Anda di halaman 1dari 13

BAGIAN PERTAMA

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Indonesia bukanlah suatu pemberian atau hadiah


dari penjajah. Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan hasil perjuangan
pahlawan dan segenap bangsa Indonesia yang telah menjadi amanah penderitaan rakyat untuk
dijaga dan dikembangkan demi kemajuan Indonesia.
Bahwa mahasiswa adalah generasi penerus yang harus memiliki keyakinan kepada
kebenaran dan telah tercerahkan pemikirannya serta diteguhkan hatinya. Oleh sebab itu,
sepatutnya mahasiswa bergerak untuk mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat sejahtera,
adil dan makmur.
Dan perjuangan pergerakan mahasiswa sebagai agen perubahan, teladan moral, pejuang
keteraturan sosial, dan kader masa depan dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang telah
tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
tidaklah berhenti di balik meja melainkan membutuhkan suatu wadah bersama yang
menampung segala kegiatan kemahasiswaan, yang memiliki sifat independen, kekeluargaan,
keilmuan, kemasyarakatan, dan keterbukaan.
Dalam rangka mewujudkan tatanan mahasiswa yang ideal dan kondusif di kampus
PENS perlu dibuatlah Keluarga Mahasiswa sebagai sistem yang akan menaungi setiap elemen
kemahasiswaan serta organisasi mahasiswa di dalam kampus PENS. Keberadaan keluarga
mahasiswa ini sejalan dengan terciptanya Keluarga Mahasisa Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya (KM-PENS) yang kondusif, demokratis, dan berlandaskan pada nilai-nilai Luhur
Pancasila serta mampu menciptakan sumber daya mahasiswa yang bertaqwa pada Tuhan yang
Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, berbangsa dan bernegara, sikap
kecendikiawanan, memiliki integritas pribadi, sikap kepemimpinan, sikap keteladanan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berdaya saing tinggi, serta rasa tanggung jawab
atas kondisi sosial masyarakat. Dengan meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha
Esa bagi segenap mahasiswa, menumbuhkan kepekaan sosial yang berlandaskan pada nilai-
nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, membentuk pribadi mahasiswa yang cinta akan tanah
air dan berjiwa patriot dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menciptakan sikap seorang
cendekiawan sebagi kreator-kreator peradaban, membangun sikap kepemimpinan,
keorganisasian, dan kemampuan manajerial bagi seluruh mahasiswa, mempelopori
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi kesejahteraan masa depan almamater,
masyarakat, dan bangsa, serta menumbuhkembangkan rasa peka dan peduli terhadap masalah-
masalah sosial kemasyarakata
BAGIAN KEDUA
PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN
KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Keluarga mahasiswa PENS yang selanjutnya disebut KM PENS ialah sistem yang
menaungi seluruh aktivitas kemahasiswaan dalam lingkup institusi pendidikan PENS.

Pasal 2

KM PENS berlandaskan pada :


a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
d. Kepmendikbud No. 155/ U Tahun 1998 tentang Kemandirian Organisasi Tridharma
Pendidikan Tinggi.
Pasal 3

KM PENS didirikan di kampus PENS pada tanggal 9 Maret 2016 untuk waktu yang
tidak ditentukan.

Pasal 4

KM PENS berkedudukan di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Pasal 5

KM PENS diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa PENS.

Pasal 6

KM PENS terdiri dari seluruh mahasiswa aktif PENS.

Pasal 7

Kedaulatan tertinggi KM PENS berada di tangan mahasiswa PENS dan dilaksanakan


sepenuhnya menurut undang-undang oleh mahasiswa PENS .

BAB II
KEKUASAAN EKSEKUTIF
Pasal 8

1. Kekuasaan Eksekutif terdiri atas Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan


Mahasiswa Jurusan, dan Badan Semi Himpunan.
2. Kekuasaan Eksekutif wajib menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar KM PENS dan
Haluan Dasar Pengembangan Kemahasiswaan KM PENS.

Pasal 9
Badan Eksekutif Mahasiswa

1. Badan Eksekutif Mahasiswa PENS yang selanjutnya disebut BEM PENS ialah
organisasi mahasiswa pemerintahan yang menjalankan fungsi eksekutif tertinggi dalam
KM PENS.
2. BEM PENS dipimpin oleh seorang presiden dibantu oleh perangkat organisasi lainya
yang dianggap perlu.
3. BEM PENS bersifat instruktif terhadap HMJ dan BSH.

Pasal 9A

Hak dan Wewenang BEM PENS:


1. Membuat keputusan dalam ranah sosial politik dan sosial masyarakat didahului kajian
yang merepresentasikan mahasiswa PENS atas persetujuan Dewan Perwakilan
Mahasiswa PENS.
2. Melaksanakan koordinasi dan instruksi terhadap HMJ, BSH, dan organisasi non
pemerintahan lain dilingkungan Kampus PENS.
3. Menjalankan dan mengambil keputusan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Mengusulkan rancangan perundang-undangan kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa.
5. Meminta pengesahan Garis Besar Program Kerja (GBPK) pada Dewan Perwakilan
Mahasiswa PENS di awal periode kepengurusan.

Pasal 9B

Tugas dan Kewajiban BEM PENS:


1. Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam KM PENS
2. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa
3. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa
PENS.
Pasal 10
Himpunan Mahasiswa Jurusan

1. Himpunan Mahasiswa Jurusan yang selanjutnya disebut HMJ ialah ormawa yang
menaungi aktifitas kemahasiswaan ditingkat jurusan.
2. HMJ dipimpin oleh seorang ketua dibantu oleh perangkat organisasi lainya yang
dianggap perlu.
3. HMJ merupakan ormawa yang bergerak dalam ranah keprofesian dan sosial
masyarakat.

Pasal 10A

Hak dan Wewenang HMJ:


1. Mengatur rumah tangga organisasinya sendiri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Mengadakan aktivitas di luar keprofesian dan bergerak di luar lingkup jurusan dengan
terlebih dahulu dikoordinasikan dengan elemen-elemen KM PENS yang terkait.
3. Melakukan koordinasi dengan ormawa pemerintahan dan non pemerintahan.

Pasal 10B

Tugas dan Kewajiban HMJ:


1. Melaksanakan instruksi BEM PENS.
2. Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam KM PENS
3. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa
4. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Senat Mahasiswa Jurusan.

Pasal 11
Badan Semi Himpunan

1. Badan Semi Himpunan yang selanjutnya disebut BSH ialah ormawa yang menaungi
aktivitas kemahasiswaan untuk membentuk suatu Himpunan Mahasiswa Jurusan.
2. HMJ dipimpin oleh seorang ketua dibantu oleh perangkat organisasi lainya yang
dianggap perlu.
3. BSH merupakan ormawa yang bergerak dalam ranah keprofesian dan sosial masyarakat
dengan koordinasi HMJ yang menaungi.

Pasal 11A

Hak dan Wewenang BSH:


1. Mengadakan usaha-usaha pembentukan Himpunan Mahasiswa Jurusan.
2. Mengadakan aktivitas di luar keprofesian dan bergerak di luar lingkup jurusan dengan
terlebih dahulu dikoordinasikan dengan elemen-elemen KM PENS yang terkait.
3. Melakukan koordinasi dengan ormawa pemerintahan dan non pemerintahan.

Pasal 11B

Tugas dan Kewajiban BSH:


1. Melaksanakan instruksi BEM PENS.
2. Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam KM PENS
3. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa
4. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Senat Mahasiswa Jurusan.

BAB III
KEKUASAAN LEGISLATIF

Pasal 12

1. Kekuasaan Legislatif terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa PENS dan Senat
Mahasiswa Jurusan.
2. Legislatif Mahasiswa wajib menjunjung tinggi Konstitusi Dasar KM PENS dan Haluan
Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa PENS.

Pasal 13
Dewan Perwakilan Mahasiswa

1. Dewan Perwakilan Mahasiswa PENS yang selanjutnya disebut DPM PENS organisasi
mahasiswa pemerintahan yang menjalankan fungsi legislatif tertinggi dalam KM
PENS.
2. DPM PENS dipimpin oleh seorang Ketua dibantu oleh perangkat organisasi lainya
yang dianggap perlu.
3. DPM PENS bersifat koordinatif terhadap Senat Himpunan.

Pasal 13A

Hak dan Wewenang DPM PENS:


1. Mengesahkan peraturan perundang-undangan di KM PENS.
2. Melakukan penjaringan dan pengolahan aspirasi mahasiswa PENS serta mengusulkan
kepada BEM PENS.
3. Melakukan koordinasi dengan ormawa pemerintahan dan non pemerintahan.

Pasal 13B

Tugas dan Kewajiban DPM PENS:


1. Melakukan kontrol terhadap BEM PENS.
2. Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam KM PENS
3. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa

Pasal 14
Senat Mahasiswa Jurusan

1. Senat Mahasiswa Jurusan merupakan Kekuasaan Legislatif ditingkat jurusan.


2. Senat jurusan dipimpin oleh seorang Ketua dibantu oleh perangkat organisasi lainya
yang dianggap perlu.
Pasal 14A

Hak dan Wewenang Senat Mahasiswa Jurusan:


1. Mengesahkan peraturan mahasiswa jurusan.
2. Melakukan penjaringan dan pengolahan aspirasi mahasiswa jurusan serta mengusulkan
kepada HMJ.
3. Melakukan koordinasi dengan ormawa pemerintahan dan non pemerintahan.
4. Menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam ahasiswa jurusan.

Pasal 14B

Tugas dan Kewajiban Senat Mahasiswa Jurusan:


1. Melakukan kontrol terhadap HMJ.
2. Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam KM PENS
3. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa.

BAB IV
KEKUASAAN YUDIKATIF

Pasal 15
Dewan Konstitusi Mahasiswa

1. Dewan Konstitusi Mahasiswa PENS yang selanjutnya disebut DKM PENS ialah
organisasi mahasiswa pemerintahan yang menjalankan fungsi yudikatif di dalam KM
PENS.
2. DKM PENS adalah satu-satunya lembaga yang dapat menafsirkan Undang-Undang
Dasar KM PENS, menguji peraturan perundang-undangan KM PENS terhadap
Undang-Undang Dasar KM PENS, dan menyelesaikan sengketa Pemilihan
3. DKM PENS dipimpin oleh seorang Ketua dibantu oleh perangkat organisasi lainya
yang dianggap perlu.

Pasal 15A

Hak dan Wewenang DKM:


1. Melakukan interpretasi terhadap perundang-undangan KM PENS berdasarkan data dan
informasi yang diperlukan jika terjadi konflik pemahaman antar lembaga.
2. Mengadili baik kepada personal ataupun lembaga terhadap penyimpangan perundang-
undangan KM PENS.
3. Menguji serta mengesahkan organisasi mahasiswa non pemerintahan diluar naungan
organisasi pemerintahan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Pasal 15B
Tugas dan Kewajiban DKM:
1. Melakukan uji materi terhadap undang-undang, hasil pemilu dan aturan yang dianggap
bertentangan dengan UUD PENS.
2. Memberikan fatwa atas laporan KPU PENS.
3. Meyelesaikan konflik antar organisasi mahasiswa yang terjadi di dalam KM PENS.

BAB V
LEMBAGA MINAT BAKAT

Pasal 16

1. Lembaga Minat Bakat yang selanjutnya disebut LMB adalah suatu lembaga yang
menaungi tiap UKM dan komunitas dibidang penalaran, minat, bakat, dan kegemaran
di lingkungan PENS
2. LMB PENS terdiri dari seorang ketua sebagai pimpinan dan departemen yang dianggap
perlu.
3. LMB PENS wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan yang berlaku di
KM PENS dalam setiap aktivitasnya.

Pasal 16A

Hak dan Wewenang LMB:


1. Berkoordinasi dengan ormawa lain dalam hal Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa
dan keselarasan program kerja yang akan dilaksanakan UKM dan komunitas di
lingkungan PENS.
2. Berkoordinasi dengan organisasi pemerintahan dan non pemerintahan lainnya.

Pasal 16A

Tugas dan Kewajiban LMB:


1. Memberikan wadah pengembangan di bidang penalaran, minat, bakat, dan kegemaran.
2. Melaksanakan koordinasi dan instruksi kepada UKM dan Komunitas di lingkungan
PENS.

Pasal 17
Unit Kegiatan Mahasiswa

1. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disebut UKM adalah unit mahasiswa yang
mewadahi aktivitas kemahasiswaan PENS dalam bidang penalaran minat, bakat, dan
kegemaran.
2. UKM PENS terdiri dari seorang ketua, wakil ketua, Sekretaris, Bendahara dan anggota.

Pasal 17A
Hak dan Wewenang UKM:
1. Berkoordinasi dengan ormawa lain dalam hal Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa
dan keselarasan program kerja yang akan dilaksanakan UKM dan komunitas di
lingkungan PENS.
2. Mengatur rumah tangganya sendiri dengan berkoordinasi dengan LMB.
3. Berkoordinasi dengan organisasi pemerintahan dan non pemerintahan lainnya.

Pasal 17A

Tugas dan Kewajiban UKM:


1. Memberikan wadah pengembangan di bidang penalaran, minat, bakat, dan kegemaran.
2. Melaksanakan koordinasi dan instruksi kepada UKM dan Komunitas di lingkungan
PENS.
4. Menyusun jadwal latihan rutin minimal 1 kali setiap bulan.
5. Menyusun program kerja.

Pasal 18
Komunitas

1. Komunitas adalah sekelompok mahasiswa yang melakukan aktivitas kemahasiswaan


dalam bidang penalaran minat, bakat, dan kegemaran akan tetapi belum memiliki
struktur organisasi serta jadwal latihan sesuai dengan UKM.
2. Komunitas PENS wajib menjunjung tinggi tinggi peraturan perundang-undangan yang
berlaku di KM PENS dalam setiap aktivitasnya.

Pasal 19

Syarat perubahan Komunitas di lingkungan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa:
1. Mempunyai anggota sedikitnya tiga puluh anggota aktif Keluarga Mahasiswa
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, minimal dari lima himpunan.
2. Mempunyai susunan organisasi.
3. Memiliki program kerja
4. Telah berdiri minimal selama dua tahun.

Pasal 20
Lembaga Swadaya Mahasiswa

1. Lembaga Swadaya Mahasiswa yang selanjutnya disebut LSM adalah suatu lembaga
yang didirikan secara sukarela oleh seorang mahasiswa atau sekelompok mahasiswa
berdasarkan kesamaan pandangan.
2. LSM PENS merupakan lembaga non pemerintahan yang tidak terikat dengan lembaga
lainya dengan tujuan melakukan usaha menyejahterakan mahasiswa.
3. LSM PENS wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan yang berlaku di
KM PENS dalam setiap aktivitasnya.
4. Keanggotaan LSM PENS dipilih melalui mekanisme musyawarah internal.
5. LSM PENS mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangga sendiri.

Pasal 21
Badan Semi Otonom

1. Badan Semi Otonom yang selanjutnya disebut BSO adalah suatu lembaga yang
didirikan untuk membantu kinerja lembaga lainnya.
2. BSO merupakan lembaga non pemerintahan yang terikat dengan lembaga induknya
sehingga memiliki tujuan yang berkaitan.
3. BSO wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan yang berlaku di KM
PENS dalam setiap aktivitasnya.
4. Hak dan kewajiban BSO diatur oleh lembaga yang menaungi.

BAB VI
TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN

Pasal 22

Tata urutan perundang - undangan yang berlaku di KM PENS ialah:


1. Undang - Undang Dasar KM PENS.
2. Undang - undang.
3. Keputusan Presiden BEM PENS.

BAB VII
KEANGGOTAAN

Pasal 23
Anggota

Anggota KM PENS ialah Mahasiswa PENS yang masih aktif

Pasal 24

Hak dan Kewajiban Anggota:


1. Anggota KM PENS berhak berserikat berkumpul dan menyampaikan pendapat baik
secara lisan dan tulisan yang diatur dalam perundang undangan.
2. Anggota KM PENS berhak melakukan pengawasan terhadap Undang-Undang Dasar
KM PENS dan peraturan pelaksana di bawahnya.
3. Anggota KM PENS berhak dan wajib memahami, menghayati, serta melaksanakan
segala sesuatu yang telah diputuskan sebagai perundang undangan di KM PENS.
4. Anggota KM PENS wajib menjaga nama baik KM PENS.
Pasal 25
Hilangnya Status Keanggotaan

Anggota KM PENS gugur status keanggotaaanya apabila yang bersangkutan kehilangan status
kemahasiswaannya.

BAB VIII
FORUM MAHASISWA

Pasal 26

1. Forum mahasiswa KM PENS adalah sebuah wadah mahasiswa untuk melakukan


pembahasan yang menyangkut kepentingan KM PENS, mahasiswa dan ormawa PENS.
2. Segala kebijakan yang diambil dalam Forum Mahasiswa PENS merupakan hasil
musyawarah mufakat dan bersifat mengikat ke seluruh elemen KM PENS.
3. Forum mahasiswa KM PENS terdiri dari 3 forum yaitu Kongres Tertinggi Mahasiswa,
Kongres Mahasiswa dan forum presidium KM PENS.

Pasal 26A

Kongres Tertinggi Mahasiswa yang selanjutnya disebut KTM PENS adalah forum tertinggi
mahasiswa KM PENS.

Pasal 26B

Kongres Mahasiswa yang selanjutnya disebut KOMA PENS adalah forum Mahasiswa KM
PENS sebagai wadah penjaringan dan komunikasi aspirasi bagi semua potensi KM PENS
untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang dapat berupa UndangUndang
dalam lingkup Ormawa KM PENS.

Pasal 26C

Forum Presidium KM PENS adalah forum yang dilakukan para pimpinan dari setiap ormawa
KM PENS baik pemerintahan maupun non pemerintahan untuk melakukan koordinasi

BAB IX
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 27

Hal lambang dan atribut akan diatur dalam Undang-Undang.

BAB X
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 28
Pembubaran KM PENS

Hal pembubaran KM PENS ditetapkan melalui KTM PENS setelah didahului referendum
yang diselenggarakan oleh DPM PENS.

Pasal 29
Amandemen

Amandemen terhadap Undang-Undang Dasar KM PENS dan Haluan Dasar Pengembangan


Kemahasiswaan KM PENS dilakukan pada KTM PENS.

Pasal 30
Eksternal KM PENS

Segala bentuk kegiatan organisasi ekstra kampus dan partai politik dilarang dalam lingkup KM
PENS.

BAB XI
ATURAN PERALIHAN

Pasal 31

Sesudah KTM PENS berakhir, KM PENS wajib mengatur dan menyelenggarakan segala hal
yang ditetapkan dalam KTM PENS.

Pasal 32

Segala peraturan perundang-undangan yang ada, masih tetap berlaku selama belum diadakan
yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.

BAB XII
PEMILIHAN UMUM

Pasal 33
Asas

Prinsip dasar yang harus ditetapkan dan dipegang teguh dalam pelaksanaan pemilihan umum
ialah :
1. Langsung artinya setiap pemilih yang memenuhi kreteria menggunakan haknya secara
langsung tidak diwakilkan.
2. Umum artinya proses pemilihan dapat diikuti secara umum oleh mahasiswa aktif
PENS.
3. Bebas artinya pemilih bebas menentukan pilihan sesuai haknya tanpa mendapat
tekanan.
4. Rahasia artinya dalam menggunakan haknya setiap pemilih dijamin kerahasiaanya.
5. Jujur artinya dilakukan sesuai dengan kebenaran dan hati nurani.
6. Adil artinya berpihak pada kebenaran dan aturan yang berlaku.
7. Transparan artinya proses dan hasilnya dapat diketahui oleh semua pihak.
8. Rasional artinya proses dan hasil pemilihan umum dapat diterima oleh akal sehat.
9. Edukatif artinya pemilihan umum dapat memberikan pendidikan politik bagi
mahasiswa PENS.

Pasal 34
Sifat

1. Pemilihan anggota DPM PENS dan presiden BEM PENS bersifat serentak dilingkup
PENS.
2. Pemilihan dan pembentukkan badan kelengkapan pada lingkup ORMAWA yang lain
diserahkan pada lembaga yang bersangkutan.

Pasal 35
Hak Memilih
1. Anggota KM PENS memiliki hak untuk memilih dalam proses pemilihan umum.
2. Pemilih berhak menggunakan haknya dalam proses pemilihan umum anggota DPM
PENS dan presiden BEM PENS.

Pasal 36
Hak Dipilih
1. Anggota KM PENS yang memenuhi kriteria, memiliki hak untuk dipilih dan menjadi
calon anggota DPM PENS dan Calon Presiden BEM PENS.
2. Kriteria calon anggota DPM PENS dan calon Presiden BEM PENS diatur dalam
undang-undang.

Pasal 37
Pelaksanaan Pemilihan Umum

1. Proses pemilihan umum yang selanjutnya disebut pemilu dalam penyelenggaraannya


menjadi tanggung jawab BEM dan DPM PENS.
2. Ketentuan pelaksanaan pemilihan umum lebih lanjut akan diatur dalam undang-
undang.

BAB XIII
MEMORANDUM
Pasal 38

Memorandum merupakan hak legislatif untuk meminta keterangan kepada pihak eksekutif.

Pasal 39
Mekanisme jatuhnya memorandum

Dalam memberikan memorandum, DPM PENS harus memenuhi dan memperhatikan urutan
berikut:
1. Memorandum I dijatuhkan apabila Presiden BEM PENS diduga menyimpang UUD
KM PENS dan Undang-Undang.
2. Apabila dalam jangka waktu satu bulan tidak ditanggapi atau respon yang diberikan
tidak memenuhi harapan, maka DPM PENS dapat menjatuhkan Memorandum II.
3. Apabila dalam jangka waktu dua minggu setelah memorandum II jatuh, tidak
ditanggapi atau tidak memenuhi harapan, maka DPM PENS dapat memutuskan untuk
menyelenggarakan KTM PENS.

ORGANIGRAM
KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai