1. Apa yang dilakukan produsen dalam negeri agar dapat memenangkan persaingan dengan
barang-barang impor?
Jawab:
- Produsen dalam negeri harus memproduksi barang seefektif dan seefisien mungkin
agar dapat menekan harga. Kita tahu, bahwa produk impor memiliki harga yang
relatif mahal karena produk impor terkena tarif untuk dapat masuk ke pasar dalam
negeri.
- Produsen dalam negeri harus menjaga kualitas produknya agar tidak kalah saing
dengan produk impor. Namun, untuk memproduksi kendaraan seperti mobil dan
motor, Indonesia harus meningkatkan kualitas SDM dan teknologinya terlebih dahulu
agar produk kendaraan yang dihasilkan bisa disukai oleh masyarakat.
5. Apakah proteksi selektif oleh negara-negara besar digunakan sebagai usaha menguasai
pasar ?
Jawab:
Ada dua alasan kuat yang mendorong protek, yaitu melindungi perekonomian
domestik dari tindakan negara atau perusahaan asing yang tidak adil, dan melindungi
industri-industri domestik yang baru berdiri (infant industry). Industri-industri domestik
yang baru berdiri biasanya memiliki struktur biaya yang masih tinggi, sehingga sulit
bersaing dengan industri asing yang memiliki struktur biaya rendah (karena sudah
memiliki skala ekonomi yang besar). Proteksi bertujuan untuk melindungi industri
domestik yang sedang berada dalam tahap perkembangan. Proteksi ini memberi
kesempatan kepada industri domestik untuk belajar lebih efisien dan memberi
kesempatan kepada tenaga kerjanya utnuk memperoleh keterampilan. Kebijakan proteksi
biasanya bersifat sementara. Jika suatu saat industri domestik dirasakan sudah cukup
besar dan mampu bersaing dengan industri asing, maka proteksi akan dicabut.