Anda di halaman 1dari 9

MANUVER POLITIK CHINA DALAM KONFLIK LAUT CHINA

SELATAN
Athanasius Aditya Nugraha*, Unhan, nathanasius@yahoo.com

Abstrak - Dalam beberapa tahun terakhir kita bisa mengamati bahwa aktivitas China di
Laut China Selatan telah bertambah, baik dari segi frekuensi maupun keagresifan. Kita bisa
mengambil asumsi bahwa China sadar bahwa peristiwa-peristiwa tersebut mendapat perhatian
dunia dan akan sangat ceroboh apabila tidak dijalankan bersaman dengan manuver politik.
Tujuan paper ini adalah mencari tahu apa yang menjadi motivasi di balik tindakan-tindakan
tersebut dan langkah politik apa saja yang dilakukan China untuk menguasai Laut China
Selatan.

Abstract - Over the past few years we have observed that Chinas activities in South China
Sea region have increased, both in frequency and intansity. It is safe to assume that China
is aware that incidents have garnered worldwide attention and are therefore reckless unless
implemented in tandem with political manouvering. The purpose of this paper to examine
exactly what motivates such activities and the political measures undertaken by China to
achieve control in the South China Sea.

Kata Kunci : Konflik, Laut China Selatan, ekonomi, militer

PENDAHULUAN negara China. Artinya salah satu prioritas


Pada tanggal 27 Mei 2011, Kementerian Beijing adalah menguasai wilayah Laut China
Luar Negeri Vietnam mengkonfirmasikan Selatan dan tidak segan untuk mengabaikan
bahwa pada 26 Mei 2011 kapal Binh Minh 02 kepentingan negara tetangga dan hukum laut
milik PetroVietnam melakukan survei seismik internasional.
dalam wilayah perairannya, kapal-kapal milik Tetapi kita ketahui bahwa China tidak
China memotong kabel-kabel eksplorasinya. cukup kuat atau berani untuk melawan seluruh
Kejadian yang terjadi pada 120 mil laut dari ASEAN secara besar-besaran. Di situlah
Dai Lanh, provinsi Phu Yen [1]. ini bukanlah peran dari maneuver-manuver politik China
yang pertama atau satu-satunya. Konfrontasi- dalam meraih ambisinya. Pertanyaan yang
konfrontasi yang mirip sering terjadi antara cukup konvensional adalah apakah motivasi
China dan negara-negara tetangganya. China dalam menguasai wilayah Laut China
Sebenarnya hal ini tidak begitu Selatan? Serta manuver politik seperti apa
mengagetkan megingat bahwa belum lama yang diterapkan untuk mencapai tujuannya,
ini, China mendeklarasikan bahwa Laut China menguasai Laut China Selatan.
Selatan merupakan salah satu core interest

* Athanius Adityan Nugraha, Mahasiswa Program


Pasca Sarjana Defense Management UNHAN.

Universitas Pertahanan Indonesia 55


Konflik di Laut China Selatan Tabel 1. Perebutan kepulauan Spratly dan Paracel

Dalam sejarahnya, wilayah Laut China


Kepulauan Kepulauan
Selatan memiliki peran dan arti geopolitik Spratly Paracel
yang sangat besar karena menjadi titik temu
RRC, Taiwan,
Negara China dengan tetangga-tetangganya
Vietnam, Ma-
terutama yang berada dalam wilayah Pihak yang RRC, Taiwan,
laysia, Filipina,
bersengketa Vietnam
ASEAN dalam hal sejarah, masalah teritorial, Brunei (sebagai
zona perikanan)
keamanan dan juga hal-hal seperti seumber
daya alam dan energy security
Minyak bumi,
Akhir-akhir ini, terutama setelah kejadian
gas alam, Minyak bumi,
pada bulan Mei 2011 kemarin di perariran Signifikansi perikanan, jalur gas alam, jalur
Vietnam isu-isu teritorial di Laut China Geopolitik perhubungan pelayaran, Selat
Selatan menjadi topik pembicaraan yang pelayaran, Selat Malaka
Malaka
kian menghangat. Kejadian-kejadian tersebut
mendorong beberapa pihak untuk memikirkan
1930-an: Oku-
kembali kepentingan serta maksud dan tujuan
pasi Perancis
negara China di kawasan.
Persengketaan China di wilayah ini PDII: Okupasi
Perancis
mencakup dua persoalan utama yaitu 1930-an: Oku-
kedaulatan teritorial dan kedaulatan maritim. pasi Perancis 1951: Jepang
Kedaulatan teritorial membahas tentang menarik klaim
PDII: Okupasi
dalam San
kepemilikan wilayah daratan yang ada Jepang
Klaim kepemi- Francisco Trea-
di daerah ini sementara persengketaan likan (dari abad ty; kemudian di
1951: Jepang
kedaulatan maritim berhubungan dengan ke-20) klaim Vietnam
menarik klaim
penetapan batas yang diijinkan oleh Konvensi dalam San Fran-
1959: Perancis
Hukum Laut PBB (UNCLOS III) 1982. cisco Treaty;
menarik diri,
kemudian di
UNCLOS menetapkan bahwa kedaulatan kepulauan di-
klaim Vietnam
teritorial laut adalah 12 mil dari tepi pantai kuasai Vietnam
Selatan
dan Zona Ekonomik Eksklusif (EEZ) sejauh
200 mil. Hal ini penting karena negara yang 1959: Diklaim
memiliki kedaulatan atas pulau-pulau tersebut oleh RRC

juga berhak memiliki sumber daya alam


termasuk gas dan minyak bumi.Dalam ranah RRC, Taiwan,
teritorial ada beberapa konflik yang terjadi di Malaysia, Filipina
Laut China Selatan antara lain Macclesfield Administrasi dan Vietnam
Propinsi Hainan
dimana Vietnam
Bank, Scarborough Shoal, dan pulau Pratas. di RRC
saat ini menguasai seba-
Namun persengketaan utama yang sedang gian besar dari
terjadi di Laut China Selatan adalah perebutan pulau-pulau.
kepulauan Spratly dan Paracel.

56 Universitas Pertahanan Indonesia


1974: RRC dan juga terlihat meningkat pada tahun-tahun
Vietnam terakhir karena adanya produksi tambahan
dari China, Malaysia dan Vietnam.
1988: Konflik
Tabel 2. Minyak dan Gas Alam di wilayah Laut China Selatan
Johnson Reef
antara RRC dan 1974: RRC Cadan-
Cadan-
Vietnam Vietnam gan Gas
gan Min- Produksi
(Pertempuran yang Produksi
yak yang gas
terkon- minyak
Konflik dan 1992: RRC & Kepulauan dikon- (Billion
firmasi (Barrel/
perkembangan Vietnam (Da Lac Paracel) firmasi Cubic
(Trillion Hari)
yang penting Reef) (milyar Feet)
Cubic
2002: ASEAN barrel)
Feet)
1995: RRC Declaration of Brunei 1.35 14.1 145,000 340
&Filipina (Mis- Conduct
Cambodia 0 0 0 0
chief Reef)
China* 1 (est.) 3.5 290,000 141
2002: ASEAN Indonesia* 0.2 29.7 46,000 0
Declaration of
Conduct (DoC) Malaysia 3.9 79.8 645,000 1,300
Sumber: http://www.china-briefing.com/news/2011/05/31/chinas- Philippines 0.2 2.7 <1,000 0
teritorial-disputes-in-the-south-china-sea-and-east-china-sea.html
Singapore 0 0 0 0
Laut China Selatan Sebagai Sumber
Taiwan <0.01 2.7 <1,000 30
Hidrokarbon
Wilayah Laut China Selatan terdiri dari, Thailand 0.3 7.0 59,000 482

antara lain, beberapa pulau kecil yang tersebar Vietnam 0.6 6.0 180,000 30
luas. Dua kelompok pulau yang banyak TOTAL 7.5 (est.) 145.5 1,367,000 2323
diperebutkan adalah kepulauan Spratly dan Sumber: http://www.southchinasea.org/scs
Paracel. Tetapi apabila kita lihat, sebenarnya intro-t1.html
nilai ekonomis dua kepulauan tersebut,
Ditemukannya cadangan-cadangan
dalam konteks sumber daya alam yang ada di
minyak di negara-negara tersebut
daratannya, tidak begitu signifikan. Fitur-fitur
menimbulkan spekulasi bahwa kepulauan
fisik utama dari pulau-pulau tersebut adalah
Spratly dan Paracel merupakan daerah kaya
batuan, terumbu karang, pasir dan beberapa
minyak yang be;um dieksplorasi. Cadangan
lainnya yang berada di bawah laut dan
minyak potensial di kepulauan Spratly dan
tanahnya tidak sesuai untuk bercocok tanam
Paracel diperkirakan sampai 105 milyar
dan dalam sejarahnya pulau-pulau tersebut
barrel dan di seluruh Laut China Selatan
juga tidak mampu menyokong kehidupan dan
sebanyak 213 milyar barrel [4]. Meskipun
aktivitas manusia [2].
bukti keberadaan cadangan tersebut belum
Namun, pada tahun 1968 ditemukan
begitu kuat, perkiraan China yang optimis
cadangan minyak bumi yang menaikkan
ini menimbulkan ketertarikan besar terhadap
nilai Laut China Selatan secara dramatis
wilayah ini.
[3]. Cadangan minyak di laut China Selatan
Sumber daya hidro karbon Laut China
diperkirakan sebesar 7,5 barrel dan saat
Selatan yang sering dilupakan adalah gas
ini produksi minyak bumi mencapai 1,3 juta
alam. Bahkan gas alam diperkirakan sebagai
barrel per hari, yang setengahnya adalah
sumber daya hidrokarbon yang jumlahnya
hasil produksi Malaysia. Produksi minyak
paling banyak. Menurut estimasi Survei

Universitas Pertahanan Indonesia 57


Geologi Amerika Serikat (USGS) 60% - 70% sebagian besar adalah kargo cair seperti
hidrokarbon di kawasan merupakan gas alam. minyak dan gas alam cair (LNG) sementara
Sementara itu, penggunaan sumber daya kargo kering kebanyakan batubara dan bijih
gas alam diproyeksikan bertambah sebanyak besi.
5% per tahun untuk dua dekade yang akan Setengah volume kargo yang melewati
datang. Jumlahnya diperkirakan Sebanyak kepulauan Spratly adalah minyak mentah dari
20 trillion cubic feet (Tcf) per tahun, lebih teluk Persia Pengangkutan LNG melewati
cepat daripada bahan bakar lainnya. Aktifitas laut China Selatan mewakili dua per tiga
pembangunan di kawasan ini juga akan dari perdagangan LNG seluruh dunia menuju
menambah konsumsi bahan bakar. Karena Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.
itu kawasan ini menjadi sangat strategis bukan
hanya karena adanya potensial cadangan Tabel 3. Minyak dan Gas Bumi di Kawasan lain

bahan bakar yang banyak tetapi juga karena Cadan- Cadan-


gan gan Gas
tersedianya infrastruktur-infrastruktur yang Produksi
Minyak yang Produksi
gas
sudah dibangun yang dapat membantu yang terkon- minyak
(Billion
dikon- firmasi (Barrel/
eksplorasi dan distribusi bahan bakar seperti Cubic
firmasi (Trillion Hari)
Feet)
helipad, dermaga dan jalur-jalur perkapalan. (milyar Cubic
barrel) Feet)
Laut China Selatan Sebagai Jalur Cas-
pian Sea 15.4-29.0 236- 337 1,000,000 2846
Pelayaran Penting Region
Jalur ini seringkali disebut sebagai
Gulf of
maritime superhighway karena merupakan Mexico 2.7 29.4 1,014,000 5100
salah satu jalur pelayaran internasional paling (U.S.)
sibuk di dunia. Lebih dari setengah lalu lintas North
supertanker dunia berlayar melalui jalur Sea 16.8 156.6 6,200,000 7981
Region
ini lewat Selat Malaka, Sunda dan Lombok.
Jumlah supertanker yang berlayar melewati Persian
selat Malaka dan bagian barat daya Laut 674.5 1718 19,226,000 5887
Gulf
China Selatan bahkan lebih dari tiga kali lalu
lintas yang melewati Kanal Suez dan lebih South
dari lima kali lipatnya kanal Panama. China 7.5 145.5 1,367,000 2323
Sea
Seperti yang dijelaskan dia atas selama
West
dua puluh tahun ke depan konsumsi minyak Africa/
21.5 126.3 3,137,000 200 (est.)
bumi di negara-negara Asia akan naik 4% Gulf of
Guinea *
rata-rata per tahun. Apabila laju pertumbuhan
Sumber: http://www.southchinasea.org/scs-
tetap konsisten, permintaan minyak bumi intro-t2.html
akan naik menjadi 25 juta barrel per hari. Mau
tidak mau untuk mengatasi permintaan Asia
Signifikansi Strategis Laut China Selatan
dan Jepang harus dilakukan impor dari Timur
Sangat penting untuk diingat bahwa
Tengah. Kapal-kapal tersebut harus melewati
kepentingan China di laut China Selatan
Selat Malaka memasuki Laut China Selatan.
tidak terbatas pada energy security maupun
Pelayaran komersial di Laut China
wilayah perikanan dan perdagangan. Daerah
Selatan didominasi oleh bahan mentah yang
tersebut juga penting untuk strategy militer,
menujunegara-negara Asia Timur dan yang
khususnya manuver kapal selam nuklir dan
melewati Selat Malaka dan kepulauan Spratly
deterrence.
58 Universitas Pertahanan Indonesia
Dalam pembicaraan soal konflik laut China mempatroli rute-rute pelayaran. China ingin
Selatan yang cenderung menjadi fokus adalah menjadikan wilayah itu sebagai zona teritorial
persoalan energy security, perdagangan dan yang dijaga dengan ketat untuk operasi
perikanan. Namun sifat fisik dari Laut China SSBN. Dengan dibangunnya kemampuan
Selatan, yaitu wilayah perairan yang semi- maritim tersebut akan memastikan bahwa
tertutup, merupakan unsur penting dalam kapal-kapal dari negara-negara lain akan
strategy nuklir China [5]. bertemu dengan kapal perang China [7].
Beberapa aktivitas China di wilayah
ini mengindikasikan keinginannya untuk
membuka jalan untuk proyeksi kekuatan
antara lain di tempat lindap seperti Pulau
Woody di kepulauan Paracel, dimana China
sedang memperpanjang dan memperpaiki
landasan. Contoh lain adalah pembangunan
struktur-struktur di Mischief. Reef yang
terpencil. Banyak memandang semua ini
sebagai tindakan tak bersahabat dan memiliki
kesan ekspansionis Pelayaran komersial di
Laut China Selatan didominasi olehbahan
Sumber: http://www.globalsecurity.org/
mentah yang menuju negara-negara Asia
Timur dan yang melewati Selat Malaka dan Saat ini misi utama dari Peoples Liberation
kepulauan Spratlysebagian besar adalah Army (PLAN) adalah: 1) Mengamankan kapal
kargo cair seperti minyak dan gas alam cair masuk Taiwan; 2) menjalankan operasi di
(LNG) sementara kargo kering. Setengah Pasifik barat untuk menghalangi musuh;
volume kargo yang melewati kepulauan 3) melindungi jalur komunikasi laut China;
Spratly adalah minyak mentah dari teluk dan 4) memutus jalur komunikasi musuh.
Persia. Kemampuan penghalang China, terutama
China tidak ingin sekedar Menciptakan EEZ kapal selam tenaga nuklir yang cenderung
yang luas tetapi juga ingin mengendalikan tidak bersuara, dapat digunakan untuk
lautan untuk mencapai proyeksi kekuatan menangkal operasi kapal selam musuh.
yang lebih jauh, termasuk untuk kapal selam Kapal induk China juga akan digunakan untuk
rudal nuklir (SSBN), di jalur laut melewati membungkam tetangga-tetangganya yang
Pasifik dan memasuki Samudra Hindia. juga memiliki klaim teritorial. Pulau-pulau
Kemampuan deterrence nuklir berbasis kecil di Laut China Selatan dapat digunakan
laut meripakan prioritas dalam strategy militer sebagai pangkalan intelijen, pengawasan dan
China. China diperkirakan akan memperoleh pengintaian.
kemampuan second-strike dengan mem-
U-Shaped Line
perkenalkan rudal SLBM JL-2 yang memiliki
U-Shaped Line atau sering disebut Garis
jangkauan 8000 km dan ICBM DF-31 dan DF-
9 dash merupakan garis demarkasi yang
31A. China juga sekarang sedang membangun
digunakan oleh pemerintah China yang
base kapal selam di Hainan [6]. Menurut
mencakup fitur-fitur utama Laut China Selatan.
International Assessment and Strategy
Wilayah di dalam batas garis tersebut dianggap
Center di Washington, pangkalan kapal induk
oleh pemerintah China sebagai wilayah
pertama akan ada di Pulau Hainan dan akan

Universitas Pertahanan Indonesia 59


kedaulatan China. Termasuk di dalamnya sepenuhnya menyadari keberadaan pulau-
adalah kepulauan Dongsha dan Zousha pulau Laut China Selatan sebelum era dinasti
[8]. Wilayah ini juga mencakup kepulauan Qing (1644 1911) dan tidak ada bukti bahwa
Spratly (Nansha), yang diperebutkan baik nenek moyang mereka pernah aktif di wilayah
sebagain maupun secara keseluruhan oleh itu. China juga mengaku berhak karena
Filipina, China, Brunei, Malaysia, Taiwan dan merupakan negara satu-satunya yang secara
Vietnam, dan kepulauan Paracel (Xisha) yang terus menerus melakukan pembangunan di
diduduki China namun diperebutkan Vietnam Laut China Selatan.
dan Taiwan. Diperkirakan bahwa kepulauan Peta yang memuat garis ini, beserta klaim
Spratly, terutama, kaya akan sumber daya wilayah dalam garis tersebut, diserahkan
alam, termasuk minyak bum [9]. Berikut kepada PBB pada tahun 2009 yang langsung
adalah peta yang menggambarkan U-Shaped disambut dengan protes resmi dari Filipina,
line dan wilayah-wilayah yang termasuk di Vietnam Malaysia, Brunei, Taiwan dan
dalamnya. Wilayah ini dibatasi oleh sembilan Indonesia [11].
buah garis putus-putus.
Klaim terhadap daerah-daerah di atas
dibuat pemerintah China berdasarkan
beberapa hal antara lain sejarah. Menurut
pemerintah China bukti sejarah menunjukkan
bahwa orang-orang sudah menemukan
pulau-pulau di Laut China Selatan lebih dari
2000 tahun yang lalu pada masa dinasti Qin
dan dinasti Han. Kemudian dari tahun 960
sampai 1368, orang-orang China memperluas
aktivitasnya ke perairanan pulau Zhongsha
dan Nansha. Aktivitas-aktivitas China
berlanjut terus sampai tahun 1911, dimana
wilayah kegiatannya sudah mencakup semua Sumber: http://www.lib.utexas.edu/maps/asia.htm

pulau di Laut China Selatan [10]. Salah satu masalah penting adalah garis
Klaim China terhadap wilayah ini adalah demarkasi. Garis tersebut tidak kontinyu dan
bahwa garis perbatasan tersebut dibuat tidak ada peta yang bisa menunjukkan seperti
berdasarkan proses sejarah yang lama dan apa bentuknya apabila dibuat menyambung.
memperkokoh kedaulatan China terhadap Karena tidak pernah ada penjelasan dari
pulau-pulau di Laut China Selatan beserta pihak China, maka tidak ada yang tahu arti
perairan sekitarnya. Pada bulan Oktober dan tujuan sebenarya pembuatan garis
1947 pemerintah Kuomintang pertama kali tersebut dalam konteks strategi. Beberapa ahli
menggambarkan garis sebelas dash yang mengatakan bahwa 9 dash line ini tidak bisa
menunjukkan klaim wilayah tersebut. Setelah disahkan sebagai perbatasan teritorial karena
Partai Komunis China menguasai daratan tidak sesuai dengan hukum internasional
China dan membentuk Peoples Republic of yang mengatakan bahwa perbatasan teritorial
China pada tahun 1949, garis tersebut diubah harus stabil dan terdefinisi dengan baik. Garis
menjadi garis sembilan dash. tersebut tidak stabil kerena dengan mudah
China berargumen bahwa Vietnam, bisa berubah dari sebelas menjadi sembilan
Malaysia dan Filipina bahkan tidak garis tanpa alasan jelas dan tidak terdefinisi
60 Universitas Pertahanan Indonesia
dengan baik karena tidak memiliki koordinat kedaulatan harus dilakukan secara terus
geografis spesifik dan tidak menjelaskan terang sehingga aktivitas rahasia tidak dapat
bentuknya apabila semua garis tersebut diberlakukan sebagai dasar untuk hak historis
dihubungkan [12]. [13].
Menurut hukum internasional, perairan
ANALISA
dapat disahkan sebagai perairan historis
Dari pembahasan di atas bisa dilihat
apabila memenuhi paling tidak dua
bahwa kepentingan China di wilayah Laut
persyaratan di berikut:
China Selatan sangatlah banyak mulai dari
1. Di dalam daerah yang bersangkutan,
kepentingan ekonomi sampai kemampuan
negara harus benar-benar menerapkan
proyeksi kekuatan militer dan penggentar
kedaulatannya secara terus menerus,
nuklir. Namun, usaha-usaha China untuk
secara damai dan dalam jangka
penetapan wilayah kedaulatan dan perluasan
panjang
laut teritorialnya dari dulu memang tidak
2. Diterima secara terbuka, ataupun
disambut dengan baik oleh negara-
secara diam, tanpa perlawanan dari
negara tetangganya yang selain merasa
negara-negara lain, terutama negara
kadaulatannya dilanggar juga memiliki
tetangga yang memiliki kepentingan di
kepentingan di perairan tersebut.
wilayah laut tersebut.
Disamping itu, penetapan wilayah perairan
Ternyata sangatlah sulit bagi China untuk
China secara unilateral bukan hanya tidak
memenuhi persyaratan pertama. Sebabnya
memiliki dasar hukum maupun historis
adalah semua dokumen resmi yang tercetak
yang jelas, tetapi juga melanggar konvensi
sebelum tahun 1909 menyatakan bahwa
hukum kelautan PBB (UNCLOS) yang
ujung paling selatan dari China adalah distrik
ditandatanganinya pada tahun 1982.
Nihai di pulau Hainan. Ditambah lagi, peta
Meskipun negara China secara ekonomi
China yang digambar pada abad ke 17 oleh
dan militer kuat, belum berani melakukan
East India Company menyatakan bahwa
pembangunan untuk perluasan dan
daerah China paling ujung mulai di pulau
melakukan aktivitas proyeksi kekuatan secara
Hainan di lintang 180.
frontal. China masih harus, paling tidak untuk
Orang-orang China juga baru menginjakkan
aktivitas perekonomian, mengandalkan
kaki di kepulauan Paracel pada tahun 1909
aksesi jalur laut yang melewati kawasan
ketika kepulauan ini di bawah kekuasaan
ASEAN. Beberapa negara anggota ASEAN
Vietnam dan bukan lahan yang tidak
juga memiliki hubungan diplomatis kuat
berpenghuni. Orang China juga baru tiba di
dengan Amerika Serikat, contohnya perjanjian
kepulauan Spratly pada tahun 1932.
keamanan Filipina dengan AS. Oleh karena
Menyangkut persyaratan ke dua, pihak
itu masih sangat penting bagi China untuk
China menyatakan bahwa garis U ini sudah
mengambil pendekatan diplomatis dan politis
ada sejak lama dan selama itu tidak ada
dalam menghadapi negara-negara ASEAN.
negara yang keberatan. Namun, menurut
hukum internasional, klaim teritorial Penandatanganan DOC:
harus dideklarasikan secara terbuka dan Salah satu langkah politis yang nyata
dipertahankan paling tidak untuk jangka adalah penandatanganan dokumen
waktu yang cukup untuk memungkinkan Declaration of Conduct of Parties in the
adanya protes resmi dari negara lain yang South China Sea (DOC) dimana semua
berkeberatan. Dan, aktivitas pertahanan penendatangan, termasuk China setuju untuk
Universitas Pertahanan Indonesia 61
menjaga stabilitas regional, bekerja sama pengaturan sementara, bukan negosiasi
dan menyelesaikan konflik secara damai. untuk menentukan kedaulatan.
Deklarasi ini juga menyatakan bahwa semua Tidak adanya penyelesaian yang konkrit
pihak harus menahan diri dan tidak melakukan memberi kesempatan pada China untuk
aktivitas yang memperumit keadaan. Tetapi semakin memperkuat kekuasaan dan
tampaknya DOC tidak diindahkan karena menyebarkan pengaruhnya karena harus
banyaknya aktivitas pembangunan yang diakui bahwa China memiliki hard and soft
dilakukan China serta tindakan-tindakan power yang memadai untuk mengambil
yang mengancam perdamaian di kawasan kesempatan itu. Alasan lain mengapa China
seperti pemotongan kabel seismik kapal menuntut negosiasi bilateral adalah apabila
survei Vietnam pada 26 Mei lalu. Pada China menghadapi negara-negara pengklaim
tanggal 4 Maret terjadi hal yang mirip di Reed lain secara individual, kemungkinannya untuk
Bank ketika kapal China mengancam akan menang semakin besar.
menabrak kapal Filipina. Sesuai dengan teori Defensive Realism,
Mengapa baru sakarang kejadian-kejadian bahwa suatu kawasan akan stabil apabila
seperti ini muncul. Salah satu pemicunya DOC kekuatan besar, seperti China, diimbangi
sedang dalam proses Code of Conduct yang dengan kekuatan yang dihasilkan koalisi
mengikat secara hukum. China sepertinya negara-negara yang lebih kecil. Dalam hal
tidak bermaksud untuk melakukan kodifikasi ini adalah ASEAN. China menyadari bahwa
tersebut lantaran apabila menandatangani tidak mungkin melawan ASEAN secara
Code of Conduct akan mengikat mereka dan keseluruhan maka yang dilancarkan adalah
kehilangan kebebasan untuk melancarkan divide and conquer [14]. yaitu menumbangkan
aktivitas-aktivitasnya di Laut China Selatan. negara-negara kecil satu demi satu yang
hanya bisa dilakukan dengan negosiasi
Penyelesaian Konflik
secara bilateral.
Secara resmi, pendekatan China terhadap
Hal yang mendukung kesimpulan tersebut
penyelesaian konflik adalah negosiasi
adalah kegusaran China ketika pada
bilateral yang dalam prakteknya dirasakan
pertemuan ASEAN pada tahun 2010 Menteri
oleh beberapa pihak sedikit janggal. Sebagai
Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton
contoh, perebutan kepulauan Paracel
menyatakan bahwa kebebasan navigasi di
merupakan masalah bilateral antara China dan
Laut China Selatan merupakan kepentingan
Vietnam dan seharusnya diselesaikan secara
Amerika Serikat. China menunjukkan
bilateral. Persengketaan kepulauan Spratly
ketidaknyamanannya dengan keterlibatan
merupakan perebutan wilayah oleh China,
Amerika dalam persoalan Laut China Selatan
Malaysia, Brunei, Filipina dan Vietnam dan
dan mengatakan bahwa penyelesaian
penyelesaiannya harus dengan mekanisme
persengketaan harus dilakukan pihak-
multilateral yang melibatkan semua pihak.
pihak yang bersangkutan tanpa intervensi
Yang menjadi masalah adalah tujuan
luar [15]. Hal ini mungkin saja dikarenakan
dari negosiasi China bukanlah untuk
kekahawatiran China karena menganggap
menyelesaikan masalah kedaulatan karena
bahwa keterlibatan AS akan memperkuat
China menganggap bahwa kedaulatan itu
negara-negara ASEAN.
milik China dan pihak lawan tidak boleh
mengungkit-ungkit soal kedaulatan. Akibatnya KESIMPULAN
tujuan negosiasi China hanya untuk membuat Penguasaan wilayah Laut China Selatan

62 Universitas Pertahanan Indonesia


tidak dapat disangkal lagi dapat memberikan Spratlys-claim
China keunggulan di kawasan Asia Pasifik [12].http://www.presscenter.org.vn/en/
mulai dari kedaulatan wilayah, keunggulan ?option= com_ content&task=view&id=5290
ekonomi dan energi sampai kemampuan &Itemid=30
strategis militer seperti proyeksi kekuatan [13].Ibid.
dan daya penggentar nuklir. China sudah [14].http://the-diplomat.com/asean-
beat/2011/07/20/negotiating-the-south-china-
bertahun-tahun melancarkan aksi-aksi untuk
sea/
mencapai keunggulan tersebut dan tampak
[15].http://maritimesecurity.asia/free-2/
tidak segan untuk menggunakan cara-cara
maritime-secu rity-asia/
yang legalitasnya dapat dipertanyakan.
Meskipun begitu, kemampuan China
melancarkan aksi ini terbatas karena adanya
kekuatan-kekuatan penyeimbang seperti
ASEAN dan hukum-hukum internasional
seperti UNCLOS. Untuk mengakali
keterbatasan tersebut China mengandalkan
prinsip negosiasi bilateral yang digunakannya
untuk menumbangkan negara-negara lawan
secara satu demi satu untuk melemahkan
kekuatan penyeimbang yang ada.

DAFTAR REFERENSI
[1].http://english.vovnews.vn/Home/
Vietnam-accuses-china-of-violating-marine-
sovereinty/20115/126991.vov
[2].Knut snildal http://www.prio.no/upload/
MCA/Publications/pdf-format/Snildalthesis.
pdf
[3].https://blog.canpan.info/oprf/img/858/prof.
ban laoi_presentation.pdf
[4]. http://www.globalsecurity.org/military/
world/ war/spratly-oil.htm
[5].http://crisisboom.com/2011/07/18/why-
china-wants-south-china-sea/
[6].Ibid.
[7].Ibid.
[8].http://www.chinadaily.com.cn/
opinion/2011-07/ 22/content_12956861.htm
[9].http://www.malaya.com.ph/apr14/news4.
html
[10].http://www.chinadaily.com.cn/
opinion/2011-07/22/content_12956861.htm
[11].http://newsinfo.inquirer.net/inquirer
headlines/nation/view/20110415-331204/PH-
runs-to-UN-to-protest-Chinas-9-dash-line-

Universitas Pertahanan Indonesia 63

Anda mungkin juga menyukai