I. PENDAHULUAN
Untuk mengetahui angka kejadian dan pola infeksi rumah sakit yang timbul pasda
pasien yang dirawat di RS Bhayangkara Denpasar maka diperlukan suatu
kegiatan surveilans.
1
II. TUJUAN
1. Memperoleh data infeksi
2. Menurunkan angka kejadian infeksi
3. Mengidentifikasi kejadian luar biasa (Outbreak)
4. Menilai keberhasilan program PPI
5. Meyakinkan petugas kesehatan RS Bhayangkara Denpasar untuk
melakukan tindakan preventif yang direkomendasikan oleh Tim PPI
III. SASARAN
1. Diperolehnya nilai infeksi endemis
2. Menurunnya angka infeksi nosokomial
3. Teridentifikasinya kejadian luar biasa (outbreak)
4. Terlaksananya program PPI sesuai jadwal
5. Terlaksananya tindakan preventif yang direkomendasikan Tim PPI
V. WAKTU PELAKSANAAN
Bulan September - November 2017
2
Apabila hasil rekomendasi belum efektif, maka perlu dilakukan
pengkajian ulang.
3
NO RUANGAN ISK Jumlah hari Incident Rate
pemakaian UC ISK
1 IRNA 0 35
2 ICU 0 0
TOTAL 0 35 0
3. Kejadian VAP
VAP adalah pneumonia yang timbul terjadi 48 jam setelah pemasangan
ventilasi mekanik, dan secara klinis tidak ada gejala pneumonia sebelum
4
tindakan intubasi. Dari hasil survey pada bulan September November
tidak ada pasien yang terpasang ventilator.
4. Dekubitus
Dekubitus adalah kerusakan atau kematian kulit sampai jaringan di bawah
kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya
penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga
mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. Dari hasil survey pada
bulan September November tidak ada pasien yang mengalami dekubitus
5
NO. RUANGAN Dekubitus Jumlah hari Tirah incident Rate
Baring Dekubitus
1. ICU 0 16
TOTAL 0 16 0
5. Phlebitis
Phelebitis adalah infeksi pada daerah lokal tusukan infus dimana ditemukan
tanda-tanda merah seperti terbakar, bengkak, sakit bila ditekan, ulkus
sampai eksudat purulen atau mengeluarkan cairan bila ditekan.
Dari table 1 dapat dilihat bahwa phlebitis paling sering terjadi di ruang
perawatan.
6
NO BULAN RUANGAN PHLEBITIS JUMLAH HARI INCIDENT
PEMAKAIAN RATE
INFUS PHLEBITIS
1 September IRNA 3 288 10
ICU 0 5 0
2 Oktober IRNA 2 298 6,9
ICU 0 7 0
3 November IRNA 0 129 0
ICU 0 4 0
7
- Untuk pasien anak sering dijumpai lebih dari satu kali tusukan pada saat
pemasangan IVL, sehingga prinsip steril kurang diperhatikan.
8
7. Angka Kejadian Tertusuk Limbah Benda Tajam
Tidak ada kejadian kecelakaan petugas tertusuk limbah benda tajam di
Rumah Sakit bhayangkara Denpasar periode September November 2017.
9
Gizi, unit yang lain
Isolasi,
kamar
bedah,
fasilitas
cuci
tangan,
kebersihan
lingkungan
3 Hand Sosialisasi Oktober, 80% 100%
hygiene ke unit November
Audit 1x / 3 Bulan 100%
kepatuhan
HH
IX. KESIMPULAN
1. ISK, Dekubitus, VAP dan IDO target <10. Semua mencapai target karena
angka kejadian infeksi dari bulan September-November 2017 tidak ada
2. Phlebitis target <10. Semua memenuhi target dan telah terjadi penurunan
kejadian phlebitis tiap bulannya.
10
3. Angka kepatuhan kebersihan tangan rerata diatas 70% (minimum 60% dan
maksimum 90%).
X. REKOMENDASI
Mengingat masih terjadinya angka infeksi di Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar,
periode September-November tahun 2017 maka tindak lanjut yang dibutuhkan
antara lain:
a. Untuk menurunkan insiden Rate Phlebitis :
- Sosialisasi mengenai SOP pemasangan infus
- Lakukan tindakan pemasangan IVL dengan tehnik aseptik
- Lakukan perawatan IVL dengan tehnik aseptik
- IPCLN harus melakukan monitoring terhadap pemasangan IVL
XI. PENUTUP
Demikian laporan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
Bhayangkara Denpasar periode bulan SeptemberNovember 2017 ini
11
disampaikan dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan
untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumkit
Bhayangkara Denpasar.
12
LAPORAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA DENPASAR
PERIODE JULI SEPTEMBER 2017
13