8.2.bahaya Listrik
8.2.bahaya Listrik
b. Medan Listrik ( ML )
Merupakan hukum alam bahwa antara muatan sejenis akan terjadi gaya tolak
menolak, dan antara muatan tidak sejenis akan terjadi gaya tarik menarik.
Besar Kuat Medan Listrik ( KML ) di suatu titik berbanding lurus dengan besar
muatan atau tegangan sumber serta berbanding terbalik dengan jarak dari
sumber ke titik tersebut.
Gambar 3 dan 4 dibawah ini menunjukkan medan listrik dan medan magnet
pada suatu konduktor yang dialiri arus listrik.
KONDUKTOR
BERTEGANGAN
MEDAN LISTRIK
+ +
MEDAN MAGNET
TANAH/BUMI TANAH/BUMI
Gambar 3 Gambar 4
ML dan MM telah ada sejak bumi dan alam semesta ini diciptakan seperti
pada Gambar 5.. Atmosfir yang menyelimuti bumi mempunyai lapisan ionosfir
yang menimbulkan ML alam. ML ini pada cuaca cerah berkisar antara 0,1 s/d
0,5 kV/m dan pada saat awan mendung berkisar antara 3 s/d 30 kV/m.
IONOSFIR
Medan Listrik IONOSFIR
Cuaca Cerah
0.1 - 0.5 kV / m
Awan
Mendung
3 - 30 kV / m
MM (B)
SUTT / SUTET
Besarnya ML dan MM pada beberapa peralatan listrik ditunjukkan pada Tabel 1 dan 2
dibawah ini.
Medan listrik pada beberapa peralatan listrik (Tabel 1)
STEREO SET 90
LEMARI PENDINGIN 60
SETRIKA LISTRIK 60
PENGERING RAMBUT 40
TV BERWARNA 30
PENYEDOT DEBU 16
LAMPU PIJAR 2
MEDAN MAGNET ( T)
PERALATAN 3 CM 30 CM 100 CM
PENGERING RAMBUT 6 - 2000 0,01 - 7 0,01 - 0,3
ALAT CUKUR 15 - 1500 0,08 - 5 0,01 - 0,3
BOR LISTRIK 4000 - 800 2 - 3,5 0,08 - 0,2
MIXER 60 - 700 0,6 - 10 0,02 - 0,025
TELEVISI 2,5 - 50 0,04 - 2 0,01 - 0,15
SETRIKA LISTRIK 8 - 30 0,12 - 0,3 0,01 - 0,025
LEMARI PENDINGIN 0,5 - 1,7 0,01 - 0,25 < 0,01
Radiasi ML & MM mempunyai spektrum frekuensi yang luas, mulai dari tingkat
frekuensi ekstrim rendah ( ELF electromagnetic ) sampai dengan tingkat
frekuensi yang sangat tinggi.
Oleh karena besarnya energi berbanding lurus dengan frekuensi, maka untuk
frekuensi yang sangat tinggi akan membawa energi yang sangat tinggi pula.
Secara garis besar seperti terlihat pada Gambar 7. Radiasi ML & MM dapat
dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu radiasi pengion dan radiasi
bukan pengion.
Gambar 7.
ELECTROMAGNETIC SPECTRUM Hz
22
SINAR 10
GAMMA 20 RADIASI
10 PENGION
18 N
SINAR X 10
SEBAGIAN SINAR ULTRA VIOLET
16
10
CAHAYA 10
14
TERLIHAT
12
MICROWAV 10
E
HP 2.450 MHz 10
( dalam oven )
10
1234
8
5678
#90# 800 - 900 10 RADIASI
MHz 6 BUKAN
10 PENGION
15 - 30 4
10
KHz
& 2
50 Hz 10
50 - 90 Hz 10
0
ARUS 0
SEARAH
b. Radiasi Pengion
Sinar X, sinar Gamma dan sebagian sinar Ultra Violet mempunyai tingkat
frekuensi sangat tinggi yaitu berkisar antara 1016 Hz sampai dengan 1022 Hz,
dan itu adalah termasuk kedalam kelompok radiasi pengion yang dapat
mengakibatkan ionisasi yang menghancurkan ikatan ikatan molekul dan
merusak material genetik.
Berbeda dengan sinar X, sinar Gamma ( ) dan sebagian dari sinar Ultra
Violet yang radiasinya dapat menyebabkan ionisasi, kelompok radiasi bukan
pengion mempunyai tingkat frekuensi yang lebih kecil dari 1016 Hz, sehingga
energi yang dibawanya tidak sampai mengakibatkan ionisasi yang
menghancurkan ikatan ikatan molekul dan merusak material genetik.
8.2.7 Ambang Batas Kuat Medan Listrik dan Kuat Medan Maknit
a. Rekomendasi IRPA 1990
Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk ambang batas pajanan medan listrik
dan medan magnet pada frekuensi 50 - 60 Hz dapat dilihat pada Tabel 7.
Rekomendasi IRPA ini dipakai pula sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI
04 6950 2003 ) tahun 2003.
Pedoman / standar untuk nilai ambang batas kuat medan listrik dan kuat
medan magnet yang dipakai oleh PLN seperti terdapat dalam PLNs General
Policy The Establishment of Overhead Transmission Lines, January 26, 1996
adalah mengacu kepada apa yang direkomendasikan oleh INIRC guidelines
limits of exposure to 50 / 60 Hz electric and magnetic field / WHO
recommendation - IRPA 1990 dapat dilihat pada Tabel 8.
han, (1992) ; WHO (World Helth Organization), 1987.
Tabel 7.
ML MM
KLASIFIKASI KETERANGAN
(Kv/m) (mT)
1. Lingkungan kerja :
2. Lingkungan umum :
c) Untuk ruang terbuka, tempat
5 0,1
Sampai 24 jam/hari rekreasi, lapangan dan
c) sebagainya
10 1
Beberapa jam/hari
d) Batas pajanan dapat dilampaui
d)
beberapa menit / hari dengan
syarat dicegah effek gandeng tak
langsung
Diangkat menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI 04 6950 2003 ) Tahun 2003
Tabel 8.
Pedoman / standar Medan listrik dan Medan Magnet yang dipakai PLN
IRPA 1990
a. Tegangan Sentuh
Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara peralatan yang
dipegang dengan elektrode pentanahan yang ditanam di bawah telapak kaki
orang yang sedang berdiri. Arus kesalahan tersebut dibatasi oleh tahanan
orang dan tahanan kontak ke tanah dari kaki orang tersebut.
Tabel 14,dibawah ini menunjukkan Besar dan Lama Tegangan Sentuh
maksimum.
Tabel 14:
ATURAN UMUM :
Seseorang Tidak Boleh Menyentuh Walau Sekejappun Peralatan Dengan Tegangan Di
Atas 100 Volt
b. Tegangan Langkah
Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul diantara dua kaki orang
yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus kesalahan
ke tanah.
c. Tegangan Pindah
Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana
tegangan ini terjadi pada saat terjadi kesalahan orang berdiri di dalam
instalasi tenaga listrik, dan memegang suatu peralatan yang ditanahkan
pada titik yang jauh sedangkan alat tersebut dialiri arus kesalahan ke
tanah.
membahayakan sukar untuk ditetapkan. Dalam hal ini telah banyak diselidiki oleh
para ahli dengan berbagai macam percobaan baik dengan tubuh manusia sendiri
maupun dengan menggunakan binatang tertentu. Dalam batas-batas tertentu
dimana besarnya arus belum berbahaya terhadap organ tubuh manusia, telah
diadakan berbagai percobaan terhadap beberapa orang sukarelawan yang
menghasilkan batas-batas besarnya arus dan pengaruhnya terhadap manusia
yang berbadan sehat. Batas-batas arus tersebut dibagi sebagai berikut :
1. Arus mulai terasa (Perception current).
2. Arus mempengaruhi otot (Let go current).
3. Arus mengakibatkan pingsan atau mati (Fibrillating current).
4. Arus reaksi (Reaction current).
- Untuk laki-laki : 9 mA
- Untuk perempuan : 6 mA
0,165
Ik = -----------------
t
d. Mentaati prosedur kerja (SOP) yang sudah ditetapkan untuk setiap pekerjaan yang
berkaitan dengan instalasi listrik.
e. Menggunakan alat kerja dan alat pelindung diri (APD) yang sudah ditentukan untuk
pekerjaan bidang listrik (memenuhi standar keselamatan).
f. Adanya pengawas pekerjaan ketika bekerja pada instalasi listrik
g. Selalu menjaga Safety Distance ( jarak aman) yang sudah ditentukan ketika
bekerja berdekatan dengan instalasi / peralatan yang bertegangan.
h. Mentaati semua himbauan / larangan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan
listrik,misalnya;
- Dilarang menyentuh walau sekejappun peralatan dengan tegangan diatas
100 Volt.
- Dilarang bermain dibawah jaringan listrik tegangan tinggi
- Dilarang bermain layang layang dan membakar sampah disekitar SUTT
/ SUTET.
- Dilarang memasang tusuk kontak (steker) yang bertumpuk sehingga
melebihi kuat hantar arusnya.
- Mengganti pengaman lebur (Sekering) yang putus dengan kawat yang
tidak standar.
- Membiarkan ranting pohon menyentuh kawat jaringan listrik
- Membiarkan sambungan-sambungan hantaran listrik dalam keadaan
terbuka (tidak berisolasi)
- Menggunakan energi listrik secara salah dan bukan haknya.
- Tidak bekerja diluar ruangan ketika cuaca mendung dan banyak petir.
- Dan lain lain.