PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keragaman adalah suatu kondisi yang terjadi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan
seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya dan gender. Keragaman yang ada di
Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Pemerintah harus bisa mendorong
keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan
kesatuan nasional.
Dapat kita ketahui bahwa keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh
banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai
pulau dan daerah. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri pada aspek
sosial dan budaya. Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun
2010,di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Keberagaman yang ada pada masyarakat, bisa
saja menjadi tantangan hal itu disebabkan karena orang yang mempunyai perbedaan pendapat
bisa lepas kendali. Munculnya perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dan
dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam keutuhan
NKRI. Karena itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan
menggunakan dialog dan kerjasama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransidan
juga saling menghormati satu sama lain.
Untuk itu diperlukannya suatu alat pemersatu bangsa yang akan membuat indonesia
menjadi satu kesatuan negara yang kokoh yaitu dengan mempunyai dasar negara. Pancasila
merupakan Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari segala
sumber hukum yang berlaku di negara kita. Selain itu, pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia, jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, tujuan yang akan dicapai oleh
bangsa Indonesia dan merupakan Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-
wakil rakyat Indonesia menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung
tinggi. Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan
mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila hanya akan
merupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang
merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan
bangsa kita.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menjadikan pengamalan Pancasila sebagai
perjuangan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pengamalannya pun harus
dimulai dari setiap warga negara Indonesia sampai penyelenggara pemerintahan, sehingga
semua komponen dalam suatu negara mampu melestarikan nilai-nilai pancasila, agar bangsa
kita tidak mudah terpengaruh oleh budaya-budaya asing yang masuk dan tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui dan
memahami suatu prospek pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bagi indonesia serta untuk
mengetahui tentang pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya.
II. PANCASILA JIWA DAN KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA
2.1 Macam-Macam Jiwa dan Kepribadian Bangsa di Dunia
Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan kepribadian Indonesia ialah:
Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan
bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan
darigaris pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.Garis
pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang ditentukan oleh kehidupan budi
bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan suasana waktu sepanjangmasa.
Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai peradabankebudayaan
bangsa lain (Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain) namunkepribadian
bangsa Indonesia tetap hidup dan berkembang. Mungkin di sana-sini, misalnyadi daerah-
daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing,
namun pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannyasendiri. Bangsa
Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kitamemperhatikan
tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap silaPancasila itu adalah
pencerminan dari bangsa kita.Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia
sendiri merupakan :a. Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari
segala sumber hukumyang berlaku di negara kita. b. Pandangan hidup bangsa Indonesia yang
dapat mempersatukan kita serta memberi petunjuk dalam masyarakat kita yang beraneka ragam
sifatnya.c. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang
khaskepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta
merupakanciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain.
Terdapatkemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal,
yang jugadimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan
satukesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.d. Tujuan
yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang
merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuanRepublik
Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalamsuasana
perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.e. Perjanjian luhur
rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesiamenjelang dan sesudah
Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia ditemukan kembali
dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia yangterpendam sejak berabad-abad
yang lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampumembuktikan kebenarannya setelah
diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita
memahami, menghayati danmengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini
maka Pancasila hanya akanmerupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam
Pembukaan UUD 1945, yangmerupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak
mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan
nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalamkehidupan sehari-hari, maka lambat laun
kehidupannya akan kabur dan kesetiaan kita kepadaPancasila akan luntur. Mungkin Pancasila
akan hanya tertinggal dalam buku-buku sejarahIndonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa
dan noda akan melekat pada kita yang hidupdi masa kini, pada generasi yang telah begitu
banyak berkorban untuk menegakkan danmembela Pancasila.
Contohnya adalah globalisasi. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan
komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Kehadiran globalisasi tentunya
membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh globalisasi di berbagai
bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya
produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme
masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia,
karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang
kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
Identitas Nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan
sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut. Istilah Identitas Nasional
secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa
pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh kekuasaan
internasional. Menurut Berger dalam The Capitalist Revolution, eraglobalisasi dewasa
ini, ideology kapitalisme yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah
masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib
ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib,
social, politik dan kebudayaan.
Perubahan global ini menurut Fakuyama membawa perubahan suatu ideologi, yaitu
dari ideologi partikular kearah ideology universal dan dalam kondisi seperti ini
kapitalismelah yang akan menguasainya. Dalam kondisi seperti ini, negara nasional
akan dikuasai oleh negara transnasional yang lazimnya didasari oleh negara-negara
dengan prinsip kapitalisme. Konsekuensinya,negara-negara kebangsaan lambat laun
akan semakin terdesak. Namun demikian, dalam menghadapi proses perubahan
tersebut sangat tergantung kepada kemampuan bangsa itu sendiri.
Menurut Toyenbee, cirri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam
menghadapi pengaruh budaya asing akan menghadapi Challence dan response. Jika
Challence cukup besar sementara response kecil maka bangsa tersebut akan punah dan
hal ini sebagaimana terjadi pada bangsa Aborigin di Australia dan bangsa Indian di
Amerika. Namun demikian jika Challance kecil sementara response besar maka bangsa
tersebut tidak akan berkembang menjadi bangsa yang kreatif.
Oleh karena itu agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka
harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian
bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi.
Sebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan
penuh tantangan yangcenderung menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan
kembali kesadaran nasional.
Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional karena Bangsa Indonesia sebagai
salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki sejarah serta prinsip dalam
hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia .Tatkala bangsa Indonesia
berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakanlah prinsip-prinsip dasar
filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan bernegara.
Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat
hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar
filsafat Negara yaitu Pancasila. Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada
pandangan hidup yang bersumber pada kepribadiannya sendiri.
Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara
Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.
Pengertian dari Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia yaitu bahwa Pancasila
berperan sebagai pedoman sekaligus sebagai landasan manusia dalam berperilaku guna
mencapai arah dan cita cita bangsa Indonesia, dimana pancasila ini mampu
menghidupi serta dihidupi oleh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai suatu Ideologi
tidak bersifat tertutup dan kaku, tetapi bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini
dimaksudkan bahwa Ideologi pancasila besifat aktual, dinamis, antisipatif dan
senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek), serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan
Ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di
dalamnya, tetapi mengeksplisitkan wawasan secara lebih konkret sehingga memiliki
kemampuan yang reformatif untuk memecahkan berbagai masalah aktual yang
senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek, serta
zaman. Eksplisitasi dilakukan dengan menghadapkannya pada berbagai masalah yang
selalu silih berganti melalui refleksi yang nasional sehingga terungkap makna
operasionalnya.
b. Pancasila adalah cerminan kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia adalah perwujudan dari nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Sebelum
ditetapkannya Pancasila sebagai dasar yang sah, Indonesia memang sudah sejak dahulu
menganut nilai-nilai budaya luhur yang telah tercipta di tengah-tengah masyarakat
nenek moyang Indonesia. Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri yang
sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, Pancasila
adalah pribadi bangsa Indonesia itu sendiri yang hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia
sejak keberadaanya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama
yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di
Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia juga
mencerminkan jiwa sekaligus pandangan hidup rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila
sebagai Ideologi Terbuka memiliki peranan penting dalam membentuk kepribadian
bangsa Indonesia. Membuat karakteristik bangsa menjadi terbuka terhadap segala
perubahan yang terjadi baik didalam maupun diluar negeri. Terbuka dengan
kebudayaan maupun warga asing yang masuk ke Indonesia, dengan tidak
meninggalkan kebudayaan asli milik bangsa Indonesia sendiri. Terutama dalam hal
berdemokrasi, Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa sangat penting untuk
menyelesaikan masalah dengan jalan musyawarah tanpa adanya kekerasan.
III. PROSPEK PANCASILA SEBAGAI JIWA DAN KEPRIBADIAN
BANGSA INDONESIA
3.1 Potensi
1. Potensi Alam
Potensi alam merupakan seluruh kenampakan alam beserta sumber daya alam yang terdapat
di suatu daerah. Indonesia memiliki keanekaragaman sumberdaya alam hayati yang
berlimpah ruah sehingga dikenal sebagai negara MEGABIODIVERSITY.
Keanekaragaman hayatinya terbanyak kedua diseluruh dunia. Wilayah hutan tropisnya
terluas ketiga di dunia dengan cadangan minyak, gas alam, emas, tembaga dan mineral
lainnya. Terumbu karang dan kehidupan laut memperkaya ke-17.000 pulaunya. Lebih dari
itu, Indoensia memiliki tanah dan dan area lautan yang luas, dan kaya dengan berjenis-jenis
ekologi. Menempati hampir 1.3 persen dari wilayah bumi, mempunyai kira-kira 10 persen
jenis tanaman dan bunga yang ada di dunia, 12 persen jenis binatang menyusui, 17 persen
jenis burung, 25 persen jenis ikan, dan 10 persen sisa area hutang tropis, yang kedua setelah
Brazil. Lingkungan Pesisir dan Kelautan di Indonesia, panjang seluruh garis pesisir di
Indonesia mencapai 81,000 kilometer, ini adalah 14% dari seluruh pesisir di dunia.
Indonesia adalah negara yang memiliki pesisir terpanjang di dunia. Ekosistem kelautan
yang dimiliki oleh Indonesia sungguh sangat bervariasi, dan mendukung kehidupan
kumpulan spesies yang sangat besar. Indonesia memiliki hutan bakau yang paling luas, dan
memiliki terumbu karang yang paling spektakuler di kawasan Asia. Hutan bakau paling
banyak dijumpai di Pesisir Timur Sumatra, pesisir Kalimantan, dan Irian Jaya (yang
memiliki 69% dari seluruh habitat hutan bakau di Indonesia). Sedangkan lautan biru di
Maluku dan Sulawesi menaungi ekosistem yang sangat kaya akan ikan, terumbu karang,
dan organisme terumbu karang yang lain.
2. Ancaman
Ancaman yaitu usaha yang bersifat mengubah kebijaksanaan yang dilakukan
secara konsepsional (terencana dan terarah) baik melalui tindak kriminal
maupun politis.
Ancaman dibedakan menjadi 2 yaitu ancaman militer dan ancaman non-militer.
Ancaman militer merupakan ancaman dengan menggunakan kekuatan
bersenjata yang dinilai mampu membahayakan negara ( baik itu keutuhan
negara, kedaulatan negara dan keselamatan segenap bangsa).
Ancaman non-militer (nirmiliter) adalah ancaman yang tidak menggunakan
kekuatan bersenjata namun jika tetap dibiarkan akan merugikan negara, bahkan
dapat membahayakan negara. memiliki karakteristik yang berbeda dengan
ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik dan bentuknya tidak terlihat seperti
ancaman militer, karena ancaman ini lebih berbentuk pada dimensi ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi, dan keselamatan umum.
Ancaman militer dan ancaman non-militer sejatinya dapat berasal dari negara
itu sendiri (internal) dan dari luar negeri (eksternal). Adapun contoh ancaman
militer dan non-militer tersebut antara lain :
Contoh Ancaman Militer
a.) Dari dalam negeri
- Gerakan separatisme (ingin memisahkan diri dan membuat negara baru).
- Pengrusakan lingkungan secara besar-besaran.
- Sabotase dari dalam negeri.
- Aksi terorisme dari dalam negeri.
- Konflik horizontal.
- Konflik komunal.
- Pemberontakan bersenjata.
- Aksi kekerasan dan kejahatan yang berbau SARA.
b.) Dari luar negeri
- Agresi.
- Spionase.
- Sabotase.
- Pelanggaran wilayah oleh negara lain.
- Aksi teror melalui jaringan internasional.
2. Peluang
Peluang : Suatu kesempatan yg harusnya diambil atau dimanfaatkan.
3.5 Strategi
Keinginan untuk melakukan pembelaan dan mempertahankan sesuatu disebut sebagai
strategi pertahanan. Setiap Negara memiliki strategi pertahanan berbeda-beda. Mulai
dari Negara Eropa sampa Negara Asia seperti Indonesia. Strategi pertahanan sebuah
Negara sangatlah penting. Mengingat fungsinya yang sangat vital, maka strategi
pertahanan Negara tidak bisa dibuat secara asal-asalan. Perlu rumusan bersama untuk
mencapai kata sepakat dalam pembentukan pokok dari strategi pertahanan Negara
tersebut maupun klausulnya.
Dan terhadap seluruh ancaman tersebut, Indonesia memiliki strategi pertahanan yang
akan diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.
Adapun menurut Noor Ms. Bakry (2009:363) strategi di bidang ideologi dirumuskan
untuk kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan ke yakinan kebenaran
ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara
persatuan dan kesatuan nasional serta kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing
yang dinilai tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Hal itu dilakukan karena Pancasila adalah landasan Negara dan dengan adanya
ancaman ideology, maka keberadaan Pancasila dalam membimbing Negara akan
terancam sehingga perlu untuk mengadakan sebuah penanganan.
Adapun upaya untuk menghadapai serangan atau ancaman ideology dituangkan dalam
beberapa penjelasan berikut.
Adanya lapisan paling depan dalam konsep penanganan. Terdiri dari usnur pertahanan
dan nirmiliter, seperti kementrian atau lembaga non-kementrian yang membawahi
masalah ideology
Kementrian dan unsur pertahanan serta pemerintahan yang membidangi politik dalam
negeri dan semisalnya harus mengerahkan kekuatan politik dan juga instrument
pemerintahan mulia dari pusat sampai daerah paling kecil untuk menghadapi serangan
dimensi ideology yang ada demi penguatan dan melakukan upaya diplomasi untuk
menangkal pihak yang mengancam ideology pancasila.
Pemerintah atau unsur pemerintah dalam bidang informasi mendinamisasikan akan
adanya kekuatan nasional pada bidang informasi dan teknologi. Untuk kelancaran
operasi informasi imbangan. Tujuannya adalah masyarakat mendapatkan informasi
yang benar sesuai dengan ideology pancasila dan juga menangkal pengaruh asing dari
upaya memecah belah bangsa.
Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan memberikan pengajaran akan
pentingnya ideology pacnasila dan memberikan pelajaran yang berkaitan dengan
manfaat dan pentingnya keberadaan ideology pancasila bagi berbangsa dan bernegara
sesuai dengan tingkat sekolah.
Unsur pemerintah yang membidangi masalah agama mengajak pemimpin agama untuk
ikut serta dalam pelaksanakan strategi pertahanan Negara dan melakukan pengamanan
ideology pancasila dari ancaman asing
2. Strategi Indonesia dalam menghadapi ancaman dalam bidang politik
Dalam bidang politik, Indonesia memiliki strategi pertahanan Negara terhadap segala
bentuk ancaman yang ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia. Adapun
strategi tersebut terbagi menjadi berikut:
a. Pendekatan ke dalam
Berupa pembangunan dan penataan kembali system politik dalam negeri yang sehat
dan dinamis. Sesuai dengan kerangka demokrasi yang mengharagai kebinhekaan dan
kemajemukan berbangsa dan bernegara yang terdiri dari banyak suku dan bahasa
b. Pendekatan ke luar
http://thedarkancokullujaba.blogspot.co.id/2012/09/ideologi-pancasila.html
http://www.academia.edu/4823381/Nilai-nilai_luhur_yang_terkandung_dalam_sila-
sila_Pancasila
http://www.siswamaster.com/2016/03/pengertian-ancaman-tantangan-hambatan-gangguan-
dalam-ketahanan-nasional.html
http://eeerrraaalestari.blogspot.co.id/2016/04/contoh-kasus-ancaman-gangguan-
hambatan.html
http://gamepos.id/pengertian-strategi-pertahanan-dan-contoh-strategi-negara-indonesia-di-
berbagai-bidang/
http://agusper.blogspot.co.id/2014/04/potensi-potensi-yang-dimiliki-indonesia.html
http://www.delfiandrie.com/2014/01/presiden-soekarno-pada-saat-berpidato.html
http://pkn-ips.blogspot.co.id/2014/10/cita-cita-dan-tujuan-nasional.html
http://elysabethvitrian.blogspot.co.id/2013/08/pancasila-sebagai-identitas-nasional.html