Anda di halaman 1dari 98

1

LAPORAN PRAKTIKUM
STUDI KELAYAKAN DAN EVALUASI PROYEK
Kelompok Tani Tranggulasih

Disusun oleh :

KELOMPOK VIIB

Meiwita Nurangi Sinaga 23040115130053


M. Arfani Fadlil 23040115140056
Anggiapsari Anindita 23040115140068
Nur Khafidz Arrosyid 23040115140082
Ella Latifarruhma 23040115140085

PROGRAM STUDI S-1 AGRIBISNIS


DEPARTEMEN PERTANIAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
2

LAMPIRAN

Lampiran Responden 1 (Bapak Ngatimin)

Lampiran 1. Investasi dan Penyusutan

Tabel 1. Investasi
Jenis Investasi Jumlah Harga Satuan Umur Nilai Awal
(Rupiah) (Tahun) (Rupiah)
Tanah 1000 m2 15.000 - 15.000.000
Cangkul 2 200.000 10 400.000
Sabit 3 75.000 3 225.000
Parang 2 50.000 5 100.000
Sprayer 1 300.000 5 300.000
Total 16.025.000

Tabel 2. Penyusutan
Jenis Investasi Jumlah Nilai Awal Nilai Akhir Penyusutan
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Cangkul 2 400.000 40.000 36.000
Sabit 3 225.000 22.500 67.500
Parang 2 100.000 10.000 18.000
Sprayer 1 300.000 30.000 54.000
Total 175.500

Rumus Penyusutan

Nilai Awal-Nilai Akhir


Penyusutan = NIlai Ekonomis

Perhitungan Penyusutan
400.000 -40.000
1. Penyusutan Cangkul =
10

= Rp 36.000,-
3

Lampiran 1. (Lanjutan)

225.000 - 22.500
2. Sabit =
3
= Rp 67.500,-
100.000 - 10.000
3. Parang =
5
= Rp 18.000,-
300.000-30.000
4. Sprayer =
5
= Rp. 54.000,-
Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa investasi yang


ditanamkan oleh Bapak Ngatimin pada usahataninya yaitu Rp 16.025.000 dan
perhitungan penyusutan Rp 175.500.
4

Lampiran 2. Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 3. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2014


No. Unsur Jumlah HOK Harga Jumlah Jam Total (Rp)
Satuan Kerja
HOK (Rp)
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 40.000,- 32 Jam 160.00,-
- Penanaman 1 HOK Pria 40.000,- 24 Jam 120.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 40.000,- 400 Jam 2.000.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 40.000,- 16 Jam 80.000,-
Jumlah 2.360.000,-
2. Budidaya Cabai
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 40.000,- 35 Jam 175.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 40.000,- 14 Jam 70.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 40.000,- 360 Jam 1.800.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 40.000,- 28 Jam 280.000,-
Jumlah 2.325.000,-
Total Selama 4x musim tanam/tahun 9.370.000,-
5

Lampiran 2. (Lanjutan)

Tabel 4. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2015


No Unsur Jumlah HOK Harga Satuan Jumlah Total (Rp)
. HOK (Rp) Jam Kerja
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 2 HOK Pria 50.000,- 32 Jam 400.000,-
- Penanaman 2 HOK Pria 50.000,- 24 Jam 300.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 400 Jam 2.500.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 200.000,-
Jumlah 3.400.000,-
2. Budidaya Cabai
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 35 Jam 218.750,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 87.500,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 360 Jam 2.250.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 28 Jam 350.000,-
Jumlah 2.906.250,-
Total Selama 4x musim tanam/tahun 12.612.500,-
6

Lampiran 2 (Lanjutan)

Tabel 5. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2016


No. Unsur Jumlah HOK Harga Jumlah Jam Total (Rp)
Satuan Kerja
HOK (Rp)
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 2 HOK Pria 50.000,- 32 Jam 400.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 24 Jam 150.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 400 Jam 2.500.000,-
- Pemanenan 3 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 300.000,-
Jumlah 3.350.000,-
2. Budidaya Cabai
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 35 Jam 218.750,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 87.500,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 360 Jam 2.250.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 28 Jam 350.000,-
Jumlah 2.906.250,-
Total Selama 4x musim tanam/tahun 12.512.500,-

Kesimpulan:

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada usahatani milik Bapak

Ngatimin dalam setahun memproduksi 4 kali yaitu brokoli 2 kali musim tanam dan

cabai 2 kali musim tanam. Pada tahun 2014 jumlah biaya HOK selama satu tahun

Rp. 9.370.000, pada tahun 2015 jumlah biaya HOK selama satu tahun Rp.

12.612.500 sedangkan pada tahun 2016 biaya HOK selama setahun yaitu Rp.

12.512.500.
7

Lampiran 2 (Lanjutan)

Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 6. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2014


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
A. Biaya Tetap
1. Biaya tenaga kerja 9.370.000,-
2. Penyusutan 175.500,-
3. Pajak Lahan 15.000,-
Total Biaya Tetap 9.560.500,-
B. Biaya Variabel
1. Brokoli
- Benih 2000 Biji 70,- 140.000,-
- Pupuk Kandang 2 ton 250.000,- 500.000,-
- Pestisida Organik 3 kaleng 100.000,- 300.000,-

Total 940.000,-
2. Cabai
- Benih 1300 Biji 150,- 195.000,-
- Pupuk Kandang 1,5 ton 250.000,- 375.000,-
- Pestisida Organik 3 kaleng 100.000,- 300.000,-

Total 870.000,-
Total Biaya Variabel 1.810.000,-
Total Biaya Produksi 11.370.500,-
8

Lampiran 2. (Lanjutan)

Tabel 7. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2015


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)

A. Biaya Tetap
1. Biaya tenaga kerja 12.612.500,-
2. Penyusutan 175.500,-
3. Pajak Lahan 15.000,-
Total Biaya Tetap 12.803.000,-
B. Biaya Variabel
1. Brokoli
- Benih 2000Biji 90,- 180.000,-
- Pupuk Kandang 2 ton 250.000,- 500.000,-
- Pestisida Organik 3 kaleng 100.000,- 300.000,-
Total 980.000,-
2. Cabai
- Benih 1300Biji 175,- 227.500,-
- Pupuk Kandang 1,5 ton 250.000,- 375.000,-
- Pestisida Organik 3 kaleng 100.000,- 300.000,-
Total 902.000,-
Total Biaya Variabel 1.882.00,-
Total Biaya Produksi 14.685.000,-
9

Lampiran 2. (Lanjutan)

Tabel 8. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2016


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)

C. Biaya Tetap
1. Biaya tenaga kerja 12.512.500,-,-
2. Penyusutan 175..500,-
3. Pajak Lahan 15.000,-
Total Biaya Tetap 12.703.000,-
D. Biaya Variabel
1. Brokoli
- Benih 2000Biji 120,- 240.000,-
- Pupuk Kandang 2 ton 250.000,- 500.000,-
- Pestisida Organik 3 kaleng 100.000,- 300.000,-
Total 1.040.000,-
2. Cabai
- Benih 1300Biji 200,- 260.000,-
- Pupuk Kandang 1,5 ton 250.000,- 375.000,-
- Pestisida Organik 3 kaleng 100.000,- 300.000,-
Total 935.000,-
Total Biaya Variabel 1.975.00,-
Total Biaya Produksi 14.678.000,-

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui biaya produksi usahatani

Bapak Ngatimin pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp 11.370.500,-, biaya pada tahun

2015 sebesar Rp 14.685.000,-dan tahun 2016 yaitu Rp 14.678.000,-


10

Lampiran 3. Perhitungan Pendapatan

Tabel 9. Perhitungan Penerimaan per Jenis Produksi


Jenis Jumlah dijual Harga
Tahun Penerimaan (Rp)
Produksi (Kg) (Rp/Kg)
2014 Brokoli 850 11.000,- 9.350.000,-
Cabai 520 28.000,- 14.560.000,-
Total 23.910.000,-
2015 Brokoli 860 12.500,- 10.750.000,-
Cabai 730 13.000,- 9.490.000,-
Total 20.240.000,-
2016 Brokoli 980 12.000,- 11.760.000,-
Cabai 785 17.000,- 13.345.000,-
Total 25.105.000,-

Perhitungan Pendapatan:

Pendapatan tahun 2014 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp. 23.910.000 Rp. 11.370.500

= Rp. 12.539.500

Pendapatan tahun 2015 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp. 20.240.000 Rp. 14.685.000

= Rp. 5.555.000

Pendapatan tahun 2016 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp. 25.105.000 Rp. 14.678.000

= Rp. 10.427.000
11

Lampiran 3. (Lanjutan)

Kesimpulan:

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa usahatani Bapak Ngatimin pada

tahun 2014 memiliki pendapatan sebesar Rp 12.539.500, pada tahun 2015 sebesar

Rp 5.555.000, dan pada tahun 2016 sebesar Rp 10.427.000.


12

Lampiran 4. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Tahun 2014

Total Biaya
HPP Brokoli =
Total Hasil produksi

Rp 5.850.500
=
850Kg

= Rp 6.882,94,-/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 11.000,- Rp 6.882,94,-

= Rp 4.117,06,-/Kg

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun

2014 Bapak Ngatimin dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 4.117,06,-/Kg

karena dapat menjual brokoli diatas HPP yaitu seharga Rp 6.882,94,-/Kg.

Penentuan harga pokok produksi menggunakan metode full costing karena semua

unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Cabai =
total Hasil produksi

Rp 5.710.500
=
520Kg

= Rp 10.981,73/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 28.000 Rp 10.981,73
= Rp 17.018,27
13

Lampiran 4. (Lanjutan)

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui, dalam memproduksi cabai di Tahun

2014 Bapak Ngatimin dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 17.018,27 karena

dapat menjual cabai diatas HPP yaitu seharga Rp 10.981,73/Kg.Penentuan harga

pokok produksi menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya

produksi diperhitungkan.

Tahun 2015

Total Biaya
HPP Brokoli =
total Hasil produksi

Rp 7.970.500
=
860Kg

= Rp 9.268,02/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 12.500 Rp 9.268,02
= Rp 3.231,98/Kg

Kesimpulan:

Berdasarkan data diatas dapat diketahui dalam memproduksi brokoli di Tahun 2015
Bapak Ngatimin dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 3.231,98/Kg karena
dapat menjual brokoli diatas HPP yaitu seharga Rp 9.268,02/Kg.Penentuan harga
pokok produksi menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya
produksi diperhitungkan.
14

Lampiran 4. (lanjutan)

Total Biaya
HPPCabai =
total Hasil produksi

Rp 6.905.000
=
730Kg

= Rp 9.458,9/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 13.000 - Rp 9.458,9

= Rp 3.541,1

Kesimpulan :

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dalam memproduksi cabai di Tahun
2015 Bapak Ngatimin dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 3.541,1/Kg
karena dapat menjual cabai diatas HPP yaitu seharga Rp 9.458,9/Kg.Penentuan
harga pokok produksi menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya
produksi diperhitungkan.

Tahun 2016
Total Biaya
HPPBrokoli =
Total Hasil Produksi

Rp 7.930.500
=
980Kg

= Rp 8.092,34/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 12.000 - Rp 8.092,34

= Rp 3.907,66/Kg
15

Kesimpulan:

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dalam memproduksi brokoli di

Tahun 2016 Bapak Ngatimin dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp

3.907,66/Kg karena dapat menjual brokoli diatas HPP yaitu seharga Rp

8.092,34/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan metode full costing

karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Cabai =
Total Hasil Produksi
Rp 6.938.000
=
785Kg

= Rp 8.838,21/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 17.000 Rp 8.838,21
= Rp 8.161,79/Kg

Kesimpulan :

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dalam memproduksi cabai di Tahun
2016 Bapak Ngatimin dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 8.161,79/Kg
karena dapat menjual cabaidiatas HPP yaitu seharga Rp 8.838,21/Kg. Penentuan
harga pokok produksi menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya
produksi diperhitungkan.
16

Lampiran 5. Neraca Keuangan Tahun 2014

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Lancar Modal Sendiri 20.500.000
Kas 4.650.500
Total Aktiva
Lancar 4.650.500

Aktiva Tetap
Tanah 15.000.000
Cangkul 400.000
Sabit 225.000
Parang 100.000
Sprayer 300.000
Penyusutan (175.500)
Total Aktiva 15.849.500
Tetap
Total Aktiva 20.500.000 Total Pasiva 20.500.000

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 20.500.000 Rp 0
= Rp20.500.000
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2014 Bapak Ngatimin memiliki kas sejumlah Rp 4.650.500,

dan modal sebesar Rp 20.500.000.


17

Lampiran 6. Neraca Keuangan Tahun 2015

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Lancar Modal Sendiri 20.500.000
Kas 4.650.500
Total Aktiva
Lancar 4.650.500

Aktiva Tetap
Tanah 15.000.000
Cangkul 400.000
Sabit 225.000
Parang 100.000
Sprayer 300.000
Penyusutan (175.500)
Total Aktiva 15.849.500
Tetap
Total Aktiva 20.500.000 Total Pasiva 20.500.000

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 20.500.000 Rp 0
= Rp20.500.000
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2014 Bapak Ngatimin memiliki kas sejumlah Rp 4.650.500,
dan modal sebesar Rp 20.500.000.
18

Lampiran 7. Neraca Keuangan Tahun 2016

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Lancar Modal Sendiri 20.500.000
Kas 4.650.500
Total Aktiva
Lancar 4.650.500

Aktiva Tetap
Tanah 15.000.000
Cangkul 400.000
Sabit 225.000
Parang 100.000
Sprayer 300.000
Penyusutan (175.500)
Total Aktiva 15.849.500
Tetap
Total Aktiva 20.500.000 Total Pasiva 20.500.000

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 20.500.000 Rp 0
= Rp20.500.000
Kesimpulan:
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dalam usahataninya pada tahun
2014 Bapak Ngatimin memiliki kas sejumlah Rp 4.650.500, dan modal sebesar Rp
20.500.000.
19

Lampiran 8. Perhitungan ROI

Tabel 10. Perhitungan laba bersih


No. Tahun Total Biaya Penerimaan EBT Pajak (1%) EAT
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2014 11.307.500 23.910.000 12.539.500 125.395 12.414.105
2 2015 14.685.000 20.240.000 5.555.000 55.550 5.499.450
3 2016 14.678.000 13.105.000 10.427.000 104.270 10.322.730
EAT RATA RATA 9.412.095

EAT rata-rata
ROI rata-rata = 100%
investasi
9.412.095
= 100%
16.025.000
= 58,73 %
Kesimpulan:

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa usahatani sayur organik milik Bapak

Ngatimin mampu menghasilkan keuntungan sebesar 58,73% dari total nilai

investasi yang dikeluarkan. Jadi, setiap Rp 1,- yang dikeluarkan akan menghasilkan

keuntungan bersih 58,73 sehingga usahatani ini dapat dikatakan layak.


20

Lampiran 6. Perhitungan Payback Period (PP)

Tabel 11. Operating Cash Flow


Investasi Penerimaan Biaya Penyusutan EBT
Tahun
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
2013 16.025.000,- - - - -
2014 23.910.000 11.307.500 175.500 12.539.500
2015 20.240.000 14.685.000 175.500 5.555.000
2016 13.105.000 14.678.000 175.500 10.427.000
Pajak EAT Proceed
Df (12,50%) Pv Proceed
(1%) (Rp) (Rp)
125.395 12.414.105 12.589.605 0,89 11.204.748,45
55.550 5.499.450 5.674.950 0,79 4.483.210,5
104.270 10.322.730 10.498.230 0,70 7.328.761
Operating cash flow 9.412.095 Total = 23.036.719,95

Keterangan : Df = 12,50 (Suku Bunga Dasar Kredit Bank Rakyat Indonesia, 2017)
1 1
Df tahun 2014 = 1 Df tahun 2016 =
(1+0,1250) (1+0,1250)3
= 0,88888889 = 0,70233196

1
Df tahun 2015 =
(1+0,1250)2
= 0,79012345

Payback Period (PP) = Investasi PV Proceed tahun 2014


= 16.025.000 11.204.748,45
= 4.820.251,55
= 4.820.251,55 4.483.210,5 ( PV Proceed tahun 2015)
= 337.041,05

Kesimpulan :

Berdasarkan data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usahatani sayuran organik
milik Bapak Ngatimin bisa mengembalikan investasi dengan jangka waktu kurang
dari 3 tahun atau dalam waktu 2 tahun.
21

Lampiran Responden 2 (Abdul Wahab)

Lampiran 1. Investasi dan Penyusutan

Tabel 12. Investasi


Jenis Investasi Jumlah Harga Satuan Umur Nilai Awal
(Rupiah) (Tahun) (Rupiah)
Tanah 0,3 Ha 15.000,- - 45.000.000,-
Cangkul 3 250.000,- 3 750.000,-
Sprayer Manual 1 100.000,- 3 300.000.-
Mulsa 1 630.000,- 1 630.000,-
Garu 1 200.000,- 1 200.000,-
Sabit 3 100.000,- 3 300.000,-
Total 47.180.000,-

Tabel 13. Penyusutan


Jenis Investasi Jumlah Nilai Awal Nilai Akhir Penyusutan
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Cangkul 2 250.000,- 25.000,- 75.000
Sprayer Manual 2 300.000,- 30.000,- 45.000
Mulsa 1 630.000,- 63.000,- 36.000
Garu 1 200.000,- 20.000,- 270.000
Sabit 3 100.000,- 10.000,- 567.000
Total

Nilai awal-Nilai akhir


Penyusutan =
Umur Ekonomis
250.000 -25.000
Cangkul =
3

= Rp 75.000/tahun

100.000 -10.000
Sabit =
2

= Rp 45.000/tahun

200.000 -20.000
Garu =
5
22

= Rp 36.000/tahun

300.000 - 30.000
Alat semprot manual =
1

= Rp 270.000/tahun

630.000 - 63.000
Mulsa =
1

=567.000/tahun

Lampiran 1. (lanjutan)

Total Penyusutan = Rp 75.000 + Rp 45.000 + Rp 36.000 + Rp270.000

Rp.567.500

= Rp 993.500/tahun

Kesimpulan:

Total investasi yang ditanamkan oleh Bapak Abdul Wahab dalam kegiatan produksi

adalah sebesar Rp 47.180.000. Total penyusutan yang dihitung berdasarkan nilai

penyusutan cangkul, sabit, garu, alat semprot manual dan mulsa adalah sebesar Rp

993.500
23

Lampiran 2. Perhitungan Biaya Produksi 2014

No. Unsur Jumlah HOK Harga Satuan Jumlah Jam Total (Rp)
HOK (Rp) Kerja
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 40 Jam 250.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 200 Jam 1.000.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
Jumlah 1.450.000,-
2. Budidaya Bayam
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 56 Jam 350.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 160 Jam 800.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
Jumlah 1.350.000,-
3. Budidaya Selada
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 40 Jam 250.000,-
- Penanaman 1 HOK pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 160 Jam 800.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
Jumlah 1.250.000,-

Total Selama 3x musim tanam/tahun 4.050.000,-


24

Lampiran 2. Perhitungan Biaya Produksi 2015

No. Unsur Jumlah HOK Harga Satuan Jumlah Jam Total (Rp)
HOK (Rp) Kerja
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 40 Jam 250.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 200 Jam 1.000.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
Jumlah 1.450.000,-
2. Budidaya Bayam
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 56 Jam 350.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 160 Jam 800.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
Jumlah 1.350.000,-
3. Budidaya Selada
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 40 Jam 250.000,-
- Penanaman 1 HOK pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 160 Jam 800.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
Jumlah 1.250.000,-

Total Selama 3x musim tanam/tahun 4.050.000,-

Lampiran 2. Perhitungan Biaya Produksi 2016

No. Unsur Jumlah HOK Harga Satuan Jumlah Jam Total (Rp)
HOK (Rp) Kerja
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 48 Jam 300.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 24 Jam 150.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 200 Jam 1.000.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 24 Jam 150.000,-
Jumlah 1.600.000,-
2. Budidaya Bayam
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 56 Jam 350.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 160 Jam 800.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 100.000,-
Jumlah 1.350.000,-
3. Budidaya Selada
25

- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 48 Jam 300.000,-


- Penanaman 1 HOK pria 50.000,- 24 Jam 150.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Wanita 40.000,- 160 Jam 800.000,-
- Pemanenan 1 HOK Pria 50.000,- 24 Jam 150.000,-
Jumlah 1.400.000,-

Total Selama 3x musim tanam/tahun 4.350.000,-

Kesimpulan :

Bapak Abdul Wahabdalam setahun memproduksi 3 kali yaitu brokoli, bayam, dan

selada. Tahun 2014 dengan total biaya Rp 4.050.000,-, tahun 2015 dengan total

biaya Rp 4.050.000,- dan tahun 2016 dengan total biaya Rp 4.350.000,-.

Lampiran 2 (Lanjutan)

Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 14. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2014


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
E. Biaya Tetap
4. Biaya tenaga kerja 4.050.000,-
5. Penyusutan 993.000,-
6. Pajak Lahan 50.000,-
26

Total Biaya Tetap 5.093.000,-


F. Biaya Variabel
3. Brokoli
- Benih 2000 Biji 140,- 280.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1.000,- 300.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(Power) (0,75 L)
- Insektisida 83,3 ML 823,5 68.600,-
Prevaton
Total 686.100,-
4. Bayam
- Benih 4000 Biji 180,- 720.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1000,- 300.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5,- 68.600,-
Prevaton
Total 1.108.100,-
5. Selada
- Benih 3000 Kg 150,- 450.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1000,- 300.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(Power) (0,75 L)
- Insektida 83,3 ML 823,5 68.600,-
Prevaton
Total 838.100,-
Total Biaya Variabel 2.632.300,-
Total Biaya Produksi 7.725.300,-

Lampiran 2 (Lanjutan)

Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 15. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2015


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
G. Biaya Tetap
7. Biaya tenaga kerja 4.050.000,-
8. Penyusutan 993.000,-
9. Pajak Lahan 60.000,-
27

Total Biaya Tetap 5.103.000,-


H. Biaya Variabel
6. Brokoli
- Benih 2000 Biji 145,- 290.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1.100,- 330.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.100,- 19.650,-
(Power) (0,75 L)
- Insektisida 83,3 ML 823,6 68.605,-
Prevaton
Total 708.255,-
7. Bayam
- Benih 4000 Biji 183,- 732.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1.100,- 330.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.100,- 19.650,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,6,- 68.605,-
Prevaton
Total 1.150.255,-
8. Selada
- Benih 3000 Kg 155,- 465.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1100,- 330.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.100,- 19.650,-
(Power) (0,75 L)
- Insektida 83,3 ML 823,6,- 68.605,-
Prevaton
Total 883.255,-
Total Biaya Variabel 2.741.765,-
Total Biaya Produksi 7.844.765,-

Lampiran 2 (Lanjutan)

Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 16. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2015


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
I. Biaya Tetap
10. Biaya tenaga kerja 4.350.000,-
11. Penyusutan 993.000,-
12. Pajak Lahan 70.000,-
28

Total Biaya Tetap 5.413.000,-


J. Biaya Variabel
9. Brokoli
- Benih 2000 Biji 150,- 300.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1.500,- 450.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.500,- 20.250,-
(Power) (0,75 L)
- Insektisida 83,3 ML 825,6 68.772,-
Prevaton
Total 893.022,-
10. Bayam
- Benih 4000 Biji 185,- 740.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1.500,- 450.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.500,- 20.250,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 825,6,- 68.772,-
Prevaton
Total 1.289.022,-
11. Selada
- Benih 3000 Kg 160,- 480.000,-
- Pupuk Kandang 300 Kg 1500,- 450.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.500,- 20.250,-
(Power) (0,75 L)
- Insektida 83,3 ML 825,6,- 68.772,-
Prevaton
Total 1.019.022,-
Total Biaya Variabel 3.201.066,-
Total Biaya Produksi 8.614.066,- ,-

Lampiran 2. (Lanjutan)

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui biaya produksi pada tahun 2014

yaitu sebesar Rp 7.725.300, biaya pada tahun 2015 sebesar Rp 7.844.765,-dan tahun

2016 yaitu Rp 8.614.066.


29

Lampiran 7. Perhitungan Pendapatan

Tabel 17. Perhitungan Penerimaan per Jenis Produksi


Jenis Jumlah dijual Harga
Tahun Penerimaan (Rp)
Produksi (Kg) (Rp/Kg)
2014 Brokoli 550 15.000,- 8.250.000,-
Bayam 350 10.000,- 4.550.000,-
Selada 300 13.000,- 3.900.000,-
Total 15.650.000,-
2015 Brokoli 600 15.000,- 9.000.000,-
Bayam 400 10.000,- 4.000.000,-
Selada 305 13.000,- 3.965.000,-
Total 16.965.000,-
2016 Brokoli 600 15.000,- 9.000.000,-
Bayam 450 10.000,- 4.500.000,-
Selada 350 13.000,- 4.550.000,-
Total 18.050.000,-

Perhitungan Pendapatan:

Pendapatan tahun 2014 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 15.650.000,- Rp 7.725.300

= Rp 7.924.700

Pendapatan tahun 2015 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 16.965.000,- Rp. 7.844.765

= Rp 9.120.235

Pendapatan tahun 2016 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 18.050.000,- Rp 8.614.066

= Rp 9.435.934

Lampiran 3. (Lanjutan)

Kesimpulan:
30

Bapak Abdul Wahab pada tahun 2014 memiliki pendapatan sebesar Rp 7.924.700,

pada tahun 2015 sebesar Rp 9.120.235, dan pada tahun 2016 sebesar Rp 9.435.934.
31

Lampiran 8. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Tahun 2014

Total Biaya
HPP Brokoli =
Total Hasil produksi

Rp 2.136.100
=
550 Kg

= Rp 3.884/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 15.000,- Rp 3.884

= Rp 11.116 /Kg

Kesimpulan:
Dapat diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2014 Bapak Abdul Wahab

dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp11.116 /Kg karena dapat menjual brokoli

diatas HPP yaitu seharga Rp 3.884/Kg. Penentuan harga pokok produksi

menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi

diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Bayam =
total Hasil produksi

Rp 2.458.100
=
350 Kg

= Rp 7.023/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 10.000,- Rp 7.023

= Rp 2.977

Lampiran 4. (Lanjutan)
32

Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi bayam di Tahun 2014 Bapak Abdul Wahab dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.977 karena dapat menjual bayam diatas HPP

yaitu seharga Rp 7.023/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan metode

full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Selada =
Total Hasil produksi

Rp 2.088.100
=
300 Kg

= Rp 6.960 /Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 13.000,- Rp 6.960

= Rp 6.040/Kg

Kesimpulan:
Diketahui, dalam memproduksi selada di Tahun 2014 Bapak Abdul Wahab dapat
memperoleh keuntungan sebesar Rp 6.040/Kg karena dapat menjual selada diatas
HPP yaitu seharga Rp 6.960 /Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.
33

Lampiran 4. (Lanjutan)

Tahun 2015
Total Biaya
HPP Brokoli =
total Hasil produksi

Rp 2.158.255
=
600 Kg

= Rp 3.597 /Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 15.000,- Rp 3.597
= Rp 11.403/Kg

Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2015 Bapak Abdul Wahab dapat
memperoleh keuntungan sebesar Rp 11.403/Kg karena dapat menjual brokoli diatas
HPP yaitu seharga Rp 3.597 /Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Bayam =
total Hasil produksi

Rp 2.500.255
=
400Kg

= Rp 6.250/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 10.000,- - Rp 6.250

= Rp 3.750

Lampiran 4. (Lanjutan)
34

Kesimpulan :

Diketahui, dalam memproduksi bayam di Tahun 2015 Bapak Abdul Wahab dapat
memperoleh keuntungan sebesar Rp 3.750/Kg karena dapat menjual bayam diatas
HPP yaitu seharga Rp 6.250/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.
Total Biaya
HPP Selada =
total Hasil produksi

Rp 2.133.000
=
305 Kg

= Rp 6.993/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp13.000,- Rp 6.993

= Rp 6.007/Kg

Kesimpulan :
Diketahui, dalam memproduksi selada di Tahun 2015 Bapak Abdul Wahab dapat
memperoleh keuntungan sebesar Rp 6.007/Kg karena dapat menjual selada diatas
HPP yaitu seharga Rp 6.993/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Tahun 2016
Total Biaya
HPP Brokoli =
Total Hasil Produksi

Rp 2.493.022
=
600 Kg

= Rp 4.155/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 15.000,- Rp 4.155
= Rp 10.845/Kg

Lampiran 4. (Lanjutan)
35

Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2016 Bapak Abdul Wahab dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 10.845/Kg karena dapat menjual brokoli diatas

HPP yaitu seharga Rp 4.155/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan

metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Bayam =
Total Hasil Produksi
Rp 2.639.022
=
450 Kg

= Rp 5.864/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 10.000,- Rp 5.864
= Rp 4.136/Kg

Kesimpulan :

Diketahui, dalam memproduksi bayam di Tahun 2016 Bapak Abdul Wahab dapat
memperoleh keuntungan sebesar Rp 4.136/Kg karena dapat menjual bayam diatas
HPP yaitu seharga Rp 5.864/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Selada =
Total Hasil Produksi
Rp 2.419.022
=
350 Kg

= Rp 6.911/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

Lampiran 4. (Lanjutan)
36

= Rp 13.000,- Rp 6.911

= Rp 6.089/Kg

Kesimpulan :

Diketahui, dalam memproduksi selada di Tahun 2016 Bapak Abdul Wahab dapat
memperoleh keuntungan sebesar Rp 6.089/Kg karena dapat menjual selada diatas
HPP yaitu seharga Rp 6.911/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Lampiran 9. Neraca Keuangan Tahun 2014

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Lancar Modal Sendiri 56.098.200
Kas 7.924.700,-
Total Aktiva
Lancar 7.924.700,-

Aktiva Tetap
Tanah 45.000.000,-
Cangkul 750.000,-
Alat Semprot 300.000,-
Manual
Mulsa 630.000,-
Garu 200.000,-
Sabit 300.000,-
Penyusutan 993.500
Total Aktiva 48.173.500
Tetap
Total Aktiva 56.098.200 Total Pasiva 56.098.200

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 56.098.200 Rp 0
= Rp 56.098.200
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2014 Bapak Abdul Wahab memiliki kas sejumlah Rp

7.924.700,-, dan modal sebesar Rp 56.098.200.


37

Lampiran 10. Neraca Keuangan Tahun 2015


Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah
Aktiva Lancar Modal Sendiri 57.293.735
Kas 9.120.235,-
Total Aktiva
Lancar 9.120.235,-

Aktiva Tetap
Tanah 45.000.000,-
Cangkul 750.000,-
Alat Semprot 300.000,-
Manual
Mulsa 630.000,-
Garu 200.000,-
Sabit 300.000,-
Penyusutan 993.500
Total Aktiva 48.173.500
Tetap
Total Aktiva 57.293.735 Total Pasiva 57.293.735

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 57.293.735 Rp 0
= Rp 57.293.735
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2014 Bapak Abdul Wahab memiliki kas sejumlah Rp

9.120.235,-, dan modal sebesar Rp 57.293.735.


38

Lampiran 11. Neraca Keuangan Tahun 2016


Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah
Aktiva Lancar Modal Sendiri 57.609434
Kas 9.435.934,-
Total Aktiva
Lancar 9.435.934,-

Aktiva Tetap
Tanah 45.000.000,-
Cangkul 750.000,-
Alat Semprot 300.000,-
Manual
Mulsa 630.000,-
Garu 200.000,-
Sabit 300.000,-
Penyusutan 993.500
Total Aktiva 48.173.500
Tetap
Total Aktiva 57.609434 Total Pasiva 57.609434

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 57.609.434 Rp 0
= Rp 57.609.434
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2014 Bapak Abdul Wahab memiliki kas sejumlah Rp

9.435.934,-, dan modal sebesar Rp 57.609.434.


39

Lampiran 12. Perhitungan ROI

Tabel 18. Perhitungan laba bersih


No. Tahun Total Biaya Penerimaan EBT Pajak (1%) EAT
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2014 7.725.300 15.650.000,- 7.924.700 79.247 7.845.453
2 2015 7.844.765 16.965.000,- 9.120.235 91.202,35 9.029.032,65
3 2016 8.614.060 18.050.000,- 9.435.940 94.359,4 9.341.580,6
EAT RATA RATA 26.216.066,2

EAT rata-rata
ROI rata-rata = 100%
investasi
26.216.066,2
= 100%
47.180.000,-
= 55,56%
Kesimpulan:

Dapat diketahui bahwa usahatani sayuran organik milik Bapak Abdul Wahab

mampu menghasilkan keuntungan sebesar 55,56% dari total nilai investasi yang

dikeluarkan. Jadi, setiap Rp 1,- yang dikeluarkan akan menghasilkan keuntungan

bersih 55,56 sehingga usahatani ini dapat dikatakan layak.


40

Lampiran 13. Perhitungan Payback Period (PP)

Tabel 19. Operating Cash Flow


Investasi Penerimaan Biaya Penyusutan EBT
Tahun
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
2013 47.180.000 - - - -
2014 15.650.000,- 7.725.300 993.500 7.924.700
2015 16.965.000,- 7.844.000 993.500 9.121.000
2016 18.050.000,- 8.614.060 993.500 9.435.740
Pajak (1%) EAT Proceed
Df (12,50%) Pv Proceed
(Rp) (Rp) (Rp)
79.247 7.845.453 8.838.953 0,88888889 7.856.847,12
91.202,35 9.029.032,65 10.022.532,6 0,79012345 7.919.038,04
94.359,4 9.341.580,6 10.335.080,6 0,70233196 7.258.657,41
Operating cash flow 29.196.566,2 Total = 23.034.542,6

Keterangan : Df = 12,50 (Suku Bunga Dasar Kredit Bank Rakyat Indonesia, 2017)
1 1
Df tahun 2014 = 1 Df tahun 2016 =
(1+0,1250) (1+0,1250)3
= 0,88888889 = 0,70233196

1
Df tahun 2015 =
(1+0,1250)2
= 0,79012345

Payback Period (PP) = Investasi PV Proceed tahun 2014


= 47.180.000,- 7.856.847,12
= 39.323.152,9,-
= 39.323.152,9,- 7.919.038,04 ( PV Proceed tahun
2015)
= 31.404.114,8
=31.404.114,8 7.258.657,41 (PV Proceeed tahun 2016)
= 24.145.457,4 > 3 Tahun
Kesimpulan :

Jadi, usahatani sayuran organik milik Bapak Abdul Wahab bisa mengembalikan
investasi dengan jangka waktu lebih dari 3 tahun
41

Lampiran Responden 3 (SUKIMAN)

Lampiran 14. Investasi dan Penyusutan

Tabel 20. Investasi


Jenis Investasi Jumlah Harga Satuan Umur Nilai Awal
(Rupiah) (Tahun) (Rupiah)
Tanah 0,3 Ha 15.000.- - 45.000.000,-
Cangkul 1 350.000,- 10 350.000,-
Sprayer 1 400.000,- 10 400.000,-
Manual
Parang 1 30.000,- 5 30.000,-
Karung Goni 3 1.000,- 1 3.000,-
Total 45.783.000,-

Tabel 21. Penyusutan


Jenis Investasi Jumlah Nilai Awal Nilai Akhir Penyusutan
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Cangkul 1 350.000,- 35.000,- 31.500,-
Sprayer 1 400.000,- 40.000,- 36.000,-
Manual
Parang 1 30.000,- 3.000,- 5.400,-
Karung Goni 5 3.000,- 300.- 2.700,-
Total 75.600,-

Rumus Penyusutan

Nilai Awal-Nilai Akhir


Penyusutan = NIlai Ekonomis

Perhitungan Penyusutan

350.000 -35.000
1. Penyusutan Cangkul =
10
= Rp 31.500,0
42

Lampiran 1. (Lanjutan)

400.000 - 40.000
2. Penyusutan Sprayer Manual =
10

= Rp 36.000

30.000 -3.000
3. Penyusutan Parang =
5

= 5.400,-

3.000 -300
4. Penyusutan Karung Goni =
1

= 2.700,-

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa investasi yang

ditanamkan oleh Responden yaitu Rp 45.783.000,-dan perhitungan penyusutan

sebesar Rp 75.600,0
43

Lampiran 15. Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 3. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2014


No. Unsur Jumlah Harga Jumlah Total (Rp)
HOK Satuan Jam
HOK(Rp) Kerja
1. Budidaya Tembakau
- Pengelolaan 2 HOK Pria 50.000 40Jam 500.000,-
Lahan
- Penanaman 2 HOK Pria 50.000 16Jam 200.000,-
- Pemeliharaan 2 HOK Pria 50.000 640Jam 8.000.000
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000 24Jam 300.000,-
Jumlah 9.000.000,-
Total Selama 4x musim tanam 36.000.000,-

Tabel 4. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2015


No. Unsur Jumlah Harga Jumlah Total (Rp)
HOK Satuan Jam
HOK(Rp) Kerja
1. Budidaya Tembakau
- Pengelolaan 2 HOK Pria 50.000 40Jam 500.000,-
Lahan
- Penanaman 2 HOK Pria 50.000 16Jam 200.000,-
- Pemeliharaan 2 HOK Pria 50.000 640Jam 8.000.000
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000 24Jam 300.000,-
Jumlah 9.000.000,-
Total Selama 4x musim tanam 36.000.000,-

Tabel 5. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2016


No. Unsur Jumlah Harga Jumlah Total (Rp)
HOK Satuan Jam
HOK(Rp) Kerja
1. Budidaya Tembakau
- Pengelolaan 2 HOK Pria 50.000 40Jam 500.000,-
Lahan
- Penanaman 2 HOK Pria 50.000 16Jam 200.000,-
- Pemeliharaan 2 HOK Pria 50.000 640Jam 8.000.000
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000 24Jam 300.000,-
Jumlah 9.000.000,-
Total Selama 4x musim tanam 36.000.000,-
44

Lampiran 2. (Lanjutan)
Kesimpulan:
Tahun 2014, 2015, 2016 Kelompok Tranggulasih memproduksi 2 kali musim

tanam tembakau dengan total biaya Rp36.000.000,-

Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 6. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2014


Macam Biaya Jumlah / Harga satuan / Total / Produksi Total / Tahun
produksi produksi (Rupiah) (Rupiah)
(satuan) (Rupiah)
A. Biaya Tetap
1. Biaya tenaga 36.000.00
kerja 0,-
2. Penyusutan 75.600,0
3. Pajak Lahan 45.000,-
Total Biaya Tetap 36.120.600,0
B. Biaya
Variabel
4. Tembakau
- Benih 4000 Biji 26,25,- 105,000,-
- Pupuk 143 Kg 1.608 230.000,-
Kandang
- Pupuk 100 Kg 4.800,- 480.000,-
NPK
- Pupuk 100 Kg 4.800,- 480.000,-
Urea
- Obat 600 ml 95,- 57.000,-

Total 1.352.000,0
Total Biaya Variabel 1.352.000,0
Total Biaya Produksi 37.472.600,0
45

Tabel 6. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2015


Macam Biaya Jumlah / Harga satuan / Total / Produksi Total / Tahun
produksi produksi (Rupiah) (Rupiah)
(satuan) (Rupiah)
C. Biaya Tetap
2. Biaya tenaga 36.000.00
kerja 0,-
5. Penyusutan 75.600,0
6. Pajak Lahan 45.000,-
Total Biaya Tetap 36.120.600,0
D. Biaya
Variabel
7. Tembakau
- Benih 4000 Biji 28,75,- 115,000,-
- Pupuk 143 Kg 1.643 235.000,-
Kandang
- Pupuk 100 Kg 4.950,- 495.000,-
NPK
- Pupuk 100 Kg 4.950,- 495.000,-
Urea
- Obat 600 ml 98,3,- 59.000,-

Total 1.399.000,0
Total Biaya Variabel 1.399.000,0
Total Biaya Produksi 37.519.600,0

Tabel 6. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2016


Macam Biaya Jumlah / Harga satuan / Total / Produksi Total / Tahun
produksi produksi (Rupiah) (Rupiah)
(satuan) (Rupiah)
E. Biaya Tetap
3. Biaya tenaga 36.000.00
kerja 0,-
8. Penyusutan 58.500,0
9. Pajak Lahan 45.000,-
Total Biaya Tetap 36.120.600,0
F. Biaya
Variabel
10. Tembakau
- Benih 4000 Biji 30,- 120,000,-
- Pupuk 143 Kg 1.748 250.000,-
Kandang
- Pupuk 100 Kg 5.000,- 500.000,-
NPK
46

- Pupuk 100 Kg 5.000,- 500.000,-


Urea
- Obat 600 ml 100,- 60.000,-

Total 1.430.000,0
Total Biaya Variabel 1.430.000,0
Total Biaya Produksi 37.550.600,0

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui biaya produksi pada tahun 2014

yaitu sebesar Rp37.472.600,0,1biaya pada tahun 2015 sebesar

Rp37.519.600,0,1dan tahun 2016 yaitu Rp37.550.600,0.


47

Lampiran 16. Perhitungan Pendapatan

Tabel 22. Perhitungan Penerimaan per Jenis Produksi


Jumlah Harga
Jenis
Tahun dijual Sayuran Penerimaan(Rp)
Produksi
(Kg) (Rp/Kg)
2014 Tembakau 5000 8.000,- 40.000.000,-
Total 40.000.000,-
2015 Tembakau 5000 9.000,- 45.000.000,-
Total 45.000.000,-
2016 Tembakau 5000 10.000,- 50.000.000,-
Total 50.000.000,-
Perhitungan Pendapatan:

Pendapatan tahun 2014 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 40.000.000 - Rp37.472.600,0

= Rp 2.527.400,0

Pendapatan tahun 2015 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 45.000.000 Rp37.519.600,0

= Rp 7.480.600
Pendapatan tahun 2016 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 50.000.000 Rp37.550.600,0

= Rp 12.449.400,0

Kesimpulan:

Pendapatan Responden pada tahun 2014 sebesar Rp 2.527.400,0 pada tahun 2015

sebesar Rp 7.480.600 pada tahun 2016 sebesar Rp 12.449.400,0


48

Lampiran 17. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Tahun 2014

Total Biaya
HPP Tembakau =
total Hasil produksi
Rp 37.472.600
=
5000Kg

= Rp 7.494,52/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 8000,- Rp 7.494,52

= Rp 505,48

Kesimpulan:
Dapat diketahui, dalam memproduksi Tembakau di Tahun 2014 Responden dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 505,48 karena dapat menjual Tembakau diatas

HPP yaitu seharga Rp 7.494,52/Kg Penentuan harga pokok produksi menggunakan

metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Tahun 2015

Total Biaya
HPP Tembakau =
total Hasil produksi

Rp 37.519.600
=
5000 Kg

= Rp 7.503,92/Kg
49

Lampiran 4. (Lanjutan)

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 9.000,- Rp 7.503,92

= Rp 1496,08

Kesimpulan:
Diketahui, dalam memproduksi Tembakau di Tahun 2015 Responden dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 1.496,08 karena dapat menjual Tembakau

diatas HPP yaitu seharga Rp 7.503,92/Kg.Penentuan harga pokok produksi

menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi

diperhitungkan.

Tahun 2016

Total Biaya
HPP Tembakau =
total Hasil produksi

Rp 37.550.600
=
5000 Kg

= Rp 7.510,12/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 10.000,- Rp 7.510,12

= Rp 2489,88
50

Lampiran 4. (Lanjutan)

Kesimpulan:
Diketahui, dalam memproduksi Tembakau di Tahun 2016 Responden dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.489,88 karena dapat menjual Tembakau

diatas HPP yaitu seharga Rp 7.510,12/Kg. Penentuan harga pokok produksi

menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi

diperhitungkan.
51

Lampiran 18. Neraca Keuangan Responden Tahun 2014

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Modal
Lancar
Kas 2.500.000,- Modal Sendiri 48.358.600,-
Total Aktiva 2.500.000,-
Lancar

Aktiva Tetap
Tanah 45.000.000,-
Cangkul 350.000,-
Sprayer 400.000,-
Manual
Parang 30.000,-
Karung Goni 3.000,-
Penyusutan 75.600,-
Total Aktiva 45.858.600,-
Tetap
Total Aktiva 48.358.600,- Total Pasiva 48.358.600,-

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp48.358.600 0
= Rp48.358.600

Kesimpulan:

Diketahui pada tahun 2014 Responden memiliki kas sejumlah Rp 2.500.000,0,


hutang Rp 0,- dan modal sebesar Rp 48.358.600
52

Lampiran 5. (Lanjutan)

Neraca Keuangan Responden Tahun 2015

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Modal
Lancar
Kas 5.002.126,0 Modal Sendiri 50.860.726,-
Total Aktiva 5.002.126,0
Lancar

Aktiva Tetap
Tanah 45.000.000,-
Cangkul 350.000,-
Sprayer 400.000,-
Manual
Parang 30.000,-
Karung Goni 3.000,-
Penyusutan 75.600,0
Total Aktiva 45.858.600,-
Tetap
Total Aktiva 50.860.726,- Total Pasiva 50.860.726,-

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp50.860.726Rp 0,-
= Rp50.860.726
Kesimpulan:

Diketahui pada tahun 2015 Responden memiliki kas sejumlah Rp 5.002.126,-


hutang Rp 0,- dan modal sebesar Rp 50.860.726
53

Lampiran 5. (Lanjutan)

Neraca Keuangan Responden Tahun 2016

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Modal
Lancar
Kas 12.407.722,0 Modal Sendiri 58.266.322,-
Total Aktiva 12.407.722,0
Lancar

Aktiva Tetap
Tanah 45.000.000,-
Cangkul 350.000,-
Sprayer 400.000,-
Manual
Parang 30.000,-
Karung Goni 3.000,-
Penyusutan 75.600,0
Total Aktiva 45.858.600,-
Tetap
Total Aktiva 58.266.322,- Total Pasiva 58.266.322,-

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp58.266.322 Rp 0,-
= Rp58.266.322
Kesimpulan:

Diketahui pada tahun 2015 Responden memiliki kas sejumlah Rp 12.407.722,-


hutang Rp 0,- dan modal sebesar Rp 58.266.322
54

Lampiran 19. Perhitungan ROI

Tabel 23. Perhitungan laba bersih


No. Tahu Total Biaya Penerimaan EBT Pajak (1%) EAT
n (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2014 37.472.600,0 40.000.000,- 2.527.400,0 25.274,0 2.502.126,0
2 2015 37.519.600,0 45.000.000,- 7.480.400,0 74.804,0 7.405.596,0
3 2016 37.550.600,0 50.000.000,- 12.449.400,0 124.494,0 12.324.906,0
EAT RATA RATA 7.410.876,0

EAT rata-rata
ROI rata-rata = 100%
investasi
7.410.876
= 100%
45.783.000
= 16,187%
Kesimpulan:

Dapat diketahui bahwa Proyek Pertanian Organik milik Kelompok Tranggulasih

mampu menghasilkan keuntungan sebesar 16,187%dari total nilai investasi yang

dikeluarkan. Jadi, setiap Rp 100,- yang dikeluarkan akan menghasilkan keuntungan

bersih 16,187%Sehingga proyek ini dapat dikatakan layak.


55

Lampiran 20. Perhitungan Payback Period (PP)

Tabel 24. Operating Cash Flow


Tahu Investasi Biaya Penyusutan EBT
Penerimaan (Rp)
n (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
2013 45.783.000,- - - - -
40.000.000,- 37.472.600,0 75.600,0 2.527.400,0
2014
45.000.000,- 37.519.600,0 75.600,0 7.480.400,0
2015
50.000.000,- 37.550.600,0 75.600,0 12.449.400,0
2016
Pajak EAT Proceed Df
Pv Proceed
(1%) (Rp) (Rp) (12,5%)
25.274,0 2.502.126,0 2.577.726,0 0,888889 2.291.312,29
74.804,0 7.405.596,0 7.481.196,0 0,790123 5.911.065,03
124.494,0 12.324.906,0 12.400.506,0 0,702332 8.709.272,18
Operating cash flow Total = 16.911.649,5

Keterangan : Df = 12 (Suku Bunga Dasar Kredit Bank Rakyat Indonesia, 2016)


1 1
Df tahun 2014 = 1 Df tahun 2016 =
(1+0,125) (1+0,125)3
= 0,888889 = 0,702332
1
Df tahun 2015 =
(1+0,125)2
= 0,790123

Payback Period (PP) = Investasi Total PV Proceed 3 Tahun


= 45.783.000 16.911.649,5
= -28.871.350,5 >3 Tahun

Kesimpulan :
Jadi, Pertanian Organik milik Bapak Sukiman dapat mengembalikan investasi
yang dikeluarkan lebih dari 3 tahun.
56

Lampiran Responden 4. (Pak Wahyudi)

Lampiran 1. Investasi dan Penyusutan

Tabel 25. Investasi


Jenis Investasi Jumlah Harga Satuan Umur Nilai Awal
(Rupiah) (Tahun) (Rupiah)
Tanah 0,2 Ha 15.000,- - 30.000.000,-
Cangkul 1 1 250.000,- 3 250.000,-
Cangkul 2 1 130.000,- 3 130.000.-
Garu 2 100.000,- 3 200.000,-
Alat Semprot 2 350.000,- 5 700.000,-
Mulsa 1 630.000,- 2 630.000,-
Sabit 2 50.000,- 5 100.000,-
Total 32.010.000,-

Tabel 26. Penyusutan


Jenis Investasi Jumlah Nilai Awal Nilai Akhir Penyusutan
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Cangkul 1 1 250.000,- 25.000,- 45.000,-
Cangkul 2 1 130.000,- 13.000,- 23.400,-
Garu 2 200.000,- 20.000,- 36.000,-
Alat Semprot 1 400.000,- 40.000,- 120.000,-
Mulsa 1 630.000,- 63.000,- 283.500,-
Sabit 2 100.000,- 10.000,- 18.000,-
Total 525.900,-

Nilai awal-Nilai akhir


Penyusutan =
Umur Ekonomis
250.000 -25.000
Cangkul 1 =
5

= Rp 45.000/tahun

130.000 -13.000
Cangkul 2 =
5

= Rp 23.400/tahun
57

Lanjutan lampiran 1.

200.000 -20.000
Garu =
5

= Rp 36.000/tahun

400.000 - 40.000
Alat semprot manual =
3

= Rp 120.000/tahun

630.000 - 63.000
Mulsa =
2

= Rp 283.500/tahun
100.000 - 10.000
Sabit =
5

= Rp 18.000/tahun
Kesimpulan :
Total nilai investasi yang dilakukan oleh Bapak Wahyudi dalam
kegiatan pertaniannya sebesar Rp32.010.000, sedangkan total nilai
penyusutannya sebesar Rp 525.900
58

Lampiran 21. Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 27. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2014


No. Unsur Jumlah Harga Jumlah Total (Rp)
HOK Satuan Jam Kerja
HOK (Rp)
1. Budidaya
Brokoli
- Pengelolaan 1 HOK Pria 40.000,- 30 Jam 150.000,-
Lahan
- Penanaman 1 HOK Pria 40.000,- 14 Jam 70.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 40.000,- 240 Jam 1.200.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 40.000,- 14 Jam 70.000,-

Jumlah 1.490.000
2. Budidaya Cabai
- Pengelolaan 1 HOK Pria 40.000,- 35 Jam 175.000,-
Lahan
- Penanaman 1 HOK Pria 40.000,- 14 Jam 70.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 40.000,- 340 Jam 1.700.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 40.000,- 28 Jam 140.000,-
Jumlah 2.085.000,-
Total Selama 3.575.000,-
2x tanam
59

Lampiran 2. (Lanjutan)

Tabel 28. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2015


No. Unsur Jumlah Harga Jumlah Total (Rp)
HOK Satuan Jam Kerja
HOK (Rp)
1. Budidaya
Brokoli
- Pengelolaan 1 HOK Pria 40.000,- 30 Jam 150.000,-
Lahan
- Penanaman 1 HOK Pria 40.000,- 14 Jam 70.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 40.000,- 240 Jam 1.200.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 40.000,- 14 Jam 70.000,-
Jumlah 1.490.000
2. Budidaya Cabai
- Pengelolaan 1 HOK Pria 40.000,- 35 Jam 175.000,-
Lahan
- Penanaman 1 HOK Pria 40.000,- 14 Jam 70.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 40.000,- 340 Jam 1.700.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 40.000,- 28 Jam 140.000,-
Jumlah 2.085.000,-
Total selama 3.575.000,-
2x tanam
60

Tabel 29. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2016


No. Unsur Jumlah Harga Satuan Jumlah Total (Rp)
HOK HOK (Rp) Jam Kerja
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 40.000,- 40 Jam 200.000

- Penanaman 1 HOK Pria 40.000,- 20 Jam 100.000

- Pemeliharaan 1 HOK Pria 40.000,- 280 Jam 1.400.000

- Pemanenan 2 HOK Pria 40.000,- 20 Jam 100.000

Jumlah 1.800.000

2. Budidaya Cabai
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 40.000,- 40 Jam 200.000

- Penanaman 1 HOK Pria 40.000,- 20 Jam 100.000

- Pemeliharaan 1 HOK Pria 20.000,- 260 Jam 1.300.000

- Pemanenan 2 HOK Pria 40.000,- 36 Jam 180.000

Jumlah 1.780.000

Total Selama 2x 3.580.000


tanam

Kesimpulan :

Bapak Wahyudi dalam setahun memproduksi 2 kali yaitu brokoli dan cabai.
Tahun 2014 dengan total biaya Rp3.575.000,-, tahun 2015 dengan total biaya Rp
3.575.000,- dan tahun 2016 dengan total biaya Rp 3.580.000,-.
61

Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 30. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2014


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
K. Biaya Tetap
13. Biaya tenaga kerja 3.575.000
14. Penyusutan 50.000
15. Pajak Lahan 22.500
Total Biaya Tetap 3.647.500
L. Biaya Variabel
12. Brokoli
- Benih 800 Biji 100,- 80.000,-
- Pupuk Kandang 80 Kg 1000,- 80.000,-
- Pupuk Cair 1 Botol 13.000,- 13.000,-
(Power) (0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5 68.600,-
Prevaton
Total 241.600,-
13. Cabai
- Benih 800 Biji 180,- 144.000,-
- Pupuk Kandang 200 Kg 1000,- 200.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5,- 68.600,-
Prevaton
Total 432.100,-
Total Biaya Variabel 673.700
Total Biaya Produksi 4.321.200
62

Tabel 31. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2015


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
M. Biaya Tetap
1.Biaya tenaga kerja 3.575.000
2.Penyusutan 200.000
3.Pajak Lahan 50.000
Total Biaya Tetap 3.825.500
N. Biaya Variabel
1. Brokoli
- Benih 1000 Biji 100,- 100.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1 Botol 13.000,- 13.000,-
(Power) (0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5 68.600,-
Prevaton
Total 281.600
2. Cabai
- Benih 800 Biji 180,- 144.000,-
- Pupuk Kandang 200 Kg 2000,- 400.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5,- 68.600,-
Prevaton
Total 432.100,-
Total Biaya Variabel 1.064.200
Total Biaya Produksi 4.889.200
63

Tabel 32. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2016


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
O. Biaya Tetap
1.Biaya tenaga kerja 3.580.000
2.Penyusutan 525.900
3.Pajak Lahan 70.000
Total Biaya Tetap 4.175.900
P. Biaya Variabel
1. Brokoli
- Benih 1000 Biji 200,- 200.000,-
- Pupuk Kandang 150 Kg 1000,- 150.000,-
- Pupuk Cair 1 Botol 13.000,- 13.000,-
(Power) (0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5 68.600,-
Prevaton
Total 431.600
2. Cabai
- Benih 1000 Biji 180,- 144.000,-
- Pupuk Kandang 200 Kg 2000,- 500.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5,- 68.600,-
Prevaton
Total 532.100,-
Total Biaya Variabel 963.700
Total Biaya Produksi 5.139.600

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui biaya produksi pada tahun 2014

yaitu sebesar Rp. 4.321.200 biaya produksi pada tahun 2015 sebesar Rp 4.889.200

dan tahun 2016 biaya produksi sebesar Rp 5.139.600.


64

Lampiran 22. Perhitungan Pendapatan

Tabel 33. Perhitungan Penerimaan per Jenis Produksi


Jenis Jumlah dijual Harga
Tahun Penerimaan (Rp)
Produksi (Kg) (Rp/Kg)
4.620.000
2014 Brokoli 210 22.000

Cabai 220 24.000 5.280.000


Total 9.900.000
2015 Brokoli 230 24.000 5.520.000
Cabai 240 24.000 5.760.000
Total 11.280.000
2016 Brokoli 300 25.000 7.500.000
Cabai 260 25.000 6.500.000
Total 14.000.000

Perhitungan Pendapatan:

Pendapatan tahun 2014 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 9.900.000 Rp 4.321.200

= Rp 5.578.800

Pendapatan tahun 2015 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 11.280.000 Rp 4.889.200

= Rp 6.390.800

Pendapatan tahun 2016 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 14.000.000 Rp 5.139.600

= Rp 8.860.400

Kesimpulan:

Bapak Wahyudi pada tahun 2014 memiliki pendapatan sebesar Rp 15.578.800,

pada tahun 2015 sebesar Rp 6.390.800, dan pada tahun 2016 sebesar Rp 8.860.400.
65

Lampiran 23. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Tahun 2014

Total Biaya
HPP Brokoli =
Total Hasil produksi

Rp 4.321.200
=
210 Kg

= Rp 20.600/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp. 22.000 20.600

= Rp 1.400

Kesimpulan:
Dapat diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2014 Bapak Wahyudi dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 1.400/Kg karena dapat menjual brokoli diatas

HPP yaitu seharga Rp 22.000 dan HPP Rp 20.600/Kg. Penentuan harga pokok

produksi menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi

diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Cabai =
total Hasil produksi

Rp 4.321.200
=
220 Kg

= Rp 19.700/Kg
66

Lampiran 4. (Lanjutan)

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi


= Rp 24.000 Rp 19.700
= Rp. 4.300
Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi cabai di Tahun 2014 Bapak Wahyudi dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 4.300 karena dapat menjual cabai diatas HPP

yaitu seharga Rp 24.000 dan HPP Rp 19.700/Kg. Penentuan harga pokok produksi

menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi

diperhitungkan.

Tahun 2015
Total Biaya
HPP Brokoli =
total Hasil produksi

Rp 4.889.200
=
230 Kg

= Rp 21.300/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 24.000,- Rp 21.300
= Rp 2.700/Kg

Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2015 Bapak Wahyudi dapat


memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.700/Kg karena dapat menjual brokoli diatas
HPP yaitu seharga Rp 24.000 dan HPP Rp 21.300/Kg. Penentuan harga pokok
produksi menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi
diperhitungkan.
67

Total Biaya
HPP Cabai =
total Hasil produksi

Rp 4.889.200
=
240Kg

= Rp 20.400/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 24.000 Rp 20.400

= Rp 3.600

Kesimpulan :

Diketahui, dalam memproduksi cabai di Tahun 2015 Bapak Wahyudi dapat


memperoleh keuntungan sebesar Rp 3.600/Kg karena dapat menjual cabai diatas
HPP yaitu seharga Rp 24.000/Kg dan HPP 20.400. Penentuan harga pokok produksi
menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi
diperhitungkan.

Tahun 2016
Total Biaya
HPP Brokoli =
Total Hasil Produksi
Rp 5.139.600
=
300 Kg

= Rp 17.132/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 25.000 Rp 17.132
=

= Rp 7.868 /Kg
68

Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2016 Bapak Supariyono dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 7.868/Kg karena dapat menjual brokoli diatas

HPP yaitu seharga Rp 25.000/Kg dan HPP Rp 17.132. Penentuan harga pokok

produksi menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi

diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Cabai =
Total Hasil Produksi
Rp 5.139.600
=
260 Kg

= Rp 19.800/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 25.000 Rp 19.800
=

= Rp 5.200/Kg

Kesimpulan :

Diketahui, dalam memproduksi cabai di Tahun 2016 Bapak Wahyudi dapat


memperoleh keuntungan sebesar Rp 5.200/Kg karena dapat menjual cabai diatas
HPP yaitu seharga Rp 25.000/Kg dan HPP Rp 19.800/Kg. Penentuan harga pokok
produksi menggunakan metode full costing karena semua unsur biaya produksi
diperhitungkan.
69

Lampiran 24. Neraca Keuangan Tahun 2014


Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah
Aktiva Lancar Modal Sendiri 25.000.000
Kas 3.614.100
Total Aktiva 3.614.100
Lancar

Aktiva Tetap
Tanah 20.000.000,-
Cangkul 200.000,-
Sprayer 350.000,-
Mulsa 430.000,-
Sabit 80.000,-
Penyusutan 325.900
Total Aktiva 21.385.900
Tetap
Total Aktiva 25.000.000 Total Pasiva 25.000.000

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 25.000.000 Rp 0
= Rp 25.000.000
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2014 Bapak Wahyudi memiliki kas sejumlah Rp 3.614.100

dan modal sebesar Rp 25.000.000


70

Lampiran 25. Neraca Keuangan Tahun 2015

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Lancar Modal Sendiri 28.000.000
Kas 4.614.100
Total Aktiva 4.614.100
Lancar

Aktiva Tetap
Tanah 22.000.000,-
Cangkul 200.000,-
Sprayer 350.000,-
Mulsa 430.000,-
Sabit 80.000,-
Penyusutan 325.900
Total Aktiva 23.385.900
Tetap
Total Aktiva 28.000.000 Total Pasiva 28.000.000

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 28.000.000 Rp 0
= Rp 28.000.000
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2015 Bapak Wahyudi memiliki kas sejumlah Rp 4.614.100
dan modal sebesar Rp 28.000.000
71

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Lancar Modal Sendiri 28.000.000
Kas 4.614.100
Total Aktiva 4.614.100
Lancar

Aktiva Tetap
Tanah 22.000.000,-
Cangkul 200.000,-
Sprayer 350.000,-
Mulsa 430.000,-
Sabit 80.000,-
Penyusutan 325.900
Total Aktiva 23.385.900
Tetap
Total Aktiva 28.000.000 Total Pasiva 28.000.000
72

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Lancar Modal Sendiri 35.000.000
Kas 2.664.100
Total Aktiva 2.664.100
Lancar

Aktiva Tetap
Tanah 30.000.000,-
Cangkul 380.000,-
Sprayer 700.000,-
Mulsa 630.000,-
Sabit 100.000,-
Penyusutan 525.900
Total Aktiva 32.335.900
Tetap
Total Aktiva 35.000.000 Total Pasiva 35.000.000

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 28.000.000 Rp 0
= Rp 28.000.000
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2016 Bapak Wahyudi memiliki kas sejumlah Rp 2.664.100
dan modal sebesar Rp 35.000.000
73

Lampiran 26. Perhitungan ROI

Tabel 34. Perhitungan laba bersih


No. Tahun Total Biaya Penerimaan EBT Pajak (1%) EAT
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2014 4.321.200 9.900.000 5.578.800 55.788 5.523.012
2 2015 4.889.200 11.280.000 6.390.800 63,908 6.390.736
3 2016 75.139.600 14.000.000 8.860.400 88.604 8.771.796
EAT RATA RATA 6.895.181,33

EAT rata-rata
ROI rata-rata = 100%
investasi
6.895.181,33
= 100%
32.010.000
= 21,55%
Kesimpulan:

Dapat diketahui bahwa usahatani sayuran organik milik Bapak Supariyono mampu

menghasilkan keuntungan sebesar 21,55% dari total nilai investasi yang

dikeluarkan. Jadi, setiap Rp 1,- yang dikeluarkan akan menghasilkan keuntungan

bersih 21,55% sehingga usahatani ini dapat dikatakan layak.


74

Lampiran 27. Perhitungan Payback Period (PP)

Tabel 35. Operating Cash Flow


Investasi Penerimaan Biaya Penyusutan EBT
Tahun
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
2013 32.010.000 - - - -
2014 9.900.000 4.321.000 325.900 5.578.800
2015 11.280.000 4.889.200 325.900 6.390.800
2016 14.000.000 5.139.600 525.900 8.860.400
Pajak EAT Proceed
Df (12%) Pv Proceed
(1%) (Rp) (Rp)
55.788 5.523.012 5.848.912 0,893 5.223.078,416
63.908 6.390.736 6.716.636 0.797 5.353.158,892
88.604 8.771.796 9.297.696 0,711 6.610.661,856
Operating cash flow 21.863.244 Total = 17.186.899,16

Keterangan : Df = 12,50 (Suku Bunga Dasar Kredit Bank Rakyat Indonesia, 2017)
1 1
Df tahun 2014 = 1 Df tahun 2016 =
(1+0,12) (1+0,12)3
= 0,893 = 0,711

1
Df tahun 2015 =
(1+0,12)2
= 0,797

Payback Period (PP) = Investasi PV Proceed tahun 2014


= 32.010.000 5.223.078,416
= 26.786.922
= 26.786.922 5.353.158,892 ( PV Proceed tahun 2015)
= 21.433.763,108
=21.433.763,108 6.610.661,856(PV Proceeed tahun 2016)
= 14.823.101,252 > 0 selama 3 Tahun dikatakan Layak
Kesimpulan :

Jadi, usahatani sayuran organik milik Bapak Wahyudi bisa mengembalikan investasi
dengan jangka waktu lebih dari 3 tahun
75

Lampiran Responden 5 (Wagiono)

Lampiran 28. Investasi dan Penyusutan

Tabel 36. Investasi


Jenis Investasi Jumlah Harga Satuan Umur Nilai Awal
(Rupiah) (Tahun) (Rupiah)
Tanah 0,05 Ha 15.000,- - 75.000.000,-
Cangkul 2 175.000,- 7 350.000,-
Sprayer Manual 2 400.000,- 10 400.000.-
(20 liter)
Parang 1 40.000,- 5 40.000,-
Karung Goni 50 5.000,- 1 250.000,-
Total 76.040.000,-

Tabel 37. Penyusutan


Jenis Investasi Jumlah Nilai Awal Nilai Akhir Penyusutan
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Cangkul 2 350.000,- 114.000,- 33.714,3
Sprayer 2 400.000,- 140.000,- 26.000,-
Manual (2 liter)
Parang 1 40.000,- 20.000,- 4.000,-
Karung Goni 5 250.000,- 235.000,- 15.000,-
Total 78.714,3

Rumus Penyusutan

Nilai Awal-Nilai Akhir


Penyusutan = NIlai Ekonomis

Perhitungan Penyusutan
350.000 -114.000
1. Penyusutan Cangkul =
7

= Rp 33.714,3
76

Lampiran 1. (Lanjutan)

400.000 - 140.000
2. Penyusutan Sprayer Manual =
10

= Rp 26.000,-

40.000 - 20.000
3. Parang =
5

= Rp 4.000,-

250.000 - 235.000
4. Karung Goni =
1
= Rp 15.000,-

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa investasi yang ditanamkan oleh
Bapak Wagianto yaitu Rp 76.040.000,- dan perhitungan penyusutan sebesar Rp
78.714,3
77

Lampiran 29. Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 38. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2014


No. Unsur Jumlah HOK Harga Satuan Jumlah Jam Total (Rp)
HOK (Rp) Kerja
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 35 Jam 175.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 180 Jam 900.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
Jumlah 1.225.000,-
2. Budidaya Selada
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 35 Jam 175.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 360 Jam 1.800.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 28 Jam 140.000,-
Jumlah 2.190.000,-
3. Budidaya Buncis
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 35 Jam 175.000,-
- Penanaman 1 HOK pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 120 Jam 600.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
Jumlah 925.000,-

Total Selama 3x musim tanam/tahun 4.340.000,-


78

Lampiran 2. (Lanjutan)

Tabel 39. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2015


No. Unsur Jumlah HOK Harga Satuan Jumlah Total (Rp)
HOK (Rp) Jam Kerja
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan 1 HOK Pria 50.000,- 35 Jam 175.000,-
Lahan
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 180 Jam 900.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
Jumlah 1.225.000,-

2. Budidaya Selada
- Pengelolaan 1 HOK Pria 50.000,- 35 Jam 175.000,-
Lahan
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 360 Jam 1.800.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 28 Jam 140.000,-
Jumlah 2.190.000,-
3. Budidaya Buncis
- Pengelolaan 1 HOK Pria 50.000,- 35 Jam 175.000,-
Lahan
- Penanaman 1 HOK pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 120 Jam 600.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 14 Jam 75.000,-
Jumlah 925.000,-
Total Selama 3x musim tanam/tahun 4.340.000,-
79

Lampiran 2 (Lanjutan)

Tabel 40. Perhitungan Tenaga Kerja Tahun 2016


No. Unsur Jumlah Harga Satuan Jumlah Total (Rp)
HOK HOK (Rp) Jam Kerja
1. Budidaya Brokoli
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 40 Jam 200.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 80.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 240 Jam 1.200.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 80.000,-
Jumlah 1.560.000,-
2. Budidaya Selada
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 40 Jam 200.000,-
- Penanaman 1 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 80.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 240 Jam 2.400.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 32 Jam 160.000,-
Jumlah 2.840.000,-
3. Budidaya Buncis
- Pengelolaan Lahan 1 HOK Pria 50.000,- 40 Jam 200.000,-
- Penanaman 1 HOK pria 50.000,- 16 Jam 80.000,-
- Pemeliharaan 1 HOK Pria 50.000,- 160 Jam 800.000,-
- Pemanenan 2 HOK Pria 50.000,- 16 Jam 80.000,-
Jumlah 1.160.000
Total Selama 3x musim tanam/tahun 5.560.000,-

Kesimpulan :

Bapak Supariyono dalam setahun memproduksi 3 kali yaitu brokoli, selada, dan buncis.

Tahun 2014 dengan total biaya Rp 4.340.000,-, tahun 2015 dengan total biaya Rp

4.340.000,- dan tahun 2016 dengan total biaya Rp 5.560.000,-.


80

Lampiran 2 (Lanjutan)

Perhitungan Biaya Produksi

Tabel 41. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2014


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
Q. Biaya Tetap
16. Biaya tenaga kerja 4.340.000,-
17. Penyusutan 78.714,3
18. Pajak Lahan 76.000,-
Total Biaya Tetap 4.494.714,3
R. Biaya Variabel
14. Brokoli
- Benih 500 Biji 140,- 70.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1.000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(Power) (0,75 L)
- Insektisida 83,3 ML 823,5 68.600,-
Prevaton
Total 258.100,-
15. Selada
- Benih 500 Biji 180,- 90.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5,- 68.600,-
Prevaton
Total 278.100,-
16. Buncis
- Benih 1 Kg 58.000,- 58.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 13.000,- 19.500,-
(Power) (0,75 L)
- Insektida 83,3 ML 823,5 68.600,-
Prevaton
81

Total 246.100,-
Total Biaya Variabel 782.300,-
Total Biaya Produksi 4.495.496,6
82

Lampiran 2 (Lanjutan)

Tabel 42. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2015


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)
A. Biaya Tetap
1. Biaya tenaga kerja 4.340.000,-
2. Penyusutan 78.714,3
3. Pajak Lahan 76.000,-
Total Biaya Tetap 4.494.714,3
B. Biaya Variabel
1. Brokoli
- Benih 500 Biji 145,- 72.500,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1.000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 15.000,- 22.500,-
(Power) (0,75 L)

- Insektisida 83,3 ML 823,5 68.600,-


Prevaton
Total 263.600,-
2. Selada
- Benih 500 Biji 200,- 100.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 15.000,- 22.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 823,5,- 68.600,-
Prevaton
Total 291.100,-
3. Buncis
- Benih 1 Kg 58.000,- 58.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 15.000,- 22.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3 ML 823,5- 68.600,-
Prevaton
83

Total 249.100,-
Total Biaya Variabel 803.800,-
Total Biaya Produksi 5.298.514,3
84

Lampiran 2. (Lanjutan)

Tabel 43. Perhitungan Biaya Produksi Tahun 2016


Macam Biaya Jumlah / Harga Total / Total / Tahun
produksi satuan / Produksi (Rupiah)
(satuan) produksi (Rupiah)
(Rupiah)

S. Biaya Tetap
19. Biaya tenaga kerja 4.340.000,-
20. Penyusutan 78.714,3
21. Pajak Lahan 76.000,-
Total Biaya Tetap 4.494.714,3
T. Biaya Variabel
17. Brokoli
- Benih 500 Biji 150,- 75.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1.000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 15.000,- 22.500,-
(Power) (0,75 L)
- Insektisida 83,3 ML 840,34,- 70.000,-
Prevaton
Total 267.500,-
18. Selada
- Benih 500 Biji 250,- 125.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 15.000,- 22.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3ML 840,34,- 70.000,-
Prevaton
Total 317.500,-
19. Buncis
- Benih 1 Kg 60.000,- 60.000,-
- Pupuk Kandang 100 Kg 1000,- 100.000,-
- Pupuk Cair 1,5 Botol 15.000,- 22.500,-
(0,75 L)
- Insektisida 83,3 ML 840,34,- 70.000,-
Prevaton
Total 252.500,-
Total Biaya Variabel 837.500,-
Total Biaya Produksi 5.332.214,3
85

Lampiran 2. (Lanjutan)

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui biaya produksi pada tahun 2014 yaitu

sebesar Rp 4.495.496,6 biaya pada tahun 2015 sebesar Rp 5.298.514,3 dan tahun 2016

yaitu Rp 5.332.214,3.
86

Lampiran 30. Perhitungan Pendapatan


Tabel 44. Perhitungan Penerimaan per Jenis Produksi
Jenis Jumlah dijual Harga
Tahun Penerimaan (Rp)
Produksi (Kg) (Rp/Kg)
2014 Brokoli 300 24.500,- 7.350.000,-
Selada 205 20.000,- 4.100.000,-
Buncis 155 14.000 2.170.000,-
Total 13.620.000,-
2015 Brokoli 290 26.000,- 7.540.000,-
Selada 210 15.000,- 3.150.000,-
Buncis 160 14.500,- 2.320.000,-
Total 13.010.000,-
2016 Brokoli 300 25.000,- 7.500.000,-
Selada 200 20.000,- 4.000.000,-
Buncis 150 15.000,- 2.250.000,-
Total 13.750.000,-

Perhitungan Pendapatan:

Pendapatan tahun 2014 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 13.620.000,- Rp 4.495.496,6

= Rp 9.124.503,4

Pendapatan tahun 2015 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 13.010.000,- Rp 5.298.514,3

= Rp 7.711.485,7

Pendapatan tahun 2016 = Penerimaan Biaya Produksi

= Rp 13.750.000,- Rp5.332.214,3.

= Rp 8.417.785,7
87

Lampiran 3. (Lanjutan)

Kesimpulan:

Bapak Wagianto pada tahun 2014 memiliki pendapatan sebesar Rp 9.124.503,4 dan

pada tahun 2015 memiliki pendapatan sebesar Rp 7.711.485,7 dan pada tahun 2016

memiliki sebesar Rp 8.417.785,7.


88

Lampiran 31. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Tahun 2014

Total Biaya
HPP Brokoli =
Total Hasil produksi

Rp 1.483.100
=
300 Kg

= Rp 4.943,7/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 24.500,- Rp 4.943,7

= Rp 19.556,3/Kg

Kesimpulan:
Dapat diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2014 Bapak Wagianto dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 19.556,7/Kg karena dapat menjual brokoli diatas

HPP yaitu seharga Rp 4.943,7/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan

metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Selada =
total Hasil produksi

Rp 2.802.290
=
205 Kg

= Rp 13.667/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 20.000,- Rp 13.667
= Rp 6.330,3
89

Lampiran 4. (Lanjutan)

Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi selada di Tahun 2014 Bapak Wagianto dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 6.330,3 karena dapat menjual selada diatas HPP

yaitu seharga Rp 13.667/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan metode

full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Buncis =
Total Hasil produksi

Rp 1.171.000
=
155 Kg

= Rp 7.555/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 12.000,- Rp 7.555

= Rp 4.445/Kg

Kesimpulan:
Diketahui, dalam memproduksi buncis di Tahun 2014 Bapak Wagianto dapat
memperoleh keuntungan sebesar Rp 4.445/Kg karena dapat menjual buncis diatas HPP
yaitu seharga Rp 7.555/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan metode full
costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.
90

Lampiran 4. (Lanjutan)

Tahun 2015
Total Biaya
HPP Brokoli =
total Hasil produksi

Rp 1.488.600
=
290 Kg

= Rp 5.133,1/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 26.000,- Rp 5.133,1
= Rp 20.867/Kg

Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2015 Bapak Wagianto dapat


memperoleh keuntungan sebesar Rp 20.867/Kg karena dapat menjual brokoli diatas
HPP yaitu seharga Rp 5.133,1/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Selada =
total Hasil produksi

Rp 2.927.421,45
=
210Kg

= Rp 13.940,10/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 15.000,- - Rp 13.940,10

= Rp 1.059,9
91

Lampiran 4. (Lanjutan)

Kesimpulan :

Diketahui, dalam memproduksi Selada di Tahun 2015 Bapak Wagianto dapat


memperoleh keuntungan sebesar Rp 1.059,9/Kg karena dapat menjual selada diatas
HPP yaitu seharga Rp 13.940,10/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.
Total Biaya
HPP Buncis =
total Hasil produksi

Rp 2.481.100
=
160 Kg

= Rp 13.506,8/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 14.500,- Rp 13.506,8

= Rp 993,2/Kg

Kesimpulan :
Diketahui, dalam memproduksi buncis di Tahun 2015 Bapak Wagianto dapat
memperoleh keuntungan sebesar Rp 993,2/Kg karena dapat menjual buncis diatas HPP
yaitu seharga Rp 13.506,8/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan metode
full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Tahun 2016
Total Biaya
HPP Brokoli =
Total Hasil Produksi
Rp 1.827.500
=
300 Kg
92

= Rp 6.091,6/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 25.000,- Rp 6.091,6
= Rp 18.908,4/Kg

Kesimpulan:

Diketahui, dalam memproduksi brokoli di Tahun 2016 Bapak Wagianto dapat

memperoleh keuntungan sebesar Rp 6.091.6/Kg karena dapat menjual brokoli diatas

HPP yaitu seharga Rp 18.908,4/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan

metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.

Total Biaya
HPP Selada =
Total Hasil Produksi
Rp 3.157.500
=
200 Kg

= Rp 15787,5/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 20.000,- Rp 15.787,5
= Rp 4.212,5/Kg

Kesimpulan :

Diketahui, dalam memproduksi selada di Tahun 2016 Bapak Wagianto dapat


memperoleh keuntungan sebesar Rp 4.212,5/Kg karena dapat menjual selada diatas
HPP yaitu seharga Rp 15.787,5/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.
93

Lampiran 4. (Lanjutan)

Total Biaya
HPP Buncis =
Total Hasil Produksi

Rp 1.412.500
=
150 Kg

= Rp 9.416,7/Kg

Selisih Harga/ margin = Harga jual Harga Pokok Produksi

= Rp 15.000,- Rp 9.416,7
= Rp 5.583,3

Kesimpulan :

Diketahui, dalam memproduksi buncis di Tahun 2016 Bapak Wagianto dapat


memperoleh keuntungan sebesar Rp 5.583,3/Kg karena dapat menjual buncis diatas
HPP yaitu seharga Rp 9.416,7/Kg. Penentuan harga pokok produksi menggunakan
metode full costing karena semua unsur biaya produksi diperhitungkan.
94

Lampiran 32. Neraca Keuangan Tahun 2014

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Lancar Modal Sendiri 81.613.428.6
Kas 4.494.71
4,3,-
Total Aktiva
Lancar 4.494.714,3

Aktiva Tetap
Tanah .76.000.000,-
Cangkul 350.000,-
Sprayer Manual 400.000,-
Parang 40.000,-
Karung Goni 250.000,-
Penyusutan 78.714,3
Total Aktiva 77.118.714,3
Tetap
Total Aktiva 81.613.428.6 Total Pasiva 81.613.428.6

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 81.613.428.6 Rp 0
= Rp 81.613.428.6
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2014 Bapak Wagianto memiliki kas Sejumlah Rp 4.494.714,3,-,

dan modal sebesar Rp 28.922.157,1.


95

Lampiran 33. Neraca Keuangan Tahun 2015

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Modal Sendiri 81.613.428.6
Lancar
Kas 4.494.714,3
Total Aktiva
Lancar 4.494.714,3

Aktiva Tetap
Tanah 76.000.000,-
Cangkul 350.000,-
Sprayer 400.000,-
Manual
Parang 40.000,-
Karung Goni 250.000,-
Penyusutan 78.714,3
Total Aktiva 77.118.714,3
Tetap
Total Aktiva 81.613.428.6 Total Pasiva 81.613.428.6

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 81.613.428.6 Rp 0
= Rp 81.613.428.6
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2015 Bapak Wagianto memiliki kas sejumlah Rp4.494.714,3,-,
dan modal sebesar Rp 81.613.428.6
96

Lampiran 34. Neraca Keuangan Tahun 2016

Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah


Aktiva Modal 81.613.428.6
Lancar
Kas 4.494.714,3-
Total Aktiva 4.494.714,3-
Lancar

Aktiva Tetap
Tanah 76.000.000,-
Cangkul 350.000,-
Sprayer 400.000,-
Manual
Parang 40.000,-
Karung Goni 250.000,-
Penyusutan 78.714,3
Total Aktiva 77.118.714,3
Tetap
Total Aktiva 81.613.428.6 Total Pasiva 81.613.428.6

Modal Sendiri = Total Aktiva Total Hutang


= Rp 81.613.428.6 Rp 0
= Rp 81.613.428.6
Kesimpulan:
Diketahui pada tahun 2016 Bapak Wagianto memiliki kas sejumlah Rp 4.494.496,3-
dan modal sebesar Rp 81.613.428.6
97

Lampiran 35. Perhitungan ROI

Tabel 45. Perhitungan laba bersih


No. Tahun Total Biaya Penerimaan EBT Pajak (1%) EAT
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2014 4.494.496,3 13.620.000,- 9.125.503,7 91.255,037 9.050.403,7
2 2015 4.494.496,3 13.010.000,- 8.515.503,7 85.155,037 8.440.403,7
3 2016 4.494.496,3 13.750.000,- 9.255.503,7 92.555,037 9.150.403,7
EAT RATA RATA 26.641.211,1

EAT rata-rata
ROI rata-rata = 100%
investasi
8.880.403,7
= 100%
77.118.714,3-
= 11,5%
Kesimpulan:

Dapat diketahui bahwa usahatani sayuran organik milik Bapak Wagianto mampu

menghasilkan keuntungan sebesar 11,5% dari total nilai investasi yang dikeluarkan.

Jadi, setiap Rp 1,- yang dikeluarkan akan menghasilkan keuntungan bersih 11,5

sehingga usahatani ini dapat dikatakan layak.


98

Lampiran 36. Perhitungan Payback Period (PP)

Tabel 46. Operating Cash Flow


Investasi Penerimaan Biaya Penyusutan EBT
Tahun
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
2013 22.985.000,- - - - -
2014 13.620.000,- 6.119.942,9 80.142,9 7.500.057,1
2015 13.010.000,- 6.166.442,9 80.142,9 6.843.557,1
2016 13.750.000,- 7.525.142,9 80.142,9 6.224.857,1
Pajak EAT Proceed
Df (12,50%) Pv Proceed
(1%) (Rp) (Rp)
75.000,571 7.425.056,53 7.505.199,43 0,88888889 6.671.288,39
68.435,571 6.775.121,53 6.855.264,43 0,79012345 5.416.505,18
62.248,571 6.162.608,53 6.242.751,43 0,70233196 4.384.483,85
Operating cash flow 20.603.215,29 Total = 16.472.277,42

Keterangan : Df = 12,50 (Suku Bunga Dasar Kredit Bank Rakyat Indonesia, 2017)
1 1
Df tahun 2014 = 1 Df tahun 2016 =
(1+0,1250) (1+0,1250)3
= 0,88888889 = 0,70233196

1
Df tahun 2015 =
(1+0,1250)2
= 0,79012345

Payback Period (PP) = Investasi PV Proceed tahun 2014


= 22.985.000,- 6.671.288,39
= 16.313.711,-
= 16.313.711,- 5.416.505,18 ( PV Proceed tahun 2015)
= 10.897.206,43
= 10.897.206,43 4.384.483,85 (PV Proceeed tahun 2016)
= 6.512.722,58 > 3 Tahun
Kesimpulan :

Jadi, usahatani sayuran organik milik Bapak Wagianto bisa mengembalikan investasi
dengan jangka waktu lebih dari 3 tahun

Anda mungkin juga menyukai