Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BOGOR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEGAL GUNDIL
Jl. Palupuh Raya No. 1 Tegal Gundil Bogor Utara
Bogor 16152 Telp. 0251.8337660
email : pkmtegalgundil@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN

KERANGKA ACUAN

PENYELENGGARAAN UKM

PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

NOMOR DOKUMEN : 24/SK/PKMTG/VII/2017

TANGGAL TERBIT : 3 Juli 2017

NOMOR REVISI :

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


Koordinator UKGS Penanggung Jawab Mutu Kepala Puskesmas

drg. Astrid Dewi P drg. Astrid Dewi P dr. Victor Saija


NIP.19790421 200604 NIP.19790421 200604 2 NIP. 19720128 200604 1 008
2 009 009
KERANGKA ACUAN

USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

A. Pendahuluan
Kesehatan gigi dan mulut memegang peranan penting bagi
kesehatan tubuh secara keseluruhan, kesehatan gigi dan mulut juga
berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya
manusia. Kondisi kesehatan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh
pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit sistemik
bermanivestasi di rongga mulut, seperti infeksi HIV, diabetes mellitus.
Sebaliknya penyakit gigi dan mulut dapat menjadi factor resiko penyakit
lain sebagai local infeksi misalnya tongsilits, faringitis, otitisme media,
bacteremia, toksenia, diabetes mellitus dan balterial endokarditas
Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies
gigi dan penyakit periodontal. Karies maupun periodinitis adalah
penyakit yang terjadi karna adanya interaksi antara beberapa factor
yaitu host (gigi, gusi dan ludah), penjamu (bakteri/plak), substart
(makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah
apabila kebiasaan / prilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah
ditanamkan sehak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi yaitu fase gigi
susu/ gigi sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen. Gigi susu
adalah gigi pada ank anak yang tumbuh pada usia enam bulan sampai
tiga puluh enam bulan, gigi ini kemuadian akan digantikan oleh gigi
permanen yang mulai tumbuh pada usia enam tahun sampai empat
belas tahun, gigi permanen hilang atau di cabut tidak aka nada
penggantinya lagi.
Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada fase gigi
susu, akan membawa kondisi gigi permanen atau tetap yang sehat dan
bebas karies sebaliknya gigi susu yang banyak mengalami karies akan
membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah
terjadi karies. Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu
dilakukan sejak dini dengan memberikan wawasan, pengetahuan,
leterampilan, dan pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan mulut serta membentuk perilaku atau kebiasaan yang baik
dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk
memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum dan
khususnya bertujuan untuk memperhatikan gigi permanen sebanyak
mungkin didalam rahang sampai dengan lanjut usia yang sesuai dengan
standart kesehatan gigi WHO yaitu 25 persen dari jumlah penduduk usia
65 tahun keatas memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi. Karna itu
pemberian pengetahuan dan pembentukan prilaku yang baik dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulai beberapa kegiatan usaha kegiaatan
gigi sekolah perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak
anak di usia sekolah dasar, dimana pada usia tersebut anak anak sudah
dapat membentuk prilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan tubuhnya dimasa mendatang.
B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk
meningkatkan sumberdaya manusia, salah satu diantaranya
pembangunan kesehatan gigi dan mulut, untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan gigi, diantaranya derajat kesehatan gigi dan
mulut masyarakat yang optimal, dalam membangun kesehatan
dibutuhkan perubahan cara pandang program layanan kesehatan dari
paradigm sakit ke paradigm sehat, untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader
kesehatan,tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figure masyarakat,
kelo,pok masyarakat, lembaga social masyarakat, dan perintah yang
berperan sebagai agen perubahan untuk penerapan perilaku hidup
sehat.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut
merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan kesehatan. Salah satu diantaranya dengan pemberdayaan
kader kesehatan kegiatan yang dilakukan diarahkan pada kegiatan
promotif, preventive, dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang
dilakukan pada upaya kesehatan berbasis masyarakat diantaranya
posyandu dengan sasaran anak usia balita, buteki, bumil, masyarakat
umum dan kelompok usia lanjut.

C. Tujuan Pedoman
1. Sebagai panduan kader dalam mengelola layanan sederhana
kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat
2. Sebagai sumber rujukan materi layanan sederhana kesehatan gigi
dan mulut yang dilakukan oleh kader kesehatan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan dalam pelayanan UKGM mencakup
1. Pendataan posyandu
2. Persiapan materi penyuluhan
3. Petugas melakukan penyuluhan pada masyarakat
4. Melakukan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut dalam
pelaksanaan kegiatan kader menjelaskan tentang
a. Pengetahuan gigi berupa anatomi gigi, fungsi gigi dan
pertumbuhan gigi
b. Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut berupa cara menyikat gigi
yang benar, pemilihan sikat gigi dan alat bantu setelah sikat gigi
c. Kelainan dan penyakit gigi dan mulut seperti karies gigi / gigi
berlubang, plak / karang gigi dan radang gusi
d. Mengenali kebiasaan baik dan buruk terhadap pertumbuhan gigi
seperti menghisap jari aray jempol, mengigit kuku dan meletakan
benda benda dalam mulut
e. Pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut

E. Cara Melakukan Kegiatan


1. Persiapan
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. Pelaporan
5. Monitoring dan evaluasi
Menyampaikan laporan kegiatan UKGM kepada Dinas Kesehatan dan
merupakan bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan
kesehatan gigi dan mulut dalam sekala kota

F. Sasaran Pedoman
Sasaran dari pedoman ini adalah semua yang terkait untuk bekerja
sama dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut baik
didalam gedung maupun di luar gedung diwilayah kerja puskesmas.

G. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKGM disepakati dan disusun bersama
dengan sector terkait dalam satu tahun terdapat posyandu, UKGM yang
wajib dikunjungi dalam satu bulan

H. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan


Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah di tetapkan dan disusun
laporan tentang hasil hasil yang dicapai pada bulan tersebut

I. Pencatatan dan Pelaporan


1. Catatan perkunjungan jumlah individu yang mengikuti kegiatan
penyuluhan di posyandu.
2. Pencatatan dan pelaporan hasil UKGM setiap bulannya
3. Pelaporan tahunan hasil UKGM ke dinas kesehatan.

Mengetahui,

Kepala Pukesmas Tegal Gundil Penanggung Jawab Program

dr. Victor Saija drg. Astrid Dewi Prabaningtya


NIP. 19720128 200604 1 008 NIP.19790421 200604 2 009

Anda mungkin juga menyukai