Skenario 01
Skenario 01
C
KELOMPOK 9
Osilasi Osilator
MEKANISME
mekanikal TREMOR sentral
Tremor
Parkinson
MEKANISME DASAR GANGGUAN
KESEIMBANGAN
Penyebab gangguan keseimbangan adalah
1. infeksi virus atau bakteri,
2. kegemukan,
3. trauma kepala (Head Injury),
4. gangguan sirkulasi darah yang mempengaruhi telinga bagian dalam atau
otak,
5. factor usia,
6. dan gangguan vestibular pada bagian tepi yaitu gangguan pada labyrinth,
gangguan vestibular pada bagian tengah yaitu sebuah problem pada otak
dan saraf yang menghubungkannya
Pemeriksaan Yang Diperlukan Untuk Pasien
Gangguan Keseimbangan
PEMERIKSAAN KOORDINASI DAN KESEIMBANGAN
1. Gangguan equlibratory coordination :
a. Tes Romberg
b. Tes tandem walking
2. Gangguan non equilibratory coordination
a. Finger-to-nose test. b. Nose-finger-nose-test
c. Finger-to-finger test
Penderita diminta mengabduksikan
lengan pada bidang horizontal dan
diminta untuk menggerakkan kedua
ujung jari telunjuknya saling bertemu
tepat ditengah-tengah bidang
horizontal tersebut. Pertama dengan d. Diadokokinesis
gerakan perlahan kemudian dengan
gerakan cepat, dengan mata ditutup
dan dibuka.
e. Heel-to-knee-to-toe test
f. Rebound test
Penderita diminta adduksi pada bahu, fleksi
pada siku dan supinasi lengan bawah, siku
difiksasi/diletakkan pada meja periksa/alas
lain, kemudian pemeriksa menarik lengan
bawah tersebut dan penderita diminta
menahannya, kemudian dengan mendadak
pemeriksa melepaskan tarikan tersebut
tetapi sebelumnya lengan lain harus
menjaga muka dan badan pemeriksa
supaya tidak terpukul oleh lengan penderita
sendiri bila ada lesi cerebellum.
PENGELOLAAN PASIEN DENGAN
GANGGUAN KESEIMBANGAN
Melakukan diagnosis dan tatalaksana penyebab dasar jika memungkinkan serta
mengobati berbagai kondisi yang mendasari instabilitas.
Memberikan terapi fisik dan penyuluhan berupa latihan cara berjalan,
penguasaan otot, alat bantu. Latihan fisik, adaptasi perilaku perlu dilakukan
untuk mencegah morbiditas akibat instabilitas.
Kurangi obat-obatan yang mengganggu keseimbangan
Rujuk ke rehabilitasi medik untuk alat bantu dan latihan keseimbangan dan
gaya berjalan.
KLASIFIKASI KEJANG
Kejang Parsial, terbagi atas :
Parsial sederhana
Parsial kompleks
Kejang generalisata, terbagi atas :
Tonik-Klonik
Absence
Mioklonik
Atonik
Klonik
Tonik
FAKTOR RISIKO KEJANG
alkohol
Obat2an tertentu
Stres Emosional
TANDA &
C
GEJALA
Protokol penanganannya adalah sebagai berikut:
APATIS
DELIRIUM
SOMNOLEN
STUPOR
KOMA
Klasifikasi Infeksi Pada Sistem Saraf Pusat
viral
bakterial
metazoal
protozoal
spiroketal