Pembobotan Lokasi
Pembobotan Lokasi
Strength
Weakness
Opportunities
Lokasi Kemantren memiliki peluang pasar yang besar karena secara geografis
lokasi ini terletak diantara 2 buah pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Tanjung Perak dan
Pelabuhan Internasional Kool, Klampis (Rencana). Banyak kapal yang berlalu lalang
di perairan lokasi 1. Untuk saat ini, perairan lokasi Sembilangan masih sepi dengan
aktivitas kapal akan tetapi jika rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Kool,
Klampis terealisasi maka akan sangat menguntungkan jika lokasi kemantren tersebut
direalisasikan.
Threats
Lokasi Kemantren memiliki ancaman berupa daya saing galangan kapal yang
besar. Banyak galangan kapal di sekitar lokasi bancaran yaitu PT. PAL, PT. DPS, PT.
Adiluhung, PT. Ben Santosa, PT. Galangan Surya, dan PT. Dumas. Galangan
galangan tersebut merupakan galangan yang besar. Keberadaan galangan galangan
tersebut akan menjadi pesaing bagi galangan yang akan dibangun dalam memperoleh
customer. Disisi lain, kondisi lingkungan di sekitar lokasi galangan rawan dengan
pencurian.
Lokasi ke 2 (Sedayulawas,Brondong,Lamongan)
Strength
Lokasi Sedayulawas memiliki kekuatan berupa harga tanah yang murah sebesar
Rp 75.000,- / m2. Sehingga potensi market yang begitu besar untuk galangan yang
direncanakan di Sedayulawas. Investasi untuk pengelolaan tanah tidak begitu besar
karena hanya membutuhkan dana untuk reklamasi dan tidak memerlukan dana untuk
proses pengerukan.
Weakness
Opportunities
Lokasi Sedayulawas memiliki peluang pasar yang besar karena secara geografis
lokasi ini terletak diantara pelabuhan besar Pelabuhan Internasional Kool, Klampis
(Rencana). Banyak kapal yang akan berlalu lalang di perairan lokasi 2. selain itu daerah
ini juga tidak ada galangan kapal sehingga persaingan tidak terlalu tinggi.
Threats
Pembobotan Lokasi
Pertimbangan Bobot
Geografis 20%
Infrastruktur 15%
Tenaga Kerja 5%
Material 15%
Modal 30%
Penjelasan:
1. Kondisi geografis
Kondisi geografis yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi
adalah sebagai berikut :
a. Kondisi daratan, meliputi : jenis tanah, mekanika tanah, daya dukung tanah,
topografi.
b. Kondisi perairan meliputi : kedalaman air, pH air, hidrologi, bathimetri.
3. Tenaga Kerja
4.Material
5. Target Market
Target market merupakan sasaran yang menjadi sumber pendapatan
industry. Perencanaan lokasi industry harus memperhatikan kondisi pasar
disekitar lokasi. Hal hal yang dipertimbangkan dalam target market meliputi
:
1. Potensi pasar bangunan kapal baru
2. Potensi pasar kapal reparasi
Lokasi
Pertimbangan Bobot
Kemantren Sedayulawas
Geografis 20% 2.8 2.8
Material 20% 3 3
Tenaga Kerja 5% 3 3
Infrastruktur 15% 2 4
Target Market 10% 3 3
Modal 30% 2 4
Total 100% 2.87 3.11
Score
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Jelek 1
Tabel 2 merupakan tabel hasil pembobotan lokasi yang telah dihitung. Di mana
besarnya pembobotan sudah diperoleh dari tabel 1 tentang pembobotan lokasi. Dari
tabel 2 diperoleh kesimpulan bahwa lokasi yang terpilih akan dibangun menjadi sebuah
galangan kapal adalah lokasi kedua yaitu Sedayulawas.
Hasil pembobotan lokasi didapatkan bahwa nilai tertinggi yakni berada di Desa
Sedayulawas yakni sebesar 3,11. Sehingga dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa
lokasi yang direncanakan untuk menjadi lokasi galangan adalah Desa Sedayulawas.
Berdasarkan tabel pembobotan dilihat berdasarkan faktor geografis, tenaga kerja, target
market, dan material, lokasi Buluk Agung dan Sembilangan memiliki nilai yang sama.
Akan tetapi secara infrastruktur Sedayulawas jauh tertinggal dibanding dengan
Kemantren.Jika dilihat dari segi modal, Sedayulawas jauh unggul dibanding dengan
Kemantren.Dikarenakan bobot modal yang sangat tinggi, maka Sembilangan kalah
skor dengan Sedayulawas. Lokasi Kemantren sangat cocok digunakan untuk
perencanaan galangan dengan ketersediaan modal yang banyak.. Meskipun Kemantren
memiliki infrastruktur yang bagus akan tetapi hal ini membuat nilai jual lahan semakin
tinggi, serta biaya perencanaan pengolahan lahan juga tinggi. Hal ini berbeda dengan
Desa Sedayulawas, dengan minimnya infrastruktur yang tersedia, maka nilai lahan
masih jauh murah dibandingkan Kemantren. Tidak diperlukan pembangunan
infrastruktur di Desa Sedayulawas untuk jalan akses ke lokasi galangan dikarenakan
lokasi tepat berada di jalan raya antar provinsi.