KARYA ILMIAH
DARLINA BR TARIGAN
062401031
KARYA ILMIAH
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli
Madya pada Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
DARLINA BR TARIGAN
062401031
PERSETUJUAN
Disetujui di
Medan, Juli 2009
PERNYATAAN
KARYA ILMIAH
Saya mengakui bahwa Karya Ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
DARLINA BR TARIGAN
062401031
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Rahmat
dan Berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik.
Karya Ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan dalam memenuhi tugas akhir
yang nantinya berguna dalam memperoleh gelar di Perguruan Tinggi Program
Diploma III Kimia Analis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di
Universitas Sumatera Utara.
Karya ilmia hyang penulis sajikan berjudul Penentuan kadar Natrium
siklamat dalam Minuman Ringan Secara Spektrofotometri UV-VIS. Dengan
selesainya karya ilmiah ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu, terutama kepada :
Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat dan berguna
bagi pihak-pihak yang menggunakanya.
Penulis
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Abstrak ii
Abstract iii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Metodologi 2
1.3. Permasalahan 2
1.4. Tujuan 2
1.5. Manfaat 2
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB 1
PENDAHULUAN
Bahan pemanis sintesis dalam bentuk senyawa kimia yang sering ditambahkan
dan digunakan untuk produk pangan dan minuman. Pemanis berfungsi untuk
Perkembangan industri pangan dan minuman akan kebutuhan pemanis dari tahun
kemanisan pemanis sintesis jauh lebih tinggi dari pemanis alami. Hal ini
dan siklamat.
Siklamat biasanya tersedia tersedia dalam bentuk garam natrium dari asam
siklamat dengan rumus molekul C6H11NHSO3 Na. Siklamat berasa manis tanpa
rasa ikutan yang kurang disenangi, bersifat mudah larut dalam air dan intensitas
pemanis yang tidak mempunyai nilai gizi untuk pengganti sukrosa. Siklamat
melalui urine dapat merangsang pertumbuhan tumor. Penelitian yang lebih baru
g/kg. Dalam karya ilmiah ini cara analisis kadar siklamat dalam minuman ringan
1.2. Metodologi
- Sampel diambil secara acak dalam memilih minuman yang bermerek kuades
1.3. Permasalahan
Berapakah kadar siklamat dalam minuman ringan merek kuades rasa anggur
1.4. Tujuan
merek kuades rasa anggur dan ion tubuh sweat dengan metode spektrofotometri.
1.5. Manfaat
ringan tersebut masih memenuhi standar dan layak dikonsumsi oleh masyarak
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Zat pemanis sintetik merupakan zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau
sedangkan kalori yang dihasilkanya jauh lebih rendah dari pada gula. Umumnya
zat pemanis sintetik mempunyai struktur kimia yang berbeda dengan struktur
polihidrat gula alam. Meskipun telah banyak ditemukan zat pemanis sintetik,
tetapi hanya beberapa saja yang boleh dipakai dalam bahan makanan. Mula-mula
garam Na- dan Ca-siklamat yang kemanisanya tiga puluh kali kemanisan sukrosa
Zat pemanis sintetik yang kini banyak digunakan dalam makanan dan
minuman adalah garam Ca- atau Na-sakarin. Penggunaan sakarin tergantung dari
menimbulkan rasa pahit-getir. Kemanisan sakarin empat ratus kali lebih besar dari
Pemanis adalah zat makanan yang rendah akan energi, rasa manisnya 180
pada tikus dan hewan-hewan laboratorium lain, tetapi tidak didukung oleh
Sebagai dipeptida yang terdiri dari asam amino secara normal konsumsinya dalam
jumblah besar (dalam bentuk protein) tidak diharapkan karena pemanis tersebut
terbukti berbahaya bagi manusia dan hewan. Sebagai substitusi untuk sakarin,
terhidrolisis) kalau lama diekspos dengan air atau panas, oleh karena itu tidak
makanan(Linder, 1992).
1.Sakarin
tetapi sejak 1900 digunakan sebagai pemanis. Sakarin dengan rumus C7H 5NO3S
dan berat molekulnya 183,18 disintesis dari toluen biasanya tersedia sebagai
sakarin cukup tinggi, yaitu kira-kira 200-700 kali sukrosa 10 %. Disamping rasa
manis, sakarin juga mempunyai rasa pahit yang disebabkan oleh kemurnian yang
rendah dari proses sintesis. Sakarin secara luas digunakan sebagai pengganti gula
karena mempunyai sifat yang stabil, nonkarsinogenik, nilai kalori rendah, dan
harganya relatif murah, selain itu sakarin banyak digunakan untuk mengganti
sukrosa bagi penderita diabetes mellitus atau bahan pangan berkalori rendah.
siklamat atau aspartam. Hal itu dimaksudkan untuk menutupi rasa tidak enak dari
sakarin dan memperkuat rasa manis. Sebagai contoh kombinasi sakarin dan
adalah minuman ringan (soft drinks), permen, selai, bumbu salad, gelatin rendah
kalori, dan hasil olahan lain tanpa gula. Selain itu sakarin digunakan sebagai
bahan tambahan pada produk kesehatan mulut seperti pasta gigi dan obat pencuci
2.Siklamat
siklamat dengan rumus molekul C6H 11NHSO 3Na.Nama lain dari siklamat adalah
NHSO 3Na
Tidak seperti sakarin, siklamat berasa manis tanpa rasa ikutan yang kurang
disenangi. Bersifat mudah larut dalam air dan intensitas kemanisanya 30 kali
bahan pemanis yang tidak mempunyai nilai gizi untuk pengganti sukrosa.
Siklamat bersifat tahan panas, sehingga sering digunakan dalam pangan yang
diproses dalam suhu tinggi misalnya pangan dalam kaleng. Meskipun memiliki
tingkat kemanisan yang tinggi dan rasanya enak (tanpa rasa pahit) tetapi siklamat
3.Aspartam
metilester dengan rumus C14H16 N2O5 memiliki daya kemanisan 100-200 kali
sukrosa. Aspartam yang dikenal dengan nama dagang equal, merupakan salah
satu bahan tambahan pangan telah melalui berbagai uji yang mendalam dan
menyeluruh aman bagi penderita diabetes mellitus. Sejak tahun 1981 telah
mengakibatkan turunya rasa manis. Selain itu aspartam tidak tahan panas sehingga
tidak baik digunakan dalam bahan pangan yang diolah melalui pemanasan.
tubuh penderita PKU diduga dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan pada
penyusunya dan memiliki energi 4 kkal/g. Tetapi karena dalam penggunaanya 100
asam fenilpiruvat yang dibentuk dari fenilalanin akan menumpuk dalam otak (
Cahyadi, 2006 ).
Konsep adanya empat rasa pokok (manis, asin, pahit, dan asam)
otak karena rangsangan elektrik yang diteruskan dari sel perasa sebetulnya sangat
kompleks. Rasa asin terutama disebabkan oleh rangsangan ion-ion negatif (anion)
bahan kimia pada reseptor rasa. Tetapi tidak ada kelompok bahan kimia tertentu
yang menyebabkan rasa manis meskipun telah diketahui bahwa struktur molekul
merangsang rasa manis. Sakarin yang struktur kimianya sangat berlainan dengan
gula ternyata tidak dapat dibedakan rasa manisnya. Sampai saat ini mekanisme
respons rasa manis belum diketahui dengan baik. Perubahan struktur molekul
sedikit saja dapat menghasilkan senyawa baru dengan rasa yang berbeda.
Faktor ini sangat bergantung dari sifat kimia bahan pemanis dan
kemurniaanya. Bahan alam yang dapat mendekati rasa manis, kelompok gula
yang dapat di pakai sebagai dasar pembuatan bahan pemanis sintesis adalah asam-
asam amino. Salah satu dipeptida seperti aspartam memiliki rasa manis dengan
mutu yang serupa dengan kelompok gula dan tidak mempunyai rasa ikutan.
Sedangkan pada sakarin dan siklamat menimbulkan rasa ikutan pahit yang
semakin terasa dengan bertambah bahan pemanis. Rasa pahit tersebut diduga
suatu bahan pemanis. Intensitas rasa manis berkaitan dengan nilai relatif rasa
manis dalam yang sama maupun yang berbeda antara masing-masing bahan
indra perasa. Kekuatan rasa manis yang ditimbulkan oleh bahan pemanis
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantara adalah suhu dan sifat dan mediumnya
(cair atau padat). Harga Intensitas rasa manis biasanya diukur dengan
bau bahan pangan sehingga rasa manis yang tinbul dan menimbulkan kelezatan.
Dari beberapa pemanis tidak sempurna dapat menimbulkan rasa nikmat yang
Tetapi penggunaan campuran sakarin dan siklamat pada bahan pangan dapat
1955 sampai 1966 digunakan campuran siklamat dan sakarin pada pangan
masukan kalori.
Beberapa obat mempunyai rasa yan tidak menyenangkan, oleh karena itu
untuk menutupi rasa yang tidak enak dari obat tersebut biasanay dibuat
tablet yang bersalut. Pemanis lebih sering digunakan untuk menyalut obat
karena bahan permen ini mempunyai rasa manis yang lebih tingi dari gula,
pemanis sintesis ini selain mempunyai tingkat rasa manis yang lebih tinggi
2.2.Metode Spektrofotometri
terhadap sederetan sampel pada suatu panjang gelombang tunggal dapat pula
merekam atau sebagai berkas tunggal atau berkas rangkap. Dalam praktik
berkas tunggal.
komplementer, yaitu kuning. Semakin banyak molekul tembaga per satuan volum,
semakin banyak cahaya kuning yang diserap, dan semakin tua warna biru
2.2.1.Komponen-komponen Spektrofotometer
1.Sumber Radiasi
Sumber energi radiasi yang biasa untuk daerah tampak dari spektrum itu maupun
daerah ultrviolet dekat dengan inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan
2.Monokromator
Ini adalah piranti optis untuk mengisolasi suatu berkas radiasi dari suatu sumber
dengan panjang gelombang apa saja yang diinginkan. Komponen yang esensial
disejajarkan oleh lensa atau cermin sehingga suatu berkas sejajar jatuh keunsur
pendispersi, yang berupa prisma atau suatu kisi difraksi. Dengan memutar prisma
atau kisi itu secara mekanis, aneka porsi spektrum yang dihasilkan oleh unsur
dispersi dipusatkan pada celah keluar, dari situ, lewat jalan optis lebih jauh, porsi-
3.Sel
wadah sampel adalah sel untuk menaruh cairan kedalam berkas cahaya
spektrofotometer. Sel itu harus meneruskan energi radiasi dalam daerah spektral
yang diminati, jadi sel kaca melayani daerah tampak, sel kuarsa atau kaca silika
tinggi istimewa untuk daerah ultraviolet dan garam dapur alam untuk inframerah.
Sel tampak dan ultraviolet yang khas mempunyai panjang lintasan 1 cm, namun
tersedia sel dengan ketebalan yang sangat beraneka, mulai dari lintasan yang
Underwood, 2002 ).
4.Detektor
yang tinggi dalam daerah spektral yang diminati, respons yang linear terhadap
daya radiasi, waktu respons yang cepat, dapat digandakan, dan kesetabilan yang
tinggi atau tingkat noise yang rendah, meskipun dalam praktiknya perlu untuk
VIS
visibel.
Hal ini perlu dilakukan jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada
daerah tersebut. Cara yang digunakan adalah dengan merubah menjadi senyawa
lain atau direaksikan dengan pereaksi tertentu. Pereaksi yang digunakan harus
Keselektifan dapat dinakkan dengan mengatur pH, pemakaian masking agent, atau
b. Waktu operasional
Cara ini biasa digunakan untuk pengukuran hasil reaksi atau pembentukan warna.
Pada saat awal terjadi reaksi, absorbansi senyawa yang berwarna ini
berwarna tersebut menjadi rusak atau terurai sehingga intensitas warnanya turun
akibatnya absorbansinya juga turun. Karena alasan inilah, maka untuk pengukuran
senyawa berwarna (hasil suatu reaksi kimia) harus dilakukan pada saat waktu
absorbansi dengan panjang gelombang dari suatu larutan baku pada konsentrasi
tertentu.
maksimal, yaitu :
gelombang yang maksimal kurang baik. Hal ini kareana misalnya, selain zat yang
akan dianalisis, juga terdapat zat lain yang mempunyai absorbansi pada panjang
2007 ).
Dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianalisis dengan berbagai
diukur, kemudian dibuat kurva yang merupakan hubungan antara absorbansi (y)
dengan konsentrasi (x). Bila hukum Lambert-Beer terpenuhi, maka kurva baku
sampai 0,8 atau 15 % sampai 70 % jika dibaca sebagai transmitans. Anjuran ini
berdasarkan anggapan bahwa kesalan dalam pembacaan T adalah 0,005 atau 0,5
1.Aspek Kualitatif
identifikasi kualitatif obat dan metabolitnya. Akan tetapi jika digabung dengan
cara lain seperti spektroskopi infra merah, resonansi magnet inti, dan spektroskopi
senyawa tersebut. Data yang diperoleh dari spekstroskopi UV dan VIS adalah
panjang gelombang maksimal, intensitas, efek pH, dan pelarut yang kesemuanya
itu dapat diperbandingkan dengan data yang sudah dipublikasikan (publissed data)
( Rohman, 2007 ).
2. Analisis Kuantitatif
- Analisis kuantitatif campuran tiga macam zat atau lebih (analisis multi
komponen)
adalah:
prubahan absorban untuk setiap satuan konsentrasi adalah paling besar pada
maksimal datar dan pengukuran ulang dengan kesalahan yang kecil dengan
absorban atau beda absorban tiap-tiap komponen yang memberikan korelasi yang
campuran zat tersebut secara serentak atau salah satu komponen dalam
campuranya dengan komponen yang lainya. Beberapa cara yang telah dipakai
para ilmuwan untuk analisis kuantitatif campuran dua komponen dengan metode
- serapan individual
- grafik
- simultan
adalah cara derivatif dan dengan cara pengamatan tiga panjang gelombang atau
tumpang tindih, maka analisis kuantitatif cara derivatif akan menjadi metode yang
terpilih
- Spektra derivatif dapat dipakai un tuk maksud kualitatif atau sebagai dat
pendukung
cara derivatif yaitu - Untuk analisis kuantitatif campuran dua komponen yang
adalah kalibrasi tiap-tiap komponen dengan memakai larutan standar. Dikenal ada
dua macam larutan standar yaitu larutan standar murni (pure standard) dan larutan
Larutan standar campuran teknik pembuatan dan dampak kesalahanya sudah jelas
dikenal dua macam cara yaitu konvensional dan cara modern yang tergantung
larutan contoh
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
- Pipet tetes
- Corong Pyrex
- NaOH 10 N p.a
- H 2SO4 30 % p.a
- Hipoklorit 1 % p.a
- Sikloheksan p.a
3.2. Prosedur
- NaOH 0,5 N
- NaOH 10 N
Timbang 400 g NaOH, larutkan dalam aquadest bebas CO2 sampai 1000
- H 2SO4 30 %
ukur
3.2.2.Larutan Uji
- Tambahkan 5 ml H2SO4 30 %
dan 10 ml Na-hipoklorit 1 %
ml ( A )
larutan uji.
Au Bb fpsampel
x x xKb(%)
Ab Bu fpbaku
atau ml)
connect
a. Pada tabulasi pengukuran pada panjang gelombang 314 nm, amati pada
314 nm
- Masukkan blanko pada kuvet reference dan kuvet sampel, klik pada
3.2.6.Perhitungan
As B.Baku Fp.Sampel
Natrium Siklamat = x x x99,78%
Ab B.Sampel Fp.Baku
0,1820 0,0559 g 10
I= x x x99,78%
0,1148 1,0180 g 500
= 0,17 %
0,1823 0,0559 g 10
II = x x x99,78 %
0,1148 1,0180 g 500
= 0,17 %
0,17 + 0,17
Rata-rata =
2
= 0,17 %
As B.Baku Fp.Sampel
Natrium Siklamat = x x x99,78%
Ab B.Sampel Fp.Baku
0,0428 0,0559 g 10
I = x x x99,78%
0,1148 1,01221g 500
= 0,04 %
0,0424 0,0559 g 10
II = x x x99,78%
0,1148 1,0221g 500
= 0,04 %
0,04 + 0,04
Rata-rata = = 0,04 %
2
BAB 4
4.2. Pembahasan
yang luas penggunaanya terutama dalam industri pangan dan minuman. Natrium
siklamat merupakan bahan pemanis yang tidak mempunyai nilai gizi, bersifat
spektrofotometri pada panjang gelombang 314 nm. Dari data diperoleh kadar
natrium siklamat dalam minuman ringan merek kuades rasa anggur adalah 0,17 %
dan ion tubuh sweat adalah 0,04 %, ternyata kadar natrium siklamat dalam
minuman ringan merek kuades rasa anggur lebih tinggi dari pada ion tubuh sweat.
Karena komposisi dari kedua minuman ini berbeda, dimana kuades rasa anggur
tubuh sweat larutanya bening sehingga pengukuranya berada pada daerah UV.
BAB 5
5.1.Kesimpulan
Kadar natrium siklamat yang terdapat dalam minuman merek kuades rasa
anggur adalah 0,17 % dan ion tubuh sweat adalah 0,04 % dan kadar natrium
siklamat dalam kuades rasa anggur lebih tinggi dibandingkan dengan ion tubuh
sweat.
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Anggur 0,1823
Sweat 0, 0424
Absorbansi
Konsentrasi
rata-rata
5 0.1148
10 0.31665
20 0.3958
30 0.5191
40 0.6628
0.8
absorbansi
0.6
0.4
0.2
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
konsentrasi