Anda di halaman 1dari 8

PENGGUNAAN SOUND LEVEL METER (SLM)

A. Pengukuran Kebisingan di Tempat Kerja

1. Pengukuran untuk mendapatkan data kebisingan lingkungan kerja


a. Dilakukan di setiap tempat kerja yang ada bising
b.Titik pengukuran dimana ada tenaga kerja
c.Cara pengukuran mikropon diarahkan ke sumber bising yang paling dominan setinggi
telinga, dengan respon indikator fast
d.Diukur dalam 1 shift atau 8 jam kerja pada setiap jam, jadi 8 x pengukuran
e. Setiap pengukuran dilakukan pembacaan minimal 6 x
f. Dihitung rata-rata dan dibuat grafik sehingga dapat diketahui saat pek
2. Pengukuran untuk evaluasi sumber bising di lingkungan kerja
a. Dilakukan pada sumber bising, jika sumber bising mesin yang besar, titik pengukuran
dipilih pada sisi mesin dimana terdapat bising paling tinggi
b. Pengukuran dilakukan dnegan analisa frekuensi
c. Pengukuran dnegan cara mikropon diarahkan ke sumber bising paling tinggi setinggi
telinga
d. Alat yang digunakan SLM yang dilengkapi dengan Ocatve Band Analyzer (Frequency
Analyzer)
3. Pengukuran untuk mengetahui tingkat pemaparan bising terhadap tenaga kerja selama 8 jam
kerja (1 shift) secara akumulatif
a. Alat yang digunakan Noise Dosimeter yang terpasang pada baju tenaga kerja yang akan
diperiksa
b. Setiap tenaga kerja pindah lokasi diganti event baru
c. Dicatat lamanya tenaga kerja dilokasi tersebut/tiap lokasi yang ditempati
d. Tingkat pemaparan bising akumulatif selama 1 shift (8 jam kerja)

B. TITIK UKUR
1. Pada dasarnya pengukuran dilakukan di tempat dimana terdapat
keluhan/dimana dilakukan pemantauan secara teratur. Tidak diizinkan untuk melakukan
pengukuran di tempat dimana sehari-hari sama sekali tidak pernah ada orang lalu lalang.
2. Pengukuran harus dilakukan di tempat terbuka, berjarak 3 meter dari dinding-dinding
untuk menghindari pantulan. Kalau hal ini tidak mungkin, maka diizinkan untuk
melakukan pengukuran pada jarak 0,5 meter di depan jendela terbuka.
3. Tinggi alat ukur sekitar 1,2 meter di atas tanah, harus dipasang pada statif. Dalam
keadaan apapun tidak diizinkan untuk memegang alat ukur terus menerus, kecuali pada
saat mengubah control attenuator pada alat ukur. Jarak antara badan operator dan alat
ukur harus cukup jauh agar tidak terjadi pantulan.

C. TEKNIK PENGUKURAN
1. Dalam pengukuran diperlukan 2 orang operator, satu untuk untuk membaca alat ukur dan
satu untuk memberi aba-aba membaca dan mencatat hasil pengukuran.
2. Pengukuran dilakukan pada skala A. Sebelum pengukuran dilakukan, kalibrasi alat
terlebih dahulu.
3. Pengukuran dilakukan dengan cara pengambilan sample serta dilakukan pada cuaca yang
cerah, tidak hujan, dan kecepatan angin tidak terlalu besar. Sebagai pengaman, pada
mikropon harus selalu dipasang pelindung angin (wind screen).
4. Apabila terjadi gangguan pada saat pengukuran maka harus diambil sample baru lagi
untuk mendapatkan validitas data.
5. Tulis hasil pengukuran pada format yang telah tersedia

D. ALAT

Alat untuk mengukur tingkat kebisingan adalah sound level meter (SLM). SLM memberikan
respons kira-kira sama dengan respons telinga manusia dan memberikan pengukuran objektif
serta dapat diulang-ulang untuk setiap tingkat kebisingan. Pada umumnya SLM mempunyai
skala A, B, dan C. Untuk pengukuran tingkat kebisingan dipakai skala A

E. CARA PENGUKURAN
1. Pengukuran Kebisingan Lingkungan Dan Atau Di Tempat Kerja
Alat : Sound Level Meter
Merk/Type : Extech 407750/KIT
Fungsi : untuk mengukur kebisingan lingkungan dan atau di tempat kerja

CARA KERJA ALAT :


a. Pasang baterai
b. Kalibrasi
Kalibrasi alat SLM menggunakan Sound Calibrator
Pasang baterai dalam sound calibrator
Sambungkan sound calibrator dengan alat SLM
Hidupkan alat SLM setelah itu hidupkan sound calibrator pada range 94 dB dan
114 dB
Lihat hasil pada layar SLM dan sesuaikan hasilnya dengan sound calibrator (94 dB
atau 114 dB)
Jika hasilnya belum sesuai maka putarlah lubang Cal pada alat SLM sampai
hasilnya sesuai
Matikan alat
c. Pengukuran
1) Hidupkan alat dengan menekan tombol on/off
2) Pilih Frequency Weighting dengan menekan tombol A/C
Fungsi : mengubah signal yang terukur sesuai cara serupa seperti mekanisme
pendengaran manusia

Weighting Net Work A:


Respon manusia untuk tingkat suara yang rendah (Human response for low
levels), untuk pengukuran kebisingan lingkungan, tempat kerja,
Weighting Net Work C:
Respon manusia untuk tingkat suara yang tinggi ( Human
response for high sound levels ), untuk diagnosis perusakan pada perangkat
listrik, elektronik dan mekanik

3) Pilih FAST atau SLOW dengan menekan tombol F/S FAST (125 ms response)
atau SLOW (1 second response). FAST digunakan untuk bising yang
impulsive, SLOW digunakan untuk bising yang continue
4) Tekan tombol REC untuk merekam hasil pengukuran. Tekan tombol REC
lagi untuk melihat nilai MAX atau nilai tertinggi saat pengukuran dilakukan.
Tekan tombol REC lagi untuk melihat nilai MIN atau nilai terendah saat
pengukuran dilakukan. Untuk menghentikan perekaman, tekan tomnol REC
sampai indikator REC di layar hilang. catatan : setiap lokasi pengukuran
dilakukan pengamatan selama 1-2 menit, dengan 6 kali pengamatan. Hasil
pengukuran adalah nilai tertinggi yang ditunjukkan pada monitor.
5) Catat hasil pengukuran

2. Pengukuran Kebisingan Individu/Personal


Alat : Noise Dose Meter
Merk/Type : Extech 407355
Fungsi : untuk mengukur kebisingan individu/personal

Cara Kerja Alat


1. Pemakaian Alat
Nyalakan alat dengan menekan tombol power
Jika telah menyala, tekan tombol MODE untuk memilih jenis operasi yang
dikehendaki
Untuk operasi sound level meter (SLM) maka display tampil dBA
Range SLM : type 2.70 140 dB
2. Kalibrasi
Set alat pada mode SLM
Set respon time pada slow mod

3. Operasi dosimeter
Tekan tombol MODE, lalu pilih %DOSE
Pilih lokasi penyimpanan data (E1-E5) dengan tombol EVENT
Pasang alat di ikat pinggang atau saku, letakkan mic di dekat telinga
Tekan RUN dan akan tampil icon JAM pada display
Jika akan melakukan jeda pada saat pengukuran tekan tombol PAUSE dan untuk
memulai pengukuran tekan RUN kembali
Untuk megakhiri operasi ini tekan tombol RUN selama 3 detik
Pembacaan data dapat dilakukan melalui PC dengan software yang telah disertakan
BUKU
PANDUAN PRAKTIKUM
HIGENE INDUSTRI II

PROGRAM D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
SURAKARTA
2015

Anda mungkin juga menyukai