Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

TOKSIKOLOGI VETERINER

OLEH :

PUTRI FLORENSIA LUDJI PAU

1409010048

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2017
1. Kasus 1
Anjing Lokal Tiger telah didiagnosa oleh drh Maria, mengalami toksisitas amitras.
Gejala klinis: muntah, sakit bagian abdomen, depresi. Ada riwayat anjing baru dimandikan
dengan amitras untuk terapi ektoparasit 3 jam sebelum gejala klinis muncul. Umur anjing 2
tahun, dengan BB 15 kg, jenis kelamin jantan. Buatlah rencana terapi dari kasus tersebut di
atas! Dan berikan pula saran yang dapat diberikan pada pemilik terkait penggunaan obat
dalam kasus tersebut!

Penanganan
Anjing yang mengalami toksisitas amitras kerna dimandihkan, harus segera
dimandihkan lagi dengan air bersih dan dibilas hingga rambut-rambutnya kering.
Untuk anjing yang mengalami muntah, tidak memberi makan dan minum selama 12
jam untuk memberikan waktu bagi perut anjing beristirahat. Setelah itu, berikan
anjing sedikit air minum (tergantung berat badan)
Membersihkan saluran pernapasan dan mulut dari muntahan atau hambatan lainnya
Melakukan pemeriksaan fisik pada anjing tersebut dan diikuti dengan pemeriksaan
respirasi, pulsus dan temperatur
Melakukan tindakan suportif dengan terapi cairan NaCL secara intravena pada anjing,
jika mengalami status dehidrasi.
Menjaga tubuh anjing agar tetap hangat dengan menggunakan penghangat badan.
Pemberian hidrogen peroksida untuk mengeluarkan dan membersihkan racun amitraz
yang tertelan di dalam mulut
Pemberian arang aktif Charcoal untuk dapat menyerap racun yang tertelan oleh anjing
tersebut
Berikan Norit atau obat induksi muntah. Atau memberikan antidota Yohimbine 0.1-
0.2 mg/kg IV atau SC.
Memberikan nutrisi yang cukup dengan terapi makanan yang teratur untuk anjing
tersebut.
Pencegahan
a. Memandikan anjing dengan amitraz berkonsentrasi 0,05%
b. Amitraz tidak boleh digunakan untuk anjing ras cihuahua, anjing yang sedang
bunting atau menyusui, serta anak anjing yang berusia kurang dari 12 minggu,
karena amitraz dapat menurunkan motilitas dari organ gastro-intestinal yang
mengakibatkan hipomotilitas pada usus besar
c. Penggunaan amitraz berpotensi meracuni orang yang memandikan pasien
skabies.

2. Kasus 2
Anjing Golden retriever mumu, berumur 4 bulan jenis kelamin jantan. Berat badan 10
kg. menunjukan gejala klinis hiperaktivitas, berdasarkan anamnesa mumu mengalami muntah
dan diare 2 jam sebelum dibawa ke klinik hewan. Sebelum munculnya muntah dan diare,
mumu diberikan minum susu cokelat. Berdasarkan kasus tersebut, buatlah rencana terapi dan
berikan pula saran yang dapat diberikan pada pemilik terkait penggunaan obat dalam kasus
tersebut!

Penanganan
Membersihkan saluran pernapasan dan mulut anjing tersebut
Melakukan pemeriksaan fisik pada anjing tersebut dan diikuti dengan pemeriksaan
respirasi, pulsus dan temperatur.
Melakukan tindakan suportif dengan terapi cairan infus dan oksigen serta menjaga
tubuh anjing agar tetap hangat.
Memberikan antiemetic untuk mengontrol muntah.
Pemberian arang aktif Charcoal.
Injeksi biodin.
Memberikan nutrisi yang cukup dengan terapi makan yang teratur untuk anjing
tersebut.

Pencegahan
Menghindarkan anjing dari makanan atau minuman yang mengandung cokelat
Tidak memberikan susu coklat pada anjing

Anda mungkin juga menyukai