Anda di halaman 1dari 2

1.

Komplikasi
Menurut Betz dan Sowden (2002) komplikasi yang sering terjadi menyertai
pneumonia adalah:
- abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang,
- efusi pleural adalah terjadi pengumpulan cairan di rongga pleura,
- empiema adalah efusi pleura yang berisi nanah,
- gagal nafas,
- Endokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial,
- meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak,
- pneumonia interstitial menahun,
- atelektasis adalah (pengembangan paru yang tidak sempurna) terjadi karena obstruksi
bronkus oleh penumukan sekresi
- rusaknya jalan nafas,

2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan pertukaran gas b.d. perubahan membran aveolar-kapiler ditandai dengan
Gas Darah Arteri abnormal, PH artery abnormal,sianosis,nafas cuping hidung,dan
gelisah (rewel)
b. Hipertermia b.d. dehidrasi dan penyakit ditandai dengan peningkatan suhu tubuh
diatas normal, dan kulit terasa hangat.
c. Kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan keluarga aktif ditandai dengan
penurunan turgor kulit, memebran mukosa kering, dan peningkatan suhu tubuh.

3. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan kreteria hasil Intervensi
1. Gangguan Setelah dilakukan NIC label
pertukaran gas b.d. tindakan keperawatan Respiratory Monitoring
perubahan membran selama 4x 24 jam 1. Monitor laju ritme dari
aveolar-kapiler diharapkan pertukaran nafas
ditandai dengan Gas gas adekuat dengan
Darah Arteri kreteria hasil : 2. Monitor suara nafas
abnormal, PH artery NOC label tambahan seperti snoring
abnormal,sianosis,n Respiratory status
afas cuping RR normal (skla 5) 3. Monitor peningkatan
hidung,dan gelisah Ritme respiratory kelelahan
(rewel) normal (skala 5)
Kedalaman nafas 4. Monitor peningatan
normal (skala 5) kegelisahan, dan
Akumulasi sputum kekurangan oksigen
tidak ada (skala 5) 5. Monitor sekresi dari sistem
Respiratory status :Gas pernafasan pasien
exchange
Tekanan parsial 6. Berikan terapi perawatan

karbondioksida nebulizer sesuai kebutuhan

pada darah arteri


normal (skala 5)
pH arteri normal Oxigen therapy

(skala 5) 7. Bersihkan skresi mulut

Tidak terjadi hidung dan trakea sesuai

sianosis (skala 5) kebutuhan


8. Memeberikan terapi oksigen
sesuai kebutuhan
9. Monitor aliran oksigen

10. Monitor kerusakan kulit


dari gesekan dengan
selang oksigen

Anda mungkin juga menyukai