Anda di halaman 1dari 3

GASTROINTESTINAL

Kelompok 5

Kelompok 1 (Jesica Rundubelo)

Pertanyaan : Mengapa paracetamol tidak dapat menimbulkan gangguan


pencernaan pada lambung ?

Jawaban : Karena Parasetamol (asetaminofen) mempunyai daya kerja


analgetik, antipiretik, tidak mempunyai daya kerja anti radang
dan tidak menyebabkan iritasi serta peradangan lambung.

Hal ini disebabkan Parasetamol bekerja pada tempat yang tidak


terdapat peroksid sedangkan pada tempat inflamasi terdapat
lekosit yang melepaskan peroksid sehingga efek anti
inflamasinya tidak bermakna. Parasetamol berguna untuk nyeri
ringan sampai sedang, seperti nyeri kepala, mialgia, nyeri paska
melahirkan dan keadaan lain.

Kelompok 2 (Ana Sri Rahayu)

Pertanyaan : Mekanisme omeprazol dapat menurunkan sekresi asam lambung


?

Jawaban : Mekanisme aksi omeprazole dengan Omeprazol merupakan


penghambat pompa proton yang selektif dan irreversible.
Omeprazol menekan sekresi asam lambung dengan menghambat
sistem enzim Hidrogen-Kalium ATPase pada permukaan sel
parietal di lambung.

Omeprazole bekerja pada pompa proton, pompa proton dalam


pembentukan asam lambung terletak di paling ujung atau hilir.
Dengan menekan pompa proton maka penekanan sekresi asam
lambung lebih kuat. Pompa proton di inhibisi sehingga pompa
tidak bisa melepaskan Ion Hidrogen yang merupakan bahan
pembentuk HCl (nama kimia dari asam lambung).

Kelompok 3 (Ayu Fadliah)

Pertanyaan : Apakah keseringan mengkonsumsi antasida dapat mengganggu


pencernaan ?

Jawaban : ya, keseringan mengkomsumsi antasida dapat menggaggu


pencernaan karena antasida jika dikonsumsi terlalu sering akan
menimbulkan efek yang buruk bagi tubuh seperti obat maag
jenis antasida dapat memberikan efek samping berupa diare dan
pusing hal ini karena antasida memiliki efek sebagai pencahar
yang menyebabkan diare dan pada pasien dengan gagal jantung
dapat meningkatkan peningkatan kadar magnesium dalam darah.

Kelompok 4 (Zul Fahmil)

Pertanyaan : Jelaskan mekanisme kerja dari gastritis sel plasma ?

Jawaban : Menyebabkan peritonitis (peradangan lapisan perut) dan nyeri


yang Pada gastritis sel plasma, nyeri perut dan muntah bisa
terjadi bersamaan dengan timbulnya ruam di kulit dan diare.
Gastritis akibat terapi penyinaran menyebabkan nyeri, mual dan
heartburn (rasa hangat atau rasa terbakar di belakang tulang
dada), yang terjadi karena adanya peradangan dan kadang
karena adanya tukak di lambung. Tukak bisa menembus dinding
lambung, sehingga isi lambung tumpah ke dalam rongga
perutluar biasa. Perut tampak kaku dan keadaan ini memerlukan
tindakan pembedahan darurat.
Kelompok 6 (Muliyani)

Pertanyaan : Bagaimana proses terjadinya gastritis yang disebabkan alergi


oleh cacing gelang ?

Jawaban : Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi
terhadap infestasi cacing gelang. Pada gastritis eosinofilik, nyeri
perut dan muntah bisa disebabkan oleh penyempitan atau
penyumbatan ujung saluran lambung yang menuju ke usus dua
belas jari. Pada penyakit ini, gejala yang paling sering
ditemukan adalah nyeri lambung. Hilangnya nafsu makan, mual,
muntah dan penurunan berat badan, lebih jarang terjadi. Tidak
pernah terjadi perdarahan lambung.

Kelompok 7 (Wiwi Anggraini)

Pertanyaan : Pengebotan pada pendarahan pada usus kecil ?

Jawaban : Hingga kini, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan radang
usus. Pengobatan dan penanganan yang dilakukan hanya untuk
meredakan gejala yang muncul atau untuk mencegah
kambuhnya gejala. Untuk gejala ringan, mungkin tidak
diperlukan pengobatan. Biasanya, gejala ringan akan
menghilang dalam beberapa hari.

Selain meredakan gejala yang muncul, pengobatan juga


dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi yang mungkin
terjadi. Penanganan yang dilakukan bisa berbentuk obat-obatan,
terapi, maupun operasi.

Anda mungkin juga menyukai