Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

RSUD PADANGAN
JLN. DR SOETOMO NO. 02 PADANGAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PADANGAN


Nomor : /YM-01/RSUD-KPS/IV/2009
TENTANG
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MEDIS RSUD PADANGAN - BOJONEGORO

DIREKTUR RSUD PADANGAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan rumah sakit terhadap tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, perlu disusun program
peningkatan mutu pelayanan medis.
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas perlu ditetapkan Program
Peningkatan Mutu Pelayanan Medis dengan keputusan direktur.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun
1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159.b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah
Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PADANGAN TENTANG PROGRAM PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN MEDIS RSUD PADANGAN

Kedua : Program Peningkatan Mutu Pelayanan Medis RSUD PADANGAN dimaksud dalam
Diktum Kesatu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bojonegoro
Pada tanggal 6 April 2009

DIREKTUR RSUD PADANGAN


NINIK SUSMIATI,SKM,MMKes
Pembina
NIP.19680325 199302 2 001

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PADANGAN
NOMOR : /YM-01/RSUD-KPS/IV/2009
TANGGAL : 6 April 2009

PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN


MEDIS RSUD PADANGAN

PENDAHULUAN
Pelayanan Prima sebagai visi yang ingin dicapai oleh semua rumah sakit pada tahun 2010 mengharuskan
seluruh stakeholder-nya untuk segera memperbaiki pelayanan mereka. Salah satu aspek penting dalam
pelayanan rumah sakit adalah pelayanan medis yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi. Itulah
sebabnya, program peningkatan mutu pelayana medis perlu mendapat perhatian yang memadai dari
pihak rumah sakit.

TEMA
Pemenuhan akreditasi pelayanan medik akan meningkatkan mutu pelayanan medis

TUJUAN
1. Terlaksananya kegiatan pemantauan terhadap indicator klinis yang meliputi keefektifan klinis,
focus pada pasien, keamanan pasien dan orientasi staf
2. Terlaksananya kegiatan audit medis
3. Terlaksananya 7 langkah keselamatan pasien
4. Termanfaatkannya alat kedokteran
5. Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan
6. Terlaksananya kegiatan survey kepuasaan pasien

SASARAN
1. Dokter spesialis
2. Dokter umum
3. Dokter gigi

BENTUK KEGIATAN

Pemantauan Indikator Klinis


1. Direktur membentuk Unit Penilai Indikator Pelayanan Rumah Sakit (yang diantaranya akan menilai
indicator pelayanan medic)
2. Unit Penilai melakukan pemantauan terhadap indicator-indikator sebagai berikut:
a. Keefektifan klinis yang meliputi:
i. Tingkat pasien yang pernah dirawat masuk kembali setelah x hari
ii. Angka kematian
iii. Angka komplikasi
iv. Kesesuaian
v. Length of stay penyakit tertentu
vi. Kemajuan perbaikan kualitas
vii. Proses berbasis bukti
viii. SF 36
b. Berpusat pada pasien
i. Waktu tunggu (operasi elektif)
ii. Kesetaraan akses
iii. Hak-hak pasien
iv. Persepsi pasien
c. Keamanan pasien
i. Infeksi nosokomial
ii. Jatuh
iii. Dekubitus
d. Orientasi staf
i. Pergantian pegawai
ii. Tingkat ketidakhadiran
3. Hasil pemantauan indicator klinis disusun dalam bentuk laporan.
4. Laporan hasil pemantauan indicator klinis disampaikan kepada seluruh stakeholder rumah sakit
5. Membuat notulen dan surat tindak lanjut dari hasil evaluasi

Audit Medis
1. Direktur membentuk Tim Audit Medis
2. Tim Audit Medis menyelenggarakan kegiatan audit medis, paling sedikit tiga kali dalam setahun
3. Hasil kegiatan audit medis dibuat notulen dan yang hadir diabsen
4. Bila ada yang perlu ditindaklanjuti dibuat surat kepada direktur

Keselamatan Pasien
1. Direktur membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2. Komite menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit
a. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
b. Pimpin dan dukung staf anda
c. Integrasikan aktivitas resiko
d. Kembangkan sistem pelaporan
e. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
f. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keamanan pasien
g. Cegah cedera melalui implementasi sistem keamanan pasien

Pendidikan dan Pelatihan Kelompok Staf Medis Fungsional


1. Masing-masing Kelompok Staf Medis Fungsional mengajukan usulan pelatihan yang akan
dilakukan oleh masing-masing spesialis dan asistennya
2. Usulan pelatihan direkapitulasi oleh komite medis
3. Komite medis mengajukan usulan pelatihan kepada direktur melalui unit pendidikan dan pelatihan
rumah sakit
4. Kegiatan diklat dievaluasi untuk perbaikan usulan diklat tahun berikutnya

Survey Kepuasan Pasien


1. Tim survey di SK-kan oleh direktur
2. Tim survey menyusun kuesioner untuk survey
3. Tim survey melakukan uji coba terhadap kuesioner
4. Tim survey melakukan revisi terhadap kuesioner
5. Tim survey melaksanakan survey dalam waktu 30 hari (pengumpulan data analisa)
6. Hasil survey dipresentasikan dihadapan stakeholder rumah sakit
7. Dibuat rekomendasi untuk tindak lanjut survey

Evaluasi dan Tindak Lanjut


Evaluasi dilakukan dalam masing-masing tim. Hasil dari evaluasi yang memerlukan tindak lanjut, diajukan
kepada direktur rumah sakit

Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai program peningkatan mutu
pelayanan medik di RSUD PADANGAN.

DIREKTUR RSUD PADANGAN

NINIK SUSMIATI,SKM,MMKes
Pembina
NIP.19680325 199302 2 001

Anda mungkin juga menyukai