Anda di halaman 1dari 1

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Pengukuran Debit Limpasan Air Sungai dilaksanakan di anak sungai GOR
Sempaja Samarinda, pada Hari Selasa 14 November 2017, pukul 14.00-15.40 WITA.
3.2. Alat dan Bahan
1. Current meter, digunakan untuk mengukur kecepatan limpasan air sungai secara
langsung.
2. Stop watch atau arloji, digunakan untuk mengukur kecepatan limpasan air sungai.
3. Meteran (50 meter) dan penggaris (tongkat), digunakan untuk mengukur luas
penampang melintang basa limpasan air sungai.
4. Bahan apung, berupa bola pimpong, bola tenis dan botol aqua, digunakan sebagai alat
pengapung untuk mengukur kecepatan limpasan air sungai.
5. Alat tulis menulis (pensil/pulpen) dan alat hitung (kalkulator), digunakan untuk
mencatat dan menghitung hasil pengamatan.
3.3. Metode Praktikum
1. Metode pengukuran Debit Limpasan Air Sungai yang diterapkan yaitu melakukan
pendekatan Velocity Area Methods, di antaranya yaitu pengukuran kecepatan limpasan
air sungai secara langsung dengan menggunakan Current meter dan secara tidak
langsung dengan metode pengapung (Floating method).
2. Ditentukan lokasi pengukuran Debit Limpasan Air Sungai.
3. Dipersiapkan alat dan bahan pengukur Debit Limpasan Air Sungai.
4. Diukur lebar penampang melintang basah limpasan air sungai, sehingga di peroleh luas
penampang melintang basah sungai (cross section Area) Pada seksi (Ai) dengan
menggunakan cara Mid Section Method maupun Mean Section Method.
5. Disiapkan 3 botol aqua dengan masing-masing berisi penuh, setengah dan kosong yang
akan di gunakan sebagai bahan pengapung.
6. Diukur keceppatan aliran air sungai pada seksi sungai (Vi). Dengan menggunakan
current meter, bola pimpong, bola tenis dan botol aqua yang sudah disiapkan. Masing-
masing dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali.
7. Dihitung dan tentukan Debit Limpasan Air Sungai pada seksi.

Anda mungkin juga menyukai