Pengertian Diare adalah buang air besar yang frekuensi lebih sering dari biasanya
( pada umumnya 3 kali atau lebih ) perhari dengan konsistensi cair dan
berlangsung kurang dari 7 hari
Tujuan Sebagai acuanpenerapan langkah langkah penatalaksanaan Diare
Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Leles No. /A/PKM-LLS/V/2017 tgl. 9
Mei 2017 tentang penyakit diare
Referensi 1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.
2. Buku Pedoman Pengendalian Penyakit Diare, Kemenkes RI, 2011.
Prosedur 1. Alat :
a. ATK
b. Register
Langkah - Langkah Petugas menerima pasien dengan ramah
1. Petugas melakukan anamnesa
a. Frekuensi buang air besar perhari
b. lamanya diare
c. Volume diare,warna tinja,adanya darah atau lendir
d. Gejala lain yang menyertai: demam, nyeri perut, perut
kembung, muntah
e. Gejala dehidrasi,riwayat buang air kecil terakhir
f. Riwayat makan makanan sebelumnya
g. Tanda tanda diare invasiv: diare dengan faeses di sertai darah
(disentri), demam, nyeri abdomen
2. Petugas melakukan pemeriksaan
a. Pemeriksaan untuk menentukan beratnya diare dan derajat
dehidrasi
b. Pemeriksaan tanda tanda vital pasien
c. Nyeri tekan abdomen atau tanda tanda peritonitis ,kualitas
bising usus
3. Petugas menegakkan diagnosa sesuai hasil pemeriksaan yang di
dapat
a. Frekuensi buang air besar 3 xatau lebih
b. konsistensi feses lembek atau cair
c. Tanda tanda dehidrasi
d. Tanda tanda syok : gelisah,nadi cepat lemah,akral dingin.
No. Dokumen : Halaman :
Puskesmas Leles Penyakit Diare No. Revisi : 0
/D/PKM-LLS/V/2017 2/2