Zat Aditif Dan Zat Adiktif Psikotropika
Zat Aditif Dan Zat Adiktif Psikotropika
Disusun oleh :
- Nur Atika Aqila
- Marsela Anastasya M
- Lulud Anggraini
- Mutmainna
- Fadilah Tiara Annisa
- Eva Setiana Sani
Kelas : VIII-7
a. Pewarna
- Bahan Pewarna Alami : Pandan, Kunyit, Daun Jati, dan Wortel
b. Pemanis
- Bahan Pemanis Alami : Gula Pasir dari Tebu, gula merah dari aren, madu dari lebah
c. Pengawet
- Garam
- Keragenan adalah bahan alami pembentuk gel yang dapat digunakan untuk
mengenyalkan bakso dan mie basah sebagai bahan alternatif yang aman pengganti borax.
Karagenan dihasilkan dari rumput laut Euchema sp yang telah dibudidayakan di berbagai
perairan Indonesia.
- Formlain adalah bahan pengawet yang dapat menyebabkan kanker paru-paru gangguan,
alat pencernaan, dan serangan jantung jika dikuonsumsi secara terus menerus
- Boraks adalah bahan pengawet dapat menyebabkan gangguan pada otak, hati, dan kulit
d. Penyedap
- Rempah2 (biji pala , cengkeh, daun salam, sereh, kayu manis, lada, laos)
- Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin
1. Zat Aditif Alami : wortel, kunyit, daun suji, daun pandan wangi, daun jeruk, laos,
jahe, serai, vanili, dan cabai merah
3. BHT : BHA sebagai antioksida Kelainan kromosom pada orang alergi terhadap aspirin
Pengertian Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika bersifat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat.
2. Opium berasal dari getah tmbuhan papaver somniferum yg belm masak diperlukan dlm
bidang kedokteran sebagai penghilang rasa sakit
3. Kokain merupakan bubuk putih yg berasal dari daun koka (erythoxylum) dibidang
medis sebagai anastesi (pembius lokal)
4. Morfin berasal dari getah buah pium .berupa kristal putih yg dapt menkan pusat
pernapasan
6. Heroin dapt memberikan rasa senang dan yg luar biasa pada pemakainya , sehingga
lupa pada masalah yg di hadapi
2. Amfetamin, Ekstasi dan shabu adalah hasil sintesis dari amfetamin, zat ini
menimbulkan gejala : siaga, percaya diri , euphoria ( perasaan gembira berlebihan ), tidak
mudah lelah dll.
Berdasarkan efek perilaku dan fisiologinya dibedakan menjadi :