Anda di halaman 1dari 5

TUGAS METODE GEOLOGI LAPANGAN 2

Oleh :

NAMA : DYAN ARYANI PUTRI


NIM : 410014230
KELAS : 02

Jurusan Teknik Geologi


Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
2017
Metode Pengambilan Data Stratigrafi

1. Metode Jacob Staff

Metode Jacob Staff adalah metode yang digunakan untuk megukur


ketebalan suatu lapisan batuan yang menggunakan alat yang bernama tongkat
jacob yaitu tongkat yang panjangnya 150 cm, diberi tanda atau grid yang
panjangnya 10cm berwarna hitam putih atau merah putih untuk memudahkan
perhitungan tebal lapisan tersebut dan pada ujung tongkat terdapat busur derajat
untuk menyesuaikan kemiringan lapisan batuan. Metode ini lebih praktis dan
cepat dalam pengolahan datanya dikarenakan langsung dapat mengetahui tebal
sebenarnya. Tetapi tidah semua bidang perlapisan bisa diukur dengan metode
ini, karena diperlukan singkapan yang ideal.

Cara penggunaan metode ini adalah : Mengukur dip bidang perlapiasn


tersebut setelah itu tempelkan ujung bawah tongkat Jacob Staff ini pada lapisan
yang paling bawah, kemudian dimiringkan sesuai dengan dip lapisan tersebut.

2. Metode Bentang Tali

Metode rentang tali adalah metode yang lakukan untuk mengukur


ketebalan sebenarnya suatu bidang perlapisan dengan cara merentangkan tali
yang sudah di beri tanda atau grid setiap 10 cm atau 1 meter, kemudian
direntangkan pada singkapan batuan dan sebelumnya diukur dip dan slope
bidang singkapan tersebut. Selanjutnya dalam pengolahan data lapangan
menggunakan metode matematis dengan rumus. Metode ini lebih akurat
dibandingkan dengan Metode Jacob Staff.

Jalur lintasan tegak lurus strike

2.1 Pada daerah datar

Pengukuran pada daerah datar, apabila jarak terukur adalah jarak tegak lurus
jurus, ketebalan langsung di dapat dengan menggunakan rumus : T = d sin
(dimana d adalah jarak terukur di lapangan dan adalah sudut kemiringan
lapisan). Apabila pengukuran tidak tegak lurus jurus, maka jarak terukur harus
dikoreksi seperti pada cara diatas.

2.2 Pada daerah berlereng

Terdapat beberapa kemungkinan posisi lapisan terhadap lereng seperti


diperlihatkan pada gambar 2 dan gambar 3. (Catatan: sudut lereng (s) dan
kemiringan lapisan () adalah pada keadaan yang tegak lurus dengan jurus atau
disebut true dip dan true slope ).

Kemiringan lapisan searah dengan lereng. Bila kemiringan lapisan ( ) lebih


besar daripada sudut lereng (s) dan arah lintasan tegak lurus jurus, maka
perhitungan ketebalan adalah : T = d sin ( - s )

Bila kemiringan lapisan lebih kecil daripada sudut lereng dan arah lintasan
tegak lurus jurus, maka perhitungan ketebalan adalah : T = d sin (s - )

Kemiringan lapisan berlawanan arah dengan lereng


Bila kemiringan lapisan membentuk sudut lancip terhadap lereng dan arah
lintasan tegak lurus jurus maka : T = d sin ( + s )

Apabila jumlah sudut lereng dan sudut kemiringan lapisan adalah 900 (lereng
berpotongan tegak lurus dengan lapisan) dan arah lintasan tegak lurus jurus
maka:

T=d

Bila kemiringan lapisan membentuk sudut tumpul terhadap lereng dan arah
lintasan tegak lurus jurus, maka : T = d sin (1800 - - s)
2.3 Kemiringan lapisan mendatar
Bila lapisannya relatif mendatar,dengan kemiringan lereng yang sudah
diketahui dan di ukur. Maka dapat menggunakan rumus : T = d sin (s)

2.4 Lapisan batuan tegak

Bila lapisannya relatif tegak,dengan kemiringan lereng yang sudah diketahui


dan di ukur. Maka dapat menggunakan rumus : T = d sin (90o - s)

T : ketebalan

d : jarak datar

: kemiringan lapisan

Anda mungkin juga menyukai