Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK.
Tujuan dari penelitian adalah melihat pengaruh penggunaan metode pembelajaran Trade A
Problem terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Populasi seluruh siswa kelas
VIII (256 orang), sedangkan sampel kelas VIII-3 (39 orang) dan kelas VIII-4 (40 orang). Rata-rata
nilai pos-tes dikelas eksperimen adalah 69,0833, dan rata-rata dikelas kontrol adalah
81,367521.Berdasarkan perhitungan uji hipotesis menggunakn uji t satu pihak diperoleh t hitung =
5,8109 dan t tabel = 1,6672 dengan = 0,05. Dapat dilihat bahwa thitung >
ttabel,5,8109>1,6672sehingga H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh penggunaan metode
pembelajaran Trade A Problem terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
ABSTRACT
This study aimed at investigating the effect of the Trade A Problem Learning method on
the ability of students mathematical problem solving. Population of this study were all eight
graders (N=256) at Madrasah Tsanawiyah Tanjung Pura. The sample of this study was two classes
consisting of 79 students. Results of this study turned out that the average value for the posttest
conducted in experimental group was 69.0833, whereas the control group was 81.367521.
Furthermore, the party t-test analysis resulted in 5.8109 with the t-table of 1.6672 (=.05). This
indicated that the t-count was higher than the t-table (5.8109), and thus Ho was rejected. It was
reasonable to conclude that the Trade A Problem Learning Method had significant effect on
students ability in mathematical problem solving.
Mathematics And Science Education In mencapai suatu tujuan yang berguna bagi
Bandung yang disponsori oleh JICA siswa.
(Rajagukguk, 2011 : 430), menyatakan Permasalahan yang sama juga
pemecahan masalah matematika terjadi di MTs Negeri Tanjung Pura.
merupakan salah satukegiatan Kemampuan siswa dalam memecahkan
matematika yang dianggap penting baik masalah masih tergolong rendah. Hal ini
oleh guru maupun siswa disemua tingkat diketahui oleh peneliti dari wawancara
dari SD sampai SMU. Namun hal yang dilakukan peneliti pada beberapa
tersebut dianggap bagian paling sulit siswa dan guru matematika, rekapitulasi
dalam mempelajarinya maupun bagi guru nilai ulangan siswa, tes, serta observasi
dalam mengajarinya. langsung kekelas saat proses
Mekipun pemecahan masalah pembelajaran matematika berlangsung.
adalah kemampuan yang esensial untuk Dari hasil observasi peneliti
dimiliki oleh siswa namun pada merangkum penyebab rendahnya
kenyataannya siswa kurang mandiri dan kemampuan pemecahan masalah siswa,
tidak mampu menggunakan konsep yang berkaitan dengan pokok bahasan kubus
telah diajarkan kedalam pemecahan dan balok yaitu : (1) dari awal siswa
masalah. Hal ini dipertegas oleh pendapat masih beranggapan bahwa pelajaran
Arends (Trianto, 2009 : 7) yang matematika adalah pelajaran yang sangat
menyatakan dalam mengajar guru selalu sulit. Sugesti yang buruk menurunkan
menuntut siswa belajar dan jarang minat siswa untuk belajar. Hal ini
memberikan pelajaran tentang menyebabkan sebelum belajar siswa
bagaimana siswa untuk belajar, guru juga sudah mengalami tekanan psikologis
menuntut siswa untuk menyelesaikan terlebih dahulu sehingga saat
masalah, tapi jarang mengajarkan siswa pembelajaran berlangsung pun siswa sulit
bagaimana cara menyelesaikan masalah. memahami konsep matematika yang
Melalui proses pembelajaran seperti ini, disampaikan, bahkan ada siswa yang
kecil kemungkinan kemampuan mengatakan saya tidak tahu mengapa
pemecahan matematika siswa dapat harus ada pelajaran matematika, saya
berkembang. Menurut Polya (Effandi, mempelajarinya hanya karena itu ada
2007 : 117) pemecahan masalah didalam mata pelajaran. (2) pembelajaran
merupakan suatu cara mencari jalan masih menggunakan model konvensional
keluar dari suatu kesukaran atau suatu yang cenderung terkesan hanya
cara mengatasi sesuatu halangan dan mentransfer pengetahuan dari guru
Sementara itu variansi kedua kelas adalah ringkas hasil perhitungan uji hipotesis
0,026089 dan 0,0380952 dengan standart dapat dilihat pada tabel 1.
deviasi masing-masing adalah 0,161521 Tabel 1.Ringkasan Hasil Perhitungan Uji
dan 0,19518. Kriteria indeks gain, Hipotesis.
menunjukkan bahwa rata-rata Dat Kelas Rata- thitu ttabel Kesimp
a Rata ng ulan
peningkatan kemampuan pemecahan Pret Eksperi 52,136 1,80 1,99 HO
es men 752 9 4 Diterim
masalah kedua kelas berada pada kategori Kontrol 46,166 a.
sedang. Selanjutnya komposisi 7
Post Eksperi 81,367 5,81 1,66 HO
interpretasi normalized gain untuk est men 521 09 72 Ditolak.
Kontrol 69,083
masing-masing kelas persentase indeks 33
Gai Eksperi 0,5964 4,69 1,66 HO
gain kategori tinggi pada kelas n men 17 98 72 Ditolak.
Kontrol 0,4070
eksperimen adalah 28,21% (11 siswa), 02
sedangkan dikelas kontrol adalah 5% (2 Berdasarkan tabel 1 kesimpulan yang
orang), persentase indeks gain kategori diperoleh yaitu :
sedang pada kelas eksperimen adalah 1. Pada tes awal (pretes) diperoleh
66,67% (26 siswa), sedangkan dikelas ttabel< thitung< ttabel yaitu 1,994 < 1,809
kontrol adalah 67,5% (27 orang), < 1,994 maka HO Diterima. Dapat
persentase indeks gain kategori rendah disimpulkan kemampuan pemecahan
pada kelas eksperimen adalah 5,12% (2 masalah siswa kelas eksperimen sama
siswa), sedangkan dikelas kontrol adalah dengan kemampuan awal pemecahan
27,5% (11 orang). Berdasarkan hasil masalah matematika siswa kelas
yang telah dikemukan diatas dapat kontrol.
diprediksi bahwa peningkatan 2. Setelah diberikan perlakuan, pada tes
kemampuan pemecahan masalah yang akhir (postes) diperoleh thitung< ttabel
terjadi dikelas eksperimen lebih baik yaitu 5,8109 < 1,6672 maka HO
daripada peningkatan kemampuan Ditolak. Dapat disimpulkan
pemecahan masalah yang terjadi dikelas kemampuan pemecahan masalah siswa
kontrol. yang diajar melalui metode
Berdasarkan hasil perhitungan uji pembelajaran Trade A Problem
hipotesis untuk data pretes diperoleh dengan pemberian Reward lebih baik
thitung =1,809 dan ttabel = 1,994, untuk data daripada kemampuan pemecahan
postest diperoleh thitung = 5,8109 dan ttabel masalah siswa yang diajarkan melalui
= 1,6672, untuk data gain diperoleh thitung pembelajaran konvensional.
= 4,6998 dan ttabel = 1,6672. Secara