tubing dapat pula digunakan dalam pekerjaan swab,
squeeze cementing, sirkulasi pembersihan sumur dan mengalirkan fluida serta material
peretak hidraulis dan pengasaman.

Peralatan Pelengkap Bawah Permukaan


Packer, fungsi pokok dari packer adalah memisahkan atau mengisolasi annulus tubing-
casing dan membantu efisiensi produksi.
Landing nipple, adalah bagian dari sistem tubing dimana bagian dalamnya mempunyai
prolile untuk memasang alat control lain.
Flow coupling dan blast joint, keduanya mempunyai dinding yang relative tebal dan
biasanya dipasang pada bagian bawah atau atas dari nipple, untuk mengatasi turbulensi
aliran, blast joint dipasang berhadapan dengan lubang perforasi untuk mencegah
pengaruh benturan kecepatan aliran (jet action) dari formasi.
Circulation device, alat ini mirip pintu yang bias digeser yang biasa disebut sliding sleeve
door (SSD). Alat ini dapat dibuka dan ditutup dengan menggunakan wire line unit.
Bagian luar dari alat ini mempunyai lubang yang berguna untuk keperluan sirkulasi dan
bila diperlukan alat pengatur aliran dapat dipasang dibagian dalamnya yang berbentuk
suatu profil.
Safety joint, alat ini dipasang apabila didalam sumur dipasang beberapa packer (lebih
dari satu) yang berguna untuk membantu melepas rangkaian tubing pada waktu mencabut
rangkaian tubing tersebut untuk kerja ulang (workover).
Gas lift mandrel, merupakan sambungan tempat duduk valve gas lift yang dipasang
apabila sumur direncanakan akan diproduksi dengan cara sembur buatan (gas lift) di
masa yang akan datang.
Sub survace safety valve, merupakan valve yang dipasang pada rangkaian tubing yang
berfungsi untuk pengamanan aliran yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan
tenaga hidrolis melalui pipa inchi dari permukaan, yang umumnya dipasang kira-kira
100 meter dibawah permukaan tanah atau dasar laut. Untuk sumur-sumur dilepas pantai
alat ini mutlak harus digunakan.
. Sumur Sembur Buatan (Artificial Lift)

Adalah Metode pengangkatan fluida sumur dengan cara mengintroduksi tenaga tambahan
kedalam sumur (bukan ke dalam reservoir) dimana metode ini diterapkan apabila tenaga
alami reservoir sudah tidak mampu lagi mendorong fluida ke permukaan atau untuk
maksud-maksud peningkatan produksi. Introduksi tenaga tambahan yang ada terdiri dari :

Pompa terdiri dari :


pompa sucker rod
Pompa sentrifugal multistage
Pompa hidraulik
Pompa jet
Gas lift, terdiri dari :
Continous gas-lift
Intermittent gas-lift
Chamber lift
. Unit Pompa Sucker-rod

Peralatan pompa sucker-rod terdiri dari mesin penggerak mula, peralatan diatas dan
dibawah permukaan.

. Mesin penggerak mula (Prime mover)

Penggerak mula merupakan sumber utama seluruh peralatan pompa sucker-rod dimana
bahan bakarnya dapat berupa gas alam yang berasal dari sumur scker-rod digunakan,
solar atau listrik tergantung pada jenis mesin yang digunakan.
. Peralatan pompa diatas permukaan.

Fungsi utama dari peraltan-peraltan ini adalah :

Memindahkan energi atau tenaga dari prime mover ke unit peralatan pompa didalam
sumur.
Mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi satu gerak bolak-balik naik turun.
Mengubah kecepatan putar prime mover menjadi suatu langkah pemompaan yang sesuai
atau yang diinginkan.
Komponen-komponen utama sucker-rod dan fungsinya adalah sebagai berikut :

Gear Reducer
Merupakan transmisi yang berfungsi untuk mengubah kecepatan putar dari prime mover,
gerak putaran prime mover diteruskan ke gear reducer dengan menggunakan belt.
Dimana belt ini dipasang engine pada prime mover dan unit sheave pada gear reducer.

V-Belt
Sabuk untuk memindahkan gerak dari prime mover ke gear reducer.

Crank Shaft
Merupakan poros dari crank yang berfungsi untuk mengikat crank pada gear reducer dan
meneruskan gerak.

Counter Balance
Adalah sepasang pemberat yang fungsinya :

untuk mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi gerak naik turun

menyimpan tenaga prime mover pada saat down stroke atau pada saat counter
balance menuju keatas, yaitu pada saat kebutuhan tenaga kecil atau minimum.

membantu tenaga prime mover pada saat up-stroke sebesar tenaga potensialnya
karena kerja prime mover yang terbesar adalah pada saat up stroke dimana sejumlah
minyak ikut terangkat keatas permukaan.
Crank
Merupakan sepasang tangkai yang emnghubungkan crank shaft pada gear reducer dengan
counter balance.

Pitman
Adalah sepasang tangkai yang menghubungkan antara crank dan pitman bearing.
Fungsinya adalah merubah dan meneruskan gerak berputar menjadi bolak-balik naik
turun.

Walking bean
Merupakan tangkai horizontal di belakang hourse head. Fungsinya merupakan gerak naik
turun yang dihasilkan oleh pasangan pitman-crank- counter balance, ke rangkaian pompa
didalam sumur melalui rangkaian rod.

Hourse head
Menurunkan gerak dari walking bean ke unit pompa di dalam sumur melalui bridle,
polish rod dan sucker string atau merupakan kepala dari walking bean yang menyerupai
kepala kuda.

Bridle
Merupakan nama lain dari wire line hanger, yaitu merupakan sepasang kabel baja yang
disatukan pada carrier bar.

Carrier bar
Merupakan alat yang berfungsi sebagai tempat bergantungnya rangkaian rod dan polished
rod.

Polished rod Clamp


Komponen yang bertumpu pada carrier bar yang fungsinya untuk mengeraskan kaitan
polish rod pada carrier bar dan tempat dimana dynamo meter diletakan.

Polish rod
Merupakan bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul dipermukaan. Fungsinya
adalah menghubungkan antara rangkaian rod didalam sumur dengan peralatan-peralatan
dipermukaan.
Suffing box
Dipasang diatas kepala sumur untuk mencegah atau menahan minyak agar supaya tidak
keluar bersama naik turunnya polish rod.

Sampson post
Merupakan kaki penyangga atau penopang walking bean.

Saddle bearing
Adalah tempat kedudukan dari walking bean pada Sampson post pada bagian atas.

Equalizer
Adalah bagian atau dari pitman yang dapat bergerak secara leluasa menurut kebutuhan
operasi pemompaan minyak berlangsung,

Brake
Berfungsi untuk mengerem gerak pompa jika dibutuhkan.

. Peralatan pompa didalam sumur

Fungsi peralatan pompa sucker-rod didalam sumur, adalah untuk membantu menaikan
fluida sumur ke permukaan melalui tubing. Unit pompa sucker rod terdiri dari :

Tubing
Berfungsi untuk mengalirkan minyak dari dasar sumur ke permukaan setelah minyak
diangkat oleh pompa yang ditempatkan pada ujung tubing.

Working barrel, merupakan tempat dimana plunger dapat bergerak naik turun sesuai
dengan langkah pemompaan dan menampung minyak sebelum diangkat oleh plunger
pada saat up stroke.
Plunger, merupakan bagian dari pompa yang terdapat didalam barrel dan dapat bergerak
naik turun yang berfungsi sebagai pengisap minyak dari formasi masuk kedalam barrel
yang kemudian diangkat kepermukaan melalui tubing.
Standing valve, merupakan katup yang terdapat di bagian bawah working barrel yang
berfungsi memberi kesempatan minyak dari dalam sumur masuk ke working barrel dan
untuk menahan minyak agar tidak keluar dari workinh barrel pada saat plunger bergerak
kebawah.
Travelling valve, merupakan ball and seat yang terletak pada bagian bawah dari plunger
dan akan ikut bergerak ke atas dan ke bawah menurut gerakan plunger. Fungsinya :
Mengalirkan atau memindahkan minyak dari working masuk ke plunger, hal ini
terjadi pada saat plunger bergerak ke bawah.

Menahan minyak pada saat plunger bergerak ke atas sehingga minyak tersebut
dapat dipindahkan ke tubing untuk selanjutnya dialirkan ke permukaan.

Anchor, komponen dipasang dibagian bawah dari pompa, yang berfungsi :


Untuk memisahkan gas dari minyak agar supaya gas tersebut tidak ikut masuk ke
dalam pompa bersam-sama dengan minyak, karena adanya gas akan mengurangi efisiensi
pompa.

Untuk menghindarkan masuknya pasir atau padatan ke dalam pompa.

Mengurangi atau menghindari terjadinya tubing stretch.

Ada dua macam type gas anchor :

Poorman type
Packer type
Tangki pompa, terdiri dari :
Sucker rod, merupakan batang/rod penghubung antara plunger dengan peralatan
dipermukaan. Fungsi utamanya adalah melanjutkan gerak naik turun dari horse head ke
plunger .
Pony rod, merupakan rod yang mempunyai panjang yang lebih pendek dari panjang rod
umumnya (<25 feet). Fungsinya untuk melengkapi panjang dari sucker rod, apabila tidak
mencapai kepanjangan yang dibutuhkan ukurannya adalah : 2, 4, 6, 8, 12 feet.
Polished rod, adalah tangkai rod yang berada diluar sumur yang menhgubungkan sucker
rod string dengan carier bar dan dapat naik turun di dalam stuffing box.
. Prinsip kerja pompa sucker rod

Gerak rotasi dari prime mover diubah menjadi gerak naik turun oleh system pitman-crank
assembly, kemudian gerak naik turun ini oleh horse head, dijadikan gerak lurus naik
turun (angguk) untuk menggerakan plunger melalui rangkaian rod. Pada saat up stroke
plunger bergerak keatas menyebabkan tekanan dibawah turun. Karena tekanan dasar
sumur lebih besar dari tekanan dalam pompa, akibatnya standing valve terbuka dan
minyak masuk ke dalam barrel. Pada saat down stroke beban fluida yang ada didalam
barrel dan tekanan yang diakibatkan oleh naiknya plunger, maka standing valve menutup
sedangkan traveling valve pada plunger terbuka akibat tekanan minyak yang tidak di
dalam barrel, selanjutnya pada saat up stroke maksimum minyak akan dipindahkan ke
dalam tubing. Proses ini dilakukan secara berulang-ulang, sehingga minyak dapat
mengalir ke permukaan.

. Peralatan Gas Lift

Peralatan gas lift untuk menunjang operasinya sistem pengangkatan minyak dengan
menggunakan metode injeksi gas kedalam sumur dapat dibagi dua kelompok, yaitu :

. Peralatan diatas permukaan (Surface Equipment)

Well head gas lift x-mastree


Well head sebetulnya bukan merupakan alat khusus untuk gas lift saja, tetapi juga
merupakan salah satu alat yang digunakan pada metode sembur alam, dimana dalam
periode masa produksi, alat ini berfungsi untuk menggantungkan tubing dan casing
disamping itu well head merupakan tempat duduknya x-mastree.

Station kompresor gas


Kompresor gas yaitu suatu alat yang berfungsi untuk mendapatkan gas bertekanan tinggi
untuk keperluan injeksi. Didalam stasiun kompresor, terdapat beberapa buah kompresor
dengan system manifoldnya. Dari stasiun kompresor ini dikirimkan gas bertekanan
sesuai dengan tekanan yang diperlukan sumur-sumur gas lift melalui stasiun distribusi.

Stasiun distribusi
Dalam menyalurkan gas injeksi dari kompresor ke sumur terdapat beberapa cara, antara
lain :

Stasiun distribusi langsung


Pada system ini gas dari kompresor disalurkan langsung ke sumur-sumur produksi,
sehingga untuk beberapa sumur mana membutuhkan gasnya tidak sama, system ini
kurang effisien.

Stasiun distribusi dengan pipa induk


Pada system ini lebih ekonomis, karena panjang pipa dapat diperkecil. Tetapi karena ada
hubungan langsung antar satu sumur dengan sumur lainnya, maka bila salah satu sumur
sedang dilakukan penginjeksian gas sumur lain bias terpengaruh.

Stasiun distribusi dengan stasiun distribusi


Pada system ini sangat rasional dan banyak dipakai dimana-mana, gas dibawa dari
stasiun pusat ke stasiun distribusi dari sini gas dikirim melalui pipa-pipa.

Alat-alat kontrol
Alat-alat control yang dimaksudkan disini adalah semua peralatan yang berfungsi untuk
mengontrol atau mengatur gas injeksi, seperti :

Choke kontrol
Adalah alat yang mengatur jumlah gas yang diinjeksikan, sehingga dalam waktu yang
telah ditentukan tersebut dapat mencapai tekanan tertentu seperti yang diinginkan untuk
penutupan dan pembukaan valve. Khusus untuk intermittent gas lift.

Regulator
Adalah alat yang melengkapi choke kontrol berfungsi jumlah/banyaknya gas yang
masuk. Apabila gas injeksi telah cukup regulator ini akan menutup. Khusus untuk
intermittent gas lift.

Time Cycle Controller


Adalah merupakan alat yang digunakan untuk mengontrol laju/rate aliran injeksi pada
aliran intermittent berdasarkan interval waktu tertentu/dengan kata lain, kerjanya
berdasarkan prinsip kerja jam. Maka alat ini akan membuka regulator selama waktu yang
telah ditentukan untuk mengalirkan gas injeksi, setelah selama waktu tertentu regulator
menutup dalam selang waktu yang telah ditentukan.

. Peralatan di bawah permukaan (Sub Surface Equipment)


Kamar akumulasi
Kamar akumulasi merupakan ruang/chamber terbuat dari tubing yang berdiameter lebih
besar dari tubing dibawahnya terdapat katup/valve tetap untuk menahan cairan supaya
jangan sampai keluar dari kamar akumulasi pada saat dilakukan injeksi. Fungsinya adalah
memperkecil tekanan kolom minyak yang berada diatas tubing.

Pinhole collar
Pinhole collar adalah suatu collar khusus yang mempunyai lubang kecil tempat gas
injeksi masuk kedalam tubing. Letaknya didalam sumur ditentukan lebih dahulu. Pada
umumnya, penggunaan collar semacam ini tidak effisien, karena sumur tidak
memproduksi secara optimum ratenya.

Valve gas lift


Secara umum penggunaan valve gas lift berfungsi untuk :

Memproduksi minyak dengan murah dan mudah tanpa memerlukan injeksi gas yang
tekanannya sangat besar.
Mengurangi unloading (kick off) atau tambahan portable compressor.
Kemantapan (stability) mampu mengimbangi secara otomatis terhadap perubahan-
perubahan tekanan yang terjadi pada sistem injeksi gas.
Mendapatkan kedalaman injeksi yang lebih besar untuk suatu kompressor dengan
tekanan tertentu.
Menghindari swabbing untuk high fluid well atau yang diliputi air.
. Pompa Centrifugal

Pompa centrifugal atau electric submergible centrifugal pump adalah pompa bertingkat
yang banyak porosnya dihubungkan langsung dengan motor penggerak. Motor penggerak
ini menggunakan tenaga listrik yang disupplay dari permukaan dengan kabel dan
sumbernya diambil dari power plant lapangan.

Unit peralatan electric submergible centrifugal pump, terdiri dari beberapa komponen
utama :
Swcthboard
Alat ini berfungsi sebagai kontrol dipermukaan guna melindungi peralatan-peralatan
bawah permukaan. Alat ini merupakan gabungan dari starter, upperload dan underload
protection dan recorder instrument (alat pencatat) yang bekerja secara otomatis jika
terjadi penyimpangan.

Junctoion box
Junctoion box adalah tempat (kotak) yang terletak diantara switchboard dan well head.
Fungsinya untuk menghubungkan kabel switchboard dengan kabel dari well head.

Transformer
Alat ini digunakan untuk mengubah tegangan (voltage) sumber arus (generator) menjadi
tegangan yang sesuai dengan operating voltage motor dibawah permukaan.

Tubing head
Tubing head pada pompa centrifugal agak berbeda dengan tubing head biasa
perbedaannya terutama terletak adanya kabel yang melalui tubing head.

Drum
Dipakai sebagai tempat menggulung kabel apabila pompa sedang dicabut.

. Peralatan dibawah permukaan

Peralatan dibawah permukaan dari pompa centrifugal terdirir dari ; motor listrik sebagai
unit penggerak protector, gas separator, pompa centrifugal multistage dan kabel listrik.

Motor listrik
Motor listrik penggerak pompa adalah 3 phase, motor listrik ini dimasukan kedalam
rumah motor yang diisi dengan minyak motor untuk pendingin dan merupakan isolasi
motor terhadap fluida sumur.

Protector
Protector ini dipasang dibawah pompa fungsinya antara lain :

menyimpan minyak motor dan minyak pompa


mengijinkan terhadap pengembangan pengurutan minyak motor dan minyak
pelumas motor.

Mencegah fluida sumur kedalam motor atau rumah motor

Untuk keseimbangan tekanan dalam dengan tekanan luar yaitu tekanan fluida
sumur pada kedalaman penenggelaman

Pompa
Jenis pompanya merupakan pompa multistage dengan masing stage terdiri dari satu
impeller dan satu diffuser yang dinasukan dalam rumah, pada impeller terdapat sudu-
sudu atau blades yang akan mengalirkan fluida produksi.

Gas separator
Untuk sumur yang gas oil ratio (GOR) tinggi, gas separator dapat disambungkan pada
pompa guna memperbaiki effisiensi pompa, gas separator ini sekaligus berfungsi sebagai
intake pompa (tempat masuknya fluida kedalam pompa) dank arena perbedaan density
gas dan minyak maka gas akan terpisah dari minyak.

Kabel
Tenaga listrik dari permukaan dialirkan ke motor melalui kabel, yang terdiri dari tiga
kabel tembaga yang diisolasi satu sama lain. Kabel diklem dengan tubing pada interval
jarak tertentu sampai ke tubing head.

Check valve
Letaknya satu joint diatas pompa, berfungsi sebagai :

bila pompa berhenti bekerja (shut down), menahan fluida agar tidak keluar dari
tubing (turun ke pompa lagi) dan menahan partikel-partikel padat agar tidak mengendap
dalam pompa.

Menjaga tubing tetap penuh dengan fluida pada saat pompa berhenti.

Bladeer valve
Dipasang satu joint tubing diatas check valve berfungsi untuk mengijinkan aliran fluida
keluar pada waktu dilaksanakan pencabutan pompa sentrifugal.
Prinsip Kerja Centrifugal

Prinsip kerjanya adalah berdasarkan pada prinsip kerja pompa centrifugal dengan sumbu
putarnya tegak lurus. Pompa centrifugal adalah motor hidraulis yang menghasilkan
tenaga hidraulis dengan jalan memutar cairan yang melalui impeller pompa. Cairan
masuk kedalam impeller pompa menuruti poros pompa dikumpulkan dalam rumah
pompa atau diffuser kemudian dikeluarkan keluar oleh impeller, tenaga mekanis motor
diubah menjadi tenaga hidraulis. Impeller terdiri dari dua piringan yang didalamnya
terdapat dua sudu, pada saat impeller diputar dengan kecepatan sudut W, cairan dalam
impeller dilemparkan keluar dengan tenaga potensial dan kinetik tertentu cairan yang
tertampung dalam rumah pompa kemudian dialirkan melalui pipa keluar (diffuser),
dimana sebagian tenaga kinetis diubah menjadi tenaga potensial berupa tekanan, karena
cairan dilemparkan keluar maka terjadi proses pengisapan.

Anda mungkin juga menyukai