Anda di halaman 1dari 5

5.

Abad Pertengahan (800-1200 M)


Asal mula munculnya kota-kota di abad pertengahan adalah kemunduran Romawi yang meninggalkan
banyak dampak di penjuru Eropa dimana tumbuh komunitas-komunitas kecil yang berkembang menjadi
komunitas baru karena memiliki lokasi tapak yang layak dan subur. Komunitas tersebut tumbuh menjadi
kota yang hidup dan terus berkembang, sehingga kota bentengpun terus berkembang. Point yang bisa
disimpulkan dari kota di abad pertengahan antara lain:
a. Motivasi hidup juga untuk keamanan dan mengembangkan persaudaraan (Sosialitas)
b. Kota benteng yang ada, sedikit demi sedikit dikuasai oleh biara-biara, sehingga menjadikan biara tersebut
sebagai pusat kota.
c. Benteng yang melindungi kota berbentuk melingkar.
d. Kota kecil di sekitar biara dan benteng tumbuh secara natural dari pintu gerbangnya hingga membentuk
jaringan jalan dan berpola radiocentric (radial).
e. Awalnya kota berupa kota benteng yang biasa dilukiskan dengan ilustrasi suatu pemandangan kota
dengan benteng dari jarak jauh, selanjutnya menjadi suatu kota yang hidup dengan kasta-kasta biara dan
terdapat banyak pedagang dan biarawan.
f. Memiliki pandangan keterbatasan ruang seperti era Yunani dan mulai menggunakan penataan abstrak
seperti aksis.
g. Menggunakan skala manusia.
h. Kota di abad pertengahan bersifat tangibel/terlihat atau mudah dikenalidan tidak disorientasi. Sebagai
contohnya, suatu koridor jalan akan memperlihatkan suatu menara gereja dimana selalu terlihat
sepanjang jalan itu, sehingga bisa digunakan sebagai ancar-ancar sehingga tidak akan tersesat.
i.

Menghindari long vista.


j. Tidak memiliki hierarki jalan.
(Spreiregen, 1965)
Kota Abad Pertengahan

Kota-kota abad pertengahan mulai dibangun pada abad ke-11 sampai abad ke-13 yang ditujukan
untuk kepentingan kegiatan perdagangan, pemasaran dan pertanahan.

Kota abad pertengahan yang tumbuh menjadi besar, antara lain adalah :
- Florence yang merupakan tempat kedudukan dari kekuatan politik;
- Venesia yang tumbuh menjadi pusat perdagangan dunia;
- Siena yang terbagi menjadi beberapa kelompok politik yang menguasai topografi tertentu
yang disatukan oleh sebuah piazza berbentuk kerang bernama Piazza del Campo;
- Paris yang tumbuh menjadi pusat perdagangan dunia.

Penemuan mesiu pada abad ke-15 telah merubah struktur kota abad pertengahan. Di luar kota
benteng dibangun tembok-tembok baru agak jauh dari kota untuk membentuk suatu kawasan
penyangga yang disebut daerah tak bertuan yang difungsikan untuk menampung jatuhnya peluru
meriam musuh agar tidak mencapai tembok kota.

Pasca abad pertengahan muncul aliran renaissance dan pemikiran yang mengombinasikan ilmu
pengetahuan (berpegang pada rasio) dan kekuatan modal.
DETAIL INDAH KOTA-KOTA ABAD PERTENGAHAN

Detail bagian-bagian kota yang dirancang indah sudah dimulai pada abad pertengahan, antara lain:

- Piazza del Campo : dikenal sebagai plaza paling indah yang berfungsi sebagai ruang tamu Kota
Seina. Plaza berbentuk kerang ini digunakan untuk berbagai kegiatan, antara lain : pasar, arena
balap kuda, tempat berkumpul masyarkjat.
- Versailles : dikenal sebagai kompleks istana terindah di dunia. Persimpangan jalan diselesaikan
dengan pola pattedei atau kaki bebek.
- Piazza del Papolo; sebuah plaza dengan pertemuan berpola kaki bebek.
Zaman Abad Pertengahan (Renaisance) - Kota Benteng
Kota-kota abad pertengahan mulai dibangun pada abad ke-11 sampai abad ke-15 yang ditujukan
untuk kepentingan kegiatan perdagangan, pemasaran dan pertanahan. Kota abad pertengahan
yang tumbuh menjadi besar, antara lain adalah :

Florence yang merupakan tempat kedudukan dari kekuatan politik;


Venesia yang tumbuh menjadi pusat perdagangan dunia;
Siena yang terbagi menjadi beberapa kelompok politik yang menguasai topografi tertentu
yang disatukan oleh sebuah piazza berbentuk kerang bernama Piazza del Campo;
Paris yang tumbuh menjadi pusat perdagangan dunia.

Penemuan mesiu pada abad ke-15 telah merubah struktur kota abad pertengahan. Di luar kota
benteng dibangun tembok-tembok baru agak jauh dari kota untuk membentuk suatu kawasan
penyangga yang disebut daerah tak bertuan yang difungsikan untuk menampung jatuhnya peluru
meriam musuh agar tidak mencapai tembok kota.
Pasca abad pertengahan muncul aliran renaissance dan pemikiran yang mengombinasikan ilmu
pengetahuan (berpegang pada rasio) dan kekuatan modal.

Ciri-ciri kota pada zaman Abad Pertengahan:


Sudah ada urban design (pembangunan gereja, monumen dll)
Terdapat taman-taman umum sebagai citra kota (landmark) - ruang terbuka, misalnya di
sekitar gereja St. Pierre
Sudah ada pemikiran keindahan kota dengan bentuk fisik yang teratur
Terjadi kecemburuan sosial karena pemerintah hanya mementingkan kemegahan fisik kota
Kota-kota pada zaman Pertengahan terdapat kota megah (pada masa Baraque)
Terdapat tiga pola kota:
Kota sebagai pusat pembangunan (pusat pertumbuhan)
Desain kota mengutamakan ruang terbuka dan jalan raya yang lebar
Terdapat rumah-rumah besar untuk kaum elit dan bangsawan sebagai tempat
ekspresi artis.
Detail bagian-bagian kota yang dirancang indah sudah dimulai pada abad pertengahan, antara lain:

1. Piazza del Campo : dikenal sebagai plaza paling indah yang berfungsi

sebagai ruang tamu Kota Seina. Plaza berbentuk kerang ini


digunakan untuk berbagai kegiatan, antara lain : pasar, arena balap kuda, tempat
berkumpul masyarkjat.
2. Versailles : dikenal sebagai kompleks istana terindah di dunia.
Persimpangan jalan diselesaikan dengan pola pattedei atau kaki bebek.
3. Piazza del Papolo; sebuah plaza dengan pertemuan berpola kaki bebek.

Anda mungkin juga menyukai