Anda di halaman 1dari 16

MINGGU I

OKTOBER 2012

PENGANTAR TEKNIK
PERMINYAKAN
Penta , Oktober 2012
PENGANTAR TEKNIK
PERMINYAKAN I

PENGANTAR KARAKTERISTIK FLUIDA HIDROKARBON


KOMPONEN RESERVOIR MIGAS Faktor Volume Formasi Gas
Batuan Reservoir (Reservoir rocks) Kelarutan Gas
Lapisan Penutup (Sealing Cap Rock) Faktor Volume Formasi minyak
Batuan Asal (Source Rock) Faktor Folume Dwi Fasa
Perangkap Reservoir (Reservoir Trap) Viskositas
Kondisi Reservoir (Tekanan &Temperatur) Berat
SIFAT FISIK BATUAN RESERVOIR MEKANISME PENDORONG RESERVOIR
Porositas Water Drive Reservoir
Permeabilitas Solution Gas Reservoir
Saturasi Gas Cap Drive reservoir
Wettabilitas Combination Drive Reservoir
Tekanan Kapiler
Kompresibilitas
TEKNIK PERMINYAKAN
TEKNIK PERMINYAKAN (PETROLEUM ENGINERRING)
merupakan ilmu terapan yang mempelajari minyak bumi, gas
bumi, dan juga panas bumi dari berbagai sisi yaitu :
Reservoir (Reservoir Engineering)
Pemboran (Drilling Engineering)
Produksi (Production Engineering)
Penilaian Formasi (Formation Engineering)
Pengolahan (Refinery Engineering), dan
Ekonomi Perminyakan (petroleum economic)
PENGANTAR TEKNIK
PERMINYAKAN II

PENGENALAN TEKNIK PEMBORAN


PENGANLAR
KOMPONEN RIG
Hoisting System
Rotary System
Cyrculation System
Blowout Prevention System
Power System
JENIS RIG
Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan Lokasi
LUMPUR PEMBORAN
Sejarah
Fungsi
Karakteristik
Tipe Lumpur Bor
METODE PEMBORAN
PENGANTAR

MINYAK BUMI adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon


yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa
fasa cair atau padat, termasuk aspal, lilin mineral atau
ozokerit, dan bitumen yang diperoleh dari proses
penambangan, tetapi tidak termasuk batubara atau endapan
hidrokanbon lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari
kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha minyak
dan gas bumi.

GAS BUMI adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon


yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer
berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan
minyak dan gas bumi.
PENGANTAR

Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang MINYAK


DAN GAS BUMI :
Pasal 5
Kegiatan USAHA MINYAK DAN GAS BUMI terdiri atas :
1. Kegiatan USAHA HULU yang mencakup :
a. Eksplorasi
b. Eksploitasi
2. Kegiatan USAHA HILIR yang mencakup :
a. Pengolahan
b. Pengangkutan
c. Penyimpanan
d. Niaga
PENGANTAR

KEGIATAN USAHA HULU adalah kegiatan usaha yang


berintikan atau bertumpu pada kegiatan usaha
EKSPLORASI dan EKSPLOITASI.

EKSPLORASI adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh


informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan
memperoleh perkiraan cadangan Minyak dan Gas Bumi di
WILAYAH KERJA yang ditentukan.

EKSPLOITASI adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan


untuk menghasilkan Minyak dan Gas Bumi di WILAYAH
KERJA yang ditentukan, yang terdiri atas pengeboran dan
penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan,
penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan
pemurnian minyak dan gas bumi di lapangan serta kegiatan
lain yang mendukungnya.
MINYAK DAN GAS BUMI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2001
TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI

MINYAK DAN GAS BUMI merupakan sumber daya alam strategis tidak
terbarukan yang dikuasai oleh negara serta merupakan komoditas vital
yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting
dalam perekonomian nasional sehingga pengelolaannya harus dapat secara
maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

MINYAK BUMI adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat,
termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumen yang diperoleh dari
proses penambangan/EKSPLOITASI, tetapi tidak termasuk batubara atau
endapan hidrokanbon lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari
kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha minyak dan gas bumi.

GAS BUMI adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh
dan proses penambangan minyak dan gas bumi.
SUMBERDAYA DAN
PENGEMBANGAN
MIGAS

SISTEM RESERVOIR MIGAS BUMI


WILAYAH KERJA DAN RENCANA WILAYAH KERJA MIGAS
PROVINSINSUMATERA BARAT

NO WK DAN RENCANA WK LUAS (KM2) TAHAP

SOUTH WEST BUKIT BARISAN BLOK Pengembangan PT RADIANT


1 3.930,00
(BLOK SINGKARAT) NUSA INVESTAMA

2 NORTH KUANTAN BLOCK 3.694,00 PERSIAPAN

3 SW SUMATERA I BLOK 7.999,09 PERSIAPAN


SW SUMATERA II BLOK
4 8.003,17 PERSIAPA

4 JUMLAH 23.626,26
PETA WK DAN RENCANA WK MIGAS
PANAS BUMI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 27 TAHUN 2003
TENTANG
PANAS BUMI

PANAS BUMI adalah sumber daya alam yang


dapat diperbarui, berpotensi besar, yang
dikuasai oleh negara dan mempunyai peranan
penting sebagai salah satu sumber energi
pilihan dalam keanekaragaman energi
nasional untuk menunjang pembangunan
nasional yang berkelanjutan demi terwujudnya
kesejahteraan rakyat.

PANAS BUMI adalah sumber energi panas


yang terkandung di dalam air panas, uap air,
dan batuan bersama mineral ikutan dan gas
lainnya yang secara genetik semuanya tidak
dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas
bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan
proses penambangan/ EKSPLOITASI.

SISTEM PANAS BUMI


SUMBERDAYA DAN
PENGEMBANGAN

PANAS BUMI
SUMBERDAYA DAN PENGEMBANGAN
PANAS BUMI SUMATERA BARAT
Potensi (MWe)
No Nama lapangan Kabupaten Sumber Daya (MWe) Cadangan (MWe)
Spekulatif Hipotetis Terduga Mungkin Terbukti
34 SIMISIOH Pasaman 100 - - - -
35 CUBADAK Pasaman - 73 - - -
36 TALU Pasaman Barat 50 - - - -
37 PANTI Pasaman 150 - - - -
38 LUBUK SIKAPING Pasaman 100 - - - -
39 SITUJUH 50 Koto 25 - - - -
40 BONJOL Pasaman 100 - - - -
41 KOTA BARU MERAPI Agam 50 - - - -
42 MANINJAU Agam 25 - - - -
43 SUMANI Solok 25 - - - -
44 PRIANGAN Tanah Datar 25 - - - -
45 BUKIT KILI Solok - - 58 Evaluasi Lelang Ulang
46 SURIAN Solok 75 - - - -
47 G. TALANG Solok - - 94 Siap Lelang
48 MUARALABUH Solok Selatan - - 194
49 LIKI - PINANGAWAN Solok Selatan - - 412
Supreme Energy
Jml. Lokasi = 16. Total Sumberdaya = 1656 MWe 725 73 758
PETA WK DAN RENCANA WK PANAS BUMI
PENTA, OKTOBER 2012

Anda mungkin juga menyukai