Anda di halaman 1dari 6

Industrial Chemical Product

1. Polietilen
Polietilen merupakan salah satu jenis termo plastik yang memiliki rumus
molekul (C2H4)n, dapat diperoleh dari polimerisasi gas etilen dengan penambahan
gas hidrogen.

Tabel 1 Sifat-Sifat Polietilen berdasarkan Massa Jenis


Sifat LDPE MDPE HDPE
Densitas (g/cm3) 0,91-0,92 0,93-0,94 0,94-0,96
Kristalinitas (%) 65 75 85-95
Temperatur
105 118 124-127
Lunak (oC)
Kekuatan Tarik
144 175 245-335
(kgf/cm2)
Perpanjangan
500 300 100-25
(%)
Kekuatan Impak 42 21 17-13
Sumber: Surdia dan Saito, 1999
Polietilen adalah bahan polimer yang sifat sifat kimianya cukup stabil,
tahan berbagai bahan kimia kecuali halida dan oksida kuat. Polietilen larut dalam
hidrokarbon aromatik dan larutan hidrokarbon yang terklorinasi di atas suhu
70C, tetapi tidak ada pelarut yang dapat melarutkan polietilen secara sempurna
pada suhu biasa. Karena bersifat non polar, polietilen tidak mudah diolah perlu
perlakuan tambahan tertentu seperti oksidasi pada permukaan atau pengubahan
struktur permukaannya oleh sinar elektron yang kuat.
Polietilen dengan cara polimerisasi etilen yang berbeda memiliki struktur
molekul yang berbeda pula. Pada polietilen massa jenis rendah (LDPE) molekul
molekulnya tidak mengkristal secara baik tetapi mempunyai banyak cabang. Pada
polietilen tekanan rendah kurang bercabang dan merupakan rantai lurus, karena
itu massa jenisnya lebih besar sebab mengkristal secara baik sehingga mempunyai
kristalinitas tinggi. Karena kristal yang terbentuk baik itu mempunyai gaya antar
molekul kuat, maka bahan ini memiliki kekuatan mekanik yang tinggi dan titik
lunak yang tinggi pula.
Kaitan polietilen dengan berat molekul adalah sifatnya cukup berubah oleh
perubahan massa jenis. Bila massa jenis (kristalinitas) sama, sifat sifat mekanik
berbeda menurut ukuran molekul. Karena berat molekul kecil, kecairannya pada
waktu cair lebih baik, sedangkan ketahanan akan zat pelarut dan kekuatannya
menurun.
Polietilen merupakan polimer non polar yang khas memiliki sifat sifat
listrik yang baik. Terutama sangat baik dalam sifat khas frekuensi tinggi, banyak
dipakai sebagai bahan isolasi untuk radar, televisi, dan berbagai alat komunikasi.
Akan mempunyai sifat lebih baik lagi jika massa jenisnya lebih tinggi.

2. Vinilklorida
Vinil memiliki rumus molekul C2H3Cl dikenal juga dengan nama ethylene
chloride. Sifat-sifat kimia dan fisika vinil klorida diantaranya adalah sebagai
berikut:
Keadaan fisik : Gas tidak berwarna dengan bau manis yang
lembut (pada suhu kamar)
Titik lebur : - 154C
Titik didih : - 14C
Titik nyala : - 78C
Suhu dapat : 472C
terbakar sendiri
Tekanan uap : 2943 mmHg pada 25C
Kerapatan uap : 2,2 (udara = 1)

Berat jenis : 0,9106 (air = 1)


Ambang bau : 2000 bpj
Kelarutan : Sedikit larut dalam air ( 0,11 g/100 g pada
25C ); larut dalam etanol, eter, karbon
tetraklorida dan benzena.
3. Etilen Oksida
Etilen oksida umumnya digunakan sebagai bahan pensteril. Dalam
kehidupan sehari-hari digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan seperti pakaian,
perabot rumah tangga, dan bahkan bulu binatang. Etilen oksida juga digunakan
sebagai pestisida. Selain untuk penggunaan langsung, juga dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan monoetilen glikol, dietilen glikol, trietilen glikol,
dan lain sebagainya.
Sifat Fisika Etilen Oksida :
Rumus molekul : C2H4O
Berat molekul : 44,053 gr/gmol
Keadaan fisik : Gas tidak berwarna, berbau seperti eter
Tekanan uap : 1140 mmHg pada 20oC
Titik Didih (1 atmC) : 10,8
Titik lebur (1 atm, C) : 112,5
Temperatur Kritis (C) : 195,8
Tekanan kritis, Mpa : 7,2
Densitas kritis : 314 kg/m3
Densitas cairan (pada 20C) : 876 kg/m
Densitas gas (pada 20C) : 2,98 g/l
Tegangan Permukaan (20C) : 24,5 m N/m
Kapasitas panas, gas (20C) : 1,1 kJ/kg.K
Panas penguapan (25C, 1 atm) : 5,495 kJ/kg
Panas pembakaran : 29, 648 kJ/kg
Panas pembentukan, gas : 117,86 kJ/kg
Kelarutan : Tidak larut dalam air, alkohol, dan eter.
kebanyakan pelarut organik, larut dalam
air es.
Sifat kimia:
Etilen Oksida adalah senyawa yang sangat mudah bereaksi (reaktif),
biasanya reaksinya dimulai dengan terbakarnya struktur cincinnya dan umumnya
bersifat eksotermis. Suatu ledakan dapat terjadi jika etilen Oksida dalam bentuk
uap mendapatkan pemanasan yang berlebihan. Sifat kimia dari etilen oksida
diantaranya adalah:
a. Dekomposisi etilen oksida dalam bentuk gas akan mulai terdekomposisi
pada 400C membentuk CO, CH4, C2H4, H2 atau CH3CHO. Langkah pertama yang
terjadi adalah isomerisasi menjadi asetaldehid.
b. Reaksi dengan atom hidrogen labil, etilen bereaksi dengan senyawa yang
mengandung atom hidrogen yang labil dan membentuk gugus hidroksil etil.
c. Reaksi oleh senyawa ikatan rangkap etilen oksida dapat bereaksi dengan
senyawa-senyawa berikatan rangkap (double bond) membentuk senyawa siklis,
misalnya dengan CO2.
d. Isomerisasi katalitik, etilen oksida dapat bereaksi membentuk asetaldehid
dengan bantuan katalis Ag pada kondisi tertentu.
e. Reduksi menjadi etanol, reduksi etilen oksida menjadi etanol dapat
dilakukan dengan katalis Ni, Cu, Cr, dan Al2O3.

4. Vinil Asetat
Vinil asetat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus
kimia CH3COOCH=CH2. Vinil asetat merupakan cairan tak berwarna dengan rasa
manis. Asetilen banyak digunakan untuk pemotongan besi, pengelasan, dan juga untuk
mempercepat matangnya buah-buahan.Beberapa sifat-sifat yang dimilii vinil asetat
diantaranya adalah sebagai berikut:
Bentuk fisik : Cairan terang, tidak berwarna sampai kuning
terang, berbau manis sampai tajam.
Berat molekul : 86,09 g/mol
Densitas : 0,934 g/cm3
Wujud : cair (35oC, 1atm)
Rumus molekul : C4H6O2
Titik didih : 162oF (72,2oC)
Titik beku : -135,8oF (-93,2oC)
Tekanan uap (20oC) : 83 mmHg
Kerapatan uap (udara=1) :3,0
Kerapatan relatif (air=1) :0,9317
Kelarutan dalam air : sedikit larut dalam air (2,4% w/w 20oC)
Nilai ambang bau : 0,12 bpj
Tingkat penguapan : 8,9 (butil asetat = 1);
5. Polistirena
Polistirena merupakan sebuah polimer aromatik yang dibuat dari
aromatik monomerstirene. Polistirena adalah salah satu dari banyak digunakan
sebagian besar jenis plastik .
Susunan kimiawi dari polistiren adalah hidrokarbon rantai panjang dengan
setiap karbon lain yang terhubung ke kelompok fenil. Rumus kimia polistirena
adalah (C8H8)n,. Polistirena merupakan hidrokarbon aromatik , membakar dengan
nyala kuning oranye. Polistirena banyak digunakan sebagai plastik yang
digunakan untuk membuat wadah untuk bahan kimia, pelarut, dan makanan.

Tabel 5. Sifat Sifat Polistirena


Kepadatan 1,05 g / cm 3
Kepadatan EPS 16-640 kg / m 3 [4]
Konstanta dielektrik 2.4-2.7
Konduktivitas Listrik (s) 10 -16 S / m
Konduktivitas Termal(k) 0,08 W / (m K)
Modulus Young (E) 3000-3600 MPa
Kekuatan tarik (t) 46-60 MPa
Perpanjangan putus 3-4%
Notch test 2-5 kJ / m 2
Suhu transisi gelas 95 C
Melting point 240 C
Vicat B 90 C [6]
Koefisien ekspansi linear (a) 8 10 -5 / K
Panas spesifik (c) 1,3 kJ / (kg K )
Penyerapan air (ASTM) 0.03-0.1
Penguraian tahun X, masih membusuk
DAFTAR PUSTAKA

Chemicool. 2016. Hydrogen Element Facts. 21 Noveber 2016.


http://www.chemicool.com/elements/hydrogen.html
Direktorat Bahan Produk dan Bahan Berbahaya. Vinil Klorida. 21 November
2016. http://www.kelair.bppt.go.id/sib3popv25/B3/Trikloronat.htm
Poling, B.E., G.H, Thomson., D.G, Friend., R.L, Lowley., W.V, Wilding. 2008,
Pherrys Chemical Engineerss Handbook, 8th ed. McGraw-Hill, New
York.
Surdia, T., dan S. Saito.1999. Pengetahuan Bahan Teknik. Edisi keempat. Pradnya
Paramita. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai