Aceh adalah provinsi yang terletak di ujung utara pulau Sumatera dan

merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Secara geografis Aceh terletak

antara 2 - 6 derjat lintang utara dan 95 98 derjat lintang selatan dengan
ketinggian rata-rata 125 meter diatas permukaan laut. Batas-batas wilayah
Aceh, sebelah utara dan timur berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah
selatan dengan Provinsi Sumatera Utara dan sebelah barat dengan Samudra
Hindia. Luas wilayah Aceh sebesar 57.365,57 Km2.

Provinsi Aceh, yang beribukota Banda Aceh adalah provinsi yang menjalankan
syariat islam dalam sistem pemerintahannya. Persentase penduduk Muslimnya
adalah yang tertinggi di Indonesia, sekitar 98.12% dari penduduk di Provinsi
Aceh adalah muslim dan mereka hidup sesuai syariah Islam. Selain agama islam
juga ada agama katolik, Kristen, hindu, Buddha dan sebagainya.

Provinsi aceh sangat kaya dan beragam dalam suku, budaya dan bahasanya. Di
Aceh masing-masing kota dan kabupaten memiliki bahasa nya masing-masing,
kecuali dalam acara formal mereka menggunakan bahasa nasional, Bahasa
Indonesia. Diantara bahasa-bahasa tersebut ialah bahasa aceh, bahasa gayo,
bahasa alas, bahasa tamieng, bahasa aneuk jame, dsb.

Budaya. Hampir dari setiap sekolah pasti memiliki ekstrakulikuler tari saman.
Sejarah tari saman bermula dari masuknya pengaruh agama islam di Aceh. Tari
saman ini ditujukan untuk upacara adat dan upacara-upacara penting lainnya.
Tari ini dulunya dipercaya sebagai media dakwah dalam penyebaran agama
islam. Selain tari saman, di aceh juga ada tari pedati, tari pukat, tari rebana,
dsb.
Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Senjata rencong. Masjid raya
baiturrahman yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda dan sebagai pusat pendidikan
ilmu agama.

Monumen 0 kilometer
Aceh memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk minyak bumi dan
gas alam. Sejumlah analis memperkirakan cadangan gas alam Aceh adalah
yang terbesar di dunia.[9] Aceh juga terkenal dengan hutannya yang terletak di
sepanjang jajaran Bukit Barisan dari Kutacane di Aceh Tenggara sampai Ulu
Masen di Aceh Jaya. Sebuah taman nasional bernama Taman Nasional Gunung
Leuser (TNGL) didirikan di Aceh Tenggara.

Aceh adalah daratan yang paling dekat dengan episentrum gempa bumi
Samudra Hindia 2004. Setelah gempa, gelombang tsunami menerjang sebagian
besar pesisir barat provinsi ini. Sekitar 170.000 orang tewas atau hilang akibat
bencana tersebut.[12] Bencana ini juga mendorong terciptanya perjanjian
damai antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka
(GAM).

Kesimpulan

Provinsi aceh adalah provinsi islami yang telah bangkit dari keterpurukannya
dari sunami 2004 lalu.