Jl. Raya Lintas Sumatera Kamp. Negeri Baru Blambangan UmpuBLAMBANGAN UMPU 34764 email : rsudwaykanan@gmail.com
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
ZAINAL ABIDIN PAGARALAM KABUPATEN WAY KANAN Nomor : 800/......./V.06-WK/2017
TENTANG
KEBIJAKAN KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
DIREKTUR RSUD Z.A PAGARALAM KABUPATEN WAY KANAN
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan maka diperlukan penyelenggaraan identifikasi pasien dengan menggunakan gelang identitas pasien b. Bahwa dalam pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSUD Zainal Abidin Pagar Alam sebagai landasan penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan Keperawatan di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan.
Mengingat : 1. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
2. PERMENKES NO.1691 / MENKES / PER / VIII / 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit 3. Panduan tentang identifikasi pasien rumah sakit
MEMUTUSKAN :
Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
: DAERAH ZAINAL ABIDIN PAGARALAM WAY KANAN TENTANG KEBIJAKAN KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
Pertama : Kebijakan tentang Identifikasi Pasien selama
perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagar. Gelang Identifikasi Pasien untuk Pria berwarna Biru dan untuk Wanita berwarna Pink. Gelang Kuning untuk pasien dengan Resiko Jatuh. Gelang Merah untuk pasien dengan Resiko Alergi. Gelang Ungu untuk pasien yang tidak boleh di Resusitasi. Gelang Pengenal Pasien terdiri dari nama dan Tanggal Lahir, nomor rekam medis pasien Kedua : Kebijakan Bayi Baru Lahir yang belum diberi nama berisikan jenis kelamin bayi, nama ibu, nomor rekam medis bayi,tanggal lahir. Jika nama bayi sudah didaftarkan, gelang pengenal berisikan data ibu dapat dilepas dan dilaporkan ke pendaftaran untuk diganti dengan gelang pengenal yang berisikan data bayi
Ketiga : Kebijakan Pemberian Obat secara Oral yaitu obat di
berikan melalui rongga mulut (sublingual atau bukal). Pemberian obat secara Parenteral yaitu melalui jalur di luar usus atau di luar saluran cerna yaitu melalui cairan vena (perset/perinfus). Pemberian obat secara Rektal yaitu pemberian obat melalui rute rektal berupa enema atau supositoria yang akan mencair dan terserap tubuh pada suhu badan. Kebijakan Pemberian obat Inhalasi yaitu obat diberikan melalui saluran pernafasan yang memiliki epitel luas dengan demikian berguna untuk memberikan obat secara lokal pada salurannya.
Keempat : Pengambilan darah Kapiler yaitu dengan jumlah
yang sedikit yaitu kurang dari 0,5 ml yang dilakukan pada pembuluh darah kapiler biasanya terletak pada jari tangan yang dilakukan pada keadaan tertentu. Pengambilan darah yang dilakukan pada pembuluh darah vena dengan menggunakan jarum yang cukup besar guna menembus dinding pembuluh arah vena dengan jumlah pengambilan darah yang cukup banyak, yaitu 2ml sampai 5 ml.
Kelima : TIM SKP wajib mensosialisasikan keputusan ini
dan melakukan monitoring keputusan dengan sasaran karyawan RSUD Z.A Pagaralam Way Kanan.
Keenam : Hal-hal yang berkaitan dengan Identifikasi Pasien,
Pemberian obat dan Pengambilan darah secara rinci akan dibuat dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) atau Kebijakan lainnya
Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya