Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya segingga tidak dapat bertahan infeksi dan
memperbaiki karusakan yang diderita (wahyudi nugroho , 2000). Proses menua
merupakan suatu proses yang terus menerus secara alamiah. Beberapa masalah
yang sering munsul pada lansia yakni : demensia, gangguan sensori ,gangguan
motorik dan depresi.
Adapun penyakit lain diantaranmya, hipertensi ,jantung, gagal ginjal dan
hati. Selain masalah kesehatan, lansia juga cenderung mengalami perubahan
psikososial seperti pension, sadar akan kematian, kehilanghan hubungan dengan
teman-teman, keluarga, penyakit kronis dan ketidakmampuan,perubahan
terhadap gambaran diri. Gangguan psikososial yang biasa dialami lansia adalah
perasaan negatif terhadap diri sendiri, termasuk kehoangan percaya diri, dan
tidak berharga ,tidak berguna, pesimis dan tidak ada harapan, putus asa
(Departemen Kesehatan).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan
kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan
mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995).
Konsep diri tidak terbentuk sejak lahir namun dipelajari.
Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri
adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat diartikan bahwa
harga diri menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya
sebagai orang yang memiiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan
kompeten. (Stuart dan Sundeen, 1991).
Sedangkan harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu
yang berharga dan tidak bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Jika
individu sering gagal maka cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah
jika kehilangan kasih sayang dan penghargaan orang lain. Harga diri
diperoleh dari diri sendiri dan orang lain, aspek utama adalah diterima dan
menerima penghargaan dari orang lain.
Gangguan harga diri rendah di gambarkan sebagai perasaan yang negatif
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa
gagal mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas,
destruktif yang diarahkan pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah
tersinggung dan menarik diri secara social.
Biasanya harga diri sangat rentan terganggu pada saat remaja dan usia
lanjut. Dari hasil riset ditemukan bahwa masalah kesehatan fisik
mengakibatkan harga diri rendah. Harga diri tinggi terkait dengam ansietas
yang rendah, efektif dalam kelompok dan diterima oleh orang lain.
Sedangkan harga diri rendah terkait dengan hubungan interpersonal yang
buruk dan resiko terjadi depresi dan skizofrenia.

B. Penyebab
Penyebab yang mempegaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua,
harapan orang tua yang tidak realistis, kegagalan yang berulang kali, kurang
mempunyai tanggungjawab personal, ketergantungan pada orang lain dan
ideal diri yag tidak realistis

C. Tanda dan gejala


a. perasaan yang negatif terhadap diri sendiri
b. hilangnya percaya diri dan harga diri
c. merasa gagal mencapai keinginan
d. mengkritik diri sendiri
e. penurunan produktivitas
f. destruktif yang diarahkan pada orang lain
g. perasaan tidak mampu
h. mudah tersinggung
i. menarik diri secara social.

D. Akibat
Akibat yang mungkin timbul berupa, Ketegangan peran beruhubungan
dengan peran atau posisi yang diharapkan dimana individu mengalami
frustrasi. Ada tiga jeis transisi peran :
a) Transisi peran perkembangan adalah perubahan normatif yang berkaitan
denganpertumbuhan. Perubahan ini termasuk tahap perkembangan
dalam kehidupan individu atau keluarga dan norma-norma budaya,
nilai-nilai tekanan untuk peyesuaian diri.
b) Transisi peran situasi terjadi dengan bertambah atau berkurangnya
anggota keluarga melalui kelahiran atau kematian.
c) Transisi peran sehat sakit sebagai akibat pergeseran dari keadaan sehat
ke keadaan sakit. Transisi ini mungkin dicetuskan oleh kehilangan
bagian tubuh, perubahan ukuran, bentuk, penampilan dan fungsi tubuh,
perubahan fisik, prosedur medis dan keperawatan.

E. Rentang respon
Respon adaptif >.................................< Respon maladaptif
Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah
penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa
jauh perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1999). Sedangkan harga diri
rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak
bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal
maka cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah jika kehilangan kasih
sayang dan penghargaan orang lain. Harga diri diperoleh dari diri sendiri
dan orang lain, aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan
dari orang lain.
Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara :
1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba tiba, misal harus operasi,
kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubugan kerja dll. Pada
pasien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena privacy yang
kurang diperhatikan : pemeriksaan fisik yang sembarangan,
pemasangan alat yang tidak sopani (pemasangan kateter, pemeriksaan
pemeriksaan perianal dll.), harapan akan struktur, bentuk dan fungsi
tubuh yang tidak tercapai karena di rawat/sakit/penyakit, perlakuan
petugas yang tidak menghargai.
2. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama

F. Prilaku
Prilaku yang dilakukan pada individu yang menarik diri biasanya
individu tersebut cenderung menjauhkan diri dari orang lain selain itu
individu tersebut juga memiliki tingkat percaya diri yang sangat rendah dan
selalu berfikir negatif tentang dirinya sendiri.

G. Patofisiologi
Patofisiologi dari harga diri rendah tergantung dari keyakinan dan
kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan
mempengaruhi hubungannya dengan orang lain.

H. Pohon masalah

Hambatan Interaksi Sosial

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah


Core problem

Berduka disfungsional

I. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji


1. Masalah keperawatan :
1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
2. Hambatan interaksi sosial

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
a) Data umum
b) Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
c) Lingkungan tempat tinggal
d) Riwayat kesehatan
- Status kesehatan saat ini
- Status kesehatan masa lalu
e) pola fungsional
f) pemeriksaan fisik head to toe
g) pengkajian khusus

ANALISA DATA
NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DO : klien lebih suka Ketidakmampuan Harga diri rendah
menyendiri ,ingin mencederai melakukan
diri sendiri dan ingin mengakhiri personal hygine
hidupnya. secara mandiri
DS : klien mengatakan bahwa
dirinya sudah tidak berguna Kebergantungan
lagi ,hanya beergantung kepada dengan orang lain
orang lain.
Merasa tidak
berguna

HDR
DO : klien tidak dapat HDR Hambatan interaksi
berinteraksi dengan semua orang sosial
, klien hanya menyendiri saja Gangguan konsep
,wajhnya tampak gelisah diri
DS : klien mengatakan tidak
suka berbaur dengan orang lain , Hambatan
interaksi sosial

1. Rencana tindakan
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
EVALUASI
1 Gangguan TUM: klien
konsep diri: memiliki konsep
harga diri diri yang positif
rendah TUK: 1. Bina hubungan
1. klien saling percaya
membina dengan
hubungan saling 1. setelah beberapa menggunakan
percaya dengan kali interaksi,klien prinsip kounikasi
perawat menunjukkan terapiutik
ekspresi wajah
bersahabat,rasa
senang,ada kontak
mata,mau berjabata
tangan,menjawab
salam,dan mau
duduk berdampingan
dengan perawat.
2. klien dapat 2.setelah beberapa 2.1. diskusikan
mengidentifikasi kali interaksi klien dengan klien
aspek positif menyebutkan: tentang:
dan kemampuan *Aspek positif dan *aspek positif
yang dimilki. kemampuan yang klien,keluarga dan
dimilik klien lingkungan
*aspek positif *kemampuan yang
keluarga dimiliki klien
*aspek positif 2.2. beri pujian
lingkungan klien yang realistis
,hindari memberi
penilaian yang
negatif.
3.klien dapat 3. setlah beberapa 3.1. diskusikan
menilai kali interaksi klien dengan klien
kempuan yang dapat menyebutkan kemapuan yang
dimiliki untuk kemampuan yang dapat
dilaksanakan dapat dilaksanakannya.
dilaksanakannya. 3.2. diskusikan
kemampuan yang
dapat dilanjutkan
pelaksanaannya.
4. klien dapat 4. setelah beberapa 4.1. tingkatkan
merencanakan kali interaksi kegiatan sesuai
kegiatan sesuai membuat rencana sesuai kondisi klien
dengan kegiatan harian 4.2. berikan contoh
kemampuan cara pelaksanaan
yang kegiatan yang dapat
dimilikinya. dilakukan klien.
2 Hambatan TUM: Klien
interaksi dapat
sosial berinteraksi
dengan orang
lain 1. setelah beberapa 1.1 Bina hubungan
TUK: kali interaksi klien saling percaya
1. klien dapat menunjukkan tanda- dengan:
membina tanda percaya *beri salam setiap
hubungan saling kepada / terhadap interaksi
percaya perawat: wajah *perkenalkan
cerah,tersenyum,mau nama,nama
berkenalan,ada anggilan perwat dan
kontak tujuan berkenalan
mata,menceritakan *tanyakan dan
masalahnya dan panggil nama
bersedia kesukaan klien
mengungkapkan *tunjukkan sikap
masalahnya jujur dan menepati
janji setiap kali
berinteraksi
2. Klien mampu 2. Setelah beberapa 2.1. tanyakan pada
menyebutkan kali interaksiklien klien tentang:
penyebab menyebutkan *orang yang tinggal
menarik diri minimal satu serumah / teman
penyebab menarik sekamar klien
diri dari: diri *orang yang paling
sendiri,orang lain dekat dengan klien
dan lingkungan. di rumah/diruang
perawatan
*apa yang membuat
klien dekat dengan
orang tersebut
2.2. Diskusikan
dengan klien
penyebab menarik
diri atau tidak mau
bergaul dengan
orang lain.
2.3. Beri pujian
terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
persaannya.
3. Klien mampu 3. Setelah beberapa 3.1 Tanyakan pada
menyebutkan kali interaksi dengan klien tentang:
keuntungan klien dapat *manfaat hubungan
berhubungan menyebutkan sosial
sosial dan keuntungan *kerugian menarik
kerugian berhubungan diri
menarik diri. sosial,misalnya: 3.2. Diskusikan
banyak teman,tidak bersama klien
kesepian,bisa tentang manfaat
diskusi,saling hubungan sosial
menolong dan dan kerugian
kerugian menarik menarik diri.
diri,misalnya: 3.3. Beri pujian
sendiri,kesepian dan terhadap
tidak bisa diskusi. kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya.

Anda mungkin juga menyukai