Anda di halaman 1dari 3

KURBAN

A. Pengertian Kurban

Kurban adalah menyembelih binatang ternak pada hari raya Adha ( Iduladha)
dan beberapa hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan zulhijah, dengan niat
semata-mata hanyan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

Melaksanakan kurban hukumnya sunnah muakkadah ( sunah yang


dikuatkan) bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan melakukannya. Perhatikan
firman Allah Swt :


1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.


2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. (sebagai ibadah
dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.)


3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus.
AL-KAUTSAR [ 108 ] : 1-3

Selain itu pula perhatikan sabda Rasullullah Saw. yang artinya :

Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasullullah Saw. Telah bersabda ; Barang siapa
telah mempunyai kemampuan untuk berkurban, namun ia tidak mau melakukannya
maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.

B. Syarat-syarat Hewan Kurban

Menurut syariat islam, ada berapa jenis hewan yang dapat dijadikan hewan
kurban, yaitu sebagai berikut :

1. Unta yang sudah berumur lima tahun lebih dan berlaku untuk tujuh
orang perkurban (kurbani ).
2. Sapi yang sudah berumur dua tahun lebih dan berlaku untuk tujuh
orang perkurban (kurbani)
3. Kerbau yang sudah berumur dua tahun lebih dan berlaku untuk tujuh
orang perkurban (kurbani)
4. Domba yang sudah berumur satu tahun lebih atau sudah berganti
giginya dan berlaku untuk satu orang perkuarban (kurbani)
5. Kambing yang sudah berumur dua tahun lebih dan berlaku untuk satu
orang perkurban (kurbani)

Hewan-hawan kurban tersebut harus memenuhi syarat syarI sebagai berikut :


1. Hewan kurban tidak boleh pincang salah satu kakinya.
2. Hewan kurban tidak boleh hilang sebagian telinganya.
3. Salah satu mata hewan kurban tidak boleh ada yang buta.
4. Hewan kurban tidak boleh terlalu kurus.
5. Hewan kurban tidak boleh sedang dalam kondisi sakit
6. Ekor hewan kurban tidak boleh buntung atau putus
7. sebagian tanduk hewan kurban tidak boleh ada yang hilang atau patah
8. Hewan kurban dalam keadaan sehat, tidak sedang mengandung, atau
baru beranak

C. Waktu Pelaksanaan Kurban

Melaksanakan ibadah kurban hanya boleh dilakukan pada tanggal 10 zulhijah,


atau pada hari-hari tasyrik yaitu antara tanggal 11, 12, dan 13 bulan zulhijah. Di
mulai sejak shalat Iduladha sampai matahari terbenam pada tanggal 13 zulhijah.

Perhatikan sabda Rasullullah Saw. yang artinya sebagai berikut :

Dari Anas bin Malik r.a : Rasullullah Saw bersabda, barang siapa berkurban shalat
idul adha, maka sesungguhnyan Ia menyembelih untuk dirinya sendiri, dan barang
siapa menyembelih hewan kurban sesudah shalat iduladha dan dua khotbah, maka
sesungguhnya ia telah menyempurnakan ibadahnya, dan telah menjalankan aturan
islam.
(H.R. Al-Bukhari)

D. Pembagian hewan kurban

Daging kurban dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :


a) 1/3 daging kurban untuk perkurban dan keluarganya;
b) 1/3 lagi untuk fakir miskin dan hendaknya langsung diserahkan pada hari
itu juga;
c) 1/3 sisanya dapat dan dikeringkan untuk sewaktu-waktu di berikan
kepada orang yang membutuhkan.

Pembagian yang demikian itu, didasarkan pada firman Allah Swt. :




Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan
orang-orang yang sengsara dan fakir.
(Q.S. Al-Hajj [22]; 28)

Dan sabda Rasulullah Saw. yang artinya :

Dari Annas bin Malik r.a berkata : Rasulullah saw. Bersabda : sesungguhnya kami telah
melarang kamu sekalian dari menyembelih binatang yang masih tersimpan atas kamu, maka (
daging kurban itu ) makanlah, sedekahkanlah dan simpanlah. ( H.R. Abu Dawud )
Menurut para imam mahzab fiqih, daging kurban boleh dipindahkan atau dibagikan di
tempat lain, sepanjang fakir miskin di tempat pekurban telah menerima bagiannya masing-
masing. Selain itu, dapat juga dijual kulit atau sebagian dari padanya asalkan hasil penjualan itu
digunakan untuk para kepentingan mustahik kurban.

E. Peragaan Cara Penyembelihan Hewan Kurban

Setiap hari raya idul adha, kita sering menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
Sebagai muslim yang beriman, hendaknya kamu juga kelak mampu melaksanakan
penyembelihan heawan kurban tersebut. Oleh sebab itu, perhatikan tata cara penyembelihan
hewan kurban berikut ini :
1. Pastikan hewan kurban sejenis kambing/domba,sapi, unta, kerbau, atau, yang sejenis
dengannya.
2. pastikan hewan kurban sudah cukup usia, yaitu unta berumur lima tahun, kerbau,
sapi,dan yang lainnya berumur dua tahun atau sudah tanggal giginya.
3. pastikn hewan kurban tidk cacat fisiknya, tidak terlalu kurus atau gemuk, dan tidak
gila.
4. Siapkan semua peralatan yang di butuhkan untuk menyembelih hewan kurban,
seperti pisau atau golok,tali dan lain-lain.
5. Gali lubang secukupnya untuk menampung darah hewan kurban ketik di sembelih.
6. Ikatlah kaki hewan kurban agar tidak mengamuk ketika di sembelih.
7. Baringkan hewan kurban dengan posisi muka meghadap kiblat.
8. Letakkan pisau atau golok di leher hewan kurban ,tepat pada saluran urat nadinya.
9. Bacalah basmalah dan doa menyembelih hewan kurban sebagaimana yang telah di
sebutkan di atas.
10. potonglah hewan kurban dengan menancapkan pisau atau golok di lehernya.
11. Jangan lepaskan golok atau pisau tersebut sebelum di pastikan bahwa urat nadi
hewan tersebut telah putus.
12. Biarkan darah hewan kurban mengalir sampai habis.
13. Lepaskan talipengikat yang ada di kaki hewan kurban.
14. kuliti hewan kurban dan kumpulkan dagingnya.
15. Bagikan daging hewan kurban sesuai aturan pembagian yang telah di sebutkan di
atas.

Anda mungkin juga menyukai