NIM : 1409010004
AGEN FIBRINOLISIS
BAB I
PENDAHULUAN
Tissue Plasminogen Aktivator (disingkat tPA atau PLAT) merupakan protein yang
bertanggung jawab pada pemecahan bekuan darah. Protein ini merupakan serine protease
yang terdapat dalam sel endotel, sel yang mengelilingi pembuluh darah. Sebagai
sebuah enzim, tPA mengkatalisis perubahan plasminogen menjadi plasmin,enzim yang
memecah bekuan darah. Karena enzim ini bekerja pada sistem pembekuan darah, sehingga
sering digunakan dalam pengobatan stroke trombogenik atau embolik, tetapi
dikontraindikasikan pada stroke hemoragik.
Fungsi
Genetika
Tissue plasminogn aktivator dikode oleh gen PLAT yang berlokasi di kromosom 8
Aplikasi klinis
2.1 Farmakokinetik
Masa paruh t-PA 5-10 menit, mengalami metabolisme di hati dan kadar plasma
bervariasi karena aliran darah ke hati yang bervariasi.
Asbsorbsi
Trombolisis arteri koroner-infark terkait biasanya terjadi <1 jam setelah inisiasi
therapy. Lisis emboli paru biasanya terjadi dalam 2-6 jam setelah dimulainya therapy.
Distribusi
Tidak diketahui apakah melintasi plasenta atau mendistribusikan ke dalam susu atau
CNS.
Metabolisme
Dibersihkan terutama oleh hati, yang kemudian melepaskan produk degradasi ke
darah.
Eliminasi
Diekskresikan terutama di urine.
Waktu Paruh
Pasien dengan MI akut: berarti 3,6-4,6 menit untuk tahap distribusi awal (t 1 / 2),
berarti 39-53 menit untuk fase eliminasi terminal (t 1 / 2) 0,65 pasien dengan penyakit
thrombo-oklusif: berarti 4.4 dan 26.5 menit untuk t 1 / 2 dan t 1 / 2,
Populasi khusus
Eliminasi berkepanjangan paruh pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat dan /
atau aliran darah hati,
2.2 Farmakodinamik
Agen trombolitik, sebuah biosintesis (asal DNA rekombinan) berupa enzim jaringan
manusia jenis plasminogen activator (t-PA).
Menghidrolisis ikatan peptida arginine-valine di plasminogen untuk membentuk
plasmin aktif enzim proteolitik.
Sebuah activator relatif fibrin-selektif plasminogen, aktivitas fibrinolitik lokal ke
lokasi trombus karena pembentukan kompleks terner antara t-PA, fibrin, dan
plasminogen. Menginduksi trombolisis tanpa substansial, mengaktifkan beredar
plasminogen atau meredakan fibrinogen.
Mungkin transiently sistem koagulasi dan menurunkan patensi yang berhasil reperfusi
infark terkait arteries.
2.3 Indikasi
Trombosis Arteri Koroner dan MI (Miokard Infark)
Manajemen terapi yang dipilih dari kasus transmural akut MI yang berkembang,
dengan heparin dan / atau inhibitor platelet-agregasi (misalnya, aspirin, clopidogrel, GP IIb /
IIIa-reseptor inhibitor) sebagai therapy.ajuvan (tambahan), Lisis dari trombus arteri koroner
yang terkait dengan transmural akut MI yang berkembang, dan reperfusi yang dihasilkan
dapat membatasi ukuran infark, memperbaiki fungsi ventrikel, dan mengurangi timbulnya
CHF (Chronic Hearth Failure) dan terkait mortalitas pasca-MI.
PE
Umumnya digunakan sebagai terapi cadangan IV trombolitik bagi mereka dengan PE
besar akut disertai dengan hemodinamik tidak stabil (misalnya, shock) yang tidak memiliki
kontraindikasi besar karena risiko perdarahan atau mereka dengan hemodinamik stabil
dengan faktor prognostik yang buruk lainnya (misalnya, ditandai dyspnea, kecemasan, dan
saturasi oksigen rendah; tinggi konsentrasi troponin menunjukkan ventrikel kanan
microinfarction; bukti ekokardiografi disfungsi ventrikel kanan, pembesaran ventrikel pada
dada dihitung-tomography [CT] scan).
Tersumbat IV Kateter
Pemulihan patensi untuk kateter vena sentral terhalang oleh trombus (dinilai oleh
kemampuan untuk menarik darah). Pertimbangkan penyebab disfungsi kateter selain
pembentukan trombus (misalnya, kateter malposisi, kegagalan mekanik, penyempitan oleh
jahitan, deposito lipid, endapan obat) sebelum penggunaan.
2.4 Kontraindikasi
Akut MI atau PE
Perdarahan internal aktif.
Sejarah (riwayat) kecelakaan serebrovaskular atau pendarahan intrakranial,
Neoplasm intrakranial,
Aneurysm.
Operasi intrakranial atau intraspinal atau trauma.
Dikenal Pendarahan diathesis
Malformation arteriovenosa,
Hypertension berat yang tidak terkontrol,
Diduga dissection aorta,
Obat trombolitik biasanya obat ini digunakan untuk infark jantung akut untuk
melarutkan bekuan darah yang terbentuk pada arteri koronaria. Walaupun riwayat adanya
gangguan pembuluh darah otak merupakan kontra indikasi penggunaannya, pada saat ini
sedang berlangsung beberapa penelitian mengenai penggunaannya pada stroke (misalnya
tissue plasminogen activator, streptokinase dan urokinase). Pemberiannya secara IV atau IA,
dan harus segera diberikan dalam waktu 90 menit sampai 6 jam setelah serangan. Saat ini
penggunaanya masih dalam taraf eksperimental.
Tissue Plasminogen Aktivator (disingkat tPA atau PLAT) merupakan protein yang
bertanggung jawab pada pemecahan bekuan darah. Protein ini merupakan serine protease
yang terdapat dalam sel endotel, sel yang mengelilingi pembuluh darah. berfungsi dalam
sistem pembekuan darah, tPA berfungsi untuk mengkatalis perubahan plasminogen menjadi
plasmin. tPA digunakan pada pengobatan penyakit-penyakit yang terdapat penggumpalan
darah, seperti emboli paru, infark myocard, dan stroke.
Katzung, B. G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology. (Edisi Kesepuluh). San Fransisco:
McGraw-Hill
Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L., 2006, Drug Information Handbook,
14th Edition, AphA, Lexi-Comp Inc, Hudson, Ohio.
http://obat-drug.blogspot.co.id/2016/01/obat-alteplase-bagian-3.html