Jaringan Diserang Oleh Basil Lepra Menunjukkan Dua Jenis Infiltrat Inflamasi Kronis
Jaringan Diserang Oleh Basil Lepra Menunjukkan Dua Jenis Infiltrat Inflamasi Kronis
dua jenis tipe dan infiltrate imflamasi kronis; imflamasi sederhana dan
granulamatosa infiltrat inflamasi sederhana terdiri dari limfosit kadang-
kadang dengan histiosit dan fibrosit lokal disekitar pembuluh darah.
Syaraf dan kelenjar kulit. Dalam karakter ini dangkal dan dapat diamati
di banyak gangguan lain. Pada kelompok tidak tentu hanya dapat
menemukan histopatologi selama bertahun-bertahun infiltrasi sederhana
ini ditemukan di dalam kulit, selaput lender, syaraf dan kelenjar getah
bening.
Diagnosa Banding
Reaksi eksaserbasi akut terjadi pada bagian lesi yang lebih besar
dan banyak pada lesi yang aktif. Adanya bakteri yang sangat banyaj, dan
temua histology yang menunjukkan infiltrasi polimorf yang berkaitan
dengan degenerasi magrofag. Ini hanya terjadi pada pasien lepra.
Reaksi reversal ini terdiri dari dua type, satu yang berkaitan
dengan peningkatan system imun selular(upgrading) dan yang lain
penurunan system imun selular (downgrading). Upgrading terdiri dari
peradangan lesi yang telah ada,seringkali dengan ulserasi. Neuritis dapat
lebuh parah dan dapat menyebabkan bekas luka permanen dan
kehilangan fungsi syaraf. Reaksi downgrading menyebabkan timbulnya
lesi kulit yang baru yang tidak mirip dengan lesi tipikal tuberkuloid.
Edema syaraf tepi juga dapat meyebabkan kehilangan fungsi syaraf tiba-
tiba. Reaksi downgrading yang cukup parah dapat terjadi selama
pemeberian terapi griseofulvin yang dilaporkan oleh shulman et.al., ia
menyatakan bahwa reaksi ini dapat disebabkan oleh penghambatan dari
reaksi kemotaksis dari polimorfonuklear oleh griseofulvin.
Prosedur Diagnosa
Pohenol 5.0
Air q s 100.0
Alkohol asam
Asam nydrochloric,conc.,2.0