Anda di halaman 1dari 14

TUGAS ELEKTIF ( KEPERAWATAN KOMPLEMENTER )

TERAPI TAICHI

Dibimbing Oleh :
Nur Hasanah, SKM, M.Kes
19650329 199002 2 002

Disusun Oleh : Kelompok 2


Tingkat II Regular B
1. Andriana Kiki D (P27820116059) 10. Clara Pratika (P27820116068)
2. Alifi Nila CM (P27820116060) 11. Della Estiana (P27820116069)
3. Safrida Anisa (P27820116061) 12. Rosa Frasisca (P27820116070)
4. Wishnu Fajar (P27820116062) 13. Yunita Permata (P27820116071)
5. Yussy Dian P (P27820116063) 14. Nizar Zulmi (P27820116072)
6. Elfi Rusmina (P27820116064) 15. Dedy Bagas (P27820116073)
7. Aprillya Nila (P27820116065) 16. Esthi Mulyani (P27820116074)
8. Yusnia Firda (P27820116066) 17. Elina Indriyani (P27820116075)
9. M Naufal Alim (P27820116067)

POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA
2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis tentang "Terapi Taichi".
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya tulis
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya tulis ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar dapat memperbaiki karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 29 November 2017

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini banyak manusia lanjut usia yang melakukan Olahraga.
Biasanya olahraga yang dilakukan berupa jalan kaki, jogging, berenang,
senam dan lain sebagainya. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk
menjaga kesehatan agar badan tetap sehat dan bugar. Para lansia melakukan
olahraga biasanya tidak mengetahui program latihan yang telah ditentukan,
padahal progres itu sangat penting, karena apabila latihan itu tidak cocok atau
tidak sesuai dengan programnya, kemungkinan besar latihan tersebut tidak
mempunyai efek terhadap tubuh.
Di dalam olahraga untuk kebugaran jasmani tidak hanya
berpengaruh terhadap fungsi fisiologis saja, tetapi kebugaran jasmani dapat
menghilangkan ketegangan, menambah rasa percaya diri, membentuk jiwa
sportif, mengajarkan sikap sabar, gembira, dan melatih konsentrasi. Dengan
demikian olahraga untuk kesegaran jasmani tidak hanya berpengaruh pada
fisik saja, tetapi juga berpengaruh pada mental (psikologis). Para lansia yang
pola hidup sehari-harinya tidak banyak bergerak (sedenter), akan mudah
terkena berbagai macam penyakit, misalnya : Jantung Koroner,
kegemukan (penumpukan lemak), disfungsi paru-paru, dan lain sebagainya.
Maka agar lansia tidak mudah terkena berbgai macam penyakit, maka harus
berpola hidup yang aktif, yaitu melakukan aktivitas olahraga sesuai dengan
usinya agar apa yang telah dilakukan berjalan dengan efektif.
Adapun macam Olahraga yang banyak dilakukan pada saat ini,
diantaranya adalah olahraga senam Taichi. Senam ini sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki lansia. Dapat diiidentikkan sebagai senam aerobik
lambat kalau bahasa filmnya slow motion. Dinamakan seperti itu, karena
gerakan senamnya memang relatif lambat (pelan). Meskipun gerakannya
lambat, tidak mempengaruhi manfaat dari senam tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam taichi ?
2. Bagaimana sejarah senam taichi di indonesia ?
3. Bagaimana perkembangan senam taichi di indonesia ?
4. Bagaimana prinsip senam taichi?
5. Hal apa yang harus diperhatikan ketika menjalani senam taichi ?
6. Hal apa yang harus digaris bawahi bagi sakit tertentu ?
7. Bagaimana manfaat senam taichi ?
8. Bagaimana Standart Oprasional Prosedur (SOP) senam taichi?

1.3 Tujuan Penulis


1. Untuk mengetahui pengertian senam taichi
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah senam taichi di indonesia
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan senam taichi di
indonesia
4. Untuk mengetahui prinsip senam taichi
5. Untuk mengetahui apa saja hal yang harus diperhatikan ketika
menjalani senam taichi
6. Untuk mengetahui hal apa yang harus digaris bawahi bagi sakit
tertentu
7. Untuk mengetahui manfaat senam taichi
8. Untuk mengetahui Standart Oprasional Prosedur (SOP) senam taichi
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Senam Taichi


Taichi adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan
aliran halus dari Tiongkok. Kata Taichi pertama kali ditemukan didalam
Kitab Perubahan pada zaman dynasti Zhou. Dalam kitab itu dikatakan:
"Dimana ada Taichi disitu tercipta kedamaian dan harmoni antara positive
dan negative . Taichi juga dapat berarti supremacy atau yang tertinggi,
kemutlakan, ke-ekstreem-an dan keunikan Taichi terbagi menjadi berbagai
"gaya" yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir
sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda. Keberagaman bentuk gerakan
taichi sehingga menambah khazanah pengetahuan para pecinta Taichi.
Berikut adalah contoh gambar Senam Taichi :

Macam-macam Gerakan Pada Senam Taichi

Ada juga yang namanya Taichi Quan, Taichi ini mengambil nama
dari implikasi dari superioritas. Tai Chi Quan menemukan namanya ketika
seorang master Wushu sekuler dari Shanxi, master Wang Zongyue
menggunakan phylosophy positive-negative dari Kitab Perubahan untuk
menjelaskan prinsip2 dari Chuan.

Beberapa gaya Taichi yang terkenal adalah gaya Chen, gaya Yang,
gaya Sun dan gaya Wu. Yang paling terkenal adalah gaya Yang, gaya ini
telah menjadi standar pengajaran Taichi ke seluruh dunia, yaitu lewat sebuah
rangkaian gerak yang disebut "Beijing 24 step" atau Senam Taichi gaya 24
langkah yang telah distandarisasi oleh pemerintah Tiongkok sebagai bentuk
baku untuk mengajarkan Taichi.

Disamping sebagai olahraga bela diri, Olahraga taichi juga yang


dalam bentuk senam taichi. Senam taichi ini sekarang sangat digemari oleh
masyarakat, karena memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik. Dengan
latihan yang tekun dan sangat mendalam, senam taichi bisa digunakan untuk
keperluan therapy atau pengobatan untuk berbagai macam penyakit.

Melihat apresiasi masyarakat dunia terutama masyarakat Asia


terhadap olahraga taichi. Kemudian pemerintah Tiongkok menciptakan jurus
standar untuk pengajaran senam Taichi ini sebagai bagian dari olahraga
Wushu , yang dikenal dengan nama 24 langkah Taiji Beijing pada tahun
1956, dan 42 langkah Taiji kompetisi pada tahun 1989. Kedua set standar ini
dianggap lebih mudah untuk diajarkan dan ditampilkan dari pada jurus
tradisional yang lebih panjang dan sulit.

2.2 Sejarah Senam Taichi di Indonesia


Senam Taichi berasal dari daratan China. Senam Taichi adalah
senam yang terhitung sudah tua. Senam Thaici menurut legenda China
diciptakan oleh Zhang Sanfeng (di Indonesia dikenal sebagai Thio Sam
Hong) yaitu seorang pendeta Tao yang hidup pada abad ke-12, dan dari ajaran
beliau ini kemudian dikembangkan oleh Chen Wangting pada abad ke-15.
Dari ajaran Chen Wangting inilah lahir Taichi gaya Chen, yaitu Taichi gaya
yang tertua. Gaya Chen ini kemudian dimodifikasi lagi oleh murid-murid di
generasi berikutnya, sehingga lahirlah gaya Yang, didirikan oleh Yang
Luchan pada abad ke-16, gaya Wu oleh Wu Yuxiang pada abad ke-17 dan
gaya Sun oleh Sun Lutang pada abad ke-19.
Kata Tai Chi pertama kali ditemukan didalam Kitab Perubahan
pada zaman dynasti Zhou. Disana dikatakan : Dimana ada Tai Chi disitu
tercipta kedamaian dan harmoni antara positive dan negative . Tai Chi
sendiri berarti supremacy atau yang tertinggi, kemutlakan, ke-ekstreem-an
dan keunikan. Tai Chi Quan mengambil nama dari implikasi dari superioritas.
Tai Chi Quan menemukan namanya ketika seorang master Wushu sekuler
dari Shanxi, master Wang Zongyue menggunakan phylosophy positive-
negative dari Kitab Perubahan untuk menjelaskan prinsip2 dari Chuan.
Banyak pendapat berlainan tentang asal muasal Tai Chi Quan. Ada
yang mengatakan bahwa itu adalah ciptaan dari Zhang Sanfeng pada jaman
dinasti Song (961 1279) sementara yang lain mengatakan bahwa itu
diciptakan oleh Han Gongyue dan Cheng Lingxi pada jaman dinasti Liang
(502 557). Ada juga yang mengatakan bahwa itu diciptakan oleh Xu
Xuanping atau Li Daozi pada jaman dinasti Tang (618 907). Hingga saat ini
tidak ada catatan sejarah yang dapat membuktikan kebenarannya. Antara
legenda dan catatan bercampur menjadi satu. Menurut penyelidikan yang
dilakukan oleh Tang Hao, seorang ahli sejarah Wushu, Tai Chi Quan pertama
kali dilatih dan dipraktekkan didalam keluarga Chen dilembah Chenjia yang
terletak di desa Wenxian di propinsi Henan. Penggubah pertama dari Tai Chi
Chuan adalah Chen Wangling, seorang guru dan ahli bela diri. Chen
menggabungkan pemahaman2nya tentang latihan olah bathin peninggalan
leluhurnya; falsafah tentang positive dan negative didalam Kitab Perubahan
dan teori ilmu pengobatan China jalan darah dan aliran darah, aliran udara
dan energy didalam tubuh manusia dengan latihan dan praktek Wushu dalam
keseharian.
Seiring dengan berjalannya waktu senam Taichi kemudian
berkembang menjadi bentuk latihan yang digemari oleh masyarakat luas,
karena memiliki manfaat kesehatan yang baik. Dengan latihan yang tekun dan
mendalam, Senam Taichi selain untuk kesehatan juga bisa digunakan untuk
pembelaan diri. Dalam hal ini pemerintah Tiongkok kemudian menciptakan
jurus standar untuk pengajaran senam Taichi ini sebagai bagian dari olahraga
Wushu , yang dikenal dengan nama 24 langkah Taiji Beijing pada tahun
1956, dan 42 langkah Taiji kompetisi pada tahun 1989. Kedua set standard ini
dianggap lebih mudah untuk diajarkan dan ditampilkan daripada jurus
tradisional yang lebih panjang dan sulit.
Di Indonesia senam taichi dikembangkan oleh perguruan wushu dan kungfu.
Selain dikembangkan di klub-klub Wushu, dikembangkan juga senam Taichi
di klub-klub khusus Taichi yang tidak menekankan pada kompetisi Wushu,
misalnya di klub olahraga Pernapasan, dan masih banyak lagi klub-klub
lainnya.

2.3 Perkembangan Senam Taichi di Indonesia


Hingga kini, senam Taichi masih menjadi bagian dari pelajaran di
berbagai klub wushu dan kungfu di Indonesia. Atlit Wushu di Indonesia,
Zaenab berhasil memperoleh medali perunggu di nomor Taichi yang
diadakan pada Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand.
Selain dikembangkan di klub-klub Wushu, dikembangkan juga
senam Taiji di klub-klub khusus Taiji yang tidak menekankan pada kompetisi
Wushu, misalnya di klub PORPI (Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia),
Klub Taichi Adipranata, dan masih banyak lagi klub-klub lainnya, Selain itu
juga terdapat beberapa Master Taiji yang bersifat independen, yang tidak
mendirikan perguruan khusus, tapi mengajarkan kepada beberapa murid
tertentu secara personal.

2.4 Prinsip Senam Taichi


Prinsip Senam Taichi Adalah terdiri dari 3 bagian :
1. Setiap Pesenam harus dalam kondisi menghilangkan pikiran dan
bermeditasi selama berlangsungnya senam.
2. Para Pesenam harus mampu mengatur pernafasannya secara halus,
panjang dan dalam, berkesinambungan, yg dikeluarkan dan
dimasukan ke dalam dada secara teratur sesuai aba-aba.
3. Gerakan senam Tai Chi harus benar, dan harus memenuhi kaedah Yin
dan Yang, dimana dlm kelembutan gerakan terdapat tarikan-tarikan
otot yang kuat.

Apabila seorang peserta senam taichi telah mampu malaksanaka ke


3 unsur tersebut dengan benar, maka selama senam apalagi di akhir senam,
orang tersebut akan merasakan kesegaran yg luar biasa.
Selama berabad-abad, orang Cina sudah menjaga kesehatan
mereka dengan cara melakukan tai chi. Olahraga ini merupakan hasil
kombinasi dari meditasi, gerakan-gerakan yang lambat dan pernapasan.
Walaupun kelihatannya seperti sedang tak berolahraga, taichi akan membantu
menguatkan tulang belakang dan meningkatkan fleksibilitas kita.

2.5 Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Menjalani Senam Taichi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para peserta senam
taichi sebelum dan sesudah menjalankan :
a. Saat Menjalankan
1.) Memperhatikan pelajaran dari pelatih.
2.) Para peserta melakukannya dengan kesabaran, keyakinan, dan
rutinitas tetap yakni setiap hari.
3.) Para peserta dianjurkan untuk meninggalkan segala jenis latihan
bela diri selama menjalankan senam taichi
b. Menjalankan secara Perorangan atau Sendiri
1.) Senam Taichi dilakukan minimal sehari satu kali selama 5 - 30
menit, dan harus diawali dengan latihan pendahuluan (pemanasan).
2.) Waktu Menjalankan serasi. Bila dilakukan pada pagi hari maka
antara jam 5.00 sampai dengan 7.00. Bila dilakukan sore hari, maka
dimulai sekitar jam 17.00.
c. Tempat Senam Taichi
1.) Di lapangan terbuka atau ruangan yang cukup sirkulasi udaranya.
2.) Tidak di tempat yang berangin kencang.
3.) Tidak di areal pekuburan/hutan lebat/bangunan tua kosong.
4.) Jika dilakukan di ruang ber-AC, maka keringat harus sering -
sering diseka dan pakaian juga harus diganti guna menjaga
temperatur tubuh tetap hangat.
d. Usai Senam Taichi
1.) Jangan minum es.
2.) Jangan duduk di bawah hembusan kipas angin/AC.
3.) Jangan langsung melakukan hubungan seks habis senam taichi.
4.) Jangan langsung makan dan mandi (atau sekedar membersihkan
tangan), tunggu sekitar 30 - 60 menit kemudian.

2.6 Beberapa Hal Yang Digaris Bawahi Bagi Penderita Sakit Tertentu
a. Penderita darah tinggi, diabetes, jantung tetap
melanjutkan pengobatan sesuai petunjuk dokter.
b. Penderita rematik/radang persendian, setelah 2-3 bulan berlatih Senam
taichi akan merasa sakitnya bertambah parah, padahal hal itu adalah
pertanda baik karena bagian dari proses penyembuhan.
c. Penderita jantung, dianjurkan mempraktekkan latihan
pendahuluan selama 1 bulan terlebih dahulu lalu mulai ke latihan
senam taichi yang sesungguhnya.
d. Yang tidak kuat berdiri, dapat duduk di bangku dengan kedua kaki
diatas lantai.
e. Para peserta senam taichi yang mempunyai keluhan sakit diharapkan
mengkomunikasikan sakitnya kepada pelatih agar pelatih dapat
melakukan pengamatan yang teratur dan seksama.

2.7 Manfaat Senam Taichi


Tai chi merupakan jenis olahraga yang berkembang di Cina sejak
abad ke-16. Ini merupakan jenis olahraga yang menggabungkan gerakan
tubuh, olah pernafasan, dan meditasi. Berbeda dengan olahraga senam lain,
gerakan dalam senam tai chi cenderung lambat karena menekankan pada
fokus dan keselarasan gerakan serta pengolahan nafas
Menurut dr. Alvin Nursalim, dalam tulisannya, pernah dilakukan
sebuah studi terhadap 156 orangtua berusia 70-92. Mereka diberikan latihan
senam taichi sebanyak tiga kali seminggu dalam enam bulan. Efeknya adalah,
mereka yang melakukan latihan tersebut memiliki risiko terjatuh dibanding
mereka yang hanya melakukan peregangan biasa. Kejadian jatuh merupakan
masalah yang sering dialami oleh lansia.
Efek lainnya adalah, lansia yang mempraktekan senam tai chi
memiliki rasa percaya diri lebih tinggi dibanding lansia lainnya. rasa percaya
diri tersebut ditunjukkan dengan berkurangnya rasa takut terjatuh ketika
mereka melakukan aktivitas.
Selain itu kelompok orang tua yang melakukan Taichi juga merasa
lebih percaya diri, hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya rasa takut untuk
jatuh. hal ini karena gerakan senam taichi mampu melatih keseimbang dan
koordinasi gerakan otot dengan selaras.
Berbagai literatur lain menyebutkan jika senam taichi juga
memiliki pengaruh pada kesehatan jantung dan otak. Latihan pernafasan
dalam senam taichi diindikasi memiliki manfaat dalam mengalirkan oksigen
yang membantu kelancaran peredaran darah di dalam tubuh. Sehingga
aktivitas jantung dan otak terjaga. (Wiko Rahardjo).

2.8 Standart Oprasional Prosedur Senam Taichi


BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Taichi adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan
aliran halus dari Tiongkok. Kata Taichi pertama kali ditemukan didalam
Kitab Perubahan pada zaman dynasti Zhou. Dalam kitab itu dikatakan:
Dimana ada Taichi disitu tercipta kedamaian dan harmoni antara positive dan
negative . Taichi juga dapat berarti supremacy atau yang tertinggi,
kemutlakan, ke-ekstreem-an dan keunikan Taichi terbagi menjadi berbagai
"gaya" yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir
sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda. Keberagaman bentuk gerakan
taichi sehingga menambah khazanah pengetahuan para pecinta Taichi.
Dalam hal ini Senam Taichi merupakan Senam yang sangat
digemari oleh masyarakat, karena memiliki banyak manfaat kesehatan yang
baik. Dengan latihan yang tekun dan sangat mendalam, senam taichi bisa
digunakan untuk keperluan therapy atau pengobatan untuk berbagai macam
penyakit.
Untuk itu, senam taichi sangatlah bermanfaat bagi masyarakat luas,
dengan Senam taichi kesehatan, keseimbangan, dan koordinasi gerak otot
pada manusia bisa menjadi lebih baik.

3.2 Saran
Masih banyak kesalahan dari penulisan ini,penulis butuh saran dan
kritik agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis ucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata kuliah Senam
Bapak Tatok Sugiarto yang telah memberi penulis tugas.
Kritik dan saran selalu penulis harapkan dari dosen pembimbing,
audien atau para pembacakhususnya untuk meningkatkan pengetahuan yang
lebih luas dan untuk memperbaiki tugas-tugas yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi,


Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian, Edisi
kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.

http://www.olahragakesehatanjasmani.com/2015/01/sejarah-senam-taichi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Senam

http://www.olahragakesehatajasmani.com/2015/01/pengertian-senam-
taichi.html?m=1po

http://en.wikipedia.org/wiki/Zhang_Sanfeng

http://kesehatan,kompasiana.com/medis/2012/02/20/manfaat-medis-dibalik-
senam-taichi-bagi-orang-tua-436986.html

Anda mungkin juga menyukai