Kak Ukgm
Kak Ukgm
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEGAL GUNDIL
Jl. Palupuh Raya No. 1 Tegal Gundil Bogor Utara
Bogor 16152 Telp. 0251.8337660
email : pkmtegalgundil@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
KERANGKA ACUAN
PENYELENGGARAAN UKM
NOMOR REVISI :
A. Pendahuluan
Kesehatan gigi dan mulut memegang peranan penting bagi
kesehatan tubuh secara keseluruhan, kesehatan gigi dan mulut juga
berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya
manusia. Kondisi kesehatan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh
pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit sistemik
bermanivestasi di rongga mulut, seperti infeksi HIV, diabetes mellitus.
Sebaliknya penyakit gigi dan mulut dapat menjadi factor resiko penyakit
lain sebagai local infeksi misalnya tongsilits, faringitis, otitisme media,
bacteremia, toksenia, diabetes mellitus dan balterial endokarditas
Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies
gigi dan penyakit periodontal. Karies maupun periodinitis adalah
penyakit yang terjadi karna adanya interaksi antara beberapa factor
yaitu host (gigi, gusi dan ludah), penjamu (bakteri/plak), substart
(makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah
apabila kebiasaan / prilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah
ditanamkan sehak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi yaitu fase gigi
susu/ gigi sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen. Gigi susu
adalah gigi pada ank anak yang tumbuh pada usia enam bulan sampai
tiga puluh enam bulan, gigi ini kemuadian akan digantikan oleh gigi
permanen yang mulai tumbuh pada usia enam tahun sampai empat
belas tahun, gigi permanen hilang atau di cabut tidak aka nada
penggantinya lagi.
Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada fase gigi
susu, akan membawa kondisi gigi permanen atau tetap yang sehat dan
bebas karies sebaliknya gigi susu yang banyak mengalami karies akan
membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah
terjadi karies. Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu
dilakukan sejak dini dengan memberikan wawasan, pengetahuan,
leterampilan, dan pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan mulut serta membentuk perilaku atau kebiasaan yang baik
dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk
memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum dan
khususnya bertujuan untuk memperhatikan gigi permanen sebanyak
mungkin didalam rahang sampai dengan lanjut usia yang sesuai dengan
standart kesehatan gigi WHO yaitu 25 persen dari jumlah penduduk usia
65 tahun keatas memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi. Karna itu
pemberian pengetahuan dan pembentukan prilaku yang baik dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulai beberapa kegiatan usaha kegiaatan
gigi sekolah perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak
anak di usia sekolah dasar, dimana pada usia tersebut anak anak sudah
dapat membentuk prilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan tubuhnya dimasa mendatang.
B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk
meningkatkan sumberdaya manusia, salah satu diantaranya
pembangunan kesehatan gigi dan mulut, untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan gigi, diantaranya derajat kesehatan gigi dan
mulut masyarakat yang optimal, dalam membangun kesehatan
dibutuhkan perubahan cara pandang program layanan kesehatan dari
paradigm sakit ke paradigm sehat, untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader
kesehatan,tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figure masyarakat,
kelo,pok masyarakat, lembaga social masyarakat, dan perintah yang
berperan sebagai agen perubahan untuk penerapan perilaku hidup
sehat.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut
merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan kesehatan. Salah satu diantaranya dengan pemberdayaan
kader kesehatan kegiatan yang dilakukan diarahkan pada kegiatan
promotif, preventive, dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang
dilakukan pada upaya kesehatan berbasis masyarakat diantaranya
posyandu dengan sasaran anak usia balita, buteki, bumil, masyarakat
umum dan kelompok usia lanjut.
C. Tujuan Pedoman
1. Sebagai panduan kader dalam mengelola layanan sederhana
kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat
2. Sebagai sumber rujukan materi layanan sederhana kesehatan gigi
dan mulut yang dilakukan oleh kader kesehatan
F. Sasaran Pedoman
Sasaran dari pedoman ini adalah semua yang terkait untuk bekerja
sama dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut baik
didalam gedung maupun di luar gedung diwilayah kerja puskesmas.
G. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKGM disepakati dan disusun bersama
dengan sector terkait dalam satu tahun terdapat posyandu, UKGM yang
wajib dikunjungi dalam satu bulan
Mengetahui,