Spekulum vagina adalah alat yang digunakan untuk membantu
pemeriksaan dalam untuk menilai keadaan serviks, portio dan dinding vagina. Menurut kegunaannya dibedakan atas : 1. Yang paling sering digunakan untuk pemeriksaan secara umum. Diantaranya adalah : - Spekulum Cusco ( Cocor Bebek) ( Pada gambar spekulum cusco 3 dibawah digunakan untuk perawan ; ukuran lebih sempit) - Spekulum Grave - Spekulum Pederson ( sama dengan Grave tapi lebih sempit)
( Gambar diambil dari : m-e-dical.com Online Catalogue
fraudoktor.com Online Catalogue ) 2. Spekulum yang kurang umum digunakan - Collin ( Pada gambar dibawah ; Collin 1: ukuran standar, Collin 2 Untuk virgin, Collin 3 untuk anak-anak) - Semm - Winterton
( Gambar diambil dari : m-e-dical.com Online Catalogue
fraudoktor.com Online Catalogue) 3. Spekulum Khusus - De Vilbiss - Seyffert - Trelat
( Gambar diambil dari : m-e-dical.com Online Catalogue
fraudoktor.com Online Catalogue) 4. Spekulum untuk tujuan Khusus Digunakan pada pemeriksaan ekstensif dan khusus. - Guttmann - Nott - OSullivan OConnor Digunakan pada operasi yang membutuhkan keamanan dan akses yang luas, paling mahal diantara sekulum vagina.
( Gambar diambil dari : m-e-dical.com Online Catalogue
( Gambar diambil dari : m-e-dical.com Online Catalogue
fraudoktor.com Online Catalogue) 6. Spekulum yang dilengkapi dengan Blade dan Retractor - Doyen - Kallmorgen - Kristeller - Mathieu
( Gambar diambil dari : m-e-dical.com Online Catalogue
fraudoktor.com Online Catalogue) Sebelum mengontaminasi vagina dengan pelumas dan talkum sarung tangan, vagina dan serviks diinspeksi. Tersedia bermacam-macam jenis peralatan, yang sering digunakan adalah spekulum sim dan spekulum logam graves. Spekulum cocor bebek menguntungkan karena spekulum ini menopang sendiri dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anatomi masing-masing pasien. Spekulum dimasukkan miring, yang kedua daunnya tertutup dan secara hati-hati hindari kontak dengan ostium uretra eksterna atau uretra yang peka, kemudian diarahkan ke posterior pada poros vagina dengan tekanan yang diarahkan terhadap perineum yang relatif tidak peka. Selama memasukkan ke dalam vagina, spekulum dibuka dan diatur untuk memungkinkan visualisasi serviks. Sementara epitel vagina diperiksa, spekulum perlu dirotasikan sampai 90 derajat, sehingga lesi pada dinding anterior atau posterior vagina, yang biasanya ditutupi oleh daun spekulum, tidak akan terlewatkan. Relaksasi dinding vagina harus diperiksa dengan menggunakan spekulum Sims atau daun pisau posterior dari spekulum cocor bebek. Pasien diminta untuk mengedan atau batuk untuk menunjukkan setiap ketidakmampuan menahan tekanan. Kalau keluhan pasien susah berkemih atau sering berkemih, bagian dari pemeriksaan ini harus dilakukan sebelum mengosongkan kandung kemih.
Setelah pengaturan ini, dokter mempunyai dua tangan yang bebas
untuk mengumpulkan bahan contoh kandungan vagina untuk pemeriksaan sitologi dan untuk pemeriksaan mikroskopik segera. Jika dicurigai suatu lesi serviks dari pulasan Papanicolaou abnormal sebelumnya, maka dapat dilakukan pemeriksaan kolposkopi pada waktu ini dan diambil bahan contoh dari biopsi serviks.
Spekulum tidak memerlukan pelumas karena pelumas menurunkan
kwalitas sel-sel vagina dan membuat tak mungkin mengidentifikasi patogen- patogen vagina seperti trikomonas. Setelah evaluasi serviks yang tepat, yang meliputi suatu penilaian kemungkinan erosi, eversi, dan jaringan parut, perhatian cermat harus diberikan pada penampilan forniks vagina anterior da posterior. Forniks dapat menjadi tempat lesi endometriosis, kondiloma akuminata, vesikel herpes, atau laserasi. Kemudian dengan hati-hati spekulumnya ditarik dalam posisi yang memungkinkan inspeksi keseluruhan keliling vagina. Hanya sewaktu introitus hampir dicapai, maka spekulum ditutup dan dicabut.