Anda di halaman 1dari 5

MINGGU 1

TOPIK : KONSEP ETIKA ,ETIKET DAN MORAL

KEGIATAN : Mendiskusikan mengenai etika , moral dan hak-hak pasien

Masalah etik dalam pelayanan kesehatan

1. Persamaan dan perbedaan istilah etika, etiket dan moral !

Istilah etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, bentuk tunggal dsb : ethos artinya
kebiasaan, tingkah laku, akhlak, adat , watak, perasaan, sikap dan cara berfikir. Dalam bentuk
jamak disebut ta etha artinya adat kebiasaan. Berdasarkan asal usul kata, maka etika
berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Etika berasal dari bahasa latin Mos atau Mores ( jamak) artinya moral, yang
berarti juga : adat, kebiasaan , sehingga makna kata Moral dan Etika adalah
sama, hanya bahasa asalnya / etimologisnya berbeda.

Persamaan ETIKA dengan ETIKET

1. Sama-sama menyangkut manusia


2. Memberi norma bagi perilaku manusia, yaitu menyatakan tentang apa yang harus
dilakukan atau tidak boleh dilakukan

Perbedaan etika, etiket dan moral

ETIKA ETIKET

Memberi norma tentang Cara yang tepat / diharapkan


apakah suatu perbuatan untuk dilakukan dalam
boleh dilakukan atau tidak kalangan masyarakat
tertentu

Selalu berlaku, meskipun Hanya berlaku dalam


tidak ada orang lain yang pergaulan yang
menyaksikan membutuhkan kehadiran
orang lain

Bersifat absolut , coontoh Bersifat relatif, karena


jangan mencuri atau ukuran sopan santun antara
jangan berbohong masyarakat satu dengan
masyaraka lainnya bisa
berbeda

Memandang manusia dari Memandang manusia dari


segi batiniah segi lahiriah

2. Identifikasi hak-hak dan kewajiban pasien !

HAK PASIEN :

1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi
kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi .
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi keperawatan
5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat
etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut
(second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
8. Pasien berhak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :

penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan


kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan untuk mengatasinya
alternatif terapi lainnya
prognosanva.
perkiraan biaya pengobatan

10. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter
sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri
pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang
jelas tentang penyakitnya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
17. Hak akses /'inzage' kepada rekam medis/ hak atas kandungan ISI rekam medis miliknya
KEWAJIBAN PASIEN

1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah
sakit
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya.
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit
yang diderita kepada dokter yang merawat.
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa
pelayanan rumah sakit/dokter
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.

3. Pengertian masalah etik dan cara pemecahannya !

Bandman (1990) menjelaskan bahwa masxalah etika keperawatan pada


dasarnya terdiri atas lima jenis. Kelima masalah tersebut akan
diuraikan dl rangka perawat mempertimbangkan prinsip etika
yang bertentangan.

Lima masalah dasar etika keperawatan

1. Kuantitas versus kualitas hidup

Contoh: Seorang ibu meminta perawat untuk melepas semua selang yg dipasang pada anaknya
yg telah koma delapan hari. Keadaan seperti ini, perawat menghadapi masalah posisinya dalam
menentukan keputusan secara moral

2. Kebebasan versus penanganan dan pencegahan bahaya

Contoh: adalah seorang klien berusia lanjut yang menolak untuk mengenakan sabuk pengaman
waktu berjalan, ia ingin berjalan dengan bebas.

Pada situasi ini perawat menghadapi masalah upaya menjaga keselamatan klien yang
bertentangan dengan kebebasan klien

3. Berkata jujur versus berkata bohong

Contoh: seorang perawat yg mendapati teman kerjanya menggunakan narkotika.

Dalam posisi ini perawat tersebut berada dalam pilihan apakah akan mengatakan hal ini secara
terbuka atau diam karena diancam akan dibuka rahasia yg dimilikinya bila
melaporkan pada orang lain

4. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik, ekonomi
dan ideologi
Beberapa masalah yg dapat diangkat sebagai contoh seorang klien memilih ke dukun daripada
ke dokter.

Kampanye anti rokok demi keselamatanbertentangan dengan kebijakan ekonomi

Alokasi dana untuk kepentingan militer lebih besar daripada untuk kepentingan kesehatan

5. Terapi ilmiah konvensional versus terapi tidak ilmiah dan coba-coba

Hampir semua suku bangsa di Indonesia memiliki praktek terapi konvensional yang masih
dianggap sebagai tindakan yang dapat dipercaya.

Secara ilmiah tindakan tersebut sulit dibuktikan kebenarannya, namun sebagian masyarakat
mempercayainya

Lima faktor yang harus dipertimbangkan dalam penanganan masalah etika

Pernyataan dari klien yang pernah diucapkan kepada anggota keluarga,teman-temannya dan
petugas kesehatan

Agama dan kepercayaan klien

Pengaruh terhadap anggota keluarga klien

Kemungkinan akibat sampingan yang tidak dikehendaki

Prognosis dengan atau tanpa pengobatan

4. Identifikasi isu-isu etik dan moral yang sering terjadi dalam tatanan pelayanan keperawatan dan
diskusikan pemecahan masalah tersebut !

AIDS (Aquired Immune Deficiency Syndrome)

AIDS hampir ditemukan di setiap negara. Pada awalnya ditemukan pada masyarakat gay,
muncul anggapan yg tidak tepat bahwa AIDS merupakan gay disease.

Menurut Forrester, pada kenyataannyaAIDS juga mengenai biseksual, heteroseksual, kaum


pengguna obat dan prostitusi (McCloskey, 1990)

AIDS menimbulkan dampak pada penatalaksanaan klinis, dampak sosial, kekhawatiran


masyarakat serta masalah hukum dan etika.

Virus HIV dapat menularkan pada orang lain maka muncul ketakutan masyarakat untuk
berhubungan dg klien AIDS, sering diperlakukan tidak adil dan diskriminasi.
Pernyataan profesional bagi perawat yang mempunyai tugas merawat klien yang terinfeksi virus
HIV, membutuhkan klasifikasi nilai-nilai yang diyakini perawat tentang hubungan homoseksual
dan penyalahgunaan obat (Phipps, long, 1991)

Perawat sangat berperan dalam perawatan klien,sepanjang infeksi HIV masih ada dengan
berbagai komplikasi sampai kematian tiba.

Anda mungkin juga menyukai