Kasus Stroke
Kasus Stroke
3 D TRANSFER
Disusun Oleh :
Didik Setiawan
Dwi Rahmawati Q
Edi Darmasusilo
Pipik Hidayat
Rahmay Nursyamli
Ramdhani Maulana
Ully Ferany
Umi Rahmi
Yuan Yusiana
Yuliani Selvia
1. Kata Kunci
a. Penyebab Sroke Hemoragic
b. Penurunan kesadaran
c. Usia pasien 58 tahun
d. Jenis kelamin laki-laki
e. GCS 9 (respon buka mata dengan perintah dan respon verbal kacau, motorik
fleksi abnormal)
f. Wajah Asimetris
g. Tekanan Darah 220/100 mmHg
h. Riwayat Hipertensi 8 tahun yang lalu
i. Riwayat rawat stroke 1 tahun yang lalu
j. CT-Scan perdarahan intraventrikular 3 dan lateral sinistra
2. Pertanyaan penting:
a. Bagaimana kronologis kejadian sebelum pasien terjatuh ?
b. Bagaimana kesadaran kuantitatif ?
c. Bagaimana Status motorik?
d. Bagaimana pemeriksaan saraf kranial ?
e. Riwayat Pola hidup pasien?
f. Bagaimana pemeriksaan EKG dan MRI pasien ?
g. Bagaimana pemeriksaan laboratorium (Urine lengkap, AGD dan GDS) ?
h. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien stroke hemoragic ?
3. Jawaban Pertanyaan
a. Pertanyaan kronologis kejadian sebelum jatuh adalah untuk mengetahui
penyebab pasien teratuh dan apakah pasien sebelumnya pernah mengeluh sakit
kepala.
b. Kesadaran pasien somnolen
c. Dicurigai kemungkinan terjadinya hemiparase di bagian kanan tubuh
d. Kemungkinan saraf yang terganggu N.V, N.VII, N.VIII, N.IX, N.XI, N.XII
e. Pertanyaan untuk riwayat pola hidup pasien adalah untuk mengetahui apakah
sebelumnya pasien mengatur pola makan yang sehat sesuai diit yang dianjurkan
untuk pasien dengan stroke, apakah pasien merokok, meminum alkohol dan
penyalahgunaan obat serta apakah pasien melakukan kegiatan olah raga yang
teratur, istrirahat yang cukup dan Apakah pasien melakukan kontrol teratur
terhadap penyakitnya dan mengikuti rehabilitasi pasca stroke sebelumnya.
f. Pemantauan dengan EKG dalam 24 jam pertama sejak serangan stroke sangat
penting untuk mendeteksi adanya atrial flutter, atrial fibrilasi atau infark
miokard.
g. Tes darah dan urine lengkap dilakukan untuk mengetahui masalah darah yang
menghalangi pemulihan seperti penyakit hati, ginjal, diabetes, infeksi atau
dehidrasi.
Pemeriksaan GDS dilakukan untuk mengetahui peningkatan glukosa dalam
darah yang merupakan faktor resiko peningkatan terjadinya perdarahan.
Pemeriksaan AGD untuk mengetahui tingginya tekanan karbon dioksida parsial
menyebabkan dilatasi pembuluh darah serebral, yg berperan penting dalam
peningkatan aliran darah serebral dan PTIK, sebaliknya menurunnya PaCO2
menyebabkan vasokontriksi.
Pemeriksaan MRI dilakukan untuk menentukan posisi dan besar terjadinya
perdarahan otak. Hasil yang didapatkan area ytag mengalami lesi dan infark
akibat dari hemoragik.
h. Penatalaksanaan pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian terapi
trombolitik I.V rtPA (0.9mg/kg, max 90mg) diberikan dalam waktu 3 jam dari
onset stroke. Monitoring BP SBP >200 mmHg atau MAP >150 mmHg
penurunan agresif BP dengan cont. i.v., BP pemantauan setiap 5 sampai 60
menit. Monitoring Pulmonary and airway care, Fluid balance, Glucose
metabolism, Body temperature. Penatalaksanaan trombektomi atau kraniotomi
dan terapi monitol. Pertahankan kesejajaran kepala, Mempertahankan kepala
tempat tidur elevasi 30 derajat.
4. Informasi Tambahan
a. Penyebab Sroke Hemoragic
b. Kesadaran pasien somnolen
c. Kemungkinan pasien mengalami hemiparase di bagian kanan tubuh
dan Afasia
d. Kemungkinan saraf yang terganggu N.V, N.VII, N.VIII, N.IX, N.XI, N.XII
5. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Masalah
Data Subjektif : Perdarahan Gangguan perfusi
Seorang laki-laki berusia intraventrikuler III dan jaringan serebral
58 tahun, dibawa ke RS lateral sinistra
oleh keluarganya, karena
terjatuh dan mengalami Stroke Hemoragic
penurunan ke
sadaran 3 jam sebelum
masuk RS
Data Objektif :
1. Hasil pemeriksaan
didapatkan respon
buka mata dengan
perintah dan respon
verbal kacau, motorik
fleksi abnormal (GCS
9), pupil isokor 3 mm,
refleks cahaya positif,
wajah asimetris, tidak
ada muntah,
Data Fokus Etiologi Masalah
2. Tanda-tanda vital
didapatkan TD
220/100 mmHg, Nadi
98x/menit,RR
18x/menit, suhu 37,
3. Memiliki riwayat
hipertensi semenjak 8
tahun yang lalu, dan 1
tahun yang lalu
pernah dirawat
dengan stroke.
4. Hasil CT-Scan kepala
menunjukkan adanya
perdarahan
intraventrikuler III
dan lateral sinistra.
Data Subjektif : Penurunan tingkat Gangguan pola nafas
Seorang laki-laki berusia kesadaran
58 tahun, dibawa ke RS
oleh keluarganya, karena
terjatuh dan mengalami
penurunan kesadaran 3
jam sebelum masuk RS
Data Objektif :
1. Hasil pemeriksaan
didapatkan respon
buka mata dengan
perintah dan respon
verbal kacau, motorik
fleksi abnormal (GCS
9), pupil isokor 3 mm,
refleks cahaya positif,
Data Fokus Etiologi Masalah
wajah asimetris, tidak
ada muntah,
2. Tanda-tanda vital
didapatkan TD
220/100 mmHg, Nadi
98x/menit,RR
18x/menit, suhu 37,
3. Memiliki riwayat
hipertensi semenjak 8
tahun yang lalu, dan 1
tahun yang lalu
pernah dirawat
dengan stroke.
4. Hasil CT-Scan kepala
menunjukkan adanya
perdarahan
intraventrikuler III
dan lateral sinistra
Data Subjektif : Penurunan tingkat Gangguan mobilisasi
Seorang laki-laki berusia kesadaran, hemiparese fisik
58 tahun, dibawa ke RS
oleh keluarganya, karena
terjatuh dan mengalami
penurunan kesadaran 3
jam sebelum masuk RS
Data Objektif :
1. Hasil pemeriksaan
didapatkan respon
buka mata dengan
perintah dan respon
verbal kacau, motorik
fleksi abnormal (GCS
Data Fokus Etiologi Masalah
9), pupil isokor 3 mm,
refleks cahaya positif,
wajah asimetris, tidak
ada muntah,
2. Tanda-tanda vital
didapatkan TD
220/100 mmhg, Nadi
98x/menit,RR
18x/menit, suhu 37,
3. Memiliki riwayat
hipertensi semenjak 8
tahun yang lalu, dan 1
tahun yang lalu
pernah dirawat
dengan stroke.
4. Hasil CT-Scan kepala
menunjukkan adanya
perdarahan
intraventrikuler III
dan lateral sinistra.
Data Subjektif : Aparsia Gangguan komunikasi
Seorang laki-laki berusia Verbal
58 tahun, dibawa ke RS
oleh keluarganya, karena
terjatuh dan mengalami
penurunan kesadaran 3
jam sebelum masuk RS
Data Objektif :
1. Hasil pemeriksaan
didapatkan respon
buka mata dengan
perintah dan respon
Data Fokus Etiologi Masalah
verbal kacau,
motorik fleksi
abnormal (GCS 9),
pupil isokor 3 mm,
refleks cahaya
positif, wajah
asimetris, tidak ada
muntah,
2. Tanda-tanda vital
didapatkan TD
220/100 mmhg,
Nadi 98x/ menit,RR
18x/menit, suhu 37,
3. Memiliki riwayat
hipertensi semenjak
8 tahun yang lalu,
dan 1 tahun yang
lalu pernah dirawat
dengan stroke.
4. Hasil CT-Scan
kepala menunjukkan
adanya perdarahan
intraventrikuler III
dan lateral sinistra.
6. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan perdarahan
intraventrikuler III dan lateral sinistra
b. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penurunan tingkat kesadaran
c. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan penurunan tingkat kesadaran,
hemiparese
d. Gangguan komunikasi Verbal berhubungan dengan Aparsia
7. Rencana Tindakan Keperawatan
Http://strokehemoragik1.blogspot.co.id/2015/04/asuhan-keperawatan-stroke-
hemoragik.html?m=1