PENDAHULUAN
Banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika hanya sekedar ilmu biasa yang hanya
mempelajari ilmu alam tanpa ada penerapannya. Terutama masih banyak orang yang
beranggapan bahwa Fisika hanya mempelajari rumus. Dan tak sedikit yang tidak menyadari
bahwa banyak peristiwa bahkan hal-hal yang sangat dekat dengan kita melibatkan ilmu
Fisika. Bahkan Fisika merupakan ilmu dasar yang sangat dibutuhkan oleh cabang ilmu-ilmu
lain. Mengapa Fisika sangat penting dalam kehidupan kita? Tentu karena banyak peristiwa
dalam kehidupan kita yang melibatkan ilmu Fisika baik kita sadari maupun tan.pa kita sadari.
Semakin kita memahami Fisika kita akan mengetahui bahwa Fisika mempunyai cakupan
yang luas. Berikut adalah salah satu contoh aplikasi ilmu Fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak bersifat relatif artinya
gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat
dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak
oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut
bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Gerak semu adalah benda yang diam tetapi
seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat.
Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari sebuah peristiwa GLBB
(Gerak Lurus Berubah Beraturan), dan kita seolah-olah tidak menanggapinya secara
seksama dikarenakan tidak adanya sebuah kepentingan maupun keuntungan. Dalam
kehidupan sehari-hari juga kita sering melihat atau menemui benda yang mengalami
peristiwa Gerak Lurus Berubah Beraturan.
Oleh karena itu, saya membuat makalah ini untuk memperkenalkan apa yang dimaksud
dengan GLBB, dan apa saja contoh dari Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam kehidupan
sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Vo :Kecepatan awal (m/s)
a : Percepatan (m/s2)
t :Selang waktu (s)
s : Jarak
Perhatikan bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari Vo menjadi
3
Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata :
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan GLBB yang
ketiga.
Gerak Lurus Berubah Beraturan atau GLBB dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
4
Rumus Persamaan GLBB dipercepat:
5
Rumus Persamaan GLBB diperlambat:
Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (Vo = 0). Semakin ke
bawah gerak benda semakin cepat. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh
bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar 9,8 m/s2
dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)
6
Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus
utama dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : S
(jarak) menjadi h (ketinggian) dan serta Vo = 0 percepatan (a) menjadi percepatan
grafitasi (g).
Perhatikan rumus yang kedua. Dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat
digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan
tahah atau mencapai ketinggian tertentu. Namun ingat jarak dihitung dari titik asal
benda jatuh bukan diukur dari permukaan tanah.
Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi
yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai
ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (hmax), bola tak dapat naik lagi. Pada saat
ini kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti
bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh
bebas.
7
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak
GLBB diperlambat (a = -g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai
tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal nol.
g = percepatan gravitasi
t = waktu (s)
Vt= kecepatan akhir (m/s)
h = ketinggian (m)
8
DAFTAR PUSTAKA
http://ahkadaipa3.blogspot.com/2013/10/makalah-gerak-lurus-berubah-beraturan_30.html