Anda di halaman 1dari 5

ANMAL

1. Apa makna benjolan pada leher kanan sejak 6 bulan yang lalu?
Jawab :
Benjolan pada leher kanan sejak 6 bulan yang lalu maksudnya adalah benjolan mulai
dirasakan atau telihat semenjak 6 bulan yang lalu dan semakin lama benjolan terus
tumbuh/membesar.
2. Bagaimana struktur patologi secara makroskopis dan mikroskopis dari kasus Pak Badri?
Jawab :

3. Apa hubungan penyakit yang terjadi sekarang dengan penyakit yang satu tahun lalu pernah
diderita?
Jawab :

TB primer terjadi pada saat seseorang pertama kali terpapar terhadap basil
tuberkulosis (Raviglione, 2010). Basil TB ini masuk ke paru dengan cara inhalasi droplet.
Sampai di paru, basil TB ini akan difagosit oleh makrofag dan akan mengalami dua
kemungkinan. Pertama, basil TB akan mati difagosit oleh makrofag. Kedua, basil TB akan
dapat bertahan hidup dan bermultiplikasi dalam makrofag sehingga basil TB akan dapat
menyebar secara limfogen, perkontinuitatum, bronkogen, bahkan hematogen. Penyebaran
basil TB ini pertama sekali secara limfogen menuju kelenjar limfe regional di hilus, dimana
penyebaran basil TB tersebut akan menimbulkan reaksi inflamasi di sepanjang saluran limfe
(limfangitis) dan kelenjar limfe regional (limfadenitis). Pada orang yang mempunyai imunitas
baik, 3 4 minggu setelah infeksi akan terbentuk imunitas seluler. Imunitas seluler ini akan
membatasi penyebaran basil TB dengan cara menginaktivasi basil TB dalam makrofag
membentuk suatu fokus primer yang disebut fokus Ghon. Fokus Ghon bersama-sama dengan
limfangitis dan limfadenitis regional disebut dengan kompleks Ghon. Terbentuknya fokus
Ghon mengimplikasikan dua hal penting. Pertama, fokus Ghon berarti dalam tubuh seseorang
sudah terdapat imunitas seluler yang spesifik terhadap basil TB. Kedua, fokus Ghon
merupakan suatu lesi penyembuhan yang didalamnya berisi basil TB dalam keadaan laten
yang dapat bertahan hidup dalam beberapa tahun dan bisa tereaktivasi kembali menimbulkan
penyakit (Datta, 2004).
Jika terjadi reaktivasi atau reinfeksi basil TB pada orang yang sudah memiliki
imunitas seluler, hal ini disebut dengan TB post-primer. Adanya imunitas seluler akan
membatasi penyebaran basil TB lebih cepat daripada TB primer disertai dengan pembentukan
jaringan keju (kaseosa). Sama seperti pada TB primer, basil TB pada TB post-primer dapat
menyebar terutama melalui aliran limfe menuju kelenjar limfe lalu ke semua organ (Datta,
2004).
Setelah imunitas seluler terbentuk, focus primer di jaringan paru biasanya mengalami
resolusi secara sempurna membentuk fibrosis atau kalsifikasi setelah mengalami nekrosis
perkijuan dan enkapsulasi. Kelenjar limfe regional juga akan mengalami fibrosis dan
enkapsulasi, tetapi penyembuhannya biasanya tidak sesempurna focus primer di jaringan
paru. Kuman TB dapat tetap hidup dan menetap selama bertahun-tahun dalam kelenjar ini.
4. Bagaimana mekanisme benjolan hilang timbul jadi bisul dan akhirnya pecah?
5. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik lokalis leher kiri tersebut?
6. Bagaimana prinsip pemeriksaan DC?
Jawab :
Pengertian

Hitung jenis leukosit adalah penghitungan jenis leukosit yang ada dalam darah
berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit. Hasil pemeriksaan
ini dapat menggambarkan secara spesifik kejadian dan proses penyakit dalam tubuh, terutama
penyakit infeksi. Tipe leukosit yang dihitung ada 5 yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit,
dan limfosit. Salah satu jenis leukosit yang cukup besar, yaitu 2x besarnya eritrosit (sel darah
merah), dan mampu bergerak aktif dalam pembuluh darah maupun di luar pembuluh darah.
Neutrofil paling cepat bereaksi terhadap radang dan luka dibanding leukosit yang lain dan
merupakan pertahanan selama fase infeksi akut.
Pengukuran
Differensial counting merupakan hitung jenis lekosit yang biasanya dilakukan
bersama-sama dengan pemeriksaan apus darah tepi. Pada hitung jenis lekosit yang dihitung
adalah jenis-jenis lekosit normal sekaligus memperhatikan kemungkinan adanya sel lekosit
abnormal dalam darah tepi atau perifer. Sel lekosit normal merupakan sel lekosit yang sudah
matur atau dewasa yang beredar pada darah perifer dan terdiri dari basofil, eosinofil, netrofil
batang, netrofil segmen, limposit dan monosit. Sel lekosit abnormal merupakan sel lekosit
yang masih muda secara normal ada dalam sumsum tulang dan dalam beberapa kasus
dijumpai pada darah perifer.
Untuk dapat melakukan hitung jenis lekosit diperlukan preparat apus darah tepi yang
baik. Kriteria preparat darah hapus yang baik adalah lebar dan panjangnya tidak memenuhi
seluruh kaca benda, secara gradual penebalannya berangsur-angsur menipis dari kepala ke
ekor, tidak berlubang, tidak terputus-putus, tidak terlalu tebal dan mempunyai pengecatan
yang baik. Morfologi preparat darah hapus dibagi tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor.
Pada bagian badan dibagi dalam enam zona (daerah baca) yang dimulai dari zona 1 yang
berada dekat kepala sampai zona VI yang dekat dengan ekor.
Hitung jenis lekosit dimulai dari zona VI yang biasanya terdapat jenis lekosit yang
berukuran besar menuju ke zona IV yang terdapat konsentrasi seri limfosit tua (ukuran lebih
kecil). Hitung jenis lekosit dilakukan sampai jumlah lekosit terpenuhi 100 sel dengan catatan
tidak ada indikasi abnormal. Akan tetapi seringkali penghitungan sudah mencapai 100 sel
sebelum sampai ke zona IV. Untuk mencapai zona IV maka penghitungan diteruskan
sehingga jumlah sel melebihi angka 100 selanjutnya diprosentase.

Interpretasi
Jenis Nilai normal Melebihi nilai normal Kurang dari nilai normal

Basofil 0,4-1% inflamasi, leukemia, stress, reaksi


40-100/L tahap penyembuhan hipersensitivitas,
infeksi atau inflamasi kehamilan, hipertiroidisme

Eosinofil 1-3% Umumnya pada keadaan stress, luka bakar, syok,


atopi/ alergi dan infeksi hiperfungsi adrenokortikal.
100-300/L
parasit

Neutrofil 55-70% Inflamasi, kerusakan Infeksi virus,


jaringan, peyakit autoimun/idiopatik,
(2500-
Hodgkin, leukemia pengaruh obat-obatan
7000/L)
mielositik, hemolytic
Bayi Baru disease of newborn,
Lahir 61% kolesistitis akut,

Umur 1 tahun apendisitis, pancreatitis

2% akut, pengaruh obat

Segmen 50-
65% (2500-
6500/L)

Batang 0-5%
(0-500/L)
Limfosit 20-40% infeksi kronis dan virus kanker, leukemia, gagal
ginjal, SLE, pemberian
1700-3500/L
steroid yang berlebihan

BBL 34%

1 th 60%

6 th 42%

12 th 38%
Monosit 2-8% Infeksi virus, parasit, Leukemia limfositik,
anemia hemolitik, SLE< anemia aplastik
200-600/L
RA

Anak 4-9%

Anda mungkin juga menyukai