Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gagal Ginjal
Dosen Pengampu
Shelly Festilia A, S.Gz, MPH
Di Susun Oleh :
VIGILIUS ELANDO RONALDO DEAS
20142310098
PENDAHULUAN ................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................... 5
G. PENGOBATAN ........................................................................................ 8
KESIMPULAN ....................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Ginjal adalah organ vital manusia yang berfungsi mengatur volume dan komposisi cairan tubuh
dan juga sebagai alat pembuangan sisa metabolisme dalam tubuh sehingga PH darah tetap stabil.
Penyakit pada ginjal seperti : batu ginjal,sindroma nefrotik, glomerulonefritis akut, gagal ginjal
akut, gagal ginjal akut infeksi ginjal,dan peradangan ginjal. Yang dewasa ini marak menjadi
topik pembicaraan masyarakan karena jumlahnya yang terus meningkat sehingga perlu perhatian
dan pengetahuan informasi tentang pentingnya asupan cairan bagi orang yang belum terjangkit
penyakit ini dan diit yang tepat bagi orang yang sudah terjangkit penyakit ini.
Gejala gagal ginjal akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan (stadium), progresifitas
dan penyebabnya. Gejala gagal ginjal akut diantaranya retensi cairan, perdarahan internal,
kebingungan, kejang dan koma. Sedangkan pada gagal ginjal kronis, seseorang mungkin tidak
memiliki gejala apapun sampai fungsi ginjal menurun hingga tinggal 20 persennya atau kurang.
Pada kondisi ini, berbagai gejala atau tanda berikut mungkin muncul, seperti : tes urin yang
abnormal, tekanan darah tinggi, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, mual,
muntah, rasa logam pada lidah, anemia, sesak napas, nyeri dada, kebingungan, koma, kejang,
sakit kepala, mati rasa dan kesemutan, mudah memar, gatal-gatal, lemah, penurunan output
urine, otot berkedut dan kram, tulang kropos, perdarahan di saluran usus, kulit berwarna kuning
kecoklatan, kelebihan cairan dan gangguan tidur.
Secara normal fungsi ginjal adalah membersihkan darah dari produk limbah dan membuangnya
ke urine. Ginjal juga berfungsi menyeimbangkan unsur-unsur mineral penting, seperti natrium
dan kalium,
BAB II
PEMBAHASAN
Gagal ginjal kronis adalah penyakit ginjal yang tidak dapat pulih, ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal progresif, mengarah pada penyakit ginjal tahap akhir dan
kematian (Susan Martin Tucker, 1998).
Gagal ginjal kronis adalah pelan dan biasanya ditandai dengan hilangnya fungsi
yang terjadi dalam periode bulan atau tahun dan menjadi irreversible. (Joan
Luckman, 1997)
Gagal ginjal kronis adalah kemunduran fungsi ginjal yang progresif dan tak
reversible yang disebabkan oleh berbagai jenis penyakit. (Stein, 2001 : hal.180).
1. Prerenal:
2. Hipovolemia (luka bakar, diare dengan dehidrasi berat, gagal jantung, perdarahan karena
trauma bedah atau obstetri dan ketoasidosis diabetik)
3. Hipotensi atau hipoperkusi (syok karena sepsis, kardiogenik, dan anafilaktik, operasi
jantung, sindroma nefrotik berat, sirosis hepatik, dan sidroma hepatorenal)
4. Renal
5. Semua kelainan renal (GNA, sindroma uremik hemolitik, vaskulitis sistemuk, nefritis
interstisial akut, obstruksi tubular dan nekrosis tubular akut)
6. Nefrotoksin (obat obatan, antara lain : amino glikosit sefalosporin, ampoterisin B; agen
radio kontras, logam berat, bahan organik dan mioglobin pada crush sindrome)
7. Kelainan pembuluh darah (trombosis atau emboli arteri renalis, vena renalis, dan oleh
karena obat indometasin).
8. Kelainan post renal yang menimbulkan iskemi ginjal.
9. Post renal
10. Obstruksi ureter(kalkuli, bekuan, tumor, kelainan kongenital antara lain: ureteropelvic
junction dan ureterovesical junction).
11. Obstruksi uretra (pada klep uretra posterior, adanya divertikulum, striktur, uretrokel,
hidrokolpos dan tumor).
Diit Retriksi Protein (DRP) merupakan diit yang bisa digunakan bagi penderita gagal ginjal yang
dapat memperlambat kemunduran fungsi ginjal pada penderita penderita yang sudah
mengalami gangguan ginjal. Hal ini sangat diperhatikan karena dapat memperlambat penderita
masuk kedalam tahap Gagal Ginjal Terminal (GGT).
Konsep dasar diit rendah protein adalah memberikan protein dalam jumlah terbatas bersana
dengan jumlah energy yang cukup.
Dalam DRP ini ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian :
Protein yang diberikan tidak boleh terlalu kurang atau terlalu tinggi. Hal
ini dapat dinilai antara lain dengan pengukuran asupan nitrogen agar stabil keadaannya,
terdapat korelasi antara rasio ureum/kreatinin serum dengan asupan nitrogen.
Walaupun cara ini cukup akurat dan mudah ada beberapa keadaan yang membuat
kesalahan perhitungan yaitu antara lain pada keadaan katabolic, dieresis kurang dari 1500
ml (produksi ureum meninggi.
Harus diperhatikan kecukupan kalori, zat-zat nutrisi lainnya agar tidak mengganggu
metabolism aktivitas atau pertumbuhan. Penurunan berat badan, atau bahkan malnutrisi
yang dapat terjadi karena dit ini harus dicegah. Sering di perlukan penambahan vitamin
Diet harus dapat diterima atau disesuaikan dengan selera penderita.
D. TUJUAN DIET
Bubur Maezena
Susu
Bubur / nasi tim
Telur Ceplok saus tomat
Tumis sayuran papaya
Sup sayuran.
Pisang
Teh manis
Pukul 10.00, pukul 16.00 dan pukul 20.00
Kue talam
Teh manis ager nenas
Teh manis sirup
G. PENGOBATAN
Gagal Ginjal adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible yang
disebabkan oleh berbagai jenis penyakit. yang ditandai dengan usaha kompensasi
seperti hiperfiltrasi, hipertensi, hiperperfusi, yang kemudian dapat menyebabkan Diit
rendah kalsium tinggi sisa asam
Diberikan pada penderita dengan batu kalsium, seperti kalsium pospat, kalsium karbonat
dan kalsium oksalat.
Makanan ini cukup kalori, protein, besi, vitamin A, tiamin dan vitamin C.
kerusakan pada glomerulus, dan pada akhirnya terjadi gagal ginjal terminal.
Penyebab gagal ginjal ada 3 yang meliputi: prerenal, renal, dan postrenal.
Diit gagal ginjal dapat dilakukan dengan Diit Retriksi Protein (DRP), misalnya dengan
pemberian Protein 0,55 0,60 gram/kg dengan protein nilai biologik tinggi, atau 0,4 g/kg
pada gangguan ginjal yang lebih berat, dengan kalori 35 Kkal/kg.