Keseimbangan Gaya
Keseimbangan Gaya
PENDAHULUAN
Statika terutama membahas kondisi gaya yang diperlukan dan cukup untuk
bagian yang paling penting dalam statika dan harus benar-benar dikuasai.
Dalam benda tegar, ukuran benda tidak diabaikan. Sehingga gaya-gaya yang
bekerja pada benda hanya mungkin menyebabkan gerak translasi dan rotasi
I.2 Tujuan
PEMBAHASAN
II.1 Pendahuluan
a. KINEMAT IKA
kinematika adalah cabang dari mekanika klasik yang membahas gerak benda
Posisi suatu partikel didefinisikan sebagai vektor koordinat dari awal titik
meter di sebelah selatan rumah anda, dimana titik acuannya adalah rumah
anda, dengan timur sebagai sumbu-x dan utara sebagai sumbu-y, maka
koordinat vektor menara tersebut adalah r=(0, -50, 0). Vektor koordinat di
dengan xP, yP, dan zP adalah koordinat Kartesian dan i, j dan k adalah unit
vektor yang mengikuti sumbu x, y, dan z. Besar dari vektor posisi |P| adalah
yang mendefinisikan kurva yang dibentuk dari partikel yang bergerak, yang
b. DINAMIKA
Dinamika adalah cabang dari ilmu fisika (terutama mekanika klasik) yang
mempelajari gaya dan torsi dan efeknya pada gerak. Dinamika merupakan
erat dengan Hukum kedua newton tentang gerak. Namun, ketiga hukumnya
c. STATIKA
Untuk cabang kinematika dan dinamika sudah dipelajari dikelas satu dan dua.
Pada bab ini kita akan membahas mengenai STATIKA. dan benda-benda
b. Benda tegar : adalah suatu benda yang tidak berubah bentuk bila
benda dapat digambarkan sebagai titik dan gerak yang dialami hanyalah
gerak translasi.
=d.F
= momen gaya
d = lengan momen
F = gaya
Lengan momen : adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros
F.d
F . .sin
Perjanjian tanda untuk MOMEN GAYA.
g. Koppel : adalah dua gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah dan
M=F.d
a=0)
F=0
Fx = 0 dan Fy = 0
- Diam
= 0
- Diam
F=0
= 0
Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan
Benda yang bergerak lurus beraturan (dinamik), contoh : gerak meteor di ruang
hampa, gerak kereta api di luar kota, elektron mengelilingi inti atom, dan lain-
lain.
Syarat setimbang :
Pada garis kerja gaya F itu harus diberi gaya F yang besarnya sama
b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang
F x = 0 ; Fy = 0
c. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada
Syarat setimbang :
Fx = 0 ; Fy = 0 ; Fz = 0
d. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada
satu bidang datar tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik.
Syarat setimbang:
Fx = 0 ; Fy = 0 ; = 0
* Perpindahan sebuah gaya kesuatu titik yang lain akan menimbulkan suatu
koppel.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan resultan
momen gaya sama dengan nol. Kesetimbangan benda tegar dibedakan menjadi
dua:
1. Kesetimbangan partikel
dan FY = 0
Momen Gaya
T = Fd
M = Fd
F = 0 dan T = 0
Fx = 0 Fy = 0, dan T = 0
Daftar Pustaka