Anda di halaman 1dari 6

BAB III

RENCANA PEMBUKAAN TAMBANG

III.1 Bentuk dan Karakteristik Endapan dan Tanah Penutup


Jenis endapan yang terdapat di WIUP PT Mutan X-Men adalah endapan aluvial yaitu endapan
yang berasal dari batuan yang mengalami proses sedimentasi yaitu pembentukan endapan, pelapukan,
dan transportasi yang dibentuk dari batuan sebelumnya. Tanah penutup terdiri dari top soil yang
terdiri dari jenis tanah lempung humus, sedangkan material overburden terdiri dari jenis tanah
lempung berpasir.
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah cadangan pada tahap eksplorasi rinci, maka didapat
cadangan terukur sebesar 5.280.000 BCM bijih dengan tebal lapisan (ore) rata-rata 2 meter. Tebal
rata-rata top soil 1 meter dan overburden yaitu 5 meter, sehingga kedalaman maksimal pit A dan B
yaitu 8 meter dari permukaan.

III.2 Metode dan Tata Cara Penambangan


Berdasarkan genesa, jenis dan kedalaman, serta dimensi endapan maka metode penambangan
yang akan dilakukan adalah tambang terbuka dengan metode tambang semprot (Hydraulicking).
Tahap awal yang dilakukan adalah land clearing. Kemudian pengupasan tanah penutup (overburden)
dalam radius yang tidak terlalu luas. Setelah itu pada front penambangan dilakukan instalasi dan
pemasangan komponen mesin hisap, pompa, selang monitor, dan pipa yang terhubung langsung
dengan komponen pengolahan seperti screen dan sluice box bertingkat yang berukuran besar. Selang
monitor bertugas menyemprotkan air bertekanan tinggi pada lapisan endapan bijih untuk memberai
material yang kemudian dihisap oleh pompa mesin dalam bentuk slurry dimana sebelumnya dialirkan
melalui parit-parit dengan gradien kemiringan tertentu sampai masuk dan diangkut melalui pipa
menuju komponen pengolahan (sluice box). Lubang bukaan semakin lama akan semakin luas
bersamaan dengan penyemprotan endapan bijih sekaligus membongkar overburden yang ada
didepannya. Setelah itu bijih dibawa ke proses pengolahan lanjut pada Pusat Pengolahan Bijih Timah
(PPBT) untuk meningkatkan kadar Sn agar memenuhi syarat peleburan.
Berdasarkan hasil analisa kadar (COG), Stripping Ratio (SR), Ultimate Pit Limit serta kondisi
geologi endapan maka PT Mutan X-Men akan membuat bukaan tambang sebanyak 2 pit, dengan
batas akhir (ultimate pit) yaitu:
Pit A (dengan luas akhir penambangan 164 Ha), dengan kadar rata-rata Sn 35 %
Pit B (dengan luas akhir penambangan 100 Ha), dengan kadar rata-rata Sn 45 %
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah cadangan pada tahap eksplorasi rinci maka didapat cadangan
terukur sebesar 5.300.000 BCM bijih timah.
Pit A Pit B
Gambar 1.4 Perancangan push back penambangan.

III.3 Tahapan Kegiatan Penambangan


III.3.1 Pembersihan Tempat Kerja (Land Clearing)
Pembersihan lahan adalah kegiatan pembersihan tumbuh-tumbuhan pada daerah yang akan
ditambang. Proses pembersihan pada lereng yang mempunyai kemiringan lebih besar dari 30
dilakukan dengan tenaga manusia, dengan cara menebang pohon-pohon besar atau kecil kemudian
dibakar. Sedangkan untuk lereng yang mempunyai kemiringan kurang dari 30, proses
pembersihannya menggunakan alat berat.

III.3.2 Pengupasan Tanah Penutup


Pengupasan tanah penutup dimulai dengan melakukan pembukaan lubang pada push back
pertama. Digunakan alat berat back hoe untuk membongkar tanah penutup pertama (top soil). Setelah
itu top soil disimpan sementara di tempat penampungan yang berada di luar zona ultimate pit limit.
Kemudian proses penambangan dimulai dengan memasang instalasi alat seperti monitor, pipa, dan
komponen sluice box dengan kapasitas 45 m3 (BCM). Semprotan air bertekanan 10 atm pada selang
monitor akan terus mengupas lapisan tanah penutup (waste) dan lapisan ore yang ada didepannya
sehingga kemudian akan dihisap dan diangkut menuju sluice box untuk dilakukan pengolahan.
Bersamaan dengan proses penambangan pada pushback pertama, pengupasan dan penyimpanan top
soil terus dilakukan pada pushback berikutnya.

III.3.3 Penambangan Timah


Proses penambangan dimulai dengan memasang instalasi alat seperti monitor, pipa, dan
komponen sluice box dengan kapasitas 30 m3 (BCM). Semprotan air bertekanan 10 atm pada selang
monitor akan terus mengupas lapisan tanah penutup (waste) dan lapisan ore yang ada didepannya
sehingga kemudian akan dihisap dan diangkut menuju sluice box untuk dilakukan pengolahan. Satu
front penambangan terdiri dari 1 unit monitor, pipa, dan komponen sluice box yang beroperasi. Dalam
setiap pushback terdapat lebih dari satu front penambangan. Bijih hasil pengolahan pada sluice box
kemudian akan dibawa menuju pusat pengolahan bijih timah untuk ditingkatkan kadarnya.
Gambar 1.5 Ultimate pit limit pada WIUP operasi produksi PT Mutan X-Men

III.4 Rencana dan Jadwal Produksi

Cadangan terukur = 5.280.000 BCM bijih


Pit A = 164 Ha ; Pit B = 100 Ha
Volume endapan bijih pada Pit A = cadangan yang tertambang di Pit A
= 1.640.000 m2 x 2 m
= 3.280.000 m3
Volume endapan bijih pada pit B = cadangan yang tertambang di Pit B
= 1.000.000 m2 x 2 m
= 2.000.000 m3
Volume total cadangan tertambang (Pit A + Pit B) = 3.280.000 m3 + 2.000.000 m3
= 5.280.000 m3 (BCM)
Umur Tambang = 6,5 x (cadangan) = 6,5 x (5,28 juta)1/4 = 9,85 = 10 tahun
1/4

Cadangan 5.280.000 m3 5.280.000 m3


Produksi = = = = 60,27 m3/jam
Umur 10 87.600
Misalkan 1 front penambangan (terdiri dari 1 monitor dan 1 sluice box yang beroperasi)
memiliki produktivitas sebesar:
Diketahui: SF = 85%
Efektivitas kerja = 80%, dimana waktu yang tersedia 10 jam dan waktu efektif 8 jam
Faktor Air = 50%
Kapasitas sluice box = 45 m3
Waktu sampai sluice box penuh (cycle time) = 4 jam
45 x 85% x 80% x 50%
Produktivitas = = 3,825 = 4 m3/jam
4

1.640.000 m2 x 7m 131 m3/jam


Pit A = = 131 m3/jam, maka = 32,75 (33) front
87.600 4 m3/jam
1.000.000 m2 x 7m 80 m3/jam
Pit B = = 80 m3/jam, maka = 20 front
87.600 4 m3/jam

Misalkan penambangan di dalam pit limit A dibagi menjadi 5 blok dengan luas yang
sama, sehingga:
Tahun ke Blok Volume material yang Jumlah front
dipindahkan (waste & ore)
1 A 2.296.000 m3 33
2
3 B 2.296.000 m3 33
4
5 C 2.296.000 m3 33
6
7 D 2.296.000 m3 33
8
9 E 2.296.000 m3 33
10
Jumlah 11.480.000 m3
Misalkan penambangan di dalam pit limit B dibagi menjadi 5 blok dengan luas yang
sama, sehingga:
Tahun ke Blok Volume material yang Jumlah front
dipindahkan (waste & ore)
1 A 1.400.000 m3 20
2
3 B 1.400.000 m3 20
4
5 C 1.400.000 m3 20
6
7 D 1.400.000 m3 20
8
9 E 1.400.000 m3 20
10
Jumlah 7.000.000 m3

III.5 MPD (Mine Plan Design)


Rencana kegiatan di dalam IUP Operasi Produksi PT. Mutan X-Men adalah sebagai berikut:
A. Bukaan Tambang
Berdasarkan hasil analisa kadar (COG), Stripping Ratio (SR), Ultimate Pit Limit serta kondisi
geologi maka PT Mutan X-Men akan membuat bukaan tambang sebanyak 2 pit, dengan batas
akhir yaitu:
Pit A (dengan luas akhir 164 Ha)
Pit B (dengan luas akhir 100 Ha)
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah cadangan maka didapat cadangan terukur sebesar
5.300.000 BCM bijih timah.
B. Sump
Sump berlokasi di luar pit dengan luas sebesar 15 Ha dan masih berada dalam wilayah
konsesi PT Mutan X-Men.
C. PPBT (Pusat Pengolahan Bijih Timah)
PPBT berlokasi di luar pit dengan luas wilayah sebesar 5 Ha dan masih berada dalam wilayah
konsesi PT Mutan X-Men.
D. Waste Dump
Waste dump merupakan penampungan tailling berlokasi di luar pit dengan luas sebesar 200
Ha dan masih berada dalam wilayah konsesi PT Mutan X-Men.
E. Kolam Pengendap (sediment pond) dan Sistem Drainase
Kolam pengendap limbah air kotor dari tailling berlokasi di samping waste dump dan
terhubung langsung dengan sistem drainase.
F. Area Penampungan Mineral Ikutan
Area penampungan mineral ikutan berlokasi di luar pit dengan luas area sebesar 5 Ha dan
masih berada dalam wilayah konsesi PT Mutan X-Men.
G. Smelter
Smelter berlokasi di luar pit dengan luas wilayah 3 Ha dan masih berada dalam wilayah
konsesi PT Mutan X-Men.
H. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang diadakan dengan maksud untuk mendukung kegiatan penambangan agar
tercipta suatu aktivitas penambangan yang efektif dan efisien sesuai yang telah direncanakan.
Lokasi penunjang ini sangat perlu dibuat pada daerah tertentu agar mudah dalam pengawasan
dan pengaturan yang masih berada dalam wilayah konsensi perusahaan. Adapun fasilitas yang
akan dibangun adalah:
Bangunan kantor administrasi tambang
Luas bangunan kantor yang akan dibangun adalah seluas 1 Ha.
Pos Keamanan
Masjid
Senior staff & staff building
Genset room
Area Parker
Jalan
Stockpile
Bengkel dan gudang
Fasilitas air bersih
Gambar 1.6 Rencana pengembangan dan kegiatan di dalam
IUP produksi PT Mutan X-Men

Keterangan: A = Smelter H = Sump


B = Stockpile I = Tempat penampungan
C = Pusat pengolahan bijih timah mineral ikutan
D = Mes,perkantoran, dan tempat ibadah J = Genset room
E = Fasilitas air bersih K =Waste Dump
F = Pos Keamanan L= KolamPengendap
G = Tempat parkir M= Topsoil stock

Anda mungkin juga menyukai