(PPh)
disusun oleh :
FAKULTAS HUKUM
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan kekuatan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah PAJAK
PENGHASILAN (PPh).
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pajak adalah Kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sedang pajak Penghasilan
adalah pajak yang dibebankan kepada penghasilan perorangan , perusahaan atau
badan hukum lainnya. Pajak penghasilan bisa diberlakukan secara progresif,
proposional, atau regresif.1
1
Suandy, erly. Hukum Pajak. 2005. Salemba Empat: Jakarta
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Dalam makalah ini , memiliki tujuan yang hendak dicapai . Adapun yang
menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
2
http://jendelailmusebi.blogspot.com/2013/06/pengertian-pajak-penghasilan-pph.html
1. Orang Pribadi
yaitu warisan dari seseorang yang sudah meninggal dan belum dibagi
tetapi menghasilkan pendapatan, maka pendapatan itu dikenakan pajak.
3. Badan
yaitu bentuk usaha yang digunakan oleh orang pribadi yang tidak
bertempat tinggal di Indonesia atau berada di indonesia tidak lebih dari
183 hari dalam jangka waktu dua belas bulan, atau badan yang tidak
didirikan dan berkedudukan di Indonesia, yang melakukan kegiatan di
Indonesia.
Objek Pajak Penghasilan yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam
bentuk apapun termasuk :
a. penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima
atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus,
gratifikasi, uang pensiun atau imbalan dalam bentuk lainnya kecuali ditentukan
lain dalam Undang-undang Pajak Penghasilan;
g.dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari
perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian sisa hasil usaha
koperasi;
h. royalti;
n.premi asuransi;
o.iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri
dari WP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;
p.tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan
pajak
penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan, serta
1. - Bantuan atau sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil
zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh
Pemerintah dan para penerima zakat yang berhak.
- Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu derajat, dan oleh badan keagamaan atau badan
pendidikan atau badan sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan, epanjang tidak ada hubungan dengan
usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak ybs;
2. Warisan;
10. Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan reksa dana
selama 5 (lima) tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian
izin usaha;
adalah penghasilan yang menjadi batasan tidak kena pajak bagi wajib
pajak orang pribadi, dengan kata lain apabila penghasilan netto wajib pajak orang
pribadi jumlahnya di bawah PTKP tidak akan terkena pajak penghasilan (PPh)
pasal 25 /29 dan apabila berstatus sebagai pegawai atau penerima penghasilan
sebagai objek PPh pasa 21 maka penghasilan tersebut tidak akan dilakukan
pemotongan PPh pasal 21 .
PTKP berbeda untuk status pekerja yang berbeda. Sesuai dengan Pasal 7
ayat 1, Undang-Undang No. 36 tahun 2008, yang besarnya kemudian dirubah
sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012 tentang
Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, bagi pekerja yang belum
kawin, PTKP adalah Rp24.300.000.
PERHITUNGAN
4
http://forever2705.wordpress.com/2008/08/11/pengertian-pajak-penghasilan/ptkp
5
http://www.ekonomi-holic.com/2013/01/tarif-pajak-penghasilan-2013-dan-cara_2918.html
Perhitungan
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
6
http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=272
- Orang Pribadi
- Badan
B. SARAN
Dari uraian diatas penulis berharap bagi semua pihak yang berwenang
dalm pemungutan pajak agar pajak yang di dapat dari pemungutan wajib pajak
tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu untuk wajib pajak juga seharusnya lebih sadar bahwa kewajiban
untuk membayar pajak harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena pajak
bermanffat sekali untuk kelancaran hidup benegara.
DAFTAR PUSTAKA
2. http://jendelailmusebi.blogspot.com/2013/06/pengertian-pajak-
penghasilan-pph.html
3. http://jendelailmusebi.blogspot.com/2013/06/pengertian-pajak-
penghasilan-pph.html
Diunduh pada 1 Mei 2014 pukul 19:55
4. http://forever2705.wordpress.com/2008/08/11/pengertian-pajak-
penghasilan/ptkp
5. http://www.ekonomi-holic.com/2013/01/tarif-pajak-penghasilan-
2013-dan-cara_2918.html
6. http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=272