TINNJAUAN PUSTAKA
terdapat dua baris pegunungan yang memanjang hampir sejajar pada arah utara-
menempati hampir setengah luas daerah, melebar di bagian selatan (50 km) dan
Di lereng barat dan di beberapa tempat di lereng timur terdapat topografi kars,
terdapat daerah perbukitan yang dibentuk oleh batuan Pra-Tersier. Pegunungan ini
terdapat dua baris pegunungan yang memanjang hampir sejajar pada arah utara-
Di lereng barat dan di beberapa tempat di lereng timur terdapat topografi kars,
terdapat daerah perbukitan yang dibentuk oleh batuan Pra-Tersier. Pegunungan ini
seperti yang terlihat pada gambar di atas (gambar 2.1). Batubara pada daerah
dan napal, dengan sisipan lapisan atau lensa batubara dan batulempung;
batupasirnya sebagian besar batupasir kuarsa, adapula yang arkosa, grewake, dan
tufaan, umumnya berwarna kelabu muda dan coklat muda; pada umumnya
diperiksa, dan berwarna kelabu muda sampai kelabu tua; batubara berupa lensa
Berdasarkan fosil yang dijumpai pada daerah ini, diperkirakan umur dari
formasi ini adalah Eosen (D.E. Wolcott, USGS, 1973., dalam Sukamto 1982)
dengan lingkungan pengendapan paralis sampai laut dangkal. Tebal formasi ini
tidak kurang 400 m; tertindih selaras oleh batugamping Formasi Tonasa (Temt),
dan menindih tak selaras batuan sedimen Formasi Balangbaru (Kb) dan batuan
laut dangkal (Harahap, 2009), yang berdasarkan kesamaan ciri fisik di lapangan
dan letak geografis yang relatif dekat maka batulempung pada daerah penelitian
memiliki kesamaan ciri dengan Formasi Malawa, yang terendapkan di lingkungan
Pada Kala Eosen Awal, daerah di barat berupa tepi daratan yang dicirikan
daerah Timur, berupa cekungan laut dangkal tempat pengendapan batuan klastika
sedangkan di bagian timur kegiatan gunungapi sudah mulai lagi selama Miosen
Awal, yang diwakili oleh Batuan Gunungapi Kalamiseng dan Soppeng (Tmkv dan
Tmsv). Akhir kegiatan gunungapi Miosen Awal itu diikuti oleh tektonik yang
dibatasi oleh dua sistem sesar normal, yaitu sesar Walanae yang seluruhnya
nampak hingga sekarang di sebelah timur, dan sesar Soppeng yang hanya
Sesar utama yang berarah utara-baratlaut terjadi sejak Miosen Tengah, dan
mengakibatkan pula adanya sesar sungkup lokal yang menyebabkan batuan pra-
Kapur Akhir di daerah Bantimala ke atas batuan Tersier.Perlipatan dan
penyesaran yang relatif lebih kecil di bagian Lembah Walanae dan di bagian barat
2.2 Batuan
Batuan adalah kumpulan dari satu atau lebih mineral, yang merupakan
bagian dari kerak bumi.Pengetahuan atau Ilmu Geologi didasarkan kepada studi
terubah, kemudian bagaimana hingga batuan itu sekarang menempati bagian dari
permukaan laut. Batu atau batuan yang anda lihat dimana-mana itu, ada yang
sama warna dan jenisnya, tetapi juga banyak yang berbeda. Tidak mengherankan
mengelompokkannya menjadi tiga kelompok besar, yaitu (1) batuan beku, (2)
batuan sedimen, dan (3) batuan malihan atau metamorfis.Batuan yang ada
dipermukaan bumi bisa terbentuk dari batuan lain, contohnya seperti batuan
daur tersebut, batuan beku terbentuk sebagai akibat dari pendinginan dan
pembekuan magma. Pendinginan magma yang berupa lelehan silikat, akan diikuti
oleh proses penghabluran yang dapat berlangsung dibawah atau diatas permukaan
Bumi melalui erupsi gunung berapi. Kelompok batuan beku tersebut, apabila
proses ini batuan akan mengalami penghancuran. Selanjutnya, batuan yang telah
gayaberat, air yang mengalir diatas dan dibawah permukaan, angin yang bertiup,
gelombang dipantai dan gletser dipegunungan-pegunungan yang tinggi. Media
pengangkut tersebut juga dikenal sebagai alat pengikis, yang dalam bekerjanya
itu berupa fragmen-fragmen atau bahan yang larut, kemudian akan diendapkan
ubahan dari sedimen yang bersifat lepas, menjadi batuan yang keras, melalui
pembebanan dan perekatan oleh senyawa mineral dalam larutan, dan kemudian
disebut batuan sedimen. Apabila terhadap batuan sedimen ini terjadi peningkatan
tekanan dan suhu sebagai akibat dari penimbunan dan atau terlibat dalam proses
untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, dan terbentuk batuan malihan
peningkatan tekanan dan suhu, maka ia akan kembali leleh dan berubah menjadi
terganggu dengan adanya jalan-jalan pintas yang dapat ditempuh, seperti dari
batuan beku menjadi batuan metamorfis, atau batuan metamorfis menjadi sedimen
tanpa melalui pembentukan magma dan batuan beku. Batuan sedimen dilain pihak
proses pelapukan.
Batuan beku merupakan batuan penyusun kerak bumi yang berasal dari
hasil pembekuan magma. Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin:
ignis, artinya api) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin
dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan
Series.
Struktur batuan beku secara umum terbagi atas dua, yaitu struktur masif
(kompak) dan non masif (tidak kompak). Tekstur batuan beku dapat dilihat dari:
1. Tingkat kristalisasi
kristal
b) Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas
c) Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas
2. Ukuran butir
3. Bentuk kristal
1. Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut
bumi.
2. Batuan beku Hipabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari
permukaan bumi
bumi. Berdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu
mineral mafic (gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan
1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit,
Ryolit.
3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%, contohnya Gabbro,
Basalt
metamorf maupun batuan sedimen itu sendiri yang mengalami proses sedimentasi
permukaan bumi (di daratan ataupun lautan), yang telah mengalami proses
pengangkutan (transportasi) dari satu tempat (kawasan) ke tempat lainnya. Air dan
angin merupakan agen pengangkut yang utama. Sedimen ini apabila mengeras
perbedaan besar butir, seperti misalnya antara batupasir dan batulempung; (2)
Perbedaan warna batuan, antara batupasir yang berwarna abu-abu terang dengan
gelembur gelombang.Ciri lainnya adalah sifat klastik, yaitu yang tersusun dari
menjadi batuan sedimen klastik.Kandungan fosil juga menjadi penciri dari batuan
struktur berlapis dan tidak berlapis. Sementara unturk tekstur batuan sedimen bisa
dilihat dari :
1. Besar Butir adalah ukuran butir dari material penyusun batuan sedimen
Terbuka, yaitu hubungan antara masa dasar dan fragmen butiran yang
batuan. Kemas tertutup, yaitu hubungan antar fragmen butiran yang relatif
penyusun batuan.
penyusun batuan. Macam dari bahan semen pada batuan sedimen klastik
butiran yang ada pada batuan. Jenis porositas pada batuan sedimen adalah
dimana meta yang artinya berubah dan morph yang artinya bentuk. Dengan
demikian pengertian metamorfosa dalam geologi adalah merujuk pada perubahan
dari kelompok mineral dan tekstur batuan yang terjadi dalam suatu batuan yang
mengalami tekanan dan temperatur yang berbeda dengan tekanan dan temperatur
saat batuan tersebut pertama kalinya terbentuk. Batuan metamorf adalah batuan
yang terbentuk dari batuan asal (batuan beku, sedimen, metamorf) yang
deformasi mekanis, seperti yang terjadi pada dua blok batuan yang
sesar.
temperatur.
batuan beku dan merupakan hasil dari kenaikan temperatur yang tinggi
akan meningkat kesegala arah kearah luar dari tubuh intrusi. Metamorfosa
yang sangat luas dimana tingkat deformasi yang tinggi dibawah tekanan
umumnya berasal dari dua masa benua yang saling bertumbukan satu
kearah bagian bawah sehingga menjadi lebih dalam yang memiliki tekanan